Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Identification of TPACK-ICT Jayapura City High School Biology Teachers in Facing Post-Pandemic Learning Tanta; Maik Akobiarek; Suriyah Satar; Hanida Listiani; Nurbaya
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.6119

Abstract

TPACK-ICT components by Biology Teachers, this research was carried out with the aim of identifying the Technological Pedagogical Content Knowledge Information and Communication Technology (TPACK-ICT) components of High School Biology Teachers in Jayapura City. The research method used in this research is mixed methods. The sample used in this research was 12 Biology teachers in the city of Jayapura using a sampling technique, namely convenience sampling from the population, namely all teachers of public high schools and private high schools in the city of Jayapura. Quantitative data in this research was obtained using questionnaires using Likert scale 1 to 5 containing 30 statements related to TPACK-ICT with supporting data using an interview guide. The data obtained was then analyzed using quantitative and qualitative approaches. After conducting the analysis, the results showed that the TPACK competency of high school Biology teachers in the city of Jayapura was classified as good for all TPACK components. The average score in each aspect, namely TK, CK, PK, PCK, TCK, TPK, and TPACK is in the medium category, this indicates that biology teachers at Jayapura City High Schools are ready to face post-pandemic learning with their competencies.
Digital Competence of Science Teachers at Jayapura City of Papua Nurbaya Nurbaya; Hanida Listiani; Suriyah Satar; Maik Akobiarek
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 9 (2024): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i9.8422

Abstract

The digital competence of science teachers is of vital significant to improving the quality teaching-learning process. The aim of this study is to know the level of digital competence of science teachers in Jayapura City. The methodology used was non-experimental and descriptive quantitative, with survey design. In such a context, 41 science teachers took part in this research, who were teaching in state junior high schools and private junior high schools. As for data collection tools, the study used 31-items of digital competence questionnaire, developed from 5 main areas of DigComp Framework (information and data literacy, communication and collaboration, digital content creation, safety, and problem solving). Based on data analyses, the digital competence of science teachers stood from high to very high level. Although the third and the fourth showed some indicator with the low ability in teachers’ competence.
PELATIHAN GURU MGMP IPA DALAM IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBALUSAN IPA PADA SMP DI KOTA JAYAPURA Rosaniya E. Rehiara; Edoward Krisson Raunsay; Alfred Alfonsoh Antoh; Konstantina MB. Kameubu; Paul Johan Kawatu; Maik NR. Akobiarek; Leonardo Elisa Aisoi; Ruth Megawati; Apriani Herni Rophi; David Reinhard Jesajas; Marsya I. Bwefar; Suriyah Satar; Hanida Listiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35315

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan guru-guru MGMP IPA dalam implementasi model Probalusan dalam pembelajaran IPA di SMP. Pelatihan ini diharapkan guru-guru sebagai fasilitator yang kreatif dan inovatif memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru MGMP IPA di kota Jayapura yang berjumlah 41 orang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian, meliputi penyampaian materi model pembelajaran Probalusan IPA, simulasi sintaks model pembelajaran Probalusan IPA dan dilanjutkan dengan diskusi seputar model pembelajaran Probalusan IPA untuk memberi kesempatan bagi guru untuk mengatasi kendala dalam menerapkan model Probalusan IPA. Manfaat yang diperoleh guru dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memperoleh pengetahuan tentang model pembelajaran inovatif yaitu model Probalusan IPA dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran IPA di SMP. Hasil angket respon guru setelah mengikuti pelatihan untuk kategori sangat setuju diatas 85% dari 41 guru dan setuju 15% artinya guru sangat senang mengikuti kegiatan pelatihan implementasi model pembelajaran Probalusan IPA. Menurut Guru pelatihan ini membantu mereka memahami model pembelajaran inovatif diantaranya model Probalusan IPA. Guru lebih mengerti konsep dasar model pembelajaran Probalusan IPA, disertai contoh-contoh praktis yang berguna untuk diterapkan di kelas. Pelatihan ini mendorong guru-guru sebagai fasilitator lebih kreatif dan inovatif, serta memiliki keterampilan dalam menyelenggarakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif. Implementasi model Probalusan IPA menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, inovatif dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan mudah.
PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU IPA SE-KOTA JAYAPURA Apriani Herni Rophi; Cornelius Tanta; Rosaniya E. Rehiara; Paul Johan Kawatu; Maik Akobiarek; Ruth Megawati; Suriyah Satar; Marsia Isa Bwefar; Rahmawati Rahmawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37483

Abstract

Guru merupakan determinant factor dalam meningkatkan mutu pendidikan baik dalam arti proses maupun hasil. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan guru akan meningkatkan kemampuan dalam mendiagnostik hingga menyelesaikan masalah-masalah di dalam kelas. Akan tetapi, banyak kendala yang dihadapi oleh para guru terkait tuntutan pelaksanaan PTK. Berdasarkan hasil penelitian Tanta, dkk (2023) khusus di kota jayapura menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi berasal dari dua faktor yaitu internal (minat guru yang masih rendah) dan eksternal (biaya dan waktu yang tidak ada dalam membuat PTK). Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penulisan PTK guru-guru IPA SMP di Kota Jayapura. Diharapkan melalui kegiatan ini, guru-guru mampu mengimplementasikan PTK secara mandiri di sekolah masing-masing dan akan terbiasa dalam membuat PTK yang baik dan benar. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh guru MGMP IPA Tingkat SMP Kota Jayapura, Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari: (1) Tahap awal / Pendampingan (Sasaran); (2) Tahan Pelaksanaan Pelatihan; (3) Tahap proses (Evaluasi dan indikator keberhasilan); (4) Tahap akhir (target). Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik. Teknis pelaksanaan kegiatan meliputi: pembukaan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih, penyampaian materi pelatihan penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh tim pengabdian, tanya jawab dan Penutup. penyajian materi dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama adalah Penyajian materi tentang teori dasar PTK dan sesi kedua dilanjutkan dengan praktik Penulisan Proposal PTK. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu Guru IPA Kota Jayapura sangat tertarik dengan materi pelatihan penulisan PTK yang dapat dilihat dari persentase penilaian angket responden sebesar 83,05% dengan kriteria sangat baik., penyampaian materi dapat dipahami dengan baik serta Guru IPA Kota Jayapura dapat mempraktekan cara mengidentifikasi masalah dan membuat proposal PTK.
Measuring Science Teachers’ Digital Teaching Competence in Rural Area, Keerom Regency of Papua Nurbaya Nurbaya; Hanida Listiani; Suriyah Satar; Cartika Candra Ledoh
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 1 (2025): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i1.9859

Abstract

The demand of ICT-based learning required teachers to adapt 21st century teaching skills. These skills are encompassed in Digital Teaching Competence (DTC) developed from DogCompEdu Framework. The aim of this paper is to measure the DTC of science teachers in Keerom Regency of Papua. This research is developed through a 22-items and completed by 23 science teachers, with quantitative study with a descriptive approach. There are six dimensions measured in this study (professional engagement, digital resources, teaching and learning, assessment, empowering learners, and facilitating learner’s digital competence. The main results of the study show the level of DTC stood at medium to high category. Teachers who are still relatively young have a higher average questionnaire score than the older teacher age group. For the female teachers, the scores are slightly higher than male teachers. Teaching experience did not determine the level of DTC, but instead the competence measured relevant to years of experience using ICT-based learning class. 
VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS E-MODULE BERBASISI INKUIRI TERBIMBING YANG DISERTAI LABORATORIUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Cartika Candra Ledoh; Agustina Simorangkir; Nurbaya; Suriyah Satar; Hanida Listiani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 t
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24116

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the validity and practicality of e-modules based on inkuiri, which are complemented by virtual laboratories in the research materials to increase the critical thinking skills of SMA students. This type of research is called research and development (R&D) and it follows the Borg and Gall model, which breaks down several phases into three main stages: research, development, and research. The research instrument is a validation tool used by researchers and practitioners using the Likert scale. The analysis's results indicate that the penilaian scores are in the right category, with the highest scores coming from the categories of material (3,50), media (3,85), bahasa (3,75), and analysis (3,65). Based on the validity and practicality tests, it is concluded that the e-modules are both valid and practical to use.