Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENYULUHAN CARA PENGOLAHAN PANGAN YANG BAIK UNTUK PERBAIKAN PROSES PRODUKSI DAN MUTU MINYAK KELAPA DI IKM SAKRA TIMUR LOMBOK Nurhayati Nurhayati; Yeni Sulastri; Mursal Ghazali; Ibrahim Ibrahim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.982 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3502

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan tentang cara pengolahan pangan yang baik, sehingga produk minyak goreng dan Virgin Coconut Oil (VCO) yang dihasilkan kedua mitra bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan teknik penyuluhan di lapangan. Tahapan operasional kegiatan terdiri dari (i) Koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan, (ii) Kegiatan penyuluhan berupa ceramah dan diskusi, dan (iii) Evaluasi keberhasilan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran mitra terhadap cara pengolahan pangan yang baik. Kegiatan selanjutnya diharapkan dapat dilakukan rancangan, implementasi dan evaluasi pemenuhan persyaratan CPPB IRT pada IKM Tunas Mulia dan Agro Mulia Lombok. Oleh karena itu kedepannya kegiatan kegiatan tersebut akan dapat diaplikasikan oleh kedua mitra untuk dapat menghasilkan produk yang mampu bersaing dan berkembang pesat.Abstract: The purpose of this activity is to provide counseling about Good Manufacturing Practices so that the cooking oil and Virgin Coconut Oil (VCO) products produced by the two partners are of good quality, suitable for consumption, and safe for health. The method of implementing activities uses counseling techniques in the field. The operational stages of the activities consist of (i) coordination of the preparation for the implementation of activities, (ii) counseling activities such as lectures and discussions, and (iii) evaluation of the successful activities. The activity results show that there has been an increase in the understanding, knowledge, and awareness of partners about CPPB. The next activity is expected to design, implement, and evaluate the fulfillment of the IRT CPPB requirements at IKM Tunas Mulia and Agro Mulia Lombok. Therefore, in the future, both partners will apply these activities to produce products that can compete and develop rapidly.
PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI ”PASIR PUTIH” DALAM MEWUJUDKAN DESA EKAS BUANA SEBAGAI LUMBUNG BIBIT RUMPUT LAUT NUSA TENGGARA BARAT Mursal Ghazali; Rina Kurnianingsih; Nurhayati Nurhayati; Sunarpi Sunarpi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.385 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2950

Abstract

Abstrak: Rumput laut merupakan komoditi laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena kandungan senyawa hidrokoloid seperti karagenan, agar dan alginat. Oleh sebab itu, pemerintah mengembangkan kawasan Minapolitan sebagai pusat budidaya rumput laut. Salah satu kawasan minapolitan tersebut adalah sentra budidaya rumput laut Teluk Ekas. Pengembangan budidaya rumput laut pada beberapa tahun terakhir memiliki banyak masalah, salah satunya adalah ketersediaan bibit. Oleh sebab itu,  perlu dilakukan transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui program IPTEK bagi masyarakat dengan memberikan pendampingan kepada kelompok tani Pasir Putih yang ada di Desa Ekas, Lombok Timur. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk mewujudkan Desa Ekas Buana sebagai lumbung bibit rumput laut Nusa Tenggara Barat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dilakukan berbagai pendekatan diantaranya (1) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang teknologi budidaya yang akan diterapkan, (2) Membuat demplot percobaan, (3) Analisa hasil demplot dan (4) Pendampingan kelompok mitra. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa pendampingan yang dilakukan terhadap kelompok tani Pasir Putih mampu menginisiasi Desa Ekas Buana sebagai lumbung bibit rumput laut Nusa Tenggara Barat. Hal ini dibuktikan dengan pemenuhan permintaan bibit oleh petani lain di Teluk Ekas. Selain itu, hasil panen rumput laut dapat memenuhi permintaan sentra budidaya lain seperti Teluk Serewe, Gerupuk dan Pengantap. Abstract: Seaweed is a marine commodity that has high economic value, due to the content of hydrocolloid compounds such as carrageenan, agar, and alginate. Therefore, the government is developing a Minapolitan area as a center for seaweed cultivation. One of the Minapolitan areas is the Ekas Bay seaweed cultivation center. The development of seaweed cultivation in recent years has had many problems, one of which is the availability of seeds. Therefore, a knowledge and skill transfer was carried out through a science and technology program for the community by assisting the Pasir Putih farmer groups in Ekas Village, East Lombok. The purpose of this service is to realize Ekas Buana Village as a granary for seaweed seeds in West Nusa Tenggara. To achieve this goal, various approaches were carried out including (1) Providing socialization to the community about the cultivation technology to be applied, (2) Creating experimental demonstration plots, (3) Analyzing the results of the demonstration plot and (4) Assisting partner groups. The results of this community service show that the assistance provided to the Pasir Putih farmer group was able to initiate Ekas Buana Village as a granary for seaweed seedlings in West Nusa Tenggara. This is evidenced by the fulfillment of the demand for seeds by other farmers in Ekas Bay. Besides, the seaweed harvest can meet the demands of other cultivation centers such as Teluk Serewe, Gerupuk, and Pengantap.
PELATIHAN TEKNIK DASAR KULTUR JARINGAN TUMBUHAN Rina Kurnianingsih; Mursal Ghazali; Siti Rosidah; Aida Muspiah; Sri Puji Astuti; Aluh Nikmatullah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.659 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3049

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang teknik kultur jaringan tanaman. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama, penyampaian materi tentang konsep dasar kultur jaringan, kebutuhan peralatan dan bahan, media, zat pengatur tumbuh, kondisi lingkungan tumbuh, tahapan kultur jaringan dan macam-macam teknik kultur in vitro. Sesi kedua, praktek teknik kultur jaringan di laboratorium meliputi pengenalan laboratorium,alat dan bahan beserta fungsinya, multiplikasi (perbanyakan) tunas anggrek in vitro, kultur kalus, kultur embrio dan kultur mata tunas dengan sistem single node. Kegiatan pengabdian pelatihan teknik dasar kultur jaringan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang kultur jaringan. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta selama kegiatan dan meningkatnya persentase pemahaman peserta menjadi 54,5% (tingkat pengetahuan baik), 36,4% peserta dengan tingkat pengetahuan cukup, dan 9,1% peserta dengan tingkat pengetahuan kurang.Abstract: This activity aims to improve the knowledge and skills of partners about plant tissue culture techniques. The training activity is divided into 2 sessions, namely the first session, delivering material on the basic concepts of tissue culture, equipment and material requirements, media, growth regulators, growing environmental conditions, tissue culture stages, and various in vitro culture techniques. In the second session, the practice of tissue culture techniques in the laboratory included introducing the laboratory tools and materials and their functions, multiplication (propagation) of orchid shoots in vitro, callus culture, embryo culture, and organ culture using a single node system. Basic technique training of plant tissue culture can help increase participants' knowledge and skills about tissue culture. This can be seen from the participants' enthusiasm during the activity and the increase in the percentage of participants' knowledge to 54,5% (good level of knowledge), 36,4% of participants with a sufficient level of knowledge and 9,1% of participants with a low level of knowledge.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI MINYAK KELAPA Novi Yanti Sandra Dewi; Muanah Muanah; Mursal Ghazali; Nurhayati Nurhayati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10810

Abstract

Abstrak: Kelapa menjadi komoditas yang paling banyak dihasilkan di Desa Tirtanadi. Salah satu produk turunan kelapa yaitu minyak kelapa yang diproduksi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Al-Iffah yang ada di Desa Tirtanadi. Akan tetapi, produk minyak kelapa ini dipasarkan secara konvensional dan belum menggunakan digital marketing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan guna meningkatkan produktivitas industi minyak kelapa, dengan menguatkan sistem pemasaran yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan kepada IKM Al-Iffah berlokasi di Desa Tirtanadi, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang dihadiri 15 orang peserta. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi kegiatan, penyuluhan digital marketing, pelatihan membuat akun facebook resmi untuk bisnis dan berjualan di marketplace facebook, pelatihan membuat akun whatsapp resmi untuk bisnis dan membuat toko online di mobile marketplace shopee, serta evaluasi kegiatan. Pembuatan akun media sosial dan e-commerce ini sebagai media penjualan produk minyak kelapa dengan merk produk nadimu. Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan mitra terhadap digital marketing sebesar 20%.Abstract: Coconut is the most produced commodity in Tirtanadi Village. One of the coconut derivative products is coconut oil which is produced by the Al-Iffah Small and Medium Industry (IKM) in Tirtanadi Village. However, this coconut oil product is marketed conventionally and has not used digital marketing. This community service activity is carried out to increase the productivity of the coconut oil industry, by strengthening the marketing system that utilizes technological advances. This activity was carried out using a training method for IKM Al-Iffah located in Tirtanadi Village, East Lombok, West Nusa Tenggara, which was attended by 15 participants. The activity stages include socializing activities, digital marketing counseling, training to create an official Facebook account for business and selling on the Facebook marketplace, training to create an official WhatsApp account for businesses and creating an online shop on the Shopee mobile marketplace, as well as evaluating activities. The creation of this social media and e-commerce account as a medium for selling coconut oil products with the product brand Nadimu. The result of this activity is an increase in partner knowledge of digital marketing by 20%.
INTRODUKSI TEKNOLOGI PEMURNIAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG KELAPA PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Nurhayati Nurhayati; Novi Yanti Sandra Dewi; Azhari Azhari; Hasri Kusuma Wardi; Asrul Huzair; Hety Maesaroh; Mursal Ghazali
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14570

Abstract

Abstrak: Pengolahan minyak kelapa masih menghasilkan kualitas yang rendah. hal ini ditandai dengan kadar air yang tinggi, berbau tengik, warna yang keruh, dan masih terdapat endapan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas minyak kelapa dengan teknologi pemurnian. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengolah minyak kelapa tentang aplikasi teknologi pemurnian. Mitra yang mengikuti kegiatan ini adalah kelompok pengolah minyak kelapa yang berjumlahkan 10 orang yang ada di Dusun Bilatepung Desa Beleka Kecamatan Gerung . Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan diantaranya: (1) Koordinasi dan sosialisasi kegiatan; (2) Penyuluhan teknologi pengolahan minyak kelapa dan aplikasi teknologi pemurnian pada proses pengolahan miyak kelapa; (3) Praktek produksi minyak kelapa dan implementasi teknik pemurnian pada minyak kelapa yang dihasilkan; dan (4) Monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra sebesar 80%. Kegiatan ini diharapkan dapat diimplementasikan untuk kmeningkatkan kualitas minyak kelapa yang diproduksi.Abstract: Coconut oil processing in Beleka Village still produces low quality. That is indicated by high water content, rancid smell, cloudy colors, and still precipitations. Therefore, it is necessary to improve the quality of coconut oil with purification technology. This service aims to increase the knowledge and skills of coconut oil processing by applying refining technology. Partners who participated in this activity were coconut oil processing groups in Bilatepung Hamlet, Beleka Village, and Gerung District. Implementing activities include (1) coordination and socialization of activities; (2) Counseling of coconut oil processing technology and applying refining technology in coconut oil; (3) Practice of coconut oil production and implementation of refining techniques in the resulting coconut oil; dan (4) Monitoring and evaluation. The results show that this service activity can increase partner knowledge and skills by 80%. This activity is expected to improve the quality of coconut oil produced.