Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PENINGKATAN SUPPLY AIR BERSIH DI DESA SIDAMULYA KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2024 Masri, Rina Marina; Mardiani, Mardiani; Nurasiyah, Siti; Istiqomah, Istiqomah; Yusuf, Rakhmat; Supratman, Odih; Desilia, Asrinia; Hapsari, Alya Sekar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik (JPMT)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jpmt.7.2.79-84

Abstract

Ketersediaan air bersih merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Desa Sidamulya di Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, menghadapi tantangan dalam menyediakan pasokan air bersih yang memadai bagi penduduk dan sektor pertanian. Untuk mengatasi permasalahan ini dan mendukung tujuan keenam dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih secara berkelanjutan, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi peningkatan supply air bersih. Kegiatan ini melibatkan metode partisipatoris, meliputi Focus Group Discussion (FGD), pelaksanaan program sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi. Sosialisasi dilaksanakan melalui ceramah, diskusi, dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air bersih dengan teknologi yang ramah lingkungan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 51% peserta merasa puas, dan 49% sangat puas terhadap kegiatan ini, serta memahami manfaat dari peningkatan supply air bersih dengan teknologi terbaru. Implementasi dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi Desa Sidamulya dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kata kunci: Supply Air Bersih, Desa Sidamulya, Pembangunan Berkelanjutan, Sosialisasi, Pengelolaan Air.
UPAYA MITIGASI KELONGSORAN LERENG PADA JALUR PIPA PENSTOCK EKSISTING Desilia, Asrinia; R.P.Nababan, Fritz; Gusnadi, Zakwan
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v5i2.10213

Abstract

Kondisi kestabilan lereng sangat tergantung dari berbagai faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kondisi saturasi tanah. Tanah eksisting yang mengalami saturasi akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan tambahan beban pada material tanah dan mereduksi kekuatan tanah. Dalam jangka waktu tertentu hal tersebut dapat menjadi penyebab pergerakan tanah dan kelongsoran lereng. Pergerakan tanah yang terjadi berdekatan dengan struktur eksisting tentu saja akan turut berpengaruh terhadap kestabilan struktur tersebut. Penelitian ini mengkaji tentang upaya mitigasi struktur pipa penstock yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi. Upaya mitigasi yang dilakukan adalah dengan pemasangan soldier pile dan relokasi abutment fondasi pipa penstock. Pemasangan soldier pile diameter 1,2 m panjang 20 m dan jarak 2,4 m dimaksudkan untuk memotong bidang pergerakan lereng agar dapat menghentikan pergerakan lanjutan. Sedangkan relokasi abutment pipa penstock bertujuan untuk menempatkan abutment pada lokasi yang tidak terjadi pergerakan tanah. Proses analisis upaya mitigasi dilakukan dengan metode elemen hingga menggunakan bantuan program Plaxis 2D dan Ensoft Group. Hasil analisis menunjukan faktor kemamanan stabilitas meningkat dari semula 1,3 menjadi 1,5. Respon gaya yang terjadi pada soldier pile yaitu bending moment sebesar 239,9 kNm dan total displacement 4,1 cm. Defleksi lateral tanah terhadap pipa sebesar 0,8 cm, masih berada di bawah batas izin 2,0 cm untuk kondisi tegangan izin.
Analisis Perkuatan Timbunan pada Oprit Jembatan Menggunakan Pile Embankment Agustiana, Laska Aurelia; Hadiman, Imam; Gusnadi, Zakwan; Desilia, Asrinia
RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 3: November 2025
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v11i3.241

Abstract

ABSTRAKPembangunan timbunan oprit jembatan di atas tanah lunak sering dihadapkan dengan permasalahan penurunan berlebih dan ketidakstabilan timbunan, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan serta menimbulkan kerusakan struktural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode perkuatan timbunan menggunakan pile embankment dibandingkan dengan timbunan tanpa perkuatan pada jalan Tol Trans Sumatera. Kondisi tanah dasar menunjukkan tanah lempung sedalam 10 meter dengan konsistensi medium hingga stiff dan tanah pasir sedalam 10 meter dengan konsistensi medium dense hingga very dense, serta kelas situs termasuk tanah lunak (SE). Data primer berupa uji SPT dengan analisis numerik menggunakan FEM 2D. Hasil analisis timbunan tanpa perkuatan menunjukkan penurunan sebesar 40,99 cm dalam waktu 5,353 tahun dengan konsolidasi 99%; mengalami kelongsoran dengan bentuk circle tipe deep sliding pada lapisan tanah pertama akibat beban lalu lintas. Sedangkan penggunaan perkuatan pile embankment dengan tiang spun pile diameter 60 cm; Load Transfer Platform (LTP) setebal 60 cm; dan penggunaan geogrid dapat mereduksi penurunan hingga 85,9%. Serta, faktor keamanan untuk kondisi statik sebesar 3,035 dan kondisi gempa sebesar 1,201. Sistem perkuatan pile embankment efektif mengatasi masalah penurunan dan stabilitas pada infrastruktur yang berdiri di atas tanah lunak.Kata kunci: Pile Embankment, Penurunan Konsolidasi, Stabilitas Lereng, Timbunan Oprit ABSTRACTThe construction of bridge approach embankments built on soft soil is often faced with problems of excessive settlement and embankment instability, can endanger road users and cause structural damage to bridge approaches. This research aims to analyze the effectiveness of embankment reinforcement methods using pile embankment compared to unreinforced embankments on the Trans Sumatera Toll Road. The subsoil conditions show a clay layer 10 meters deep with medium to stiff consistency and a sand layer 10 meters deep with medium dense to very dense consistency, with site class as soft soil (SE). Primary data from SPT tests and numerical analysis using 2D FEM. The results of unreinforced embankment analysis show settlement of 40.99 cm over 5.353 years with 99% consolidation, and the embankment experiences failure with a circular-type deep sliding pattern in the first soil layer due to traffic loads. Meanwhile, the use of pile embankment reinforcement using spun pile with 60 cm diameter, Load Transfer Platform (LTP) with 60 cm thickness, and the use of geogrid can reduce settlement by up to 85.9%. The safety factor for static conditions is 3.035 and for earthquake conditions is 1.201. The pile embankment reinforcement system is effective in addressing settlement and stability problems in infrastructure built on soft soil.Keywords: work-life balance, construction, construction worker, literature review