Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Konseling dan Pendidikan

Tinjauan kuesioner strategi motivasi belajar: meta analisis Sigit Muryono; Ifdil Ifdil; Itsar Bolo Rangka
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 9, No 4 (2021): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/193200

Abstract

Penelitian ini menyajikan tinjauan meta-analitik dari Kuesioner Strategi Termotivasi untuk Pembelajaran (MSLQ), yang terdiri dari lima belas subskala yang dirancang dari teori pembelajaran sosial-kognitif klasik dan yang banyak digunakan untuk memprediksi kinerja akademik. Hasil berdasarkan 215 korelasi dari 67 sampel independen dan 90 mahasiswa menunjukkan bahwa subskala MSLQ bervariasi dalam kegunaannya untuk memprediksi nilai, dengan validitas terkait nilai mulai dari ÿ=0,40 untuk subskala yang mengukur regulasi upaya siswa hingga ÿ= 0,05 untuk subskala yang mengukur perilaku pencarian bantuan siswa. Analisis faktor dari interkorelasi meta-analitik secara luas mendukung struktur teoretis MSLQ. Perubahan atau penghapusan item dengan karakteristik psikometrik yang tidak diinginkan berpotensi menambah dukungan empiris untuk struktur teoretis MSLQ dan memperkuat utilitas prediktif subskala untuk kinerja akademik.
Menelusuri gejala depresi dalam ranah digital: analisis status whatsapp di kalangan mahasiswa Alam, RG Guntur; Muryono, Sigit
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 12, No 3 (2024): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1110300

Abstract

Depresi merupakan kondisi umum yang sering kali tidak terdiagnosis di kalangan mahasiswa. Status WhatsApp di jejaring sosial di kalangan mahasiswa dapat menampilkan indikasi depresi yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengungkapan status WhatsApp mahasiswa yang memenuhi kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) untuk gejala depresi atau episode depresi mayor (EDM).  Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi observasional lintas-seksional untuk mengamati pengungkapan gejala depresi dan pola penggunaan WhatsApp pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Data dikumpulkan dari pembaruan status WhatsApp yang tersedia publik dalam grup-grup mahasiswa antara 1 Mei 2023 dan 1 Mei 2024. Status WhatsApp yang dievaluasi adalah yang diunggah oleh mahasiswa tahun ketiga dan keempat studi mereka. Analisis regresi binomial negatif digunakan untuk memodelkan hubungan antara pengungkapan depresi dan demografi atau karakteristik penggunaan WhatsApp di kalangan mahasiswa. Sebanyak 150 status dievaluasi, dengan pemilik status terdiri dari 43,5% perempuan dan usia rata-rata 20 tahun. Secara keseluruhan, 31,3% status menampilkan gejala depresi dan 2,5% memenuhi kriteria untuk EDM. Mahasiswa umumnya menunjukkan gejala yang konsisten dengan depresi melalui status WhatsApp. Oleh karena itu, WhatsApp dapat menjadi salah satu jalur inovatif untuk melawan stigma seputar kondisi kesehatan mental, atau untuk mengidentifikasi mahasiswa yang berisiko mengalami depresi.
Menelusuri gejala depresi dalam ranah digital: analisis status whatsapp di kalangan mahasiswa Alam, RG Guntur; Muryono, Sigit
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 12 No. 3 (2024): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1110300

Abstract

Depresi merupakan kondisi umum yang sering kali tidak terdiagnosis di kalangan mahasiswa. Status WhatsApp di jejaring sosial di kalangan mahasiswa dapat menampilkan indikasi depresi yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengungkapan status WhatsApp mahasiswa yang memenuhi kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) untuk gejala depresi atau episode depresi mayor (EDM).  Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi observasional lintas-seksional untuk mengamati pengungkapan gejala depresi dan pola penggunaan WhatsApp pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Data dikumpulkan dari pembaruan status WhatsApp yang tersedia publik dalam grup-grup mahasiswa antara 1 Mei 2023 dan 1 Mei 2024. Status WhatsApp yang dievaluasi adalah yang diunggah oleh mahasiswa tahun ketiga dan keempat studi mereka. Analisis regresi binomial negatif digunakan untuk memodelkan hubungan antara pengungkapan depresi dan demografi atau karakteristik penggunaan WhatsApp di kalangan mahasiswa. Sebanyak 150 status dievaluasi, dengan pemilik status terdiri dari 43,5% perempuan dan usia rata-rata 20 tahun. Secara keseluruhan, 31,3% status menampilkan gejala depresi dan 2,5% memenuhi kriteria untuk EDM. Mahasiswa umumnya menunjukkan gejala yang konsisten dengan depresi melalui status WhatsApp. Oleh karena itu, WhatsApp dapat menjadi salah satu jalur inovatif untuk melawan stigma seputar kondisi kesehatan mental, atau untuk mengidentifikasi mahasiswa yang berisiko mengalami depresi.