Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor Internal dan Eksternal Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pengolah Ikan di Jembrana, Bali Febrianti, Desy; Fikriyah, Amiqatul
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v9i2.12385

Abstract

Rendahnya kemampuan UMKM dalam mengembangkan area pemasarannya diduga disebabkan ketidakmampuan dalam mengenali kondisi internal dan eksternal UMKM itu sendiri. Kedua hal tersebut berimplikasi pada kapasitas UMKM dalam menerapkan manajemen strategis untuk meningkatkan kinerja usahanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor internal dan eksternal dan merumuskan strategi terbaik untuk pengembangan UMKM pengolah ikan di Kabupaten Jembrana Bali. Penelitian dilakukan pada bulan November 2022 s.d Januari 2023. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuisioner, wawancara dan focus grup discussion (FGD). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Penelitian dilakukan pada UMKM pengolah ikan di Kabupaten Jembrana. Berdasarkan hasil analisis SWOT posisi UMKM pengolah ikan di Kabupaten Jembrana berada pada kuadran I sehingga strategi yang direkomendasikan adalah strategi progresif yaitu strategi untuk terus bergerak maju, melakukan ekspansi dan meraih keuntungan yang besar. Rumusan strategi yang diformulasikan untuk pengembangan UMKM Kabupaten Jembrana terbagi dalam empat strategi utama yaitu meningkatkan pembinaan usaha dari instansi terkait, meningkatkan daya saing produk, mengatur ketersediaan bahan baku, dan memperluas akses dan jaringan pemasaran. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi bagi pemerintah daerah untuk menyusun sebuah strategi kebijakan yang mendukung pengembangan usaha dari UMKM. Title: Internal and External Factor Analysis of Fish Processing Micro, Small and Medium Enterprises in Jembrana, Bali    The limited capacity of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) to perceive internal and external factors is regarded as the cause of their low marketing capability. Both of these factors affect the MSME’s ability to to implement strategic management in order to improve business performance. The purpose of this study is to analyze the internal and external factors affecting the development of fish processing MSMEs and formulate the best strategy to improve their performance in Jembrana Regency Bali. The study was conducted from November 2022 to January 2023. Data was collected through observation, kuisioner, interviews, and focus group discussions (FGD). The data was analyzed using a SWOT analysis. The study focused on fish processing SMEs in Pengambengan Village, Jembrana Regency. Based on the results of the SWOT analysis, the position of fish processing SMEs in Jembrana Regency is in quadrant I, so the proposed strategy is a progressive plan, that is, an approach to keep moving forward, increasing, and making large profits. The strategy developed for the growth of MSMEs in Jembrana Regency is divided into four key strategies: enhancing business development from linked agencies, increasing product competitiveness, regulating raw material availability, and expanding access and marketing networks. Results from the research can be used by local governments to develop a policy approach that promotes the growth of MSMEs.
Efektivitas Ekstrak Biji Salvia hispanica L. Terhadap Kesehatan Ikan Pangasianodon hypophthalmus Yang Terinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda Jayanti, Shara; Primasari, Kartika; Fikriyah, Amiqatul; Hamdani, Hamdani; Maretha, Zayafika; Syofriani, Syofriani; Fauzi, Muhammad Evan
Juvenil Vol 6, No 3: Agustus (2025)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v6i3.31149

Abstract

ABSTRAKPenelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji Salvia hispanica. L terhadap kesehatan ikan patin yang diinfeksi bakteri Edwardsiella. tarda. Biji Salvia hispanica.L diekstraksi dengan pelarut etanol 70%, dan memiliki nilai rendemen sebesar 1,6%. Kultur bakteri Edwardsiella. tarda pada media TSA. Ikan patin diinfeksi bakteri Edwardsiella. tarda 107cfu/ikan. Nilai (IC50) ekstrak Salvia hispanica.L adalah 11,1 mg/L. Pengamatan kesehatan ikan dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Parameter makroskopis adalah Average Body Weight, Average Daily Growth and Survival Rate, sedangakan mikroskopis adalah pengamatan histopat organ ginjal dan hepar Organ ginjal ikan yang diinfeksi bakteri Edwardsiella. tarda namun tanpa diberi ekstrak tampak degenerasi vakuola dan nekrosis pada sel tubulus ginjal, sedangkan organ ginjal ikan kontrol dan ikan yang diberikan ekstrak dengan dosis ¼ IC50, ½ IC50, IC50 dan 2IC50 tampak sehat dan normal. Pada organ hepar ikan yang diinfeksi bakteri Edwardsiella. tarda namun tanpa ekstrak tampak ada nekrosis pada sel hepatosit, melanomakrofag serta degenerasi vakuola, sedangkan organ ginjal ikan kontrol (A) dan ikan yang diberikan ekstrak tampak sehat dan normal. Nilai ABW, ADG dan SR tertinggi adalah ikan yang diberikan dosis ekstrak Salvia hispanica.L dengan dosis IC50 sebelum diinfeksi Edwardsiella. tarda (D) dengan nilai ABW (86,5 gram), ADG (0,36 gram/day) dan SR (100%).Kata Kunci: Salvia hispanica.L, Edwardsiella tarda, Pangasianodon hypophthalmusABSTRACTResearch to determine the effect of Salvia hispanica. L seed extract on catfish’health which infected with Edwardsiella. tarda. Salvia hispanica. L seeds were extracted with 70% ethanol, and had a yield value of 1.6%. Edwardsiella. tarda had been cultured on TSA, Catfish infected with Edwardsiella. tarda 107cfu/fish. The (IC50) of Salvia hispanica. L extract was 11.1 mg/L. Fish health observations were carried out macroscopically and microscopically. Macroscopically were Average Body Weight, Average Daily Growth and Survival Rate, while microscopically were studying histopath of kidney and liver. The kidney’s fish infected with Edwardsiella. tarda without being given extract showed vacuole degeneration and necrosis in the renal tubule cells, while the kidney’s control fish and fish given extract at doses of ¼ IC50, ½ IC50, IC50 and 2IC50 looked healthy and normal. The liver’s fish infected with Edwardsiella. tarda without extract, there was necrosis in hepatocyte cells, melanomacrophages and vacuole degeneration, while the kidney’s control fish (A) and fish given extract looked healthy and normal. The highest ABW, ADG and SR were found in fish that given a dose of Salvia hispanica.L extract with an IC50 dose before infecting Edwardsiella. tarda (D) with ABW (86.5 grams), ADG (0.36 grams/day) and SR (100%).Keywords: Salvia hispanica.L, Edwardsiella tarda, Pangasianodon hypophthalmus
Efektivitas dari Vaksin Inaktif Edwardsiella tarda Menggunakan Adjuvan Polimerik Alami dari Nanopartikel Ekstrak Biji Salvia hispanica L.Terhadap Kesehatan Ikan Pangasianodon hypophthalmus Jayanti, Shara; Fauzi, Muhammad Evan; Primasari, Kartika; Hamdani, Hamdani; Maretha, Zayafika; Fikriyah, Amiqatul; Syofriani, Syofriani
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 9, No 2 (2025): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v9i2.28552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin E. tarda inaktif dengan adjuvan nanopartikel ekstrak Salvia hispanica L terhadap kesehatan ikan patin. Pembuatan nanopartikel kitosan - ekstrak herbal dilakukan dengan menimbang 1gram ekstrak herbal biji Salvia hispanica L. dalam tabung reaksi. Adjuvan dibuat dari ekstrak herbal, kemudian dilarutkan dalam 35 mL etanol absolut dan dicampur dengan 15 ml air suling dalam gelas kimia 2000 mL, kemudian ditambahkan 100 mL larutan yang terdiri dari 0,1 gram kitosan dalam 100 ml larutan asam asetat glasial 1% ditambahkan secara bertahap ke dalam campuran, kemudian larutan yang terdiri dari 0,035 gram NaTPP dalam 350 ml air suling ditambahkan, sambil diaduk dengan kecepatan stabil selama 2 jam menggunakan pengaduk magnetik. Analisis ukuran partikel adalah 135,21 nm. Nilai (IC50) adjuvant nanopartikel adalah 11,2 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sel eritrosit paling sedikit berasal dari ikan yang diberi perlakuan E (vaksinasi dan adjuvan dengan dosis 2 IC50) dengan nilai 2,05 x 106 sel / mm3 masih dalam ambang batas normal dan jumlah leukosit paling banyak juga terdapat pada ikan E dengan nilai 6,96 x 104 sel/mm3,hal ini ditutupi oleh persentase hematokrit terendah juga pada ikan yang diberi perlakuan E yaitu sebesar 15%. Penurunan kadar hematokrit ini menjadi indikator bahwa vaksin yang diberikan pada ikan mempunyai hubungan korelasi positif yang ditandai dengan peningkatan sel fagosit berupa monosit (5%) dan limfosit (85%) yang berarti antibodi pada ikan yang diberi perlakuan E paling optimal menghasilkan antibodi dari plasma sel limfosit B dan ikan perlakuan E memiliki nilai ABW (97.5 grams), ADG (0.43 grams/hr) and SR (97.5%).