Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PRODUK PAKAN TERNAK DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA (TBK) FENDY KUSSUMA H S, M
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 03 (2014): JTM : Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan pasar yang semakin ketat dalam perkembangan dunia perindustrian saat ini, agar mendapat peluang yang besar atau paling tidak tetap berada dalam persaingan maka kualitas menjadi hal paling krusial yang harus diperhatikan oleh setiap organisasi atau perusahaan. PT. Charoen Pokphand Indonesia (Tbk) – Krian adalah perusahaan yang memproduksi pakan ternak yang dalam proses produksinya perusahaan ini belum mencapai zero defect. Pada penelitian ini menggunakan metode peningkatan kualitas Six Sigma dengan siklus DMAIC. Pada tahap Define dilakukan identifikasi objek penelitian dan menentukan CTQ (Critical To Quality). Pada tahap Measure dilakukan penentuan defect yang dominan, pengukuran berdasarkan CTQ dan pengukuran baseline kinerja. Pada tahap Analyze dilakukan analisa terhadap kapabilitas proses dan pencarian penyebab defect yang dominan. Pada tahap Improve membuat usulan perbaikan pada penyebab kegagalan potensial yang bertujuan mengurangi defect. Pada tahap Control dilakukan pendokumentasian hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas proses produksi di perusahaan ini berada pada tingkat 4,664 sigma. Dari jumlah cacat yang teridentifikasi terdapat lima kegagalan paling potensial yakni pellet belang (56,21%), expired date (32,56%), mix up (4,92%), protein problem (3,20%), dan pellet hancur (1,38%). Langkah perbaikan yang harus dilakukan agar mencapai zero defect adalah perbaikan pada mesin produksi dan pergantian die yang sudah rusak, penyetelan steam sesuai kriteria, pemeriksaan kebersihan mesin pada pergantian produksi  per kode pakan, pengaturan speed mesin ayakan lebih rendah, pengkalibrasian timbangan mesin mixer, memaksimalkan metode FIFO (First In First Out), dan perbaikan pada metode kerja agar lebih mementingkan kualitas daripada kejar hasil maksimal.   Kata Kunci: Kualitas, Sigma, DMAIC
Visualization of Two-Phase Flow Regime in Vertical Pipe Airlift pump Nurmala Dyah Fajarningrum; M. Fendy Kussuma Hadi Sufyan; Rizqa Ula Fahadha; Deendarlianto Deendarlianto; Dedy Kurniawan
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 19, No 1 (2024): Volume 19, Nomor 1, April 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i1.5136

Abstract

An airlift pump can be used to move from one location to another. The pump lifts liquid or solid particles from air bubbles through a vertical pipe. In this experiment, the airlift pump system was modified using a microbubble generator installed on the injector to produce air bubbles. Two injectors were installed with a swirl model. This study aims to visualise the flow pattern that forms in a vertical pipe when air bubbles lift water toward the endpoint. The flow pattern was observed by varying airspeed and water column h in the vertical pipe. The method in this study was carried out using a two-phase flow (air-water). An acrylic pipe with an inner diameter of 50 mm and a height of 327 cm was used in this study. The immersion ratios were set to 0.44, 0.50, 0.56, 0.62, and 0.68. Air was injected into the system through a compressor injector, and air release was controlled by an airflow meter. m ³/h, 1.5 m³/h, 2 m³/hour, 2.5 m³/h, and 3 m³/h. The flow pattern in the thriller pipe is captured using a video camera. The research results show that bubble, slug, churn, and annular flow patterns are formed owing to variations in the airflow injected into the system. The slug flow changed to an annular flow as the slug flow speed increased. The slug and churn flows lifted the water, and the annular flow reversed the buoyancy force of the slug and churn flows. This study concludes that the ratio of the water column height in the vertical pipe affects the driving force for lifting water to the separator. The greater the immersion ratio, the better is the pump performance. In addition, the influence of the injected airflow forms a flow pattern that can move water from the bottom to a certain height.
PENGARUH KECEPATAN PEMAKANAN MESIN CNC-LATHE TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PROSES PRODUKSI PENINGGI SHOCK BREAKER H.S., M. Fendy Kussuma
MUSTEK ANIM HA Vol 11 No 2 (2022): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v11i2.5356

Abstract

Peningkatan proses produksi suatu produk harus diimbangi dengan peningkatan kualitas produk, tak terkecuali pada proses produksi menggunakan mesin CNC (Computer Numerical Control). Biaya yang terjadi saat proses produksi suatu produk merupakan akumulasi dari biaya produksi. Biaya produksi dipengaruhi biaya material, proses produksi, dan biaya tak langsung lainnya yang terjadi saat proses produksi. Dengan mengetahui harga jual produk atau harga penawaran kontrak pembuatan sejumlah produk (subcontract parts) dapat direncanakan untuk menentukan keuntungan yang akan diperoleh. Salah satu part yang sedang digandrungi penggunaannya saat ini di dunia otomotif diantaranya adalah peninggi shock breaker (peredam kejut). Peninggi shock breaker digunakan untuk menambah panjang shock breaker yang terpasang pada motor juga bertujuan untuk membantu proses peredaman getaran yang terjadi ketika motor melewati jalanan tidak rata. Penelitian ini menggunakan material aluminium 6061 dengan proses produksi pada mesin CNC Lathe jenis TU-2A. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan memvariasikan kecepatan pemakanan terhadap waktu dan biaya proses produksi peninggi shock breaker depan motor. Dari hasil penelitian ini didapatkan: (1) Pengaruh variasi kecepatan pemakanan, yaitu pada 85, 170, 225, 340, dan 425 mm/menit dihasilkan waktu produksi secara berturut-turut adalah 21,14 ; 19,45 ; 18,92 ; 18,63 ; 18,47 menit per-produk. (2) Pengaruh variasi kecepatan pemakanan 85, 170, 225, 340, dan 425 mm/menit dibutuhkan biaya produksi berturut-turut adalah Rp. 229.157,-; Rp. 228.750,-; Rp. 228.596.,- Rp. 228.523,- Rp. 228.483,- per-produk. (3) Variasi kecepatan pemakanan yang menghasilkan waktu dan biaya produksi paling rendah adalah 425 mm/menit, yaitu waktu selama 18,47 menit/produk dan biaya sebanyak Rp. 228.483,- per-produk.
Implementasi Program Sinau Bareng Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan di Desa Bumiayu Adi Wahyono; Anita Sari; Feri Raharjo; Filio Itsar Ma’ruf; Nurul Hidayah; M. Fendy Kusuma Hadi Sufyan
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v2i4.1089

Abstract

The Sinau Bareng work programme is an effective part of learning activities in an effort to improve the quality of the children of Bumiayu Village, Kajoran Sub-district, Magelang District. The purpose of this study to (1) obtain a description of learning planning, (2) learning implementation, and (3) learning evaluation to improve the quality of (2) learning implementation, and (3) learning evaluation to improve the quality of quality of education by applying the direct practice method of various subjects and activities. The research design was descriptive qualitative research. The research subjects were children from elementary to junior high school or equivalent in Desa Bumiayu village. The object of research is the planning, implementation, and evaluation of Sinau Bareng activities through hands-on methods. Sinau Bareng activities through direct practice methods. The data were collected through observation and documentation. The results of the study showed several things, (1)learning planning uses a variety of learning media, (2) the implementation of learning is proven to increase knowledge and enthusiasm for learning children of Bumiayu Village, and (3) evaluation of Sinau Bareng activities in the form of non-test evaluation.
pada IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA SD NEGERI BUMIAYU 1 Azizah, Tri
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 9 No 02 (2024): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v9i02.198

Abstract

Pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan siswa kelas VI SD Negeri Bumiayu 1 Kajoran tahun ajaran 2024/2025, dengan masing-masing 13 siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi metode pembelajaran jigsaw dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa kelas VI. Pengabdian ini tidak hanya berfokus pada bagaimana model jigsaw diimplementasikan dalam proses pembelajaran, tetapi juga pada perbedaan yang timbul dalam aktivitas pembelajaran antara siswa yang menggunakan model jigsaw dan yang tidak. Melalui pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan menggunakan metode pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa implementasi metode jigsaw secara signifikan meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen. Selain itu, hasil observasi juga mengungkapkan bahwa penggunaan metode jigsaw berkontribusi terhadap peningkatan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran, yang pada gilirannya menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan kolaboratif.
Pengaplikasian Metode Three Coat Paint System Terhadap Kualitas Hasil Pengecatan Baja Karbon Rendah SPCC Abdusukri, Aziz Rahatur; Hastuti, Sri; Sufyan, M. Fendy Kusuma Hadi
Majamecha Vol. 6 No. 2 (2024): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v6i2.3495

Abstract

Metode pengecatan three coat paint merupakan metode pengecatan yang digunakan untuk menghasilkan hasil pengecatan yang baik dari segi estetika khususnya pada bodi kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tingkat kerekatan, kekerasan dan kekilapan dari hasil pengecatan three coat paint dengan material pabrikan baja karbon rendah SPCC (Steel Plate Cold Rolled Coiled). Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode ekspesimental dengan studi kasus di PT. Armada International Motor Magelang. Hasil pengujian kerekatan yang maksimal atau disebut 5B pada pengujian cross cut test tipe didapatkan pada variasi A (1:3) dengan penambahan tinner 60%, 70% dan 80%. Variasi B (2:3) mendapatkan hasil maksimal pada penambahan thinner 80% dan penambahan thinner 60% mendapatkan hasil paling rendah dengan kualitas 3B. Hasil pengujian kekerasan dengan nilai rata-rata kekerasan spesimen paling tinggi didapat pada penambahan thinner 60%, dengan nilai 125,40 kgf/mm2 pada variasi A dan 136,86 kgf/mm2 pada variasi B. Hasil pengujian kekerasan dengan nilai rata-rata kekerasan spesimen paling rendah didapat pada penambahan thinner 80%, dengan nilai 56,04 kgf/mm2 pada variasi A dan 108,25 kgf/mm2 pada variasi B. Hasil pengujian kekilapan menunjukkan nilai kekilapan paling tinggi didapat pada penambahan thinner 80%, dengan nilai  87,965 GU pada variasi A dan 94,035 GU pada variasi B. Hasil pengujian kekilapan menunjukkan nilai kekilapan paling rendah didapat pada penambahan thinner 60%, dengan nilai  78,98 GU pada variasi A dan 91,305 GU pada variasi B.
Mengenalkan Teknologi 3D Printing untuk Pembuatan Suvenir Miniatur Arca dan Candi Borobudur Ikhwan Taufik; M. Fendy Kussuma Hadi Sufyan; Jalu Aji Prakoso; Nandang Riski Setiawan; Reyvan Alfian Nurkhamid
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i3.2502

Abstract

The main issue faced by the partner is the production of miniature statue and temple souvenirs made from natural stone through carving or engraving processes. The extensive and long-term use of natural stone will damage the ecosystem, especially rocks. Moreover, natural stone is formed through a very long geological process. 3D printing to create miniature statue and temple souvenirs is an alternative solution to increase the variety of souvenir products in Kalirejo Tourism Village while preserving the ecosystem, particularly rock diversity. This is because 3D printing technology uses biodegradable materials. However, the marketing of souvenirs, as a key support for the tourism sector, still needs to be improved. Through the marketing and sale of miniature statue and temple souvenirs made using 3D printing technology, the target of increasing the partner’s sales turnover by up to 10 percent from previous figures can be achieved. One of the key factors supporting the success of this activity is the strong cooperation and active participation of the partner during its implementation. The Kalirejo Village Government also provided full support to ensure the smooth execution of the program.
Pengaruh Sudut Kemiringan dan Suhu Nozzle terhadap Kekasaran Permukaan pada Bagian Overhang Hasil Cetak 3D Material PLA Sufyan, M. Fendy Kussuma Hadi; Taufik, Ikhwan; Silviana, Silviana; Sugiyanto, Gito
IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA) Vol 4 No 2 (2025): Agustus
Publisher : CV. IRA PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56862/irajtma.v4i2.248

Abstract

This study aims to investigate the influence of overhang inclination angle and nozzle temperature on the surface roughness of the overhang section in a 3D printed object using Polylactic Acid (PLA) material with the Fused Deposition Modeling (FDM) method. An experimental approach was employed by varying the overhang angles (35˚, 45˚, and 55˚) and nozzle temperatures (210˚C, 220˚C, and 230˚C) during the printing process. Surface roughness measurements were performed on unsupported overhang areas using a surface roughness tester. The results showed that surface roughness increased with greater overhang angles and higher nozzle temperatures. The lowest surface roughness value was recorded at 210˚C with a 35˚ overhang angle, while the highest was observed at 230˚C with a 55˚ overhang angle. These findings indicate that controlling the nozzle temperature and overhang angle is crucial for achieving optimal surface quality in overhang printing. This study is expected to contribute to the optimization of FDM process parameters to produce smoother surfaces.