Articles
PERAN PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM MENYIAPKAN LULUSAN BERJIWA WIRAUSAHA
Tambingon, Henny N.
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perguruan Tinggi adalah lembaga formal yang menjadi tempat pelaksanaan pendidikanjenjang Sarjana (S1) yang diakui oleh pemerintah. Perguruan tinggi memiliki beberapa proram studidan melaksanakan pendidikan secara mandiri dan menggunakan Kurikulum. Kurikulum adalahseperangkat dokumen yang tertulis yang didunakan dalam pendidikan dalam proses belajar danpembelajaran. Proses pembelajaran di lembaga pendidikan tinggi harus menggunakan kurikulum,karena tanpa kurikulum pelaksanaan proses pendidikan tidak dapat diterapkan. Kurikulum yangditerapkan pada jurusan PKK adalah kurikulum berbasis kompetensi (Competency-BasedCurricullum), dan penerapan KBK tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan jurusansehingga trampil dan dapat mandiri sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.Salah satu matakuliah yang diajarkan pada mahasiswa adalah kewirausahaan. Matakuliah ini bertujuan untukmenumbuhkan sikap wirausaha pada mahasiswa, agar setelah lulus jika tidak terserap sebagaitenaga kerja dapat membuka usaha sendiri atau berwirausaha secara mandiri Persaingan untukmenjadi PNS dewasa ini sangat ketat, sehingga lulusan jurusan PKK jika tidak terserap pada instansipemerintah berpotensi untuk membuka usaha dalam bidang boga meskipun usaha tersebut masihdalam skala kecil. Berbekal ilmu yang diterima selama studi, lulusan jurusan PKK khususnyakonsentrasi tata boga, dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu pemerintahmengatasi pengangguran.Kata Kunci : Pendidikan Kejuruan, Lulusan, Wirausaha
The Influence of Principal Leadership Style and Teacher Work Motivation on the Performance of Certified Teachers at SMA Negeri Kotamobagu, North Sulawesi, Indonesia
Henny Nikolin Tambingon
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 12, No 3: August 2018
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (382.644 KB)
|
DOI: 10.11591/edulearn.v12i3.8248
The purpose of this study is to analyse and interpret the influence of principal leadership style on the performance of certified teachers, the influence of teacher work motivation on the performance of certified teachers and the influence of principal leadership style and teacher work motivation simultaneously on the performance of certified teachers in SMA Negeri Kotamobagu. This study employs a quantitative study approach with survey methods and multiple regression analysis techniques. The independent variables are principal leadership style (X1) and teacher motivation (X2) and the dependent variable is certified teachers performance (Y). Result of the research shows that the principal leadership style has an effect on the performance of certified teachers, teacher work motivation has an effect on the performance of certified teachers, principal leadership style and teacher work motivation simultaneously affects the performance of certified teachers in SMA Negeri Kotamobagu. The values of the regression coefficients show the influence of each principal leadership style and teacher work motivation on the performance of certified teachers and have a high contribution to the performance of certified teachers. The principal must have the readiness and ability to mobilize the teachers to achieve the goals and be responsible for the organization of educational activities at school. Teachers should be tenacious and skilful at conducting quality learning activities. Schools should have appropriate functions to educational goals and implement effective and efficient organizational management, high social responsiveness, and are sensitive to: teachers, students and the surrounding community.
PERAN PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM MENYIAPKAN LULUSAN BERJIWA WIRAUSAHA
Henny N. Tambingon
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perguruan Tinggi adalah lembaga formal yang menjadi tempat pelaksanaan pendidikanjenjang Sarjana (S1) yang diakui oleh pemerintah. Perguruan tinggi memiliki beberapa proram studidan melaksanakan pendidikan secara mandiri dan menggunakan Kurikulum. Kurikulum adalahseperangkat dokumen yang tertulis yang didunakan dalam pendidikan dalam proses belajar danpembelajaran. Proses pembelajaran di lembaga pendidikan tinggi harus menggunakan kurikulum,karena tanpa kurikulum pelaksanaan proses pendidikan tidak dapat diterapkan. Kurikulum yangditerapkan pada jurusan PKK adalah kurikulum berbasis kompetensi (Competency-BasedCurricullum), dan penerapan KBK tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan jurusansehingga trampil dan dapat mandiri sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.Salah satu matakuliah yang diajarkan pada mahasiswa adalah kewirausahaan. Matakuliah ini bertujuan untukmenumbuhkan sikap wirausaha pada mahasiswa, agar setelah lulus jika tidak terserap sebagaitenaga kerja dapat membuka usaha sendiri atau berwirausaha secara mandiri Persaingan untukmenjadi PNS dewasa ini sangat ketat, sehingga lulusan jurusan PKK jika tidak terserap pada instansipemerintah berpotensi untuk membuka usaha dalam bidang boga meskipun usaha tersebut masihdalam skala kecil. Berbekal ilmu yang diterima selama studi, lulusan jurusan PKK khususnyakonsentrasi tata boga, dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu pemerintahmengatasi pengangguran.Kata Kunci : Pendidikan Kejuruan, Lulusan, Wirausaha
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN PEMBUATAN PRODUK OLAHAN DARI POHON ENAU DI DESA KEROIT KECAMATAN MOTOLING BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Henny N Tambingon
ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15, No 1 (2022): ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIMA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (414.33 KB)
|
DOI: 10.36412/abdimas.v15i1.3348
Gula Aren atau dikenal dengan sebutan gula merah yang dihasilkan dari pengolahan air nira pohon sangat membantu dalam menambah penghasilan masyarakat. Selama ini industri gula merah masih dijadikan usaha sampingan terutama oleh masyarakat desa. Desa Keroit merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan. Keroit sebagai desa sentra penghasil gula aren (sebutan bahasa lokal gula merah atau gula batu) yang dikenal bersih, tidak ada campuran bahan lainnya. Gula merah asal Keroit dikenal sebagai gula merah yang benar-benar murni dari air nira. Gula Keroit sangat disukai teristimewa untuk membuat kopi atau teh manis. Seiring dengan besarnya permintaan gula merah, baik di Kota Amurang, Ratahan, Tomohon maupun di Kota Manado dan sekitarnya produksi gula merah asal Keroit tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Apalagi para pengrajin gula merah tidak rutin berproduksi. Mereka tidak berproduksi karena pasokan air nira tidak setiap hari. Bahkan sudah banyak pengrajin yang berhenti beroperasi, seiring dengan perubahan dan tindakan profesi warga desa. Ada yang beralih profesi menjadi tukang ojek, buruh tani harian, pekerja harian tambang ilegal, dan lain-lain. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat memecahkan masalah mitra yaitu adanya peningkatan kemampuan sumber daya manusia tentang kewirausahaan, menciptakan usaha yang menumbuhkan sumber perekonomian masyarakat. Tercipta lapangan kerja baru bagi masyarakat, Peningkatan kapasitas dan kemampuan sumberdaya anggota masyarakat menyelesaikan permasalahan yang ada, Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok dalam hal memanage usaha dan pemasaran, Terjadinya perkembangan usaha yang lebih profesional bagi pengrajin gula merah/aren dan usaha pembuatan manisan kolang kaling.
THE ROLE OF VOCATIONAL HIGHER EDUCATIONS PERSONNEL IN PREPARING PROFESSIONAL
Telly F.S. Tangkere, Henny N. Tambingon
Ismart Edu: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol. 3 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (132.322 KB)
Improving the quality of vocational education plays a very important role in the development of education in Indonesia. This effort was made because universities as educational institutions in the vocational field produce educators (teachers) and also professional workers. Universities in the field of vocational education must be able to face challenges in the world of work, especially in the world of business and industry. Educators in higher education must also have competence as lecturers who have professionalism in teaching. If the lecturer is professional, then he can teach well in accordance with the field of study that is his expertise. Vocational education in the vocational field in preparing a skilled and educated workforce must also pay attention to the quality of teaching staff, curriculum, facilities, and infrastructure, and other facilities that support the learning process in the field of vocational education. By fulfilling this, students can be prepared as professional workers according to their field of study.
Tingkat Penggunaan Teknologi Informasi dan Dampaknya pada Kreativitas Pembelajaran Guru-guru Sekolah Luar Biasa di Provinsi Sulawesi Utara Indonesia
Debie K. R. Kalalo;
Henny Nikolin Tambingon;
Viktory Nicodemus Joufree Rotty
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (389.867 KB)
|
DOI: 10.31004/jote.v4i2.7520
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan teknologi informasi dan dampaknya pada kreativitas pembelajaran guru-guru sekolah luar biasa di Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan suatu fenomena. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari teori-teori terkait. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari 335 guru SLB di Provinsi Sulawesi Utara hanya 263 orang guru yang menguasai IT, sementara sisanya 72 orang belum menguasai IT. Usia guru SLB di Prov. Sulawesi Utara terbanyak berusia kurang dari 30 tahun dengan jumlah perempuan 57 orang dan laki-laki 21 orang. Sementara persentase usia diatas 55 tahun sebanyak 16 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. Hal ini menjukkan bahwa usia guru tingkat pemahaman IT oleh guru yang berusia lebih muda lebih mendominasi dikarenakan mereka lahir dan tumbuh di tengah-tengah perkembangan IT secara global.
Virtual Assistant untuk Prediksi Kepribadian Mahasiswa dalam Memilih Karir Berkelanjutan
Johan Reimon Batmetan;
Henny Nikolin Tambingon;
Viktory Nicodemus Joufree Rotty
PETIK : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Vol 8, No 2 (2022): Petik vol 8 no 2 tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/jpetik.v8i2.2150
Abstract — Memilih karir yang baik penting dilakukan sejak dini saat Anda masih kuliah. Karir yang baik akan membantu harus sesuai dengan kepribadian setiap orang untuk memastikan bahwa karir dapat dijalani dalam waktu yang berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi karir mahasiswa di perguruan tinggi berdasarkan kepribadiannya menggunakan asisten virtual. Metode yang digunakan adalah metode prototype untuk membangun asisten virtual dengan mengadopsi tes kepribadian MBTI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asisten virtual yang dibangun sangat baik untuk merekomendasikan pilihan karir yang tepat kepada mahasiswa di perguruan tinggi sesuai dengan kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Asisten virtual yang dihasilkan berhasil mengimplementasikan model uji MBTI dalam sistem yang dibangun dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam merekomendasikan pilihan karir. Penelitian ini menyimpulkan bahwa memprediksi pilihan karir yang tepat akan dapat membantu mahasiswa di perguruan tinggi untuk mempersiapkan karir sejak dini ketika masih mendidik dan mempraktekkannya dengan baik sehingga menghasilkan pilihan karir yang berkelanjutan di masa depan.Kata Kunci — Karir, Pendidikan Tinggi, Kepribadian, Prediksi, Asisten Virtual Abstract — Choosing a good career is important to do early when you are still in college. A good career will help must match the personality of each person to ensure that the career can be lived in a sustainable time. The purpose of this study is to predict a student's career in college based on his personality using a virtual assistant. The method used is a prototype method to build a virtual assistant by adopting the MBTI personality test. The results of this study indicate that the virtual assistant that is built is very good for recommending the right career choice to students in college according to the personality of each student. The resulting virtual assistant has successfully implemented the MBTI test model in the system built and has a high level of accuracy in recommending career choices. This study concludes that predicting the right career choice will be able to help college students to prepare for a career from an early age while still educating and practicing it well so as to produce sustainable career choices in the future. Keywords— Careers, Higher Education, Personality, Prediction, Virtual Assistant
Pengembangan Media Pembelajaran Prakarya Untuk Siswa Kelas VII SMP Advent Unklab
Larry Mandey;
Henny Tambingon;
Viktory N J Rotty;
Stralen Pratasik
PETIK : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Vol 8, No 2 (2022): Petik vol 8 no 2 tahun 2022
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/jpetik.v8i2.2152
Abstrak ─ Media pembelajaran merupakan alat atau perantara yang berguna untuk memperlancar proses belajar mengajar, serta memperlancar komunikasi antara guru dan siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran prakarya dan mengetahui tingkat kelayakan dari media pembelajaran yang dikembangkan. Metodologi yang dipakai dalam pengembangan media pembelajaran ini adalah MDLC (Multimedia Development Life Cycle), pengujian media pembelajaran meliputi pengujian apla testing dan beta testing. Pengujian alpa testing dilakukan oleh satu orang ahli media dan satu orang ahli materi dan untuk pengujian beta testing dilakukan secara langsung yang meliputi siswa kelas VII SMP Advent Unklab. Hasil dari penelitian adalah telah dikembangkan media pembelajaran prakarya. Pengujian alpa testing yang melibatkan ahli media dan ahli materi, menyatakan bahwa media pembelajaran ini baik dengan rata-rata skor 3.60 dari ahli media dan ahli materi menyatakan baik dengan rata-rata skor 3.21. sedangkan untuk pengujian beta testing yang melibatkan 25 siswa sebagai responden memberi skor dengan rata – rata 3.60 dengan kategori baik’. Sehingga media pembelajaran ini layak digunakan untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar.Kata Kunci ─ MDLC, Media Pembelajaran, Prakarya Abstract ─ Learning media is a tool or intermediary that is useful to facilitate the teaching and learning process, as well as facilitate communication between teachers and students. The purpose of this research is to develop craft learning media and determine the feasibility level of the developed learning media. The methodology used in developing this learning media is MDLC (Multimedia Development Life Cycle), learning media testing includes app testing and beta testing. The alpha testing was carried out by one media expert and one material expert and for beta testing, it was carried out directly which included seventh grade students of Adventist Junior High School Unklab. The result of the research is that craft learning media has been developed. The negligent testing, which involved media experts and material experts, stated that this learning media was good with an average score of 3.60 from media experts and material experts said it was good with an average score of 3.21. while for beta testing, which involved 25 students as respondents, they scored an average of 3.60 in the good category. So that this learning media is suitable to be used to help teachers in the teaching and learning process.Keywords ─ MDLC, Learning Media, Craft
THE INFLUENCE OF ADOBE FLASH-BASED LEARNING MEDIA ON INTEREST IN LEARNING MATHEMATICS
Deiby Neltje Fransiska Tiwow;
Henny Nikolin Tambingon;
Viktory Nicodemus Joufree Rotty;
Edino Ayub Lomban;
Navel Oktaviandy Mangelep
Journal of Education and Teaching Learning Vol 4 No 3 (2022): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51178/jetl.v4i3.906
The study aimed to determine the effect of Adobe Flash-based learning media on interest in learning mathematics. The type of research is Quasi-Experimental Quantitative with the "One Groups Pretest-Posttest Design" model. The population and subject are Catholic Elementary School 03. ST Yohanes Mapanget Barat with 22 respondents. Collecting data through interviews, questionnaires, and observations using SPSS-assisted regression analysis techniques. The results of the study showed that the hypothesis test obtained a signed value of 0.000 <0.05 and the results of the t-test obtained a Tcount of 7.252 > Ttable of 1.721, both of which showed that MPBAF variable and the variable interest in learning had a significant effect. R2 calculation obtained a correlation value of 98.2% this value indicates that the influence between the two variables is very large. In conclusion, the variable MPBAF and the variable interest in learning have a significant effect on interest in learning mathematics.
Pengaruh Metode Blended Learning dalam Peningkatan Pengetahuan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Sulawesi Utara
Rima Lolong;
Viktory Nicodemus Joufree Rotty;
Henny Nikolin Tambingon
LITERATUS Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial dan Budaya
Publisher : Neolectura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37010/lit.v4i2.858
Blended learning is a blend of several types of distance and face-to-face learning. It is claimed that blended learning increases students' knowledge. Therefore, it is necessary to implement blended learning in health human resource (HR) training. The objective of this study was to examine the impact of blended learning on training on the increase of human resource knowledge at Puskesmas in North Sulawesi. This is a quasi-experimental study with a one-group pre-posttest design. This study was conducted between 5 and 10 September 2022 at the Regional Technical Implementation Unit (UPTD) of the Health Training Center (Bapelkes) of the Regional Health Office (Dinkesda) of North Sulawesi Province. This study surveyed 30 Health Human Resources, specifically the Rapid Action Team for Conquering Outbreaks and Outbreaks at Puskesmas. This study's dependent variable is the level of knowledge. The tool utilized is a questionnaire. In this study, univariate and bivariate data analysis are employed. The results of this investigation suggest that the minimum, maximum, and mean values have all increased. The minimum value grew by 48.50 points, the maximum value by 30 points, and the average value by 33.33 points. The results of the t-test reveal a t-value of 20.0478 and a p-value of 0.0001 (p0.05). These values represent a difference in knowledge between before and after receiving blended learning training. The outcome of this study is that training with the blended learning method has an effect on the trainees' knowledge. integrated learning; human resources in health; training; knowledge.