Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ritual Kaago-Ago Dan Folu Net Sink 2030 Dalam Pengelolaan Lahan Gambut Yang Berkelanjutan Di Desa Marobo Kecamatan Marobo Kabupaten Muna Syahrun; Hasni Hasan; La Ode Wahidin; Muh. Husriadi; Salebaran
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 1 (2024): Journal of Islamic Education
Publisher : STIT Muhammadiyah Paciran Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37286/ojs.v10i1.213

Abstract

Ritual kaago-ago merupakan ritual musim tanam yang dilakukan oleh petani padamasyarakat Muna. Desa Marobo sebagai salah satu desa yang masih melaksanakan ritualkaago-ago. Ritual ini masuk dalam kategori warisan tak benda yang masih eksis hinggasekarang. Pelaksanaan ritual kaago-ago yang dimaksudkan ketika memasuki musim tanamagar tanaman dapat tumbuh dengan baik hingga panen. Salah satu nilai kehidupan yangterkandung dalam kaago-ago adalah aspek ekologis. Adapun aspek ekologis dalamkeberlanjutan lingkungan dan hubungan timbal balik. Hubungan ritual kaago-ago dan strategiyang dilakukan menuju Indonesia FOLU Net Sink 2030 agar kontribusi budaya dan mitigasiperubahan iklim melalui pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan. Nilai ekologisdalam budaya dimaksudkan sebagai bentuk efisiensi dan kearifan lokal dalam penggunaanlahan. Pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan dengan menggunakan teknikpengelolaan air yang tepat pada lahan gambut dengan membuat saluran air yang dapatdimanfaatkan dengan tujuan pengendalian keberadaan air tanag sesuai dengan kebutuhantanaman. Penggunaan air secara tepat guna dimusim kering (kemarau) namun tidakmengalami genangan pada musim hujan (kelebihan air). Pengelolaan restorasi lahan gambutyang mengalami kerusakan serta memanfaatkan ketersediaan lahan gambut untukkepentingan perkebunan bagi masyarakat sekitar. Adapun dalam penelitian ini diharapkanmampu memberikan edukasi terhadap masyarakat sekitar terkait keberlanjutan lahan gambutdan pengendalian perubagan iklim secara global.
Pemanfaatan Sistem Monitoring Kualitas Air Berbasis Jarak Jauh Di Pokdakan Mikro Bio Ebi, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung Mu’alimah Hudatwi; La Ode Wahidin; Aditya Pamungkas; Irma Akhrianti; Eva Utami; Umroh Umroh; Agung Priyambada; Ahmad Fahrul Syarif; Jeanne Darc. N. Manik; Fika Dewi Pratiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 4 No. 2 (2025): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v4i2.313

Abstract

The industrial revolution 4.0 has begun to develop in aquaculture activities by utilizing the internet of things (IoT) in the last decade. The increase in intensive shrimp farming on Bangka Island in recent years is still conventional witfar from the use of digital and internet-based technology, especially vaname shrimp farming, including the Bio Ebi Micro Pokdakan in Air Mawar Village. This activity aims to design a water quality monitoring system that can be used in vaname shrimp aquaculture ponds. The main components in designing a remote-based pond water quality monitoring system consist of sensors, processing, data transmission, data storage and display. The activity has started with the design of a water quality monitoring tool in October - November 2022 in the Instrumentation and Acoustics Section of the Marine Science Laboratory at Bangka Belitung University which is then used by partners to monitor water quality conditions in shrimp ponds at Pokdakan Mikro Bio Ebi partners
PLATFORM-BASED BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY: INCREASING CUSTOMER ENGAGEMENT AND COMPETITIVE ADVANTAGE IN SMEs Muh. Husriadi; Muhammad Aswin; La Ode Wahidin
INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMIC LITERATURE Vol. 2 No. 6 (2024): June
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to determine the factors that influence the continuity of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Kendali. Using a cross-sectional survey, we analyze access to capital, supporting infrastructure, and digital technology adoption as independent variables. The analysis shows that access to capital, supporting infrastructure, and the application of digital technology have a significant impact on MSMEs operations and sustainability. These findings show the importance of developing policies that support access to capital and supporting infrastructure, as well as increasing awareness among SMEs of the importance of adopting digital technology to increase the competitiveness and sustainability of their businesses. Realizing this impact, it is hoped that small, medium and micro businesses in Kendari City can develop sustainably and contribute more to regional economic growth.
Mengungkap Kondisi Kerang Darah (Anadara granosa) dan Kerang Kepah (Meretrix meretrix) di Pantai Batu Belubang, Pulau Bangka Umroh umroh; La Ode Wahidin; Aditya Pamungkas; Agung Pryambada
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i3.912

Abstract

Batu Belubang Beach has abundant biological resources of Darah Mussels (Anadara granosa) and Kepah Mussels (Meretrix meretrix) in season. On the other hand, Batu Belubang waters are a post-tin mining area, therefore it is a concern for people to consume shellfish from the area. This concern is caused by the results of previous studies that said that post-tin mining areas left heavy metals, one of which was non-essential heavy metals such as Pb and Cu.  Therefore, this study aims to examine the heavy metal content of Cd and Pb in shellfish meat, and determine the condition of gill tissue and meat of Darah Mussels (Anadara granosa) and Kepah Mussels (Meretrix meretrix) from Batu Belubang. This research method is purposive sampling, and several analyses consisting of: analysis of heavy metals in sediment and meat, tissue observation from muscle/meat and gill histology. The results showed that the concentration of heavy metals Cd, Pb in sediment is still below the quality standard, this is due to the sediment texture at Batu Belubang Beach dominant with sand, so it has a low binding power to heavy metals. The concentration of heavy metals in meat is also still below quality standards, so it is still safe for consumption. This condition is also strengthened by the results of tissue observations that show the condition of the flesh and gill tissues has not been damaged. This condition shows that both shells have not experienced tissue disruption because the accumulation of heavy metals is still very low.
Manca Sebagai Seni Bela Diri Masyarakat Buton Sebuah Pergeseran Fungsi Rahman; La Ode Muhammad Sardin; Hasni Hasan; La Ode Wahidin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.38

Abstract

Manca merupakan salah satu seni bela diri tradisional yang memiliki nilai-nilai budaya dan sejarah yang kaya. Di Masyarakat Buton, manca telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sebagai alat bela diri, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun karakter dan meningkatkan nilai-nilai kepribadian. Akan tetapi, dalam perkembangannya, fungsi manca pada masyarakat Buton telah mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pergeeseran fungsi manca pada masyarakat Buton dan faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran fungsi manca dan implikasinya terhadap kehidupan sosial dan budaya Masyarakat Buton. Selain itu, juga dipaparkan tentang historis/geneologi atau asal-usul manca, perbedaan gerakan manca sebagai seni bela diri, seni pertujukan, dan sebagai promosi wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik rekam, catat, pengamatan langsung. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergeseran fungsi manca disebabkan tiga faktor yakni faktor agama, faktor ekonomi dan kekuasaan, dan faktor perkembangan zaman atau globalisasi. Pergeseran fungsi manca telah mempengaruhi cara masyarakat Buton memandang dan mempraktikan seni bela diri.
Tradisi Lisan Kabhanti Pada Masyarakat Ciacia Tinjauan Sistem Pewarisan Rahman; Suharni Suddin; La Ode Syukur; La Ode Wahidin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i2.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pewarisan tradisi lisan kabhanti pada masyarakat Ciacia. Kabhanti merupakan salah bentuk tradisi lisan yang kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah masyarakat Ciacia. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif untuk memahami bagaimana tradisi lisan kabhanti diwariskan dari generasi ke generasi. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik rekam, catat, dan wawancara. Teknik analisis data yaitu dilakukan secara tematik dengan triangulasi sumber dan metode untuk menjaga validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pewarisan kabhanti pada masyarakat Ciacia dilakukan melalui dua sistem pewarisan yaitu sistem pewarisan yang bersifat internal dan sistem pewarisan yang bersifat eksternal. Sistem pewarisan yang bersifat internal dilakukan dalam lingkup keluarga. Sementara sistem pewarisan yang bersifat eksternal dilakukan melalui sebuah pertunjukan. Sistem pewarisan ini melibatkan peran penting dari para pelaku tradisi seperti para tetua adat dan seniman lokal. Tradisi lisan kabhanti memilki peran penting dalam mempertahankan identitas budaya masyarakat Ciacia. Oleh karena itu, pelestarian dan pengembangan tradisi lisan kabhanti perlu dilakukan untuk memastikan keberlangsungan budaya masyarakat Ciacia di masa depan.