Tapin Regency has religious tourism potential, especially tourist attractions in the form of tombs of datu, including the tombs of Datu Sanggul, Datu Nuraya, Datu Gadung and Datu Qabul.This study aims to (1) explore tourism potentials and constraints related to the historical aspects, physical environment, and sociocultural life of the people around the tombs of Datu Sanggul, Datu Nuraya, Datu Gadung and Datu Qabul, (2) analyze development of the Tomb Datu Sanggul, Makam Datu Nuraya, Datu Gadung, and Datu Qabul. Methodologically, this research is a qualitative descriptive study by describing tomb objects in Tapin Regency along with their potential and constraints that are expected to be developed as religious tourism objects in Tapin Regency. The results showed that viewed from the historical, environmental, and sociocultural aspects of the Datu Sanggul tomb community, Datu Nuraya, Datu Gadung and Datu Qabul, can be further developed as a religious tourism destination that is integrated with other religious attractions in Tapin Regency. In general, the constraints that exist in tomb objects are related to facilities and infrastructure, still weak local resources to support tourism objects, and weak tourism marketing. The development that can be done is the creation of the Tapin Regency pilgrimage tourism tagline, the development of tomb objects, infrastructure and local resources, involvement of government and stakeholder participation, community participation and managers, and marketing. Abstrak Kabupaten Tapin mempunyai potensi wisata religi, khususnya objek wisata berupa makam para datu, di antaranya makam Datu Sanggul, Datu Nuraya, Datu Gadung dan Datu Qabul. Kajian ini bertujuan untuk (menggali potensi dan kendala wisata y ang terkait dengan aspek historis, lingkungan fisik, dan kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar makam Datu Sanggul, Datu Nuraya, Datu Gadung dan Datu Qabul, (melakukan analisis pengembangan terhadap objek wisata Makam Datu Sanggul, Makam Datu Nuraya Datu Gadung, dan Datu Qabul. Secara metodologis, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif denganmenggambarkan objek makam di Kabupaten Tapin beserta potensi dan kendalanya yang diharapkan dapat dikembangkan sebagai objek wisa ta religi di Kabupaten Tapin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari aspek historis, lingkungan, dan sosial budaya masyarakat sekitar makam Datu Sanggul, Datu Nuraya,Datu Gadung dan Datu Qabul, dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi ob jek wisata religi wisata ziarah yang terintegrasi dengan objek wisata religi lainnya di Kabupaten Tapin. Secara umum kendala yang ada pada objek makam adalah berkaitan dengan sarana dan prasarana, masih lemahnya sumber daya lokal untuk mendukung objek wisa ta, dan lemahnya pemasaran pariwisata. Pengembangan yang dapat dilakukan adalah penciptaan tagline wisata ziarah Kabupaten Tapin, pengembangan objek makam, infrastruktur dan sumber daya lokal, pelibatan peran serta pemerintah dan pemangku kep entingan, partisipasi masyarakat dan pengelola, serta pemasaran.