Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat validitas dan respon dari peserta didik atas alat peraga 3D berbahan bekas khususnya materi sel hewan maupun tumbuhan di MTs Zainul Hasan Balung Jember. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE, dengan melakukan tahapan analyze, design, develop, implement and evaluate. Data pada tahap develop ini berasal dari ahli materi, ahli media, praktisi dan peserta didik dengan beberapa instrumen seperti lembar validasi materi, lembar validasi media dan angket respon peserta didik. Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Proses validasi ini dilakukan oleh dua orang dosen IPA UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember dengan kualifikasi khusus dan seorang praktisi, yakni seorang guru yang mengampu mata pelajaran IPA di MTs Zainul Hasan. Untuk mendapatkan tingkat keterbacaan alat peraga tersebut, respon dari peserta didik menjadi parameter yang peneliti kumpulkan melalui angket. Kemudian, hasil validasi termasuk kategori sangat valid sehingga alat peraga 3D dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran. Buktinya adalah rerata nilai validasi dari ahli materi dan praktisi sebesar 93% dan dari ahli media sebesar 96%. Begitupun, rerata nilai yang diberikan oleh peserta didik dalam responnya terhadap alat peraga 3D menunjukkan angka 87% dalam penilaian skala kecil dan angka 95% dalam penilaian skala besar. Ini berarti bahwa keterbacaannya termasuk kategori sangat menarik.