Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI TENTANG CARA MENYIKAT GIGI PADA ANAK STUNTING Nubatonis, Melkisedek O.; Obi, Applonia Leu; Ngadilah, Christina; Wali, Agustinus
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1527

Abstract

Anak stunting adalah anak yang terhambat pertumbuhan fisiknya karena masalah gizi dan pengasuhan yang kurang. Stunting pada balita akan berdampak buruk jika tidak ditanggulangi segera. Asupan gizi yang diterima tubuh anak sangat penting diperhatikan dan peran orang tua asuh dapat membimbing dan mengawasi anaknya agar kesehatan gigi dapat terjaga. Sehingga mencegah risiko kerusakan gigi dengan rajin menyikat gigi. Melalui pemberian edukasi mengenai perawatan gigi yang benar kepada orang tua asuh anak stunting sangatlah tepat. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua asuh tentang cara menyikat gigi pada anak stunting di Kelurahan Liliba Kota Kupang. Metode pelaksanaan pengabdian dengan teknik penyuluhan langsung pada ibu beranak stunting dan pemberian makanan tambahan selama 90 hari. Berdasarkan hasil penyuluhan yang diberikan saat pengabdian, ibu secara umum memahami tentang cara menyikat gigi pada anak stunting dan berkomitmen lebih baik lagi dalam mendampingi anak ketika menyikat gigi. Serta pendampingan yang diberikan selama 4 kali, pertama sebelum diintervensi, kedua pemberian makanan tambahan selama 30 hari, dilanjutkan ketiga 60 hari dan keempat 90 hari.Tim memantau dan mengevaluasi perkembangan kedua anak asuhnya terdapat peningkatan berat badan, tinggi badan serta lingkar lengan atas. Kesimpulan : terjadi perubahan berat badan anak serta ibu memahami cara menjaga  kesehatan gigi anaknya.
Use of Glass Ionomer Sealants in The Prevention of Occlusal Caries in Pediatric Permanent Teeth Eluama, Merniwati Sherly; Pinat, Leny Marlina A.; Pay, Mery Novaria; Obi, Applonia Leu; Wali, Agusthinus
Dental Therapist Journal Vol. 6 No. 1 (2024): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v6i1.1387

Abstract

In Indonesia, according to the Riskesdas data, only 0.1% of 15-year-old children received fissure sealant treatment. Glass ionomer sealants can prevent caries on newly erupted permanent molars and are a good alternative because they are cheaper, painless, and easy to apply. The study aimed to evaluate the retention of glass ionomer sealants in preventing occlusal caries on permanent molars in children. The research method used an experimental design. The independent variable was the filling of deep fissures with Fuji VII glass ionomer, and the dependent variable was the occlusal status of the left and right lower first permanent molars, which included teeth that had been sealed with glass ionomer (intact sealant, partially lost, completely lost, either caries-free or carious). The population consisted of primary school children in Manefu, East Baumata Village. The research sample was selected using purposive sampling, targeting primary school children aged 7-10 years at SD Manefu who had deep fissures and were willing to participate. Data collection involved clinical trials, including sealing the left and right lower first permanent molars with Fuji VII glass ionomer and evaluating the sealant retention after six months. Data were processed and analyzed using descriptive statistical tests. The results showed that nine molars had good retention (23.68%), five molars had partially lost their sealant (13.15%), 31.57% of molars were caries-free despite losing their entire sealant, and 31.57% of molars developed caries after losing their entire sealant. Overall, 26 molars (68.42%) treated with fissure sealing were protected from caries. Initial enamel caries lesions occurred in 31.58% of sealed molars whose sealants had dislodged. In conclusion, the use of glass ionomer sealants demonstrated a retention effect and prevented occlusal caries on permanent molars in children by up to 68.42%.
PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA DAN PENCEGAHAN KARIES DENGAN PENGOLESAN FLOUR PADA SISWA Obi, Applonia Leu; Pay, Mery N; Ayatullah, Ibra; Wali, Agustinus
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v1i1.11

Abstract

Anak sekolah merupakan kelompok rentan terhadap kesehatan gigi dan mulut. Melalui promosi kesehatan gigi dapat merubah kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan gigi. karena pada usia ini anak sedang dalam proses tumbuh kembang, dan perlu perhatian dan pendampingan dari orang tuanya.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Melalui Metode Permainan Ular Tangga Dan Pencegahan Karies Dengan Pengolesan Flour Pada Siswa. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan alat peraga ular tangga dan alat peraga model panthom gigi dan praktek sikat gigi bersama dengan baik dan benar, serta dilakukan pengawasan agar anak – anak dapat memahami dan membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan benar. Keberhasilan pelaksanan kegiatan ini ditandai dengan kemampuan anak untuk menyikat gigi secara mandiri dengan cara yang benar dan bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini sehingga kerusakan gigi dapat dicegah. Selanjutnya lakukan pengolesan flour pada permukaan gigi anak sekolah dasar guna mencegah karies gigi terutama gigi permanent. Hasil : Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan menggunakan sarana permainan ular tangga dan demonstrasi langsung menggunakan model gigi untuk mengajarkan kepada siswa mengenai cara menyikat gigi yang benar. Hal ini menunjukan bahwa informasi kesehatan gigi pada anak sekolah dasar penting diberikan agar anak dapat memahami teknik dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Setelah dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut, selanjutnya dilakukan pemberian pengolesa topikal fluoride pada gigi permanenet anak. Kesimpulan : Kegiatan penyuluhan juga berguna untuk deteksi dini terhadap pencegahan penyakit gigi dan mulut, dan meningkatkan pengetahuan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi. Saran : Diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dalam upaya pelayanan asuhan kesehatan gigi dengan Program Studi Kesehatan Gigi untuk memberikan promosi kesehatan gigi secara kontinyu sehingga siswa sekolah dasar dapat meningkatkan budaya tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dengan benar
Hubungan Kesehatan Gigi Ibu Hamil Trimester Pertama Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang Obi, Applonia Leu; Eluama, Merniwati Sherly; Pinat, Leny Marlina A.
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17070

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang sangat special, calon ibu tidak hanya memperhatikan kesehatan dirinya tetapi juga melihat perkembangan bayinya selama kehamilan. Wanita hamil rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan kesehatan gigi ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kupang. Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Data diperoleh dari hasil survei dan evaluasi klinis kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Tes eksplorasi melibatkan 31 responden dengan menggunakan prosedur teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar modified caries severity index dan lembar indeks Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S).Variabel Penelitian : variabel bebas : Pola menyikat gigi dan variabel terikat : hubungan kesehatan rongga mulut ibu hamil (tingkat keparahan karies dan status kebersihan gigi dan mulut). Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan secara signifikan dengan pola menyikat gigi adalah tingkat keparahan karies gigi (p=0,047 (p<0,05) dan status kebersihan gigi dan mulut p=0,020 (p>0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menyikat gigi dengan kejadian karies gigi dan status kebersihan gigi dan mulut ibu hamil di kota Kupang. Ibu hamil dianjurkan untuk memperhatikan kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi secara menyeluruh dan mengonsumsi makanan sehat, serta memeriksakan diri ke dokter secara rutin untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan.
The Effect of Anterior Crowding Toward Oral Hygiene Index-Simplified and Gingival Index Score Obi, Applonia Leu; Variani, Ratih; Ayatullah, M Ibraar
jitek Vol 10 No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jitek.v10i2.1035

Abstract

Dental crowding is one form of malocclusion characterized by disparities between the size of the tooth and the arc dimension. It is commonly found in the anterior region. Keeping the crowded and misaligned tooth is hard, leading to more plaque accumulation and increasing the risk of gingival inflammation. This research aims to find the effects of anterior dental crowding on the Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S) and Gingival Index scores of Poltekkes Kemenkes Kupang students. This is a cross-sectional study performed by observational analytical study design. The population was the student of Poltekkes Kemenkes Kupang with anterior crowding. Using 70 samples were chosen using purposive sampling technique. The result showed that most of the students had moderate anterior crowding (45.7%), followed by mild crowding (30%) and severe crowding (20%). The chi-square test showed a significant effect of anterior crowding toward OHI-S (p=0.03) and GI scores (p=0.04). While Socio-economical aspect also showed a significant effect (p=0.00) on OHI-S scores. A significant effect of socioeconomic status was also recorded on GI score (p=0.00). An observation of the students' oral hygiene intention showed that they mostly had a moderate intention (72.9%) to keep their mouth clean, and the rest, 27.1% had high oral hygiene intention. This aspect also significantly affects their scores of OHI-S (p=0.00) and GI (p=0.01). This study concluded that anterior crowding, socioeconomic status, and oral hygiene intention can affect OHI-S and GI scores of the students of Poltekkes Kemenkes Kupang