Articles
The Assistance in the Management of Employee Allocations at UMKM Nanda Tailor, Arjasa Village, Jember Regency
Diah Ayu Retnani Wulandari;
Qurrota A'yuni Ar Ruhimat
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (539.306 KB)
|
DOI: 10.35746/bakwan.v2i1.228
Arjasa village has other potential besides agriculture, namely convection. Meanwhile, there is one UMKM Convection that has a managerial problem, namely allocating employees so that the service team decides to solve the problem. The service team carried out a series of service activities using the PRA method which contained socialization and training as well as assistance on how to optimally coordinate and allocate employees by honing the participants' basic skills, namely understanding and understanding the tasks performed and being able to work only in teams. The service team also introduced an assignment method, namely the Hungarian method to help allocate employees. In addition, so that service activities could continue, the service team provided an application to help allocate employees to the convection owner. The application is built using the Hungarian method. With this community service activity, partners can have additional abilities and skills in terms of employee managerial management, especially in creating optimal employee allocations on projects that are being worked on.
Hilirisasi Gingseng Jawa Desa Arjasa Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Pasca Panen dan Desain untuk Promosi
Diah Ayu Retnani Wulandari;
Sri Hartatik;
Kacung Hariyono
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30651/aks.v8i1.11732
Gingseng jawa merupakan tumbuhan liar yang bernilai ekonomi tinggi namun tidak bernilai bagi masyarakat desa arjasa karena mereka tidak mengetahui manfaat tanaman tersebut. Kegiatan yang telah dilakukan untuk memberikan solusi adalah sosialisasi dan pelatihan budidaya gingseng jawa dengan memperhatikan tata Kelola lingkungan warga dan pengenalan pemasaran digital. Kegiatan itu tidak cukup berhasil karena masyarakat tidak dapat melakukan hilirisasi hasil panen gingseng jawa sehingga dibuat kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan pasca panen dan cara melakukan persiapan promosi dan penjualan melalui whats app dan Instagram dengan membuat konten menarik. Metode yang digunakan adalah PRA dengan mengimplementasikan pembelajaran offline dan online melalui youtube, zoom danĀ Instagram. Tantangan pelatihan online adalah partisipasi peserta sangat lemah sehingga dengan menggunakan social media sebagai wadah sharing pengetahuan dengan mengimplementasikan 5 prinsip social media dan gamifikasi pada konten mampu membantu transfer pengetahuan dari tim pengabdian kepada masyarakat terbukti pengunjung dan peserta sering melihat dan melakukan like serta mengikuti poling yang diberikan dan mencoba pengolahan pasca panen serta mencoba membuat konten menarik.
Penentuan Rute Terpendek Jalur Distribusi Air Artesis Menggunakan Kruskal
Wulandari, Diah Ayu Retnani;
Arifin, Fajrin Nurman
J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika) Vol 2, No 2 (2018): EDISI SEPTEMBER
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (772.011 KB)
|
DOI: 10.30645/j-sakti.v2i2.72
Water flow distribution to home residents from the artesian well is affected by infrastructure. The more houses that distributed makes decreased amount supply of artesian water in every house. the longer of pipe leight and many branches traversed makes decrease of water supply because there will be many possible pipeline leaks. The more pipes used make the more expensive infrastructure cost. This problem occurs in Jubung area. These problems is one variation of the minimum Spanning Tree problems. This problem can be solved by the shortest path optimization route. It uses network method by implementing graph theory through kruskal algorithm. The first step is determined the nodes and sides. Nodes represent house and the sides represents the connecting pipes between houses. Kruskal is chosen because the kruskal focuses on the side and the graph is incomplete. focus of this study is the length optimation of the connecting pipe that is represented by side. In the pipe infrastructure figure map is representing of an incomplete graph because there are several nodes that are not connected to all nodes because it is adapted to the contour of the land that is not possible traversed the pipe. The results is there are several paths that are changed, especially the side to connect between node 1-4, 4-12, 19-20, 21-6 dispensed because forming cycles. The result of this research is kruskal can make decreasing infrastrukture cost Rp.7.535.500 with length of 201,5 meter so can save Rp.4.401.000 from Rp Rp.11.936.500.
Penentuan Rute Terpendek Jalur Distribusi Air Artesis Menggunakan Kruskal
Wulandari, Diah Ayu Retnani;
Arifin, Fajrin Nurman
J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika) Vol 2, No 2 (2018): EDISI SEPTEMBER
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30645/j-sakti.v2i2.72
Water flow distribution to home residents from the artesian well is affected by infrastructure. The more houses that distributed makes decreased amount supply of artesian water in every house. the longer of pipe leight and many branches traversed makes decrease of water supply because there will be many possible pipeline leaks. The more pipes used make the more expensive infrastructure cost. This problem occurs in Jubung area. These problems is one variation of the minimum Spanning Tree problems. This problem can be solved by the shortest path optimization route. It uses network method by implementing graph theory through kruskal algorithm. The first step is determined the nodes and sides. Nodes represent house and the sides represents the connecting pipes between houses. Kruskal is chosen because the kruskal focuses on the side and the graph is incomplete. focus of this study is the length optimation of the connecting pipe that is represented by side. In the pipe infrastructure figure map is representing of an incomplete graph because there are several nodes that are not connected to all nodes because it is adapted to the contour of the land that is not possible traversed the pipe. The results is there are several paths that are changed, especially the side to connect between node 1-4, 4-12, 19-20, 21-6 dispensed because forming cycles. The result of this research is kruskal can make decreasing infrastrukture cost Rp.7.535.500 with length of 201,5 meter so can save Rp.4.401.000 from Rp Rp.11.936.500.
Pengembangan Agrowisata Di Desa Kebonan Kabupaten Lumajang Dengan Menggunakan Augmented Reality Dan BMC
Retnani Wulandari, Diah Ayu;
Saiful Bukhori;
Yudha Alif Aulia;
Mohammad Zarkasi;
Tio Dharmawan
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2025): April
Publisher : Ilin Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31960/caradde.v7i3.2726
Pada tahun 2023 tim pengabdian melakukan program mendukung kegiatan hilirisasi produk Pawon Urip desa kebonan lumajang dan hasilnya masyarakat mampu membuat produk yang menarik dengan perbaikan kemasan melalui desain 3D augmented reality. Selanjutnya pada tahun 2024 Pemerintah Desa Kebonan membuat tempat wisata alam puncak gunung bujel sebagai wadah untuk mendukung hilirisasi produk melalui wisatawan yang datang ke tempat wisata. Rencana ini harapannya dapat menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan sehingga terwujud SDGs desa sehat dan sejahtera. Permasalahan yang diidentifikasi adalah minimnya pengetahuan mengenai perencanaan wisata. Solusi pertama adalah peningkatan soft skill dan hard skill melalui sosialisasi dan pelatihan pengembangan business plan wisata Kebonan, yang hasilnya warga desa dapat merencanakan bisnis dan promosi wisata sendiri. Solusi kedua adalah implementasi teknologi tepat guna berupa sistem manajemen wisata dan pemanfaatan augmented reality untuk promosi. Pada tahap pra-kegiatan dilakukan observasi lanjutan, pengumpulan data, dan sosialisasi program. Tahap pelaksanaan meliputi pembentukan struktur BUMDES, pelatihan, pendampingan, dan pembuatan panduan dengan menggunakan metodologi PRA. Tahap pasca kegiatan berfokus pada evaluasi. Kolaborasi dengan tim ahli teknologi informasi dan informatika, serta melibatkan tiga mahasiswa, diakhir kegiatan telah terbentuk roadmap pengembangan pariwisata, tersusunnya perencanaan wisata dan paket wisata dari hasil BMC dan keterampilan warga dalam melakukan promosi dengan augmented reality.
Rekomendasi Cerdas Destinasi Wisata di Kabupaten Jember
wulandari, diah ayu retnani
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2025: SNESTIK V
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31284/p.snestik.2025.7113
Tourism is all forms of object creation, tourism business and tourism attractions. The tourism sector in Indonesia is currently growing very rapidly. The development of the tourism sector causes an increase in tourism visitors which will also have an impact on increasing foreign exchange, but there are several obstacles in the tourism sector, one of which is the availability of information. Information regarding tourist attractions for tourists is very important so that tourists do not choose the destination of these tourist attractions, especially tourists who have never visited the area. Information regarding tourist attractions is still lacking and they still have to search one by one to get this information. Therefore, we need a tourism recommendation system that can be a means of seeking information and can obtain the results of these tourism recommendations in a system that suits the needs of the tourists themselves.
Hilirisasi Gingseng Jawa Desa Arjasa Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Pasca Panen dan Desain untuk Promosi
Wulandari, Diah Ayu Retnani;
Hartatik, Sri;
Hariyono, Kacung
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30651/aks.v8i1.11732
Gingseng jawa merupakan tumbuhan liar yang bernilai ekonomi tinggi namun tidak bernilai bagi masyarakat desa arjasa karena mereka tidak mengetahui manfaat tanaman tersebut. Kegiatan yang telah dilakukan untuk memberikan solusi adalah sosialisasi dan pelatihan budidaya gingseng jawa dengan memperhatikan tata Kelola lingkungan warga dan pengenalan pemasaran digital. Kegiatan itu tidak cukup berhasil karena masyarakat tidak dapat melakukan hilirisasi hasil panen gingseng jawa sehingga dibuat kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan pasca panen dan cara melakukan persiapan promosi dan penjualan melalui whats app dan Instagram dengan membuat konten menarik. Metode yang digunakan adalah PRA dengan mengimplementasikan pembelajaran offline dan online melalui youtube, zoom danĀ Instagram. Tantangan pelatihan online adalah partisipasi peserta sangat lemah sehingga dengan menggunakan social media sebagai wadah sharing pengetahuan dengan mengimplementasikan 5 prinsip social media dan gamifikasi pada konten mampu membantu transfer pengetahuan dari tim pengabdian kepada masyarakat terbukti pengunjung dan peserta sering melihat dan melakukan like serta mengikuti poling yang diberikan dan mencoba pengolahan pasca panen serta mencoba membuat konten menarik.
Transformasi Kreasi Produk Edufarm Inovatif Untuk Mempercepat Hilirisasi
Retnani Wulandari, Diah Ayu;
Saiful Bukhori;
Sri Hartatik;
Mohammad Zarkasi;
Tio Dharmawan;
Yudha Alif Auliya
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : Ilin Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31960/caradde.v8i1.2963
Desa Kebonan memiliki potensi ketahanan pangan melalui aktivitas berkebun, namun upaya untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian agar dapat dijual dan mendukung kemandirian desa masih perlu dioptimalkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mempercepat hilirisasi produk pertanian melalui transformasi kreasi produk EduFarm yang inovatif dan menarik. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yang memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahap kegiatan. PRA menitikberatkan pada penggalian kemampuan dasar peserta untuk menciptakan produk yang unik dan berdaya saing. Kegiatan ini mencakup penyuluhan, pelatihan digital storytelling , desain kemasan, dan pembuatan animasi 3D, yang dilakukan dalam dua kelompok dengan materi yang disesuaikan dengan tujuan spesifik masing-masing kelompok. Data keberhasilan program dianalisis secara kuantitatif berdasarkan indikator ketercapaian, yaitu peningkatan keterampilan teknologi sebesar 75%, kemampuan bercerita sebesar 80%, dan peningkatan kualitas produk EduFarm sebesar 85%. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta dalam bekerja sama untuk menciptakan produk EduFarm yang inovatif dan menarik. Produk yang dihasilkan memiliki daya tarik visual dan cerita yang kuat, sehingga meningkatkan potensi pemasaran. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa transformasi produk EduFarm inovatif melalui pendekatan partisipatif efektif dalam mempercepat hilirisasi produk pertanian Desa Kebonan dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
Pendampingan Otomasi Pengelolaan Alokasi Karyawan Pada UMKM Nanda Tailor Desa Arjasa Kabupaten Jember
Wulandari, Diah Ayu Retnani;
Ruhimat, Qurrota A'yuni Ar
Ilmu Komputer untuk Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/ilkomas.v4i1.1257
Desa arjasa memiliki potensi lain selain pertanian yaitu konveksi. Di desa arjasa terdapat salah satu UMKM Konveksi yang memiliki kendala di bagian manajerial yaitu mengalokasikan karyawan sehingga tim pengabdian memutuskan untuk mengatasi permasalahan itu. Tim pengabdian melakukan serangkaian kegiatan pengabdian dengan metode PRA yang berisi sosialisasi dan pelatihan serta pendampingan tentang bagaimana mengkoordinasikan dan mengalokasikan karyawan secara optimal dengan mengasah keterampilan dasar peserta yaitu memahami dan mengerti terkait tugas yang dilakukan dan mampu bekerja sama dalam tim. Tim pengabdian juga memperkenalkan sebuah metode penugasan yaitu metode hungarian untuk membantu mengalokasikan karyawan selain itu agar kegiatan pengabdian dapat berlanjut maka tim pengabdian memberikan aplikasi untuk membantu mengalokasikan karyawan kepada owner konveksi. Aplikasi dibangun dengan menggunakan metode Hungarian. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, mitra dapat memiliki kemampuan dan keterampilan tambahan dalam hal pengelolaan manajerial karyawan, utamanya dalam menciptakan alokasi karyawan secara optimal pada proyek yang sedang dikerjakan.