Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR NARATIF DAN PANDANGAN MAHASISWA UNPRI TERHADAP CERITA RAKYAT NIAS Ermina Waruwu; Benediktus Benteng Kurniadi
Kode : Jurnal Bahasa Vol 9, No 2 (2020): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.143 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v9i2.18377

Abstract

Struktur naratif (Chattman) merupakan teori sastra dalam kelompok teori postrukturalisme naratologi yang terdiri atas Struktur plot, Struktur fisik, ras, dan relasi gender, Struktur  ruang  dan  waktu  serta  Struktur  transmisi  narasi.  Teori  struktural ini banyak dimanfaatkan bagi pengkaji sastra lisan yang berhubungan dengan cerita rakyat. Cerita rakyat adalah salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Setiap daerah dapat dipastikan memiliki cerita rakyat termasuk cerita rakyat suku Nias. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis struktur- struktur cerita Rakyat Nias dan pandangan mahasiswa suku Nias terhadap cerita Rakyat. Subyek penelitian ialah mahasiswa-mahasiswa suku Nias yang ada di kampus Universitas Prima Indonesia yang terdiri atas 14 orang yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data ialah kuesioner dengan daftar tanya sebagai instrumen. Teori yang digunakan dalam menganalisis data ialah teori struktur  naratif  dan teori deskriptif kualitatif. Metode analisis menggunakan teori Milles dan Hubberman yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data telah diperoleh hasil penelitian yakni struktur cerita rakyat Nias memiliki struktur plot, struktur fisik, ras, dan relasi gender, struktur ruang dan waktu serta struktur transmisi narasi yang terjalin menjadi satu kesatuan yang logis dan sistematis. Mahasiswa UNPRI menyatakan pandanganya terhadap cerita rakyat Nias yakni Mahasiswa UNPRI mengenal cerita rakyat sejak kecil, diperoleh dari orang tua dan bermanfaat karena mengandung nilai-nilai seperti nilai moral, sosial, etika dan nilai  religius. Oleh sebab  itu, penting adanya upaya pelestarian dan pengembangan cerita rakyat oleh semua pihak agar tetap melestarikan cerita rakyat Nias tersebut dan  menjadikannya  sebagai kekayaan budaya daerah dan budaya nasional.  Kata Kunci: Struktur Naratif, Mahasiswa UNPRI dan Cerita Rakyat Nias
Tindak Tutur Direktif Imam Katolik pada Ritus Pengakuan Dosa dan Penerapan Penitensi oleh Umat Katolik Di Kota Medan Ermina Waruwu; Emma Martina Pakpahan; Benediktus Benteng Kurniadi
Kode : Jurnal Bahasa Vol 9, No 3 (2020): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.962 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v9i3.20178

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor-faktor minimnya partisipasi umat Katolik untuk mengaku dosa, tindak tutur direktif Imam dan penerapan penitensi umat Katolik. Permasalahan penelitian didasarkan atas wawancara kepada 2 (dua) Imam yang mengtakan bahwa hanya 2,05 % dari 24.444 jiwa umat Katolik yang melakukan pengakuan dosa. Subyek penelitian terdiri atas 12 orang Imam dan 25 orang umat Katolik yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan googleform berisikan pertanyaan yang dijawab oleh Imam dan umat. Pendekatan teori menggunakan pendekatan pragmatik sedangkan pendekatan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dan analisis data dengan cara mereduksi, menyajikan data serta menarik kesimpulan. Untuk mengukur keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan faktor minimnya pengakuan dosa yaitu umat belum memahami pengakuan dosa, dianggap pengakuan dosa tidak terjamin kerahasisaannya, umat malu dan takut mengaku dosa. Tindak tutur direktif Imam kepada umat Katolik terdiri atas tindak tutur bersifat meminta, mengajak, menyarankan, menyuruh dan mengharapkan. Intinya agar umat mengaku dosa kepada Imam. Umat Katolik menerapkan penitensi dalam bentuk doa, derma, karya amal dan pelayanan kepada sesama, pantang secara suka rela dan berkorban. Akhirnya, baik imam dan umat merekomendasikan agar diadakan program katekese tentang pengakuan dosa demi peningkatan partisipasi aktif umat dalam mengaku dosa baik secara kuantitas dan kualitas. Kata Kunci: Tindak Tutur Direktif, Imam Katolik, Penitensi, dan Pengakuan Dosa
KOMPETENSI LITERASI DIGITAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI SMP NEGERI 2 KABANJAHE Benediktus Benteng Kurniadi; Pranata Bukit; Melina Tamba; Elita Modesta Br Sembiring
Academy of Education Journal Vol 14 No 1 (2023): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.589 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v14i1.1377

Abstract

This study aims to describe the skills and abilities of students in using digital media and to find out the obstacles experienced by students as well as the efforts made by teachers in improving skills in online learning. This research uses desciptive qualitative method. It applies the observation, and interviews to get the data. The result shows that: the use of digital media in SMP Negeri 2 Kabanjahe includes the ability to connect in online learning, the ability to communicate in online learning and the ability to do and submit the assignments in online learning. Evaluation of information content includes a student's ability to think critically and provide an assessment of what is found online accompanied by the ability to identify the validity and completeness of information. Producing information content includes the ability to produce or create content such as Facebook, writing on a blog or website, create video clips using images or audio, or other forms of content.
Efforts of Catholic Religious Education Teachers in Overcoming Verbal Violence in Students at 1 Delitua State Senior High School Benediktus Benteng Kurniadi; Gina Patrecia Simarmata; Ermina Waruwu
International Journal of Scientific Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 7 (2023): August 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijsmr.v1i7.5445

Abstract

This study aims to answer research problems about efforts of catholic religious education teachers in overcoming verbal violence in students at 1 Delitua State Senior High School.This study uses a descriptive qualitative approach. This research is conducted at 1 Delitua State Senior High School from February to April 2023. The research subjects are selected by purposive sampling. The informants determined by the researcher are 15 people consisting of catholic religion teachers, school principals, student affairs teachers, guidance and counseling teachers, peer teachers, and 10 students. Data analysis is carried out by means of data reduction, data presentation, and research conclusions. The results of the study show that verbal violence occurs in the school environment in the form of yelling, cursing, humiliating, intimidating, belittling and humiliating, and verbal bullying. Efforts made by the teacher in overcoming verbal violence in the communication aspect, namely the teacher approaches students and provides direction so that students dare to convey the forms of violence they experience
PENTINGNYA KEBERSAMAAN DALAM MEMBANGUN KELUARGA KATOLIK YANG HARMONIS DI STASI MALAIKAT MIKAEL SIBUNTUON Benediktus Benteng Kurniadi; Risna Valentine br
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 5 No 1 (2024): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v5i1.1288

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui Pentingnya Kebersamaan Dalam Membangun Keluarga Katolik Yang Harmonis Di Stasi Malaikat Mikael Sibuntuon. Berdasarkan hasil penelitian mengenai “pentingnya kebersamaan dalam membangun keluarga katolik yang harmonis di Stasi Malaikat Mikael Sibuntuon” . Maka dapat disimpulkan sebagai berikut :Kebersamaan dalam keluarga katolik di stasi malaikat mikael sibuntuon masih banyak diterapkan keluarga keluarga katolik. Pertama, berdoa bersama sering dilakukan keluarga katolik ketika akan makan bersama sama. Kedua, makan bersama dalam keluarga dilakasanakan pada malam hari yang dimana seluaruh anggota keluarga harus berkumpul bersama, tidak ada yang terlebih dahulu makan. Ketiga, menonton televisi bersama dalam keluarga masih sangat sering dilakukan keluarga setiap malam. Saat menonton televisi bersama akan menambah keakraban dari setiap anggota keluarga. Keempat, rekreasi bersama  keluarga sangat jarang dilakukan di keluarga, karena keluarga banyak memilki kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan
Peran Orang Tua PERAN ORANG TUA SEBAGAI PENDIDIK IMAN KAUM REMAJA DI ERA DIGITAL DI STASI SANTA THERESIA PERUMNAS SIMALINGKAR PAROKI SANTO FRANSISKUS ASISI PADANG BULAN Sibarani, Yohana; Kurniadi, Benediktus Benteng
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 4 (2024): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i4.4515

Abstract

Peran orang tua sangatlah penting dalam pendidikan iman kaum remaja, karena mereka merupakan teladan, pembimbing, dan pendukung utama dalam perkembangan keimanan remaja. Tanggung jawab menciptakan suasana keluarga yang baik bagi pertumbuhan iman remaja terletak pada orang tua. Keluarga menjadi sumber pendidikan utama dan terpenting bagi remaja, serta pendidikan iman merupakan tugas penting yang harus dipenuhi oleh orang tua. Konsili Vatikan Kedua menekankan pentingnya orang tua dalam keluarga, khususnya dalam pendidikan iman remaja. Pendidikan iman bertujuan untuk membentuk remaja menjadi individu yang beriman, berbudi luhur, serta bisa membawa kebaikan bagi orang lain dan gereja. Namun, di era digital saat ini, tantangan muncul dengan adanya pengaruh media digital terhadap pendidikan iman remaja dalam keluarga Katolik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran orang tua sebagai pendidik iman bagi remaja di era digital di Stasi Santa Theresia Perumnas Simalingkar. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik snowball sampling untuk mengumpulkan data dari responden. Penelitian ini berupaya memahami tantangan yang dihadapi orang tua dalam mendidik remaja dalam iman di era digital serta melihat bagaimana mereka mendidik iman dalam keluarga Katolik.
Strategi Guru Pendidikan Agama Katolik Menegakkan Disiplin Peserta Didik Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Gaol, Yulia Yosephin Lumban; Kurniadi, Benediktus Benteng; Purba, Antonius Maju
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.173 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i12.1261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru pendidikan agama katolik menegakkan disiplin peserta didik. Penelitian tersebut dilaksanakan di kelas XI Ilmu Pengetahuan Alam 1 Sekolah Menengah Atas Santo Antonius Bangun Mulia Medan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan dengan Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel-sampel dengan pertimbangan tertentu, pertimbangan dilakukan karena informan tersebut dianggap menguasai bahan objek atau situasi penelitian. Temuan penelitian ini adalah strategi guru Pendidikan Agama Katolik menegakkan disiplin dengan memberikan motivasi dan pemahaman mengenai disiplin kepada peserta didik di dalam kelas, memberikan tindakan nyata sebagai contoh kepada peserta didik, menerapkan disiplin yang dilakukan berulang-ulang agar menjadi kebiasaan, dan memberikan sebuah reward kepada peserta didik yang mendapatkan prestasi mengenai disiplin dan punishment kepada peserta didik yang melakukan kesalahan. Kedisiplinan peserta didik sudah dijalankan sepenuhnya, namun masih ada sebagian tidak menjalankan dikarenakan kurang memahami akan pentingnya disiplin untuk masa depannya.
PERAN ORANG TUA PADA PENDIDIKAN SEKSUALITAS KAUM REMAJA DALAM TERANG SERUAN APOSTOLIK PASCASINODE AMORIS LAETITIA Kurniadi, Benediktus Benteng; Siringo Ringo, Erika
IN VERITATE LUX Vol 5 No 1 (2022): IN VERITATE LUX: Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi,
Publisher : STP St. Bonaventura Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63037/ivl.v5i1.39

Abstract

Sexuality education is an effort to provide education, knowledge and orientation regarding sexuality from an early age in order to prevent wrong understanding and practice, increase appropriate knowledge, strengthen moral values ​​and positive attitudes regarding sexuality. This article tries to explore the importance of the role or responsibility of parents in dealing with the urgency of the need for knowledge and correct understanding of sexuality in adolescents in the light of the church document, namely the Post-Synodal Apostolic Exhortation Amoris Laetitia. This writing uses the Library Research method by collecting materials sourced from Church documents, journals, books and scientific works related to this theme. The results of this writing confirm that the role of parents is: 1) helping self-knowledge for teenagers according to age development. Adolescents understand their identity, self-identity, needs and responsibilities regarding their role in society. 2) help self-control to help children control themselves and prevent themselves from bad information about sexuality. 3) Provide correct information so that children are able to filter information from other people, including peers and communication media. 4) Raising critical awareness helps children face sexual deviations and has a positive influence on the child's development. 5) building a sense of politeness to help children carry out norms so that they respect each other's differences
KREATIVITAS PEMBINA DALAM PERAYAAN ANAK MINGGU GEMBIRA Kurniadi, Benediktus Benteng
IN VERITATE LUX Vol 2 No 1 (2019): IN VERITATE LUX: Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi,
Publisher : STP St. Bonaventura Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63037/ivl.v2i1.69

Abstract

The purpose of this research is to determine the creativity of supervisors in the Happy Sunday celebration. The research method used in the research is a qualitative approach. Based on qualitative research, informants were determined using purposive sampling and snowball sampling techniques. The location of this research is Stasi St. Albertus, Saribu Dolok Parish. The findings of this research show that the creativity used by companions is quite varied, namely telling stories and singing. play, and song and movement. Happy Sunday children really enjoy this creativity so they are happy to take part in Happy Sunday celebrations. Keywords: creativity; mentor; happy Sunday children
DIAKONIA SEBUAH KONSEP DAN PRAKSIS YURIDIS PASTORAL uilkpastoral, juilkpastoral; Benteng Kurniadi, Benediktus
IN VERITATE LUX Vol 1 No 1 (2018): IN VERITATE LUX: Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi,
Publisher : STP St. Bonaventura Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63037/ivl.v1i1.81

Abstract

The term "diakonia" is commonly used in the context of ecclesiology because it is one of the foundations and directions of the Church's mission in the world, participating in the universal mission of Christ, which is salvation. Diakonia is the tangible movement of the Church in embodying God's love for the world, allowing the world to increasingly know Him, "love your fellow human beings as I have loved you," a love based on the love of Christ himself. Through diakonia, the Church is expected to lead people to an awareness of the greatness of God's love for humanity through acts of loving service expressed in various contextual ways and forms, adhering to the principle of "Ecclesia semper reformanda est." In the ecclesiological and pastoral canonical perspective, a deacon in the ecclesiastical ministry not only participates in the "mensa" of the Eucharist but also directly engages in charitable services, such as serving the poor, administering sacraments permitted according to the norms of the Church, and more. Diakonia in the ecclesiological and pastoral perspective is not fundamentally different but rather a complete unity, as its foundation and purpose are the same, only within the hierarchical framework (status and function) is it refined and detailed. All of these functions operate within the framework of "salus animarum" or the salvation of souls. In this written work, the hierarchical aspect of diakonia is emphasized, even though it also explores diakonia from an ecclesiological (theological) perspective