Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT PASCA BENCANA GEMPA MELALUI PENDAMPINGAN PEMBUATAN USAHA RUMAHAN DI PEMENANG BARAT Lalu Unsun Nidhal; Baiq Nurul Suryawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.876 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.2106

Abstract

ABSTRAKProgram pengabdian ini ditujukan untuk memfasilitasi masyarakat yang kesulitan secara ekonomi pasca gempa di tahun 2018. Masyarakat yang mengandalkan perekonomiannya hanya dari satu sumber yaitu kepala rumah tangga dan saja serta dari sektor pariwisata, mengalami kendala ekonomi yang sangat besar pasca terjadinya gempa di tahun 2018.  Program pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pendampingan pada istri dan kaum perempuan untuk dapat memperoleh pendapatan sendiri dari memulai usaha rumahan dengan meningkatkan keterampilan mereka. Usaha rumahan yang dimaksud adalah membuat kue populer seperti putu ayu, roti kukus, sumping perenggi, dan pukis. Program pengabdian ini memuat tahapan-tahapan antara lain, tahapan pertama mengajarkan keterampilan membuat usaha rumahan sederhana, memberikan penyuluhan tentang memulai usaha, dan membantu masyarakat sekitar membentuk kelompok usaha informal. Walaupun hasil penjualan, dan pemantauan menunjukkan bahwa capaian  penjualan tidak sesuai dengan yang diharapkan, namun upaya mengumpulkan penduduk untuk menggugah kepedulian mereka dalam membentuk kelompok usaha secara informal mulai dijalanankan. Kata kunci: bencana alam; keterampilan masyarakat; jiwa usaha; kue populer. ABSTRACTThis community service program is aimed at facilitating people who are economically difficult after the earthquake in 2018. Communities that rely on their economy from only one source, namely the head of the household and alone as well as from the tourism sector, experience enormous economic constraints after the earthquake in 2018. The program This dedication is done to provide assistance to wives and women to be able to earn their own income from starting a home business by improving their skills. The intended home-based business is making popular cakes such as putu ayu, steamed bread, perenggi sumping, and pukis. This service program includes the stages, among others, the first stage teaches the skills of making a simple home-based business, providing counseling about starting a business, and helping the surrounding community form informal business groups. Although the results of the sales and monitoring showed that the sales achievements were not as expected, efforts to gather residents to arouse their concerns in forming business groups informally began to be carried out. Keywords: natural disaster; citizen skill; entrepreneurship; common snacks.
EDUKASI MUSNAHKAN GIZI BURUK DI DESA MENGGALA, KABUPATEN LOMBOK UTARA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (DAERAH TERTINGGAL) MELALUI TERAPI MERDEKA MADU TRIGONA Niswatun Asnawati; Muh. Efendi Jayadi; Salwa Afrilia; M. Sofyandi; Sri Wahyuni; Jinan Estida Hayati Umajan; Sri Apriyanti; M. Abdul Hamid Zubair; Hikmah Nurul Aslamiah; Desak Hartami Malik; Lalu Dedy Supriatna; Bahjatun Nadrati; Raudatul Jannah; Lalu Unsunnidhal
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.5339

Abstract

ABSTRAKProgram pengabdian ini ditujukan untuk memberikan informasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat di Desa Menggala, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat akan potensi madu trigona dan pengembangan budidayanya dalam menyelesaikan masalah gizi buruk. Usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia dari Desa Menggala terkendala rendahnya kualitas kesehatan penduduk di Desa Menggala, hal ini dapat diketahui dari banyaknya penduduk di Desa Menggala memiliki status gizi buruk. Program pengabdian ini dilakukan untuk memperbaiki status gizi buruk dari masyarakat di Desa Menggala. Usaha peningkatan tersebut dilakukan dengan mengadakan edukasi, diskusi tentang potensi madu trigona dan pengembangan budidayanya dalam menyelesaikan masalah gizi buruk. Tahapan pelaksaanaan kegiatan meliputi observasi awal (1 September 2021) dan edukasi (2 September 2021). Walaupun tidak seluruh anggota masyarakat di Desa Menggala dikumpulkan untuk edukasi dikarenakan mengikuti protokol Covid-19, namun pada pelaksanaannya para keluarga yang memiliki anggota keluarga berstatus gizi buruk dan kader-kader kesehatan desa dapat hadir dan mengikuti kegiatan tersebut, selain itu, antusias dan respon positif dari para peserta tersebut menghasilkan berjalannya dengan baik program pengabdian ini. Kata kunci: edukasi; gizi buruk; terapi merdeka madu trigona; desa menggala. ABSTRACTThis service program is intended to provide information and raise public awareness in Menggala Village, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province about the potential of Trigona honey and the development of its cultivation in solving the problem of malnutrition. Efforts to improve the quality of human resources from Menggala Village are constrained by the low quality of health of the residents in Menggala Village, this can be seen from the large number of residents in Menggala Village who have poor nutritional status. This service program is carried out to improve the poor nutritional status of the community in Menggala Village. The improvement efforts were carried out by conducting education, discussing the potential of Trigona honey and developing its cultivation in solving the problem of malnutrition. The stages of implementing the activities include initial observation (1 September 2021) and education (2 September 2021). Although not all community members in Menggala Village were gathered for education because they followed the Covid-19 protocol, in practice, families with family members with poor nutritional status and village health cadres were able to attend and participate in the activity, in addition, enthusiastic and positive responses. of the participants produced their performance with this good program of service. Keywords: education; malnutrition; trigona honey free therapy; menggala village. 
EDUKASI PENTINGNYA MANAJEMEN KESEHATAN REPRODUKSI TERNAK POTONG DAN PENYERAHAN BANTUAN SEMBAKO COVID-19 DI KELOMPOK TERNAK SAPI POTONG “KALIMASODO”, KARANGDUKUH, JOGONALAN, KLATEN, JAWA TENGAH Lalu Unsunnidhal; Kurniawan Dwi Prihantoko; Asmarani Kusumawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.309 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3755

Abstract

ABSTRAKProgram pengabdian ini ditujukan untuk memfasilitasi peternak kelompok ternak sapi potong “Kalimasodo” untuk meningkatkan tingkat reproduksi ternak sapi potongnya. Para peternak sapi potong di kelompok ternak “Kalimasodo” tingkat reproduksi dari ternak potong dari kelompok ternak “Kalimasodo” sangatlah rendah, hal ini disebabkan banyaknya anakan sapi yang mati sesaat setelah dilahirkan indukannya. Program pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat reproduksi dari ternak para peternak di kelompok ternak “Kalimasodo”. Usaha peningkatan tersebut dilakukan dengan mengadakan edukasi, diskusi tentang pentingnya manajemen kesehatan reproduksi ternak potong dan praktek langsung kelapangan terkait peningkatan performa ternak dan deteksi dini kebuntingan pada ternak. Tahapan pelaksaanaan kegiatan meliputi observasi awal (16 November 2020), edukasi (23 November 2020) dan Praktek Langsung (24 November 2020). Walaupun jumlah anggota peternak tidak maksimal dikumpulkan untuk edukasi dan praktek dikarenakan mengikuti protokol Covid-19, namun antusias dan respon positif dari para peternak menghasilkan berjalannya dengan baik program pengabdian ini. Kata kunci: sapi potong; manajemen kesehatan; reproduksi ternak; kelompok ternak sapi                    “kalimasodo”. ABSTRACTThis service program is aimed at facilitating beef cattle breeders "Kalimasodo" to increase the reproduction rate of their beef cattle. The beef cattle breeders in the "Kalimasodo" herd, the reproductive rate of the beef cattle of the "Kalimasodo" herd is very low, this is due to the large number of calves that die shortly after birth of their broodstock. This service program is carried out to increase the reproduction rate of the livestock breeders in the "Kalimasodo" livestock group. Efforts to increase this are carried out by holding education, discussing the importance of management of the reproductive health of beef cattle and direct field practice related to improving livestock performance and early detection of pregnancy in livestock. The stages of carrying out activities include initial observation (16 November 2020), education (23 November 2020) and Direct Practice (24 November 2020). Although the number of farmer members was not maximally collected for education and practice due to following the Covid-19 protocol, the enthusiasm and positive response from the breeders resulted in the running of this service program well. Keywords: beef cows; health management; animal reproduction; "kalimasodo" cattle group.
Efek protein rekombinan MPT64 Mycobacterium tuberculosis terhadap proliferasi sel T dan Sel B secara in vitro Fihirrudin Fihirrudin; Nurul Inayati; Lalu Unsun Nidhal; Raudatul Jannah
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 9, No 2 (2022): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v9i2.278

Abstract

Mycobacterium protein tuberkulosis (MPT) 64 merupakan protein imunogenik yang disandi oleh gen Rv1980c dan berada pada lokasi Regions of Diffrences (RD) 2. Protein MPT64 di prediksi sebagai antigen dari M. tuberculosis yang pertama kali berinteraksi dengan sistem imun tubuh dari host. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proliferasi sel T dan sel B yang di induksi dengan protein MPT64 secara invitro. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental yaitu melakukan uji proliferasi terhadap sel T dan sel B yang di induksi dengan protein MPT64 pada media RPMI. Purifikasi protein MPT 64 dilakukan dengan kolom Protino™ Ni-NTA System. Uji proliferasi sel T dan sel B dilakukan dengan Metode MTT, dimana hasil optical dencity nya (OD) di baca dengan ELISA reader pada panjang gelombang 595 nm. Data nilai Optical dencity hasil uji MTT di analisis dengan uji statistik One Way Anova. Hasil menunjukkan bahwa Rata-rata OD proliferasi sel T yang di induksi dengan protein MPT64 10 μg/ml, 5 μg/ml, 2,5 μg/ml dan 1,25 μg/ml masing-masing adalah 0.276, 0.202, 0.184 dan 0.178. Rata-rata OD proliferasi sel B yang di induksi dengan protein MPT64 10 μg/ml, 5 μg/ml, 2,5 μg/ml dan 1,25 μg/ml masing-masing adalah 0.434, 0.380, 0.285 dan 0.251. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan dengan nilai probabilitas (p=0,011) <0,05. Protein MPT64 konsentrasi 10 μg/ml menunjukkan hasil yang paling optimal dalam menginduksi proliferasi sel T dan sel B secara invitro.
Penyuluhan Perilaku Sehat, Edukasi Pentingnya Manajemen Kesehatan Reproduksi Ternak Potong Dan Penyerahan Bantuan Sembako Covid-19 Di Kelompok Ternak Sapi Potong “Kalimasodo”, Karangdukuh, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah Lalu Unsunnidhal; Kurniawan Dwi Prihantoko; Asmarani Kusumawati
Jurnal LENTERA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.972 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v1i1.12

Abstract

Program pengabdian ini ditujukan untuk memfasilitasi peternak kelompok ternak sapi potong “Kalimasodo” untuk meningkatkan kualitas kesehatannya melalui perilaku sehat dan meningkatkan tingkat reproduksi ternak sapi potongnya. Para pternak sapi potong di kelompok ternak “Kalimasodo” beberapa bulan ini terjangkit penyakit diare, selain itu, tingkat reproduksi dari ternak potong dari kelompok ternak “Kalimasodo” sangatlah rendah, hal ini disebabkan banyaknya anakan sapi yang mati sesaat setelah dilahirkan indukannya. Program pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan tingkat reproduksi dari ternaknya. Usaha peningkatan tersebut dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perilaku sehat pada peternak, edukasi, diskusi tentang pentingnya manajemen kesehatan reproduksi ternak potong dan praktek langsung kelapangan terkait peningkatan performa ternak dan deteksi dini kebuntingan pada ternak. Tahatapan pelaksaanaan kegiatan meliputi observasi awal (16 November 2020), Penyuluhan dan edukasi (23 November 2020) dan Praktek Langsung (24 November 2020). Walaupun jumlah anggota peternak tidak maksimal dikumpulkan untuk edukasi dan praktek dikarenakan mengikuti protokol Covid-19, namun antusias dan respon positif dari para peternak menghasilkan berjalannya dengan baik program pengabdian ini.
Konstruksi Plasmid pET-15b dengan Gen tat Virus Penyakit Jembrana Asmarani Kusumawati; Lalu Unsunnidhal; Agung Budiyanto; Erif Maha Nugraha Setyawan; Sri Gustari
Jurnal Sain Veteriner Vol 41, No 1 (2023): April
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.79217

Abstract

Virus Penyakit Jembrana adalah virus yang menyebabkan jembrana pada sapi bali. Vaksin protein rekombinan dibuat dengan memasukkan DNA atau gen yang mengkode protein imunogenik ke dalam vektor ekspresi prokariotik sehingga dapat mengekspresikan protein rekombinan yang akan dijadikan vaksin. Salah satu gen struktural virus penyakit jembrana adalah gen tat yang mengekspresikan protein tat yang digunakan sebagai vaksin protein rekombinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkloning pET15b dengan gen tat. Konfirmasi gen pET-15b pada bakteri transforman dilakukan dengan koloni PCR, kemudian dilakukan isolasi plasmid dan dilaksanakan konfirmasi menggunakan metode PCR dengan primer untuk deteksi gen tat dan primer sekuensing untuk vektor pET15b. Hasilnya menunjukkan bahwa bakteri transforman sudah berisikan DNA rekombinan pET15b-tat yang terkonfirmasi melalui koloni PCR dengan band sebesar 179 bp, kemudian dikonfirmasi lanjut melalui PCR pada hasil isolasi plasmid dari bakteri transforman yang didapatkan band sebesar 179 bp untuk primer deteksi gen tat dan 514 bp untuk primer sekuensing pada vektor pET15b, 179 bp dan 514 bp sesuai dengan target amplikasi untuk primer deteksi dan primer sekuensing yang digunakan.
Tumbuh Bersama: Mendukung Pertanian Lokal, Ketahanan Pangan, Kelestarian Lingkungan, dan Pengembangan Masyarakat If'all; Lalu Unsunnidhal; Irma Hakim
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 05 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v2i5.376

Abstract

Mendukung pertanian lokal telah muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat dan tantangan yang terkait dengan mendukung pertanian lokal serta dampaknya terhadap bidang-bidang tersebut di atas. Melalui pendekatan metode campuran, termasuk survei, wawancara, studi kasus, dan analisis kebijakan, penelitian ini mengkaji hambatan dalam adopsi secara luas, menilai dampaknya terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan, serta mengeksplorasi aspek pengembangan masyarakat. Temuan-temuannya menyoroti tantangan pasar, kendala kebijakan, dan masalah kelangsungan ekonomi sebagai hambatan bagi pertanian lokal. Mendukung pertanian lokal secara positif mempengaruhi ketahanan pangan dengan mendiversifikasi sumber pangan dan membangun sistem pangan yang tangguh. Hal ini juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon. Selain itu, pertanian lokal mendorong pengembangan masyarakat dengan mendukung ekonomi lokal, mempromosikan kohesi sosial, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Studi ini merekomendasikan intervensi kebijakan, termasuk rencana sistem pangan lokal yang komprehensif, kebijakan dan insentif yang mendukung, kampanye kesadaran konsumen, dan kemitraan yang kuat, untuk mempromosikan dan mempertahankan pertanian lokal. Dengan menerapkan rekomendasi ini, para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dapat bekerja untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan tangguh yang memprioritaskan kesejahteraan individu, masyarakat, dan lingkungan.
POTENTIAL OF CATIONIC LIPOSOMES AND CHITOSAN NANOPARTICLES FOR DELIVERY DNA VACCINE MODEL NTC8685-EGFP Lalu Unsunnidhal
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.608 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v5i2.8

Abstract

The development of livestock vaccines has important significance in preventing livestock industry losses due to infectious diseases. DNA vaccines that have the potential as a preventive effort against viral diseases have a weakness in the form of low efficacy due to limitation in the delivery system. This study aims to explore the delivery system in the form of liposomes-DNA and chitosan-DNA nanoparticles for DNA vaccine delivery. The making of chitosan-DNA nanoparticles using complex coarsevation method with the ratio of DNA and chitosan mass is 1: 0.5; 1: 1,0; 1: 2,0; and 1: 4,0. Observation of complex formation with gel retardation assay. Liposome-DNA complex was made using LipofectamineTM 3000. In vitro tests were carried out on HeLa cells with a confluent rate of 70% -90%. Chitosan-DNA nanoparticles and liposome-DNA complex with a total of 8 ?g DNA components were transfected for 4 hours then replaced with new growth media and further incubated for 24 hours and analyzed by eGFP protein glow with confocal microscopy. Chitosan-DNA complex was successfully made and visualized as a band of DNA held in agarose wells. Visualization shows that nanoparticles with a mass ratio of 1: 2 are a minimum ratio of chitosan that can trap the whole plasmid DNA to form polyplex. The delivery is able to show the presence of luminescence under a confocal microscope. Fluorescence on chitosan DNA nanoparticles sample qualitatively tends to be less when compared to luminescence in samples with liposome-DNA treatment. The vaccine vector NTC8685-eGFP through the cationic liposome delivery system and chitosan nanoparticles can enter the HeLa cell (model) so that it can be expressed as eGFP protein. Cationic liposomes qualitatively have a higher effectiveness than chitosan nanoparticles in delivering NTC8685-eGFP plasmids into HeLa cells.
KONSTRUKSI DAN KLONING PLASMID PCDNA3.1 (+) DENGAN SUBGENOTIP B3 HEPATITIS B CORE ANTIGEN (HBcAg) SEBAGAI KANDIDAT VAKSIN DNA HEPATITIS B Raudatul Jannah; Lalu Unsunnidhal
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MA
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.671 KB) | DOI: 10.33651/jpkik.v5i2.9

Abstract

Hepatitis B virus (HBV) is a DNA virus that causes hepatitis in humans. DNA vaccines are made by inserting DNA or genes that encode immunogenic proteins into eukaryotic expression vectors. One of the structural genes of HBV that is used as a source of DNA vaccines is the HBcAg gene (HBV / B B3 subgenotype). The purpose of this study was to construct and clone the plasmid pcDNA 3.1 (+) with the HBcAg gene. Confirmation of the SB3-HBcAg gene in the recombinant DNA was carried out by the restriction method and PCR, then confirmation of the base sequence was carried out by the sequencing method. Confirmation data from restriction and PCR obtained were analyzed using a descriptive approach and confirmation data from sequencing were analyzed using ClustalW software. the results showed that the plasmid pcDNA 3.1 (+) with the optimized SB3-HBcAg gene was successfully constructed and cloned.
Karakterisasi dan Formulasi Uji Sitotoksik Nanopartikel PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg dari Gel Retardation Assay sebagai Delivery Agent Kandidat Vaksin DNA Hepatitis B Lalu Unsunnidhal; Raudatul Jannah; Fihiruddin; Nurul Inayati; Agus Supinganto
Journal of Health (JoH) Vol 10 No 2 (2023): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v10n2.570

Abstract

Indonesia is one of the countries that has the highest prevalence of HBsAg (hepatitis B disease), ranging from 2.5% to 10%, with the highest levels reported in North Sulawesi with 33.0%, Papua with 12.8%, and Pontianak with 9.1%. Strategies to overcome these obstacles include using formulations such as nanoparticles, which are formed by coacervation between polymers and DNA. This study showed that the results of the physicochemical characterization of PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg showed a polydispersity index value of 0.246, a particle size of 925 nm, and a zeta potential value of 2.31 mV. PLGA managed to protect PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg from enzymatic degradation, and the viability percentage of the PLGA-pcDNA 3.1-SB3-HBcAg cytotoxicity test was 98.03%, so that PLGA has good potential as a delivery system for PLGA -pcDNA 3.1-SB3- HBcAg.