Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN KADAR ZAT BESI DAN VITAMIN C PADA IBU HAMIL ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI KABUPATEN SELUMA Rostika Flora; Mohammad Zulkarnain; Hamzah Hasyim; Nurmalia Ermi; Risnawati Tanjung; Sri Martini; Aguscik Aguscik; Ikhsan Ikhsan; Nurlaili Nurlaili; Samwilson Slamet; Yetti Purnama; Neshy Sulung
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Zat besi dan vitamin C sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia. Zat besi berperan untuk pembentukan eritrosit, sedangkan vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Kekurangan asupan zat besi dan vitamin C akan berdampak terhadap kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung. Penelitian ini bertujuanuntuk membandingkan kadar zat besi dan vitamin C pada ibu hamil anemia dan tidak anemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian case-control yang diadakan di Kabupaten Seluma. Sampel berjumlah 30 orang ibu hamil, terdiri dari 15 orang ibu yang mengalami anemi dan 15orang ibu yang tidak anemia. Dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar Hb, zat besi dan vitamin C.  Pengukuran kadar Hb dilakukan menggunakan Hb meter digital, pengukuran kadar Fe dan vitamin C menggunakan metode colorimetric. Data karakteristikdiperoleh dari kuisioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS versi 22. Hasil: Data karakteristik menunjukkan bahwa, mayoritas (53%) ibu hamil anemia berusia 20-35 tahun dan berada di usia kehamilan Trimester II (60%). Sebagian besar (53,3%)merupakan kehamilan pertama. 73,3% ibu berpendidikan rendah, tidak bekerja (80%) serta mempunyai status ekonomi yang rendah (73,3%). Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa, rerata kadar Hb (10,38 ± 0,83 vs 12,72 ± 1,10 g/dL), zat besi (90,54 ± 12,55 vs 99,38 ±9,59 µg/dL) dan vitamin C (1,97 ± 1,01 vs 2,82 ± 0,97 µg/dL) pada ibu anemia lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak anemia dan secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara zat besi (p=0,039) danvitamin C (0,026) ibu hamil yang mengalami anemia dan tidak anemia.  Konsumsi zat besi dan vitamin C serta monitoring kadar hemoglobin selama kehamilan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Kata kunci: anemia, kadar hemoglobin, zat besi, vitamin C