Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengubah Sekolah Menjadi Tempat Belajar Yang Aman dan Nyaman: Program Pencegahan dan Penanganan Bullying di SMTK TNSnKecamatannTNS Rivaldo Paul Telussa; Ch. M. Lewerissa; Deby Siska Bogar; Syusantie Sylfia Sairdama; Simon Matakena; Jovial Kaihatu; Santji Afi Rangkoly; Jasmari Jasmari; Tut Hidayatillah; Kevin Andrea Tamaela
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2855

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikanninformasiitentangi program pencegahan dan penanganan bullying di SMTK TNS di kecamatan TNS. PKM ini dilakukan di SMTK TNS Kecamatan TNS dengan jumlah peserta yaitu Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 50 orang, terdiri dari 15 orang guru dan 35 orang perwakilan siswa. Proses jalannya kegiatan PKM adalah sebagai berikut: 1)Tahap persiapan, 2)Tahap pengumpulan data awal, 3)Tahap pengembangan program dan 4)Tahap implementasi program. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan menyampaikan dan mendeskripsikan fenomena, dampak, dan faktor bullying di SMTK TNS, serta untuk mengembangkan dan mengimplementasikan program pencegahan dan penanganan bullying di sekolah. Hasil PKM menunjukkan bahwa program pencegahan dan penanganan bullying di SMTK TNS berhasil mengurangi tingkat bullying, baik untuk perilaku maupun pengalaman bullying, serta meningkatkan kesehatan mental1dan prestasi belajar siswa. Program ini juga berhasil menciptakan perubahan positif di sekolah, baik pada1tingkat individu, kelompok, maupun organisasi. Program ini juga berhasil menyebarluaskan hasil dan manfaat penelitian kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. PKM ini memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan dan psikologi, terkait dengan fenomena, dampak, faktor, dan intervensi bullying di sekolah. PKM ini juga memberikan manfaat bagi praktisi pendidikan, khususnya di SMTK TNS, dalam upaya mewujudkan sekolah sebagaiitempat belajar yang aman dan nyaman bagi siswa, guru, dan orang tua.
Peran Tokoh Agama dan Masyarakat Dalam Menyebarkan Nilai-Nilai Anti Kekerasan Seksual di Nakupia Rivaldo Paul Telussa; Jovial Kaihatu; Syusantie Sylfia Sairdama; Simon Matakena; Johanis Manuel Ramandey; Debby Siska Bogar; Santji Afi Rangkoly; Jasmari Jasmari; Tut Hidayatillah; Kevin Andrea Tamaela
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3194

Abstract

Kekerasan seksual adalah isu serius yang memerlukan perhatian dan tindakan kolektif. Penelitian ini berfokus pada peran penting tokoh agama dan masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai anti kekerasan seksual di Nakupia, sebuah wilayah di Kecamatan Teon Nila Serua. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberikan informasi dan edukasi tentang peran tokoh agama dan masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai anti kekerasan seksual di Nakupia. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 4 April 2024 yang bertempat di Desa Nakupia, Kecamatan Teon Nila Serua. Dengan jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu 36 orang, yang terdiri dari 1 orang tokoh agama, 1 orang perwakilan pemerintahan negeri, 2 orang perwakilan dari tokoh keamanan, 2 orang perwakilan guru dan 30 orang perwakilan dari masyarakat. Melalui diskusi dan sharing pendapat, penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kekerasan seksual, termasuk pengaruh globalisasi dan pendidikan. Solusi yang diusulkan melibatkan tindakan preventif, preemtif, dan represif, dengan tokoh agama dan masyarakat berperan sebagai agen perubahan. Penelitian ini menekankan bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Melalui kerja sama dan partisipasi aktif semua pihak, penelitian ini berharap untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil, di mana setiap individu dapat hidup bebas dari ancaman kekerasan seksual. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam upaya anti kekerasan seksual.