p-Index From 2020 - 2025
1.405
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Faisal Sommeng
Departemen Anastesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efek Pemberian Preemptive Analgesia Ibuprofen terhadap Skala Nyeri pada Pasien Pasca Bedah Mastektomi Utari Zainal Abidin; Fendy Dwimartyono; Eny Arlini Wello; Faisal Sommeng; Reeny Purnamasari; Hendrian Chaniago; Fadil Mula Putra
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.81

Abstract

Nyeri akut pasca bedah merupakan masalah pada pasien kanker payudara yang menjalani operasi. Nyeri ini berkaitan dengan kerusakan jaringan akibat pembedahan yang memicu aktivasi reseptor nosiseptif. Tindakan bedah mastektomi merupakan modalitas terapi utama dalam menatalaksana kanker payudara. Nyeri akut pasca bedah pada mastektomi termasuk kategori sedang-berat dan membutuhkan terapi analgesia yang adekuat. Namun, hingga saat ini pilihan terapi analgesik yang sudah tersedia masih belum sepenuhnya efektif dalam menatalaksana nyeri pasca operasi mastektomi.
Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap Azimar Khatimah Zusandy; Faisal Sommeng; Inna Mutmainnah Musa; Aryanti; Suliati P Amir
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.83

Abstract

Rumah sakit merupakan unit pelayanan medis yang sangat kompleks. Rumah sakit selain untuk mencari kesembuhan jua merupakan sumber dari berbagai penyakit. Infeksi nasokomial adalah infeksi yang didapat oleh penderita rawat inap di rumah sakit dalam waktu 3 kali 24 jam, dan penyebab utamanya adalah bakteri. Pada penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Jenis data ini berupa data sekunder yaitu jurnal yang terdapat di Clinical Key dan Google Schoolar yang berhubungan dengan bakteri penyebab infeksi nosokomial di ruang rawat inap yang di publikasi 2015-2020. Pada hasil penelitian didapatkan beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial pada Ruang Rawat Inap dan jenis bakteri terbanyak ialah Staphylococcus aureus yang biasanya banyak ditemukan di seprei dan benda yang hampir selalu kontak dengan pasien. Bakteri terbanyak di Ruang Rawat Inap adalah Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial.
Pola Penggunaan Analgesik Pasien Bedah Orthopedi di Ruang Gawat Darurat Rs. Ibnu Sina Makassar Jihan Ainun H.M; Fendy Dwimartyono; Farah Ekawati Muliyadi; Reeny Purnamasari; Faisal Sommeng; M.Iswan Wahab; Helmiyadi Kuswardhana; Nur Nasri Arsyad; Muhammad Imran
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.99

Abstract

Nyeri akut adalah suatu reaksi adaptive yang berguna untuk menjaga keutuhan jaringan Pengelolaan nyeri yang tidak optimal akan meningkatkan morbiditas pasien. Agar intesitas nyeri berkurang, maka diberikan obat analgesik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi pola penggunaan analgesik pada pasien bedah orthopedi di unit gawat darurat RS. Ibnu Sina. Penelitian ini Menggunakan teknik total sampling pada bulan November 2018-Maret 2019 dan seluruh sample yang masuk dalam kriteria inklusi dijadikan sebagai sampel untuk penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data yang digunakan ialah data rekam medik. Dalam penelitian ini rata-rata data pasien yang diambil adalah perempuan. Dengan jumlah sampel perempuan 7 orang dan laki-laki 5 orang. bahwa dari 12 pasien menunjukkan analgesic yang paling sering digunakan ialah ketorolac dengan metode pemberian IV. Pada penelitian ini didapatkan bahwa analgesik yang sering diberikan kepada pasien ialah analgesik ketorolac namun data yang tertulis pada rekam medic tidak valid sehingga tidak dapat ditentukan apakah ada pola dari pemberian analgesic tersebut
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2020 Hasmaul Husna Amin; Faisal Sommeng; Nurul Fadilah Ali Polanunu; Shofiyah Latief; Edward Pandu Wiriansya; Wirawan Harahap; Hendrian Chaniago; Fadil Mula Putra
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.107

Abstract

Kepuasan pasien merupakan cerminan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka terima. Tingkat kepuasan pasien dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Jika kita akan melakukan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan, pengukuran tingkat kepuasan pasien ini diperlukan. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu expected service dan perceived service. Tujuan penelitian mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pria dan wanita yang telah mendapatkan pelayanan di kamar bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan kepuasan secara umum didapatkan hasil terbanyak yaitu 26 responden (55,3%) merasa sangat puas, 15 responden (31,9%) merasa puas, sedangkan yang paling sedikit yaitu 3 responden (6,4%) merasa cukup puas, dan 3 responden (6,4%) merasa tidak puas terhadap pelayanan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar secara umum. Kesimpulannya kepuasan pasien terhadap pelayanan kamar bedah rumah sakit ibnu sina bahwa dimensi reliability (kehandalan) dan emphaty (empati) memiliki tingkat kepuasan tertinggi dibanding dengan dimensi responsiveness (daya tanggap), tangible (bukti fisik) dan assuarance (jaminan), dan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kamar bedah rumah sakit ibnu sina karena adanya diskriminasi antara tenaga medis dengan pasien, pasien masih kurang aman dan nyaman dilingkungan kamar bedah dan jadwal operasi yang masih tidak tepat waktu.
Pengaruh Ekstrak Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Terhadap Efek Sedasi pada Mencit (Mus Musculus) Rizka Aldhayanti Suni; Sri Julyani; Rasfayanah; Faisal Sommeng; Ratih Natasha Maharani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 10 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i10.132

Abstract

Obat herbal Indonesia dasarnya dapat dikelompokkan tiga kategori, yaitu: jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat sementara atau persisten. Salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan sayuran adalah tanaman kangkung. Salah satu kandungan kimia dari kangkung air adalah alkaloid. Alkaloid mempunyai potensi sebagai penenang (sedative). Kangkung air dipercaya dapat menurunkan ketegangan dan menginduksi ketenangan. Oleh karena itu, Diperlukan suatu pengujian secara ilmiah untuk membuktikan kebenaran dari dugaan tersebut. Tujuan: Membuktikan bahwa ekstrak kangkung air dapat menyebabkan efek sedasi pada mencit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only control group design. Mencit yang diberikan ekstrak kangkung air (Ipomoea Aquatica) dosis 1 mg, 2 mg, dan 4 mg mampu memberikan efek sedasi dengan melihat onset sedasi mengunakan metode Taction Test melihat pengaruh efek sedatif terhadap penurunan tonus otot pada mencit. Dan melihat durasi sedasi menggunakan metode Righting Refleks melihat reaksi tubuh hewan pada posisi semula. Ekstrak kangkung air dapat menimbulkan efek sedasi. Dosis efektif Ekstrak kangkung air untuk onset sedasi yang tercepat dan memiliki durasi sedasi paling lama adalah 4 mg.
Efektivitas Gerakan Shalat dalam Masa Penyembuhan Pasien Pasca Tirah Baring Lama Fajriah Ranggawati Sultan; Sri Wahyu; Irmayanti; Faisal Sommeng; Mona Nulanda
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.148

Abstract

Tirah baring dalam waktu yang lama akan menimbulkan respon fisologis pada sistem otot rangka, seseorang yang mengalami tirah baring akan kehilangan kekuatan otot rata-rata 3% sehari. Sehingga cara terbaik agar membantu pemulihan pasien pasca tirah baring lama dengan mobilisasi dini pasca tirah baring lama. Shalat termasuk aktivitas tubuh yang paling banyak melindungi dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit karena gerakan shalat yang bersifat olahraga, maka penulis tertarik untuk meneliti efektivitas gerakan shalat dalam masa penyembuhan pasien pasca tirah baring lama. Mengetahui efektivitas gerakan shalat dalam masa penyembuhan pasien pasca tirah baring lama. Literature Review dengan desain Narrative Review. Shalat dapat melatih persendian, membantu pemulihan motorik dan melatih keseimbangan. Selanjutnya, Intervensi shalat sebagai media meditasi, penenangan diri, dan untuk melatih kestabilan emosi. Seluruh gerakan shalat yang dilakukan dengan benar serta rutin dilaksanakan sangat berperan penting pada fungsi tubuh sebagai bentuk latihan maupun olahraga sehingga shalat efektif dalam membantu penyembuhan pasien pasca tirah baring lama
Hubungan Faktor Resiko Penyakit Jantung terhadap Hasil Elektrokardiografi (EKG) pada Perawat UGD RS. Ibnu Sina Jihan Raihanah Arkam; Wisudawan; Andi Sitti Fahirah Arsal; Nurhikmawati; Faisal Sommeng
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.177

Abstract

Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2018 bahwa di Indonesia, penyakit kardiovaskuler adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas, bertanggung jawab atas sepertiga dari semua kematian di Indonesia. Perawat merupakan tenaga medis yang memilki kontak langsung paling sering dengan pasien sehingga rentan terhadap kelelahan yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit akibat kerja. Adapun faktor-faktor resiko yang dapat mengakibatkan kardiovaskuler, ialah faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan. EKG merupakan pemeriksaan yang paling sering digunakan untuk menegakkan diagnosis kelainan jantung. Untuk mengetahui Hubungan Faktor Resiko Penyakit Jantung terhadap Hasil EKG pada Perawat UGD di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2022. Penelitian Analitik Observasional dengan desain penelitian yang digunakan adalah Pendekatan Cross Sectional Study. Hasil penelitian dari 19 Sampel penelitian didapatkan hasil chi-Square Score hubungan antara Tekanan darah dengan Hasil Elektrokardiografi (EKG) (p = 0,039) pada perawat UGD di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dimana hasil uji chi-square diperoleh dimana nilai p lebih kecil dibandingkan nilai kemaknaan 5% (p< 0,05). Adapun Tidak terdapat hubungan signifikan antara factor resiko (Usia p = 0,200; Jenis Kelamin p = 0,372 Kolesterol p = 0,121; IMT p = 0,635 Merokok p = 0,131) terhadap hasil Elektrokardiografi (EKG) pada Perawat UGD di Rumah Sakit Ibnu Sina Tahun 2022. Terdapat Hubungan antara factor resiko Tekanan Darah dengan hasil EKG, sedangkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara factor resiko Usia, Jenis Kelamin, Kolesterol, IMT dan Merokok dengan hasil EKG pada Perawat UGD Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Inap RS Ibnu Sina Makassar Tahun 2021 Muhammad Syahrir; Faisal Sommeng; Indah Lestari Daeng Kanang; Sultan Buraena; Zulfiyah Surdam
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.239

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin. DM diklasifikasikan atas DM tipe 1, DM tipe 2, DM tipe lain, dan DM pada kehamilan. Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Menurut International Diabetes Federation terdapat 463 juta (9,3%) orang di usia 20-79 tahun yang menderita DM pada tahun 2019 di seluruh dunia. Penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari catatan rekam medik pasien rawat inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2021. Hasil penelitian dari 56 sampel, didapatkan sampel dengan usia 50-59 tahun sebanyak 21 orang, laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 28 orang, status gizi baik (18,5-25 Kg/m2) sebanyak 35 orang, kadar glukosa darah puasa tidak terkontrol ≥ 130 mg/dL sebanyak 45 orang, HbA1c tidak terkontrol ≥ 7% sebanyak 52 orang, tekanan darah hipertensi ≥ 140/90 mmHg sebanyak 30 orang, serta sampel dengan komplikasi penyakit ginjal diabetes sebanyak 6 orang. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik penderita diabetes melitus tipe 2 pada pasien rawat inap RS Ibnu Sina Makassar dapat diambil kesimpulan usia 50-59 tahun memiliki status gizi baik, kadar glukosa darah puasa dan HbA1c tidak terkontrol dan banyak mengalami tekanan darah hipertensi, serta komplikasi paling sering adalah penyakit ginjal diabetes dengan proporsi laki-laki masing-masing sama dengan perempuan.