Joko Sudomo
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED ON PROBLEM BASED LEARNING APPROACH TO INCREASE 7TH GRADE STUDENT’S CREATIVE THINKING SKILL Siska Febriani; Joko Sudomo; Wita Setianingsih
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (October, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menghasilkan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning yang memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII berdasarkan penilaian dosen ahli dan guru IPA pada komponen kelayakan isi, komponen bahasa dan gambar, komponen penyajian dan komponen kegrafisan, (2) mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII, (3) mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII dengan menggunakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model 4D dengan tahapan define, design, develop dan disseminate. Teknik analisis data kelayakan LKPD IPA dan respon peserta didik terhadap LKPD IPA adalah konversi skor kuantitatif menjadi nilai kualitatif dengan lima kategori, teknik analisis data keterlaksanaan pembelajaran dan keterampilan berpikir kreatif berdasarkan observasi adalah perhitungan persentase, sedangkan teknik analisis data hasil pre-test dan post-test keterampilan berpikir kreatif adalah perhitungan gain score (N-gain score). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) dihasilkan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) yang memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik berdasarkan penilaian Dosen Ahli dan Guru IPA dengan skor 105,75 dari skor maksimal 120 dengan nilai A termasuk kategori “Sangat Baik”, (2) LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) termasuk kategori “Baik” dengan nilai B berdasarkan respon peserta didik terhadap LKPD IPA Problem Based Learning (PBL) dengan skor 66,09 dari skor maksimal 88, (3) keterampilan berpikir kreatif peserta didik meningkat setelah pembelajaran menggunakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan N-gain score sebesar 0,72 termasuk kategori “tinggi”.Kata kunci: LKPD IPA, Problem Based Learning, keterampilan berpikir kreatifThe research aims to (1) produce a student worksheet based on problem based learning that has potency to improve the 7th grade student‟s creative thinking skill based on assessment of expert lecturers and science teachers on the content feasibility component, language and image component, presentation component, and graphics component, (2) know student response toward the student worksheet based on problem based learning to improve the 7th grade student‟s creative thinking skill, (3) know the improvement the 7th grade student‟s creative thinking skill after using the student worksheet based on problem based learning. The design of this research was Research and Development model with 4D development model which includes define, design, develop, and disseminate. The data analysis technique of appropriateness of student worksheet and students responses to the student worksheet is quantitative score conversion to qualitative value with five categories, the data analysis technique of the implementation of the problem based learning model and student‟s creative thinking skill based on observation is a percentage calculation, while the data analysis technique of creative thinking skill pre-test and post-test is normalized gain score (N-gain score). Based on the results of the research, it can be concluded that (1) a student worksheet based on Problem Based Learning has potency to improve the 7th grade student‟s creative thinking skill based on assessment of expert lecturers and science teachers on the content feasibility component, language and image component, presentation component, and graphics component get score 105,75 of a maximum score of 120 with a value of “A” categorized as “Very Good”, (2) a student worksheet categorized as“Good” with a value of „B” based on student response with score 66,09 of maximum score of 88, (3) student creative thinking skill improves after using a student worksheet based on Problem Based Learning with N-gain score 0,72 categorized as “High”.Keywords: student worksheet, Problem Based Learning, creative thinking skill
PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS EXPLICIT-REFLECTIVE NATURE OF SCIENCE ACTIVITY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP Anisa Dwi Putri; Joko Sudomo; Putri Anjarsari
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (October, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA berbasis Explicit-Reflective Nature of Science (NOS) Activity terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Moyudan semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experiment. Pada penelitian ini, kelas eksperimen menggunakan pendekatan berbasis Explicit-Reflective Nature of Science (NOS) Activity dan pada kelas kontrol menggunakan pendekatan berbasis inkuiri terbimbing. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster random sampling dengan populasi sebanyak 189 peserta didik dari kelas A-F dan sampel sebanyak 64 peserta didik yang berasal dari 32 peserta didik kelas VII B dan 32 peserta didik kelas VII D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes yakni pretest, kuis, dan posttest keterampilan berpikir kritis dan instrumen non-tes lembar observasi keterampilan berpikir kritis dan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengggunakan Independent Sample T-Test, effect size, dan regresi linier sederhana. Hasil analisis skor pretest dan posttest dengan uji Independent Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2 tailed) 0,000 0,025, sehingga dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan. Perhitungan effect size menghasilkan nilai Cohen’s d sebesar 1,4 dengan kategori tinggi. Perhitungan korelasi antara keterampilan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran IPA berbasis Explicit-Reflective Nature Of Science Activity menghasilkan R= 0,752 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 dan model persamaan regresi diperoleh Y = 32,609 + 0,832X.Kata kunci: Pembelajaran IPA, Explicit-Reflective NOS Activity, Keterampilan Berpikir Kritis.
PERBEDAAN LITERASI SAINS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN SAINS BERMUATAN NATURE OF SCIENCE MENGGUNAKAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY DAN SOCIO SCIENTIFIC ISSUES Annis Septidiani; Joko Sudomo; Asri Widowati
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan literasi sains antara siswa SMP yang mengikuti pembelajaran sains bermuatan Nature of Science (NOS) menggunakan pendekatan Guided Inquiry dan Socio Scientific Issues. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design dan menggunakan dua macam perlakuan terhadap dua kelas, yaitu pembelajaran menggunakan pendekatan Guided Inquiry bermuatan NOS sebagai kelas eksperimen 1 dan Socio Scientific Issues bermuatan NOS sebagai kelas eksperimen 2. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Teknik sampling pada penelitian ini adalah cluster random sampling dengan populasi sebanyak 335 dari kelas A-J dan sampel enelitian ini adalah siswa kelas VII F sebagai kelas eksperimen 1 sebanyak 33 siswa dan kelas VII J sebagai kelas eksperimen 2 sebanyak 33 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa pretest-posttest literasi sains dan instrumen non tes berupa lembar observasi keterlaksanaan RPP. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Independent sample T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan literasi sains antara siswa SMP yang mengikuti pembelajaran sains bermuatan NOS menggunakan pendekatan Guided Inquiry dan Socio Scientific Issues dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 1 sebesar 80,78 dan untuk kelas eksperimen 2 rata-rata nilai posttest sebesar 72,45.Kata kunci: Pendekatan Guided Inquiry, Socio Scientific Issues, Nature Of Science (NOS), Literasi sains.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP N 2 PIYUNGAN DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED ON PROBLEM BASED LEARNING IN THE SUBJECT MATTER INTERACTION OF LIVING ORGANISMS WITH THE ENVIRONMENT TO IMPROVE SCIENCE PROCESS SKILLS GRADE VII STUDENTS OF SMP N 2 PIYUNGAN Sopa Saniah; Joko Sudomo; Wita Setianingsih
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (August, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menghasilkan LKPD IPA berbasis PBL yang layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik; (2) mengetahui peningkatan keterampilan proses sains peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKPD IPA berbasis problem based learning materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan 4 D Model dari Thiagarajan (1974) yang  mempunyai empat tahapan berupa : define, design, develop, dan disseminate. Produk yang dihasilkan divalidasi oleh dosen ahli dan guru SMP sebelum dilakukan uji coba produk. Kegiatan uji coba produk dilakukan di kelas VII F SMP Negeri 2 Piyungan. Data peningkatan keterampilan proses sains peserta didik  diperoleh melalui pretest, postes, dan melalui kegiatan observasi keterampilan proses sains peserta didik. (1) Penelitian ini menghasilkan sebuah LKPD IPA berbasis PBL yang dinyatakan layak dengan skor 135,25 dari skor maksimal 144 dan termasuk kategori sangat baik (A). (2) Berdasarkan kegiatan uji coba produk dapat diketahui, peningkatkan keterampilan proses sains peserta didik sebesar 0,48 dan termasuk kategori sedang. Sementara hasil observasi keterampilan proses sains peserta didik mengalami peningkatan  persentase penguasaan sebesar 2,86 %.Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, LKPD, Problem Based LearningThe aims of this research are (1) to produce student worksheets based on Problem Based Learning that are feasible to improve science process of learners; (2) determine the improvement of science process skills after participating in learning using student worksheet in the subject matter Interactions of living organisms with the environment. This research uses 4 D Models by Thiagarajan (1974) which has four phases, beginning with: define, design, develop, and disseminate. Teaching materials prduced assessed by expert lecturer and science teacher before conduct developmental testings. Developmental testing activities done in class VII F SMP Negeri 2 Piyungan. Data improvement of science process skills learners that analized of the pretest, posttest result, and obverving learners. This research produced a student worksheet based problem based learning which feasible with a score of 135,25 from maximum score 144 and with very good category (A). Based on developmental testing, known that improvement score of science process skills learners is 0.48 primarily to the moderate category. Mainwhile observation results of science process skills learners increase persetage of achievemet 2,86%.Key Word: Problem Based Learning, Science Process Skills, Student Worksheet
PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK IPA SMP YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN INQUIRY Nurhidayati Nurhidayati; Joko Sudomo; Sabar Nurohman
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (December, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dan inquiry learning dan (2) mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif antara peserta didik yang menggunakan model discovery learning dan inquiry learning di SMP Negeri 1 Wonosari. Desain penelitian ini yaitu eksperimen semu dengan one case study dan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini ialah kelas VIII A sebagai kelas eksperimen-1 menggunakan model pembelajaran discovery dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen-2 menggunakan model pembelajaran inqury (structured inquiry). Instrumen yang digunakan adalah (1) lembar observasi keterampilan proses sains dan (2) soal pretest-posttest hasil belajar kognitif. Teknik analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independent sample T-test menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dan inquiry learning dengan nilai signifikansi 0,014; (2) tidak terdapat perbedaan hasil belajar kognitif antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dan inquiry learning.Kata kunci: model discovery learning, model inquiry learning, keterampilan proses sains, hasil belajar kognitif
PENGEMBANGAN HANDOUT IPA “KALOR DAN PERPINDAHANNYA” DENGAN PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII Santika Octavian Hastogiri; Joko Sudomo; Ekosari Roektiningroem
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (June, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan handout  IPA dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan motivasi belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:  1) kelayakan handout, 2) respon peserta didik terhadap handout, 3) peningkatan motivasi belajar peserta didik, 4) keterampilan berpikir kritis peserta didik.Pengembangan handout dengan menggunakan model pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Tahap define merupakan tahap awal untuk menetapkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran di sekolah. Tahap design menghasilkan produk awal. Tahap develop dilakukan penilaian oleh ahli (expert appraisal) dan uji coba (developmental testing). Penilaian dilakukan oleh dosen ahli media, dosen ahli materi dan guru IPA yang hasilnya digunakan sebagai perbaikan produk akhir. Tahap disseminate hanya dilakukan pada sekolah yang menjadi objek penelitian.Hasil penelitian ini adalah: 1) Handout  IPA yang dikembangkan layak diujicobakan, dengan rata-rata penialaian handout  yang dikembangkan memperoleh nilai A dengan kategori baik. 2) Hasil respon peserta didik terhadap handout dari aspek materi dan media diperoleh nilai A dengan kategori sangat baik. 3) Handout yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik  dengan selisih persentase motivasi awal dan akhir sebesar 16,57%. 4) Hasil Observasi dari enam aspek keterampilan berpikir kritis peserta didik diperoleh persentase dari rendah ke tinggi yaitu, menghubungkan, mengelompokkan, menganalisis, membandingkan, membuat kesimpulan dan merangkai. Rata-rata persentase dari enam aspek tersebut bahwa handout dapat melatih ketempilan berpikir kritis peserta didik  dengan kategori kuat.Kata Kunci: Handout, motivasi belajar, keterampilan berpikir kritis