Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTERISTIK AKSESI KENCUR (Kaempferia galanga L.) BERDASARKAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI PADA DUA LOKASI YANG BERBEDA: Characteristics of Galanga Accessions (Kaempferia galanga L.) Based on Essential Oil Components at Two Different Locations Subaryanti; Triadiati; Yohana C. Sulistyaningsih; Dyah Iswantini Pradono
Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia Vol. 16 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jtoi.v16i1.603

Abstract

Rhizome with high productivity and content of bioactive ingredients is the hope to be achieved from the cultivation of galanga (Kaempferia galanga L.). Galanga is used traditionally as a medicine for stomach ulcers, colds, headaches, coughs, diarrhea, facilitating menstruation, skin diseases, and rheumatism. Production of secondary metabolites is influenced by environmental factors and the place of growth. This study aims to determine the effect of the growing environment from two different locations on the essential oil content and its constituent components from the rhizome of the galanga accessions. The samples observed were nine accessions of galanga harvested at 6 months which were planted in the Bogor, namely Darmaga (L1) and Cisarua (L2) with a altitudes of 214 m asl and 780 m asl with different agro-climatic conditions. The accessions tested included Purbalingga (PBG), Cilacap (CLP), Purworejo (PWJ), Karanganyar (KRA), Pacitan (PCT), Madiun (MAD), Galesia 1 (GAL 1), Galesia 2 (GAL 2), and Galesia 3 (GAL 3). GAL 1, GAL 2, and GAL 3 are high yielding varieties of galanga that have been released by the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia and used as comparisons based on their essential oil content. Observations were made on the levels of essential oils and their constituent compounds using GC-MS (Gas Chomatography-Mass Spectroscopy). Differences in growing places affect the content of essential oils and their constituent components from the rhizome of the galanga accession. Environmental factors that influence are sunlight and water availability. The highest essential oil content (3.78%) was obtained from the MAD accession planted in Cisarua (L2) and the highest EPMS compound (34.74%) was obtained from the PCT accession planted in Darmaga (L1). There were 73 compounds detected with four main components, namely delta-3-carene, pentadecane, ethyl cinnamate, and ethyl p-methoxy cinnamate (EPMS).
PROGRAM SKRINING PENYAKIT DEGENERATIF DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS UNTUK WARGA CENDANA RESIDENCE DI APOTEK U-MED, PAMULANG, TANGERANG SELATAN Putu Rika Veryanti; Teodhora; Vilya Syafriana; Ainun Wulandai; Amelia Febriani; Lili Musnelina; Refdanita; Ika Maruya Kusuma; Tiah Rachmatiah; Nurul Akhatik; Erna Yanti; Aulia Rahimi; Devi Purwita Sari; Chori Azizah; Eva Oktavia; Subaryanti; Fathin Hamida; Herdini
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini berfokus pada masalah kesehatan warga Cendana Residence, khususnya dalam deteksi dini dan pencegahan penyakit degeneratif. Tujuan utama pengabdian adalah memberikan pemeriksaan kesehatan gratis dan layanan deteksi dini untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pengelolaan kesehatan secara proaktif di kalangan warga. Metode yang digunakan adalah dengan mendirikan pos pemeriksaan kesehatan di Apotek U-Med, Pamulang, Tangerang Selatan, di mana warga dapat menerima pemeriksaan kesehatan lengkap, termasuk pengukuran tekanan darah, tes gula darah, serta konsultasi mengenai faktor risiko penyakit degeneratif. Hasil pengabdian menunjukkan perlunya pemantauan kesehatan secara rutin di komunitas tersebut, karena banyak warga yang teridentifikasi berisiko terkena penyakit degeneratif. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran kesehatan dan mendorong intervensi dini, sehingga berkontribusi pada peningkatan hasil kesehatan masyarakat.
MEMANFAATKAN REMPAH UNTUK MENCEGAH HIPERTENSI DI RT 04 RW 05 KELURAHAN CIGANJUR, KECAMATAN JAGAKARSA Ika Maruya Kusuma; Putu Rika Veryanti; Vilya Syafriana; Munawarohthus Sholikhah; Fathin Hamida; Tiah Rachmatiah; Teodhora; Ainun Wulandari; Amelia Febriani; Subaryanti; Jessica Khairunnisa; Siti Fadila Azahra; Ratna Nilam Cahya; Dini Juliana; Mulandita
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di RT 04/ RW 05 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat rempah-rempah sebagai pencegahan hipertensi. Kegiatan dilakukan dengan penyuluhan dan pengisian kuesioner. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan tanaman obat sebagai antihipertensi berada dalam kategori baik (92%). Sayur dan rempah yang sering dikonsumsi, seperti timun, bawang putih, dan sereh, mudah didapatkan dan sering digunakan dalam masakan sehari-hari. Cara pengolahan yang paling umum adalah dengan merebus. Seluruh peserta menyatakan bahwa kegiatan penyuluhan sangat bermanfaat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan rempah-rempah sebagai alternatif pencegahan hipertensi.
MENGATASI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN HERBAL DI KELURAHAN CIGANJUR KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN Amelia Febriani; Diny Auliya Mawarni; Fitria Yustisiani; Tiah Rachmatiah; Teti Indrawati; Subaryanti; Nurul Akhatik; Ika Maruya Kusuma; Ainun Wulandari; Munawarohthus Sholikhah; Vilya Syafriana; Ritha Widyapratiwi; Teodhora; Dea Selia
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah masalah kesehatan serius di Indonesia, terutama di wilayah tropis seperti Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan DBD. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan demonstrasi langsung mengenai cara pengolahan tanaman herbal seperti pepaya, kunyit, dan jambu biji. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan praktik masyarakat setelah penyuluhan, dari 45% menjadi 90% dalam hal pengenalan tanaman herbal dan dari 30% menjadi 80% dalam praktik penggunaan tanaman herbal. Program ini berhasil mencapai tujuannya dan menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam penanganan DBD
KARAKTERISTIK AKSESI KENCUR (Kaempferia galanga L.) BERDASARKAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI PADA DUA LOKASI YANG BERBEDA: Characteristics of Galanga Accessions (Kaempferia galanga L.) Based on Essential Oil Components at Two Different Locations Subaryanti; Triadiati; Yohana C. Sulistyaningsih; Dyah Iswantini Pradono
Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia Vol. 16 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jtoi.v16i1.603

Abstract

Rhizome with high productivity and content of bioactive ingredients is the hope to be achieved from the cultivation of galanga (Kaempferia galanga L.). Galanga is used traditionally as a medicine for stomach ulcers, colds, headaches, coughs, diarrhea, facilitating menstruation, skin diseases, and rheumatism. Production of secondary metabolites is influenced by environmental factors and the place of growth. This study aims to determine the effect of the growing environment from two different locations on the essential oil content and its constituent components from the rhizome of the galanga accessions. The samples observed were nine accessions of galanga harvested at 6 months which were planted in the Bogor, namely Darmaga (L1) and Cisarua (L2) with a altitudes of 214 m asl and 780 m asl with different agro-climatic conditions. The accessions tested included Purbalingga (PBG), Cilacap (CLP), Purworejo (PWJ), Karanganyar (KRA), Pacitan (PCT), Madiun (MAD), Galesia 1 (GAL 1), Galesia 2 (GAL 2), and Galesia 3 (GAL 3). GAL 1, GAL 2, and GAL 3 are high yielding varieties of galanga that have been released by the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia and used as comparisons based on their essential oil content. Observations were made on the levels of essential oils and their constituent compounds using GC-MS (Gas Chomatography-Mass Spectroscopy). Differences in growing places affect the content of essential oils and their constituent components from the rhizome of the galanga accession. Environmental factors that influence are sunlight and water availability. The highest essential oil content (3.78%) was obtained from the MAD accession planted in Cisarua (L2) and the highest EPMS compound (34.74%) was obtained from the PCT accession planted in Darmaga (L1). There were 73 compounds detected with four main components, namely delta-3-carene, pentadecane, ethyl cinnamate, and ethyl p-methoxy cinnamate (EPMS).