Pemodalan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani bawang merah di Sukomoro, apalagi biaya usahatani yang terus menigkat seiring dengan harga sewa lahan dan input yang terus mengalami kenaikan. Guna memenuhi kebutuhan modal, petani mempunyai dua alternative Lembaga pembiayaan yaitu Lembaga formal dan informal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mepengaruhi keputusan petani dalam memilih lembaga pembiayaan. Data primer dikumpulkan dengan wawancara terstruktu terhadap 48 orang petani di Sukomoro. Data dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan Lembaga pembiayaan adalah Pendidikan, luas lahan, dan jumlah kredit.