Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

P, Pemanfaatan PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN KOMPLEK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tri Septiningtiyas, Dina; Muhammad Mabrur; Hadianti Muhdinar Pasaribu
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3i1.4947

Abstract

Komplek Kampus Universitas Sumatera Utara merupakan lokasi yang berkembang dengan pesat. Di dalam komplek tersebut terdapat dua perguruan tinggi negeri yaitu Universitas Sumatera Utara dan Politeknik Neger Medan. Karena adanya perkembangan tersebut sehingga sarana dan prasarana di dalam kampus juga berkembang, baik itu gedung – gedung perkuliahan, laboratorium, dan fasilitas penunjang lainnya. Hal tersebut menimbulkan permasalahan bagi masyarakat kampus ataupun pengujung mengenai lokasi suatu gedung. Sehingga dibutuhkan suatu pemetaan spasial dengan memanfaatan Sistem Infomasi Geografis. Data dalam penelitian ini berupa koordinat titik -tiktik GCP, data gedung dan jalan, dan data citra SAS Planet. Dari hasil obeservasi diperoleh data gedung sebanyak 10 ATM, 7 gerbang keluar-masuk, 27 lokasi parkir, 7 musholla, 6 masjid, 22 lapangan, 2 kolam, dan 210 gedung. Setelah pengumpulan data kemudian dilakukan pengolahan yaitu digitasi on screen dengan menggunakan model komputer SIG yang terintegrasi dalam perangkat lunak Quantum GIS. Hasil dari penelitain ini berupa peta digital Komplek Kampus Universitas Sumatera Utara yang dapat memberikan informasi kepada mahasiswa, dosen, masyarakat dan para pendatang ditinjau dari lokasi, tempat, dan gedung yang berada di Komplek Universitas Sumatera Utara
Analysis of Green Open Space Needs Based on Population Projections in Medan Baru Subdistrict Tri Septiningtiyas, Dina; Darman Ferianto Saragih; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Syiril Erwin; Meraty Ramadhini
Jurnal Inotera Vol. 9 No. 2 (2024): July - December 2024
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol9.Iss2.2024.ID425

Abstract

The availability of adequate green open space (RTH) is one of the efforts to maintain optimal environmental quality. The need for green open space is affected by population and area. Based on the Law No. 26 Year 2007 on Spatial Planning, it is explicitly determined that the proportion of public green open space is 20%. Sub-district Medan Baru is a sub-district located in the city center, part of which is a commercial and service area. Sub-district Medan Baru is also one of the sub-districts planned to be the city service center, which has the function of trade / business activity center, service activity center and provincial and city government activities, so the population density in the area is dense and affects the need for green space. The data used in this research are land use map, administrative map of Medan Baru sub-district and green open space coordinate data of Medan Baru sub-district. From the results of the study, it was obtained that the area of public green space in Medan Baru Sub-district is 18.78 hectares and it can be interpreted that the availability of public green space in Medan Baru Sub-district is 3.48% of the total area.
Penerapan Teknologi pada Kelompok Tani Karya Tani Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Mizanuddin Sitompul; Hadianti Muhdinar Pasaribu; Muhammad Anhar Pulungan
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i4.2739

Abstract

Kelompok Tani Karya Tani merupakan khalayak sasaran program pengabdian kemitraan ini. Pertanian di Desa Sambirejo merupakan pertanian dengan sistem tadah hujan. Petani memanfaatkan air hujan sebagai sumber utama air irigasi. Fokus permasalahan pada kegiatan ini adalah kekurangan sarana produksi terutama power thresher dan tidak tersedianya bangunan bendung untuk menaikkan elevasi muka air pada saluran. Dari hasil survei tim pelaksana, diketahui bahwa muka air irigasi yang ada pada saluran yang melintasi areal pertanian memiliki elevasi yang lebih rendah dari areal pertanian. Hal ini menyebabkan air irigasi yang ada pada saluran tersebut tidak bisa mengalir ke areal pertanian poktan. Untuk menaikkan elevasi air irigasi ini poktan membendung dengan tumpukan tanah, goni, kayu, dan material seadanya yang lain. Selain itu, poktan memiliki kendala saat panen raya. Dengan luas lahan yang dikelola 30 Ha yang hanya didukung oleh ketersediaan sarana power thresher sebanyak 1 unit, untuk panen bisa menghabiskan waktu 30 hari. Hal ini kadang memicu konflik antar petani. Melalui kegiatan ini terjadi peningkatan level keberdayaan mitra dalam: a) Aspek Produksi, dengan tambahan 1 unit power thresher masa produksi gabah bisa menjadi lebih singkat; dan b) Aspek Manajemen, dengan adanya bangunan bendung, air pada saluran yang bersumber dari air hujan bisa dimanfaatkan menjadi sumber air tambahan untuk air irigasi. Selain itu, keberadaan bangunan ini juga bisa menjadi akses lalu lintas ke lahan pertanian, mobilitas alat mesin pertanian, sarana produksi dan mengangkut hasil produk pertanian dari dan ke lahan pertanian.