Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT (STM) DALAM PEMBELAJARAN IP A SEBA GAi UPA YA PENINGKATAN LIFE SKILLS PESERTA DIDIK Sabar Nurohman
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2006): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2006
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.129 KB)

Abstract

Pendidikan IPA selama ini lebih banyak berlangsung secara teksbook, hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi tidak bermakna,peserta didik tercerabut dari kehidupan nyata, dan pada akhirhyapendidikan tidak mampu memberikan bekal life skills kepalapeserta didik. Pendekatan STM menghajatkan agar pembelajaranyang berlangsung di dalam kelas senantiasa bersesuaiatt denganperkembangan yang terjadi di masyarakat. Sesuai dengan objekkajian IPA yaitu segala fenomena alam, maka semestinyapendidikan IPA dengan menggunakan pendekatan STMd1harapkar. mampu memb~kali peserta didik dengan life skills agardapat bertahan hidup di alar:'I dengan segala dinamikanya.
The Development of Interactive Learning Media on Android Platform Assisted By Google Sites Afifah Afifah; Sabar Nurohman; Allesius Maryanto
Journal of Science Education Research Vol 5, No 2 (2021): J. Sc. Edu. Research
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jser.v5i2.44288

Abstract

This study aims to (1) produce interactive learning media on the android platform assisted by Google Sites that is feasible for junior high school Science learning of respiratory system, (2) produce media that is practical for junior high school Science learning of respiratory system. This development research employed 4D model (Define, Design, Development, and Dissemination). The subject of this research was the second semester of the eighth-grade students in Junior High School 1 Wonosari. Research instruments used in this research included validation sheets, practicality assessment sheets, and student response questionnaires. The results of this study indicate that (1) media is feasible with a percentage value in terms of material is 80% (feasible) and in terms of media is 87% (very feasible). (2) media are practically used with values of V in the aspect of material clarity of 0.86 with a very practical category, the aspect of clarity of display 0.80 with a practical category, the benefit aspect of 0.81 with a very practical category, the aspect of ease of use 0.79 with a practical category. The results from the students’ responses of media's practicality showed a P value of 79 %, included in the practical category.
PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY IPA BERPENDEKATAN GUIDED INQUIRY MATERI GERAK PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP DEVELOPMENT OF SCIENCE VIRTUAL LABORATORY WITHIN GUIDED INQUIRY APPROACH IN THEME PLANT MOVEMENT TO IMPROVING STUDENT ANALYTICAL THINGKING SKILL FOR JUNIOR HIGH SCHOOL ON GRADE 8 Maryunia Siwi Utami; Asri Widowati; Sabar Nurohman
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (July, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan virtual laboratory IPA berpendekatan guided inquiry materi “Gerak Pada Tumbuhan” yang layak menurut ahli dan guru IPA, mengetahui respon peserta didik terhadap media, dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik setelah menggunakan virtual laboratory yang dikembangkan. Dsain penelitian ini adalah Research and Development (RD) 4-D models (define, design, develop, disseminate). Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi media virtual laboratory, angket respon peserta didik terhadap media virtual laboratory, lembar observasi keterlaksanaan guided inquiry, lembar observasi kemampuan berpikir analisis, soal pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan mencari rerata skor, konversi skor menjadi nilai skala empat, menghitung persentase, dan N-gainscore. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa virtual laboratory IPA berpendekatan guided inquiry materi “Gerak Pada Tumbuhan” yang telah dikembangkan layak digunakan untuk pembelajaran dengan nilai A ( kategori sangat baik) berdasarkan penilaian dosen ahli dan guru, mendapat respon peserta didik dengan kategori sangat baik, dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir analisis peserta didik dengan kategori sedang.Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Analisis, Virtual LaboratoryThe purposes of the research are to produce science virtual laboratory within guided inquiry approach in theme “plant movement” that valid according to experts and practicioner, find out student’s response toward the virtual laboratory that developed, and find out improvement of student’s analytical thinking skill after used virtual laboratory within guided inquiry approach in theme “plant movement”. Design of research as Research and Development (RD) 4-D models (define, design, develop, and disseminate). The instrument used are validation form of virtual laboratory, student’s questionnaire response for virtual laboratory, observation sheet of guided inquiry learning, observation sheet of the analytical thingking skills, pretest and posttest. Data analysis techniques that used in this research are data analysis, with average score, four point likert scale conversion, percentage calculation, and N-gain score. The results showed that virtual laboratory was feasible in learning with the value of A (categorized as very good), with A grade according to experts and practicioner, Student’s response toward the virtual laboratory are very good, and virtual laboratory” can improve student’s analytical thingking skills with “average” category.Key words: Analytical Thingking Skills, Virtual Laboratory
PENGEMBANGAN LKPD MATERI SISTEM EKSKRESI PADA GINJAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SIKAP INGIN TAHU PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 1 PIYUNGAN THE DEVELOPMENT OF STUDENT’S WORKSHEETS IN A SUBJECT OF EXCRETORY SYSTEM OF HUMAN KIDNEY USING AUTHENTIC INQUIRY LEARNING APPROACH TO EXPAND PROBLEM SOLVING AND CURIOUSITY SKILL Chusnindiyah Sari Nastiti; Sabar Nurohman; Purwanti Widhy Hastuti
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 9 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (December, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui kualitas hasil pengembangan LKPD dengan pendekatan authentic inquiry learning dari beberapa ahli dan guru IPA, mengetahui ketercapaian kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran IPA di SMP yang menggunakan LKPD IPA dengan pendekatan authentic inquiry learning, mengetahui ketercapaian sikap ingin tahu peserta didik pada pembelajaran IPA di SMP dengan menggunakan LKPD pendekatan authentic inquiry learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4-D dengan tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan LKPD IPA dengan pendekatan Authentic Inquiry Learning termasuk ke dalam kategori sangat baik, kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pertemuan ketiga termasuk ke dalam kategori baik dan dengan gain score termasuk ke dalam kategori sedang, sikap ingin tahu peserta didik termasuk ke dalam kategori kuat.Kata kunci: Pengembangan, LKPD, Authentic Inquiry Learning, Pemecahan masalah, Sikap ingin tahu.AbstractThe research’s purposes are to know the quality of student’s worksheets within authentic inquiry learning approach by votes of some expert lectures and science teachers, know the students achievement of problem solving skill using student worksheets within authentic inquiry learning approach, know the students achievement of curiousity skill using student worksheets within authentic inquiry learning approach. This development reasearch, equipped of 4D model, i.e : define, design, develop and disseminate (this model are not applied by this research because of the limited time and sources). This research using descriptive analysis technic. Results of this research are student’s worksheets development using authentic inquiry learning approach got very good category by votes of some lectures and some science teachers, students problem solving skill by the studying experience using authentic inquiry learning approach include in good category, by the gain score include in medium category, students curiousity include in strong category.Keywords: Developments, Student Worksheets, Authentic Inquiry Learning, Prblem Solving Skill, Curiousity.
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS SAINS LINGKUNGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT (SALINGTEMAS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM MATERI PEMANASAN GLOBAL KELAS VII SMP DEVELOPHMENT OF SCIENCE MODULE BASED ON SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY APROACH TO IMPROVE CONCEPT UNDERSTANDING IN THE SUBJECT OF GLOBAL WARMING IN A SEVENTH GRADE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT’S Ummi Nur Baiti; Sabar Nurohman; Erfan Priyambodo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (September, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis sains lingkungan teknologi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman konsep dalam materi pemanasan global kelas VII SMP.Jenis penelitian ini adalah R D dengan model 4-D (define, design, develop disseminate). Kegiatan pada tahap define adalah analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep dan penyusunan tujuan pembelajaran. Kegiatan pada tahap design adalah penyusunan test, pemilihan media, pemilihan format, desain awal modul. Kegiatan pada tahap develop adalah peninjauan oleh pembimbing, validasi dosen ahli dan guru IPA, dan uji coba. Kegiatan pada tahap disseminate adalah penyebaran modul IPA terbatas pada peserta didik kelas VII D dan guru IPA SMP N 1 Prambanan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, lembar validasi Modul IPA, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran IPA dengan pendekatan Salingtemas, lembar angket respon peserta didik terhadap modul IPA, dan soal pretest-posttest pemahaman konsep. Teknik analisis data yang digunakan adalah konversi skor kuantitatif menjadi nilai kualitatif dengan lima kategori, persentase, gain skor ternormalisasi dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan Modul IPA berbasis salingtemas dalam materi pemanasan global meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dengan gain skor ternormalisasi sebesar 0,40 termasuk kategori sedang serta pemahaman konsep peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan setelah menggunakan modul IPA.Kata kunci: Modul, IPA, Sains Lingkungan Teknologi Masyarakat (Salingtemas), Pemahaman Konsep, Peserta didik SMPThis study aims to develop science module based on science environment technology society approach to improve student’s concept understanding in the subject of global warming in a seventh grade junior high school student’s. This study is research and development with 4-D models (define, design, develop disseminate). Activities in define stage were front-end analysis,learner analysis,task analysis,concept analysis,and specifying instruction objective. Activities in design stage were constructing criterion-referencet test, media selection, format selection,and initial design. Activities in develop stage were lecturer review, expert appraisal, and developmental testing. Activities in disseminate stage was disseminate the science module to class VII D’s student and science teacher in SMP N 1 Prambanan. The instrument of this research and development included validation instrument of science module, observation sheet of the implementation science environment technology society approach, question sheet of student responses toward science module and concept understanding pretest-posttest. The data analysis technique are quantitative score conversion to qualitative value with five categories, percentage, normalized gain score and paired t-test. The result of this research and development was science module based on science environment technology society approach can improve student’s concept understanding with normalized gain score was 0,40 cetegorized as medium categories and student’s concept understanding improve significantly after using the science module.Key Word: Module, Science, science environment technology society, concept understanding, Junior High School Student
PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING YANG MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI MORAL UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES DAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK SMP Kumalasari Diah Ayu Pebrianti; Sabar Nurohman; Purwanti Widhy Hastuti
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (February, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan LKPD IPA berbasis inkuiri terbimbing yang mengintegrasikan nilai-nilai moral yang layak digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses dan keterampilan sosial berdasarkan kriteria kualitas LKPD yang baik oleh validator, 2) mengetahui potensi LKPD IPA untuk mengembangkan keterampilan proses peserta didik, 3) mengetahui potensi LKPD IPA untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, dan 4) mendeskripsikan respon peserta didik terhadap LKPD IPA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R D (Research and Development) yang dikemukakan oleh Thiagarajan yang terdiri dari empat tahapan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Subjek penelitian adalah 24 anak kelas VIII D SMP N 2 Tempel. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi LKPD IPA, lembar observasi keterampilan proses dan keterampilan sosial, dan angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA. Teknik analisis yang digunakan antara lain rerata skor untuk mencari skor aktual, konversi skor menjadi nilai skala lima, serta perhitungan persentase penguasaan kemampuan. Hasil penelitian ini adalah 1) LKPD IPA hasil pengembangan dinyatakan layak oleh validator dengan rerata skor 69,3 dengan nilai A yang termasuk dalam kategori sangat baik, 2) LKPD IPA yang dikembangkan berpotensi untuk mengembangkan keterampilan proses peserta didik, 3) LKPD IPA yang dikembangkan berpotensi untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, dan 4) hasil rerata skor respon peserta didik terhadap LKPD IPA yang dikembangkan yaitu 102,7 dengan nilai A yang termasuk kategori sangat baik.Kata kunci: LKPD, IPA, inkuiri terbimbing, nilai-nilai moral, keterampilan proses, keterampilan sosial.
PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MEDIA SOSIAL EDMODO TERHADAP LITERASI SAINS ASPEK KOMPETENSI SISWA KELAS VII SMPN 1 MLATI Verra Dwi Pratiwi; Sabar Nurohman
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (June, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) perbedaan kemampuan literasi sains aspek kompetensi siswa kelas VII antara siswa dengan pembelajaran IPA berbasis media sosial edmodo dan siswa dengan pembelajaran IPA menggunakan media proyektor LCD, dan (2) pengaruh pembelajaran IPA berbasis media sosial edmodo terhadap literasi sains aspek kompetensi siswa kelas VII SMP N 1 Mlati pada materi pokok pemanasan global. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMPN 1 Mlati tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang terambil yakni VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 29 siswa dan VII B sebagai kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa. Pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen adalah pembelajaran IPA 5M dengan media sosial edmodo, sedangkan pembelajaran kelas kontrol adalah pembelajaran IPA 5M dengan media proyektor LCD. Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini adalah tes tulis berupa soal pretest dan posttest bermuatan literasi sains aspek kompetensi serta lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji beda variansi dan perhitungan effect size. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada literasi sains aspek kompetensi siswa kelas VII SMPN 1 Mlati dengan pembelajaran IPA berbasis media sosial edmodo dibandingkan pembelajaran IPA menggunakan media proyektor LCD ditunjukkan dengan hasil analisis uji independent sample t test terhadap nilai posttest siswa yang menghasilkan nilai signifikasi 0,000 {sig. (2-tailed) ½ α} dengan tingkat kepercayaan 95%. Pembelajaran IPA berbasis media sosial edmodo berpengaruh positif terhadap literasi sains aspek kompetensi kelas VII SMPN 1 Mlati dengan kriteria berpengaruh besar ditilik dari perhitungan Cohen ‘d (effect size) yang menghasilkan nilai pengaruh sebesar 1,52.Kata Kunci: Pembelajaran IPA, Media Sosial Edmodo, Literasi Sains Aspek Kompetensi
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP EFFECTS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL MAKE A MATCH TYPE OF LEARNING AGAINST SCIENCESOCIAL SKILLS AND OUTCOMES COGNITIVE STUDENT JUNIOR HIGH SCHOOL Apriyani Apriyani; Allesius Maryanto; Sabar Nurohman
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 9 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (December, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh model Cooperative Learning tipe Make a Match terhadap keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran IPA SMP (2) pengaruh model Cooperatuve Learning tipe Make a Match terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran IPA SMP Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Wates terdiri lima kelas. Sampel dalam penelitian diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Diperoleh kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe make a match dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional/pembelajaran langsung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes dan nontes yaitu lembar keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi keterampilan sosial, dan soal pretest-posttest. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, homogenitas, uji-t dan N-Gain dengan menggunakan program SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran cooperative learning tipe make a match berpengaruh posistif terhadap keterampilan sosial siswa SMP dibuktikan oleh hasil uji t dengan nilai sig 0,25 (2) model pembelajaran cooperative learning tipe make a match berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif siswa SMP dibuktikan oleh hasil uji t dengan nilai sig 0,48 dan hasil N-Gain kelas eksperimen lebih besar dibanding kelas kontrol yaitu 0,60690,5273Kata kunci: Pengaruh model pembelajaran, cooperative learning tipe make a match, keterampilan sosial, hasil belajar kognitifAbstractThis research aims to determine (1) the effect of the type of model of Cooperative Learning Make a Matchagainst the social skills of students in science learning SMP (2) the effect of Learning-type models CooperatuveMake a Match against cognitive achievement of students in junior high school science teachingThis research is a quasi-experimental design of learning science with non-equivalent control group design. The population in this study were all students of class VIII SMPN 2 Wates consisting of five classes namely class A, B, C, D, and E. The samples in this study using cluster random sampling technique. Retrieved class VII C as the experimental class using the type cooperative learning model of learning make a match and class D as the control class uses conventional learning models / direct learning. The research instrument used is the test instrument and the report sheet learning, social skills observation sheets, and question pretest-posttest. Data were analyzed using normality test, homogeneity, and t-test using SPSS 18.The results showed that (1) the positive effect of cooperative learning model make a match type on students social skills junior high school evidenced by the results of the t test with sig 0.25 (2) the positive effect of cooperative learning model make a match type on students cognitive junior high school is evidenced by the results of the t test with sig 0.48Keywords: Influence of modes of learning, cooperative learning type of make a match, social skills, cognitive learning outcomes
PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI “TEKANAN ZAT” BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PESERTA DIDIK SMP Mouromadhoni Kasyfi Rifqi; Sabar Nurohman; Susilowati Susilowati
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (August, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan LKPD IPA yang dikembangkan menurut ahli dan guru, (2) respon peserta didik terhadap LKPD IPA berpendekatan authentic inquiry learning, (3) tingkat sikap ingintahu peserta didik dalam pembelajaran menggunakan LKPD berpendekatan authentic inquiry learning (4) peningkatankemampuan problem solving peserta didik dalam pembelajaran menggunakan LKPD berpendekatan autentic inquirylearning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RD) dengan model 4-D (four-D). Tahap-tahappenelitian ini meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Subjekpenelitian adalah  dosen ahli,  guru IPA, dan peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 14 Yogyakarta. Instrumenpenelitian yang digunakan berupa instrumen validasi LKPD dosen ahli dan guru, angket respon peserta didik, angketsikap ingin tahu, lembar observasi kemampuan problem solving, dan pretest-posttest kemampuan problem solving.Teknik analisis yang digunakan antara lain rerata skor untuk mencari skor aktual, konversi skor menjadi empatkategori, skor persentase sikap ingin tahu, konversi skor menjadi nilai kategori sikap ingin tahu, perhitunganpersentase penguasaan kemampuan problem solving, dan gainscore penguasaan kemampuan problem solving. Hasil penelitian dari pengembangan LKPD IPA adalah (1) LKPD IPA berpendekatan authentic inquiry learningyang dikembangkan dinilai sangat baik oleh dosen ahli dan guru serta layak digunakan dalam pembelajaran IPA, (2)peserta didik memberikan respon sangat baik terhadap LKPD IPA berpendekatan authentic inquiry learning hasilpengembangan, (3) tingkat sikap ingin tahu diperoleh kategori kuat (4) peningkatan kemampuan problem solvingpeserta didik dalam pembelajaran menggunakan IPA berpendekatan authentic inquiry learning diperoleh peningkatansebesar 17,8%dan gainscore sebesar 0,74 yang termasuk dalam kategori “tinggi”.Kata kunci: LKPD IPA, Pendekatan Authentic Inquiry Learning, Sikap Ingin Tahu, Kemampuan Problem Solving
PELATIHAN PEMANFAATAN PHET INTERACTIVE SIMULATIONS SEBAGAI SARANA PRAKTIKUM DALAM PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 BAGI GURU MGMP IPA MTS KABUPATEN SLEMAN Wibowo, Widodo Setiyo; Allesius Maryanto; Sabar Nurohman; Laifa Rahmawati
Bahasa Indonesia Vol 20 No 02 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.202.3

Abstract

Practicum activities cannot be separated from science learning. However, in online learning, this is not easy to do. Therefore, this community service activity aims to train the ability of science teachers to use PhET Interactive Simulations as a practical tool in learning science in the era of learning from home (BDR) due to the Covid-19 pandemic. The subjects were the science teachers of MTs/ junior high school in Sleman Regency Special Distric of Yogyakarta. This activity was carried out virtually using video conferencing and e-learning media, and was attended by 27 participants. Generally, the stages of the program include preparation, implementation and evaluation. Evaluation data were collected using questionnaires and product assessment sheets and analyzed using descriptive statistics. The results shows that the trainees are able to use PhET Interactive Simulations in conducting science lab work virtually. It can be seen from the increase in knowledge about the basics of PhET, the ability to download and install PhET, operate PhET, and compile worksheets to apply PhET.The results hopefully help science teacher in improving science learning quality in study from home program. Abstrak Kegiatan praktikum tidak dapat dilepaskan dalam pembelajaran IPA. Akan tetapi dalam pembelajaran secara daring, hal ini tidak mudah untuk dilakukan. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih kemampuan guru-guru IPA dalam menggunakan PhET Interactive Simulations sebagai sarana praktikum dalam pembelajaran IPA di era belajar dari rumah (BDR) akibat pandemi Covid-19. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru IPA anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA MTs Kabupaten Sleman DIY. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual dengan media video conferencing dan e-learning, serta diikuti oleh 27 guru. Tahapan-tahapan kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Data evaluasi dikumpulkan dengan angket dan lembar penilaian produk dan dianalisis secara statistik deskriptif. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa guru-guru IPA telah mampu menggunakan PhET Interactive Simulations sebagai sarana praktikum dalam pembelajaran IPA secara daring. Hal ini terlihat dari peningkatan pengetahuan tentang dasar-dasar PhET, kemampuan mendownload dan menginstall PhET, mengoperasikan PhET, serta menyusun worksheets untuk mengaplikasikan PhET. Hasil pelatihan diharapkan dapat membantu para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di era BDR.