Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pembuatan permen Madu Trigona dan Nira desa Sigar Penjalin Made Gendis Putri Pertiwi; Yesica Marcelina Romauli Sinaga; Riezka Zuhriatika Rasyda; Setyaning Pawestri; Firman Fajar Perdana; Qabul Dinanta Utama; Lalu Unsunnidhal; Ines Marisya Dwi Anggraini; Dody Handito; Mi’raj Fuadi; Oki Saputra; Sella Antesty; Wenny Amaliah; Ince Siti Wardatullatifah S.; I Wayan Sweca Yasa
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 4 No 2 (2023): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v4i2.23867

Abstract

Stunting remains an unresolved issue in North Lombok, NTB, Indonesia. One of the government's efforts to reduce stunting rates involves ensuring nutritional fulfillment for mothers and expectant mothers, which can be obtained from local food sources. Nira (palm sap) and Trigona honey are local commodities available in Tanjung, North Lombok. Unfortunately, these commodities have not been optimally utilized for nutritional fulfillment or as income sources. Typically, Nira is only sold as fresh sap, fermented beverage (tuak), or palm sugar, which have relatively low market values. Combining Nira and Trigona honey to create high-value candy products represents an opportunity. This community service project aimed to improve welfare and nutrition in Sigar Penjalin Village by assisting in the production of hard candy from Trigona honey and Nira Aren as a potential local delicacy to combat stunting and enhance local income. The implementation involved 16 community members organized by UMKM Rangsot Kreatif. The training used ingredients like brown sugar, granulated sugar, glucose syrup, Trigona honey, and water. The training stages included preparation, material delivery, hands-on practice, and evaluation through pretests and posttests to measure participants' knowledge, skills, and interests. The pretest results showed a total score of 627 out of 960 (65.31%), indicating a moderate level of understanding. After the training, the posttest showed a significant improvement, with a total score of 829 out of 960 (86.35%), indicating a very high level of understanding. This activity highlights the importance of technological support and the utilization of local resources in developing nutritious and economical snack products, supporting improvements in community nutrition and economy, and providing alternative solutions in local product processing
Sosialisasi dan pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Limbah Kulit Pisang di Desa Pakuan Lombok Barat Oki Saputra; Qabul Dinanta Utama; Made Gendis Putri Pertiwi; Siska Cicilia; Setyaning Pawestri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5823

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pakuan, Lombok Barat dengan fokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian, yang bertujuan untuk memperkenalkan metode pembuatan pupuk organik menggunakan limbah kulit pisang. Kegiatan ini mengusung tujuan untuk mendukung pengelolaan limbah secara berkelanjutan sambil meningkatkan produktivitas pertanian di komunitas setempat. Melalui pendekatan interaktif dan demonstrasi praktis, masyarakat diberikan pengetahuan tentang proses produksi pupuk organik yang ramah lingkungan menggunakan bahan sederhana, yakni limbah kulit pisang. Sosialisasi ini dipandang sebagai langkah penting dalam menggerakkan perubahan positif dalam praktik pertanian menuju ke arah yang lebih berkelanjutan. Diharapkan, partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan ini akan mendorong adopsi praktik pertanian ramah lingkungan yang dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan lingkungan. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan akan memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.