Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KREATIFITAS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MELALUI OUTDOOR LEARNING ACTIVITY Wibowo, Yuni; Widowati, Asri; Rusmawati, Kurnia
BIOEDUKASI Vol 6, No 1 (2013): Jurnal Bioedukasi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.289 KB)

Abstract

The aims of this research is to improve students? ceativity and cognitive achievments through outdoor learning activity at the SMPN 2 Bambanglipuro Bantul.  This research is a classroom action research using Kemmis and Taggart Model. The phases are planning, acting, observing, and reflecting. The research had done in 2 cyclic under the topics ?ingenhouz and sachz experiments?. Subject of this research were 30 students in grade VII E. The instruments were teaching guide, worksheet, instructional media, creativity observation sheet, and test of cognitive. Data of instructional process and students? creativity were analized with descriptive analysis. Data of students cognitive was analyzed with gain score. The results showed that students? creativity increased. There were three categories of students? creativity, i.e. poor, fair, and good. In cyclic I, category of poor was 42,38%, fair was 45,17% and good 11,9%. In cyclic II, category of poor was 27,14%, fair was 43,33%, good was 29,53%. The students cognitive had increased from 54,67 in precyclic, 80,67 in cyclic I, and 96,67 in cyclic II with fair in gain score. Keywords : students? creativity, cognitive achievement, outdoor learning activity Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan kognitif siswa SMP N 2 Bambanglipuro Bantul melalui outdoor learning activity. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengikuti model dari Kemmis and Taggart meliputi tahap-tahap: perencanaan, pelaksanaan/tindakan dan observasi, serta refleksi yang berlangsung dalam 2 siklus pada materi fotosintesis yaitu uji ingenghouz dan uji sachz. Subjek dalam penelitian ini yaitu 30 siswa kelas VII E. Instrumen dalam penelitian terdiri dari instrumen pelaksanaan penelitian yaitu RPP, LKS, serta media pembelajaran melalui outdoor learning activity dengan model PBL dan instrumen pengambilan data berupa lembar observasi kegiatan pembelajaran, lembar observasi kemampuan kreativitas dan soal tes kemampuan kognitif siswa. Data kualitas proses pembelajaran dan kemampuan kreativitas siswa dianalisis secara deskriptif. Sementara itu, data kemampuan kognitif siswa dianalisis dengan menggunakan gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kreativitas siswa dari kreativitas kurang sebanyak 42,38%, sedang 45,71% dan baik 11,91%  pada siklus 1 menjadi  kemampuan kreativitas kurang 27,14%, sedang 43,33% dan baik 29,53% pada siklus 2.  Kemampuan kognitif juga terdapat peningkatan dari 54,67 pada pra siklus menjadi 80,67 pada siklus 1 dan 96,67 pada siklus 2 dengan gain score pada kriteria sedang. Kata kunci: kreativitas siswa, kemampuan kognitif siswa, outdoorlearning activity
PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN METAKOGNITIF SISWA SMA N 1 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA Wibowo, Yuni; Widowati, Asri; Krisnawati, Titik
BIOEDUKASI Vol 5, No 2 (2012): BIOEDUKASI
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.128 KB)

Abstract

ABSTRAK-Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan diagram Roundhouse terhadap kemampuan kognitif,  dan metakognitif siswa kelas XI SMA N 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA N 1 Ngaglik Sleman. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdapat pada kelas XI IPA 1 dan  IPA 2 yang ditentukan berdasarkan pertimbangan guru mata pelajaran biologi. Penelitian dilakukan dengan design penelitian semu dengan design nonrandomized control group pretes dan postes design. Instrumen penelitian yaitu soal tes dan lembar inventori metakognitif. Data hasil penelitian diuji dengan menggunakan uji anakova dan uji Mann Whitney U. Hasil penelitian pada kelas dengan pembelajaran menggunakan diagram Roundhouse diperoleh data rata-rata kemampuan kognitif sebesar 71,41 dan  kemampuan metakognitif 115,2.. Sementara itu pada kelas pembelajaran konvensional  diperoleh data rata-rata kemampuan kognitif sebesar 57,33,  dan kemampuan metakognitif 113, 76. Hasil uji statistik data diatas diperoleh nilai signifikansi kemampuan kognitif 0,002, dan kemampuan metakognitif 0,00. Hal ini berarti ada perbedaan  kemampuan kognitif  dan metakognitif kelas kontrol dan eksperimen.   Keywords:Pembelajaran Diagram Rounhouse, Kemampuan Kognitif dan Metakognitif
PENERAPAN PE.NDEKATAN INQUIRYDALAM PEMBELAJARAN SAINS SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN CARA BERPIKIR DIVERGEN Widowati, Asri
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2007): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2007
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.919 KB)

Abstract

Formal education until recently tend to teach students to fact memorizing andconvergent thinking. It makes student have difficulties in solving problems thatdemand deep thinking and creative problem solving. Learning process in classtend to expect outcomes as knowledge, memory, and logic thinking. Students needto be motivated to think divergently. This is a serious issue since this kind oflearning might results in reduction or even death of student's creativity.Developing creativity in science education, especially those that related tostudent's divergent thinking ability, require learning approaches that willencourage students to think well and able to give many alternative solutions to asingle problem. Inquiry approach is the most effective one since this approach isstudent centered and persuades students to solve problem using scientific skillsand researches. In other wordr, inquiry approach is a wcy in developingdivergent thinking
Pengembangan Critical Thinking melalui Penerapan Model PBL (Problem Based Learning) dalam Pembelajaran Sains Widowati, Asri
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2010): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2010
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.757 KB)

Abstract

This paper examines to explore how study by using model of Problem Based Learning ( PBL). Basically, this discussion is focussed at model of PBL as an effort in developing cognitive ability, especially critical thinking.Critical thinking including ability think high level (higher order of thinking) representing one of the component in issue intellegence of 21 st century ( Issue of The 21st literacy century). Development of ability of critical thinking in study of science of vital importance because the ability used in so many human life aspect. The alternative model study of which can develop ability of critical thinking is Problem Based Learning (PBL)
PENGEMBANGAN CRITIKAL THINKING MAHASISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY PADA MATAKULIAH PENDIDIKAN SAINS Widowati, Asri
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2011): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2011
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical thinking is an important matter and a vital topic in moderneducation. This ability is used in so many human life aspects. Thisability is seldom be learnt although it is including the part of science.The aim of this research is knowing development critical thinkingability of students through applying inquiry approach at ScienceEducation lecture.Research conducted with qualitative approach and strategy of thisresearch is by simulation observation. Subject of this research isBiological Education students. Data collected by using criticalthinking observation sheet. Existence of indication meaningfullearning is be expressed from learning process observation andexperiment report.Result of research indicate that the aspects of critical thinking can bedeveloped by applying inquiry approach. Some aspects of criticalthinking ability can be reached by student with good category, and theother aspects can be reached with good enough.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PESERTA DIDIK KELAS V SDN GELANGAN 6 Indriana, Romi; Widowati, Asri; Susanto, Eko Hari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 6 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya motivasi belajar di kelas V SDN Gelangan 6 Magelang. Siswa merasa malas, tidak tertantang dan tidak menyelesaikan atau mengikuti kegiatan pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SDN Gelangan 6 dengan menerapkan model pembelajaran PBL. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SDN Gelangan 6 melalui model pembelajaran PBL. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan dua pertemuan setiap siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gelangan 6 Magelang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Analisis data hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas siswa pada siklus I 72% dan siklus II sebesar 83% . Skor motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 3,16 dan siklus II sebesar 3,44. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran PBL dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik di masa pandemic.
Brainstorming Sebagai Alternatif Pengembangan Berfikir Kreatif Dalam Pembelajaran Sains Biologi Asri Widowati
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 2, No 3 (2010): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.369 KB)

Abstract

Learning the science of biology still tends to prioritize the acquisition of results (products) in the form of knowledge, memory, and ability to think logically so that most students still think that the science of biology is a lesson to memorize. As revealed by Amien (1991) that an analysis of existing biological science learning at this point in a philosophical emphasis on process and scientific products, but its implementation was still more emphasis on product rather than a scientific process. This is certainly necessary to get attention, because such learning can lead to underdeveloped, or even "kill "the creativity of students. One alternative effort to develop creative thinking ability in learning biology science is by conducting brainstorming. Brainstorming able to encourage creativity and generalize a variety of ideas quickly. Brainstorming can be used to solve a specific problem, answer questions, introduce a new subject, increase interest, and record the knowledge and attitudes.
Development of Inquiry-Based Science Virtual Laboratory for Improving Student Thinking Skill of Junior High School Asri Widowati; Sabar Nurohman; Didik Setyowarno
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 5, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.625 KB) | DOI: 10.21831/jpms.v5i2.16708

Abstract

 This research  was conducted to produce inquiry-based science virtual laboratory that was eligible for developing students' thinking skills in science learning, and  to determine the effectiveness of a virtual laboratory to develop students' thinking skills. The research method was Research and Development (R D), by pointing to Four D models and Borg Gall Model. There were 4 main phases (define, design, develop, disseminate) and additional phases (preliminary field testing, main product revision, main field testing, and operational product revision).  Research subjects were junior high school students of 7rd class. The instruments used included product validation questionnaire, observation sheet of thinking skill, and test. For the validation of data and student response data were analyzed descriptively; and test results were analyzed by paired-t test. The results showed that the inquiry-based science virtual laboratory product was considered as excellent by expert and teacher and it was appropriate to use in science learning. Its effectiveness to increase students' thinking skills was showed by by significant  value=0,000 from t-paired test..
Peningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Merancang Kurikulum Melalui Penerapan Project Based Learning Yuni Wibowo; Suratsih Suratsih; Asri Widowati
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 3, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.187 KB) | DOI: 10.21831/jpms.v5i1.7235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merancang kurikulum SMA melalui penerapan project based learning model pada mata kuliah Pengembangan Kurikulum Biologi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas dengan tahap Perencanaan, Implementasi, dan Observasi serta Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan topik: pengembangan tujuan kurikulum pada siklus 1, pengembangan struktur dan muatan kurikulum pada siklus 2, dan pengembangan implementasi kurikulum pada siklus 3. Setiap siklus dilakukan selama 4 kali pertemuan (2 minggu), dengan waktu setiap pertemuan 2 jam pertemuan. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi proses pembelajaran dan lembar penilaian produk rancangan kurikulum. Sintaks model pembelajaran project based learning terdiri dari: 1) menentukan permasalahan proyek, 2) menentukan langkah-langkah penyelesaian proyek, 3) menyusun jadwal penyelesaian proyek, 4) penyelesaian proyek dan monitoring, 5) penyusunan laporan dan presentasi, dan 6) evaluasi proses dan hasil proyek. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas mahasiswa dalam belajar merancang ketiga produk (paket produk). Adapun paket produk yang dihasilkan meliputi: visi misi dan tujuan kurikulum, (2) struktur dan muatan kurikulum, dan (3) implementasi kurikulum. Paket produk rancangan kurikulum yang dihasilkan sebanyak delapan paket sesuai dengan jumlah kelompok. Kurikulum yang dihasilkan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model project based learning berhasil meningkatkan kemampuan merancang kurikulum yang dimiliki mahasiswa.Kata kunci: project based learning, kemampuan merancang, kurikulum
Pemanfaatan Potensi Lokal Sekolah dalam Pembelajaran Biologi SMP Asri Widowati; Yuni Wibowo; Sukarni Hidayati
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 1, No 1 (2013): June 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.008 KB) | DOI: 10.21831/jpms.v1i1.12481

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan peta potensi lokal sekolah dan menge-masnya dalam bahan ajar yang difokuskan untuk mengembangkan keterampilan proses SMP yang diin-ventarisasi potensi lokalnya adalah SMP di Kabupaten Bantul antara lain SMP N 1 Pandak, SMP 1 Seda-yu, SMP 2 Bambanglipuro, SMP 3 Pajangan. Instrumen pengumpulan data berupa angket, lembar obser-vasi potensi lokal sekolah. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil peneli-tian menunjukkan bahwa sebagian besar guru sudah mengenal potensi lokal sekolah, namun baru sebagi-an kecil saja yang memanfaatkannya ataupun mengemasnya dalam RPP atau LKS. Selain itu, potensi lokal sekolah yang ditemukan diantaranya berupa berbagai macam tanaman, sampah di lingkungan seki-tar sekolah, kolam dan padang rumput di halaman sekolah yang kemudian dikemas menjadi LKS. Ada-pun LKS direvisi sesuai dengan saran dosen ahli pada aspek isi, bahasa, penyajian dan kegrafikan. Berda-sarkan hasil identifikasi keterampilan proses yang dimunculkan dalam LKS antara lain: mengobservasi, mengklasifikasikan, mentabulasikan data, melakukan eksperimen, mengukur, menginterpretasikan data, menyimpulkan.Kata kunci: pembelajaran biologi, potensi lokal sekolah, keterampilan proses
Co-Authors Abdul Gani Adytianto, Eka Agus Widyianto Agusta, Fauji Anggoro Fajar Dwi U Anggrek sinta sari Ani Nurhidayanti Annis Septidiani Ardya Fatma Winarni Arif Rohman Arifiana, Indri Aris, Muhammad Aris Ariswan Ariswan Arrozi, Wahyu Arti, Yuli Aryani, Fella Assagaf*, Muhammad Dzulfikar Astuti Wijayanti Ayu Latiefah Eka Wahyuni Ayu Dadan Rosana Desi Ramadhanti Dewi Liesnoor Setyowati Dewi Luthfiana Didik Setyowarno Dita Ardwiyanti Dita Puji Puji Rahayu Dony Auliya Arrohman Eka Rachmawati Eko Hari Sutanto Eko Prasetyo Eko Widodo Ekosari Roektiningroem Erfan Priyambodo Erwim Setyo kriswanto Fatikha Rahmah Fitria Lafifa Fitriana, Rosda Laila Handayani Dwi Handayani, Danik Triyas Hastati Widyaningrum Hentrista Rahma Wardhani Hery, Rochmad Hery Prawoto Ibnu Siswanto IGP Suryadarma Ilma, Arina Zaida Indriana, Romi Insih Wilujeng Intan, Intan Yonsyah Jihan Jihannita Joko Sudomo Juli Astono Jumadi Jumadi Krautharot, Autchariya Kurnia Rusmawati Kurnia Rusmawati Kustanti, Fera Lady Wahyu Hapsari Laila Katriani Lilik Kurniawan Listina Widiastuti Lutfi Yunial Ismi M Noor A Azman M. Hasan M. Luthfi Hakim Maryanto, Allesius Mega Indah Puspita Sari Mingchang Wu Minta Harsana Mirsya Adelia Moh. Khairudin Muhkamad Wakid Musdalifah Musdalifah Musdalifah Musdalifah Mustofa Mustofa Noviati, Devhia Riska NUR KADARISMAN NUR KADARISMAN Nur Muhammad, Fikri Nur Rokhanah Nur Wijayanto Nurkhasanah, Ema Nurmaliasari, Nurmaliasari Nurwulan, Wening Paidi Paidi Paidi Paidi Pamungkas, Oky Panggih Priyambodo Pargusta, Purnamasari Paryanto Permata, Riska Ayu Pratiwi, Reni Indah Ayu Prayogi, Dwi Prayogi Puji Rahayu, Dita Puji Purwanti Widhy Hastuti Purwati, Umi Shalihah Putri Putri Anjarsari Rachman, Novita Amalinda Rahmat, Yudist Prasetyo Rahmi Faradisya Ekapti Sabar Nurohman Sabar Nurohman Sabar Nurohman Sabar Nurohman Sadewo, Muhammad Ali Imron Sarah Rahmawati Setiawan, Annisa Setyaningsih, Ari Setyo kriswanto, Erwim Setyowarno, Didik Setyowarno, Didik Sholikhah, Annisa Fitri Sinta Aulia Devi Maharani Siti Fatimah Az-Zahro Sri Rejeki Sri Rejeki Sukarni Hidayati Sunarta Suratsih Suratsih Susanto, Eko Hari Suyanta Suyanta Suyoso . Suyud Suyud Suyud, Suyud Tianna, Elsa Tien Aminatun Titik Krisnawati Titik Krisnawati Tri Sulis Setyawati Tutiek Rahayu Utami, Danik Noor Wahyu Marliyani Wibowo, Widodo Setiyo Widodo Setiyo Wibowo Widodo Setyo Wibowo Widyangrum, Hastati WINARTO Wirawan Fadly Wulan Ambar Pratiwi Yoga Guntur Sampurno Yogi Irawan, Adhe Yuni Wibowo Yuni Wibowo Yuni Wibowo Yunus, Sitti Rahma Yusuf Kurniawan Zakirah, Fairuz Zuhdan Kun Prasetyo