Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Medium Komunikasi Pariwisata Melalui Film Animasi Moch. Djauhari; Aulia Afniar
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.33

Abstract

Film dapat mengangkat citra sebuah tujuan wisata tempat pembuatan film tersebut. Pendapatan daerah tempat tersebut menjadi meningkat. Contoh dari film laskar pelangi (2008) dari film tersebut kita juga bisa melihat paronama dari pantai Tanjung di pulau Belitung. Kemudian ada juga film di tahun 2016 masih dari film Indonesia yaitu film ada apa dengan cinta yang mengambil lokasi syuting di kota Yogyakarta seperti Ada Apa Dengan Cinta 2? film yang dapat meningkatkan kunjungan wisata dan devisa pendapatan kota Yogyakarta. Terdapat Film lain yang dapat meningkatkan devisa pendapatan daerah tetapi dengan format film animasi di tahun 2017. Film tersebut tidak lain berjudul “Coco” film animasi karya produksi Disney dan Pixar yang mengangkat salah satu tempat di negara Mexico ini berhasil merajai Box Office di Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia. Coco yang dirilis tahun 2017 ini banyak mendapatkan pujian dari kritikus film, film iniberhasil mengumpulkan keuntungan yang fantastis. Kehebatan new media dengan segala sisi interaktifnya dan fungsi konvergensinya terus berkembang. Banyak media yang membentuk destinasi pariwisata melalui media komunikasi seperti film, iklan, buku, televisi, media online dan lain sebagainya. Menarik untuk dikaji dan dianalisa sebuah film animasi seperti COCO ini, bagaimana sebuah film menjadi medium komunikasi yang cukup efektif dalam peningkatan destinasi wisata. Dengan studi pendekatan Kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode analisis isi, yaitu metode yang digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif. Analisis isi kuantitatif lebih memfokuskan pada isi komunikasi yang tampak (tersurat/manifest/nyata). Hasil dari penelitian ini adalah Film COCO memberikan pesan komunikasi pariwisata khususnya di kategorial Budaya dan Adat Istiadat yang tergambar cukup jelas dan detil pada plot hingga setting dalam filmnya.
Representasi Transgender (LGBTQ) dalam Media Massa aulia afniar
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v7i2.44

Abstract

Media massa sangat berperan dalam memberi informasi berbagai peristiwa di dunia. Sebagai informasi saat ini yakni bagaimana fenomena trangender di konstruksikan dalam media massa. Secara definisi transgender merupakan seseorang yang mengenakan atribut-atribut gender berlainan dengan konsepsi gender yang dikonstruksikan secara sosial oleh masyarakat. Pada peneliti ini peneliti melakukan pengamatan dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Peneliti melakukan perbandingan bingkai pemberitaan media oleh negara Indonesia dengan Amerika Serikat. Pada hasil dari penelitian ini Media Massa pun dalam menampilkan sebuah informasi selalu menilaikan dengan respon negative seakan kaum minoritas ini dianggap membawa pengaruh buruk pada setiap orang. Rekonstruksi inilah sering terjadi dan dibangun oleh media sehingga penerima pada audience atau masyarakat pengkonsumsi media akan menganggap kaum LGBTQ adalah perilaku yang menyimpang dan tidak mendapat tempat dalam kehidupan sosial. Kata Kunci: Transgender; Media Massa ; Pendekatan kualitatif; Studi Kasus.
The symbolic meaning in the lyrics of the song "Tutur Batin" by Yura Yunita Annisa Salsabila Damayanti; Aulia Afniar Rahmawati
DIGICOM : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 3 No. 4 (2023): DIGICOM : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 3 No. 4 Oktober 2023
Publisher : LPPM Stikosa-AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/digicom.v3i4.609

Abstract

Semiotic Analysis of Self-Confidence Communication in the Lyrics of "Tutur Batin" by Yura Yunita using Charles Sanders Pierce's triadic approach to identify the meaning of self-confidence in the lyrics. This study aims to elucidate how the meaning of self-confidence is conveyed in the song lyrics based on Pierce's first, second, and third trichotomies. The analysis results indicate that the song "Tutur Batin" conveys messages about the importance of moral values, self-acceptance, and the freedom to be oneself. Semiotic analysis in this research provides a profound understanding of the meaning of self-confidence in the song lyrics and its relevance to the social context.
Digital Marketing Transformation Optimization: Building Superior Brand Awareness for Hydroponic Products D. Iwan Riswandi; Denpharanto Agung Krisprimandoyo; Siska Armawati Sufa; Aulia Afniar. R; Athok Murtadlo
Sinergi : Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Vol. 14 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Economic and Bussiness Faculty, Dr Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/sng.v14i1.7991

Abstract

This study examines the process of enhancing digital marketing transformation in order to establish a stronger brand awareness for hydroponic products. The objective of this study is to enhance the efficacy and productivity of digital media marketing through the examination of digital marketing strategies employed by hydroponic companies and the creation of novel approaches. The literature review encompasses the subjects of digital marketing, brand recognition, and hydroponics. The study methodology employed is qualitative, utilising data obtained from various sources such as articles, newspapers, journals, books, online articles, library data, and other relevant materials. The findings indicate that strategically enhancing digital marketing transformation, namely through popular social media platforms like Facebook, Instagram, TikTok, and YouTube, can effectively boost the visibility and recognition of hydroponic products. MSMEs and educational institutions have the ability to significantly broaden their promotional endeavours and enhance the visibility of hydroponic products. The study's findings suggest that optimising digital marketing transformation can be a very effective approach to enhance brand awareness for hydroponic products. This is particularly true when utilising major social media sites like Facebook, Instagram, TikTok, and YouTube. MSMEs and educational institutions could leverage this digital marketing change to broaden the promotional reach and enhance the visibility of the products.
Pendampingan Branding School dengan Keterampilan Video Content Creator Ibu – Ibu Guru TK Se-Kabupaten Sidoarjo Oktarina, Riesta Ayu; Sari, Ratna Puspita; Suprihatin, Suprihatin; Wulandari, E. Rizky; Rachmawati, Aulia Afniar
Journal of Indonesian Society Empowerment Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/jise.v1i2.34

Abstract

Artikel ini merupakan hasil pelatihan dan pendampingan branding school dengan pembuatan video content creator ibu – ibu guru TK se-Kabupaten Sidoarjo. Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan video content creator dan branding sekolah bagi ibu guru TK di Kabupaten Sidoarjo. Materi meliputi public speaking, perencanaan, produksi konten, serta produksi, editing, dan publikasi video. Guru diajarkan public speaking untuk komunikasi efektif, perencanaan konten menarik, dan produksi serta editing video. Hasilnya, guru-guru mampu menghasilkan konten video informatif, mempublikasikannya melalui media sosial, meningkatkan citra sekolah, dan menarik calon murid. Pendampingan ini berhasil meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, produksi konten menarik, serta penguasaan produksi, editing, dan publikasi video. Pendampingan ini memiliki dampak positif dalam menghubungkan guru dengan keterampilan video modern, mendukung branding sekolah, dan memperkaya komunikasi dengan masyarakat. Rekomendasi dari artikel ini adalah bahwa pendekatan serupa bisa diterapkan di lembaga pendidikan lain untuk mendukung branding dan komunikasi yang efektif. Peningkatan ini diharapkan akan memperbaiki citra sekolah dan jumlah pendaftar di masa mendatang. This article is the result of training and mentoring for branding schools by making video content creators for kindergarten teachers throughout Sidoarjo Regency. The aim is to improve the skills of video content creators and school branding for kindergarten teachers in Sidoarjo Regency. Materials include public speaking, planning, content production, as well as video production, editing and publication. Teachers are taught public speaking for effective communication, planning interesting content, and video production and editing. As a result, teachers are able to produce informative video content, publish it through social media, improve the school's image, and attract prospective students. This assistance has succeeded in improving public speaking skills, production of interesting content, as well as mastery of video production, editing and publication. This assistance has had a positive impact in connecting teachers with modern video skills, supporting school branding, and enriching communication with the community. The recommendation from this article is that a similar approach can be applied in other educational institutions to support effective branding and communication. This increase is expected to improve the image of the school and the number of applicants in the future.
Lesbian Terjadi Karena Adanya Komunikasi Intrapersonal di Kota Surabaya Albaar, Flannery Haifa Aulia; Rahmawati, Aulia Afniar
DIGICOM : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 4 No. 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : LPPM Stikosa-AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/digicom.v4i1.771

Abstract

The act of deviant lesbian sexual orientation is done as each individual thinks. It is done consciously when choosing a same-sex partner. Lesbian is a deviation of sexual orientation committed by women, thus choosing to partner with the same sex. There are still many who do not know the causes of lesbians choosing to deviate. This research aims to find out and explain lesbians occur due to intrapersonal communication in Surabaya City. This research uses descriptive analysis. Using qualitative methods with cognitive dissonance theory. The informants in this study amounted to three people, among whom had different causes. This research uses interview techniques as data collection. So that the results of the study were obtained, namely four intrapersonal communication processes in the three lesbians who were felt when the informants had reasons and causes, namely sensation, perception, memory, thinking.