Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POTENSI LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI KATALIS HETEROGEN UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL Sebayang, Abdi Hanra; Pulungan, Muhammad Anhar; Siahaan, Sihar; Benu, Siti Maretia; Ibrahim, Husin; Siregar, Munawar Alfansury; Silitonga, Arridina Susan
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i1.1428

Abstract

Biodiesel is a potential energy source that has attracted attention recently because it can be produced from renewable energy sources and produces low pollutants. Biodiesel is produced by transesterifying edible or non-edible vegetable oils using a catalyst. Homogeneous catalytic processes have disadvantages, such as the catalyst residue cannot be reused. Therefore, heterogeneous or solid catalysts are used, which can be easily separated from the reaction mixture by filtration and reused. A waste cockle shell can be used as a green base catalyst to synthesize waste cooking oil into methyl ester (WCME). The free fatty acid content of used cooking oil (2.19% wt.) was initially reduced to 0.11% wt., using a methanol-oil ratio of 6:1, waste cockle shell 2% wt., reaction time 60 minutes and temperature 60 oC. The effectiveness of the developed waste cockle shell contains high CaO. The results of this study indicated the potential of clam waste cockle shells and used cooking oil as a source of raw materials available in the community for biodiesel production.
ANALISIS KEBUTUHAN UAP PADA PEREBUSAN KELAPA SAWIT SISTEM TIGA PUNCAK (TRIPLE PEAK) STERILIZER KAPASITAS 40 TON/UNIT Benu, Siti Maretia; Pulungan, Muhammad Anhar; Siahaan, Sihar
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 5 No. 1 (2024): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v5i1.1548

Abstract

Proses produksi pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak sawit/Crude Palm Oil (CPO) melewati beberapa tahap pengolahan. Tahapan pengolahan tersebut melewati stasiun penerimaan, stasiun sortasi, stasiun sterilizer, stasiun thresher, stasiun digester dan press, dan stasiun klarifikasi. Proses perebusan TBS di Sterilizer  menggunakan sistem triple peak dengan tekanan 2,5 - 3 bar. Proses perebusan dilakukan selama 90 - 100 menit. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kebutuhan uap pada sistem perebusan dengan melakukan observasi terhadap suhu perebusan. Uap yang dibutuhkan pada perebusan kelapa sawit sistem triple peak sebesar 8.510.920,5 KKal/30 ton TBS.
Inovasi Teknologi Mesin Pencacah Limbah Organik Kambing Etawa Untuk Peternakan Kambing di Sei Gelugur Rimbun Kecamatan Pancur Batu Sumatera Utara Sebayang, Abdi Hanra; Silitonga, Arridina Susan; Siahaan, Sihar; Pratama, Angga Bahri; Pulungan, Muhammad Anhar; Benu, Siti Maretia
BERKAT: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan kambing etawa di Sei Gelugur Rimbun, Kecamatan Pancur Batu masih dikelola secara tradisional. Peternakan kambing dapat menghasilkan polusi berupa bau yang menyengat dari limbah organik kambing. Salah satu solusi inovatif untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu melalui penggunaan mesin pencacah limbah organik kambing. Mesin ini membuat limbah organik kambing jadi lebih mudah terurai dan menjadi produk baru berupa pupuk organik. Pupuk organik ini dapat dimanfaatkan peternak pada tanaman sekitar kandang, perkebunan dan bahkan dijual kepasar sehingga dapat menambah keuntungan pada peternak. Adapun tujuan dari program ini adalah mengaplikasikan dan mengembangkan limbah ternak dari kambing etawa. Selain itu, dengan menggunakan mesin pencacah limbah juga meningkatkan ekonomi masyarakat peternak kambing mengalami peningkatan pendapatan melalui pemanfaatan pupuk organik yang dihasilkan. Teknologi ini dapat memberikan solusi terhadap mitra (Peternakan Kambing Etawa di Sei Gelugur Rimbun Kecamatan Pancur Batu Sumatera Utara) dimana dengan bantuan teknologi mesin ini, limbah organik kambing dapat langsung terurai tanpa waktu yang lama. Selain itu, melalui edukasi pada masyarakat khususnya peternak berupa tata cara memasarkan limbah organik kambing yang baik dan benar diharapkan dapat meningkatkan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
SINTESIS PELUMAS BIODEGRADABLE DARI LIMBAH MINYAK GORENG MELALUI PENDEKATAN RESPON PERMUKAAN Benu, Siti Maretia; Boangmanalu, Eka Putra Dairi; Pratama, Angga Bahri; Pulungan, Muhammad Anhar
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v6i1.1934

Abstract

Limbah minyak goreng digunakan untuk sintesis biopelumas melalui reaksi poliesterifikasi. Biopelumas dibuat dari fatty acid methyl esters (FAMEs) limbah minyak goreng dengan etilen glikol (EG). Reaksi dilakukan dengan menggunakan katalis Natrium Methoxide. Biopelumas adalah pelumas biodegradable potensial yang dapat digunakan dalam aplikasi pelumas industri. Efek dari perubahan kondisi operasi seperti suhu, rasio molar reaktan, waktu reaksi dan pembebanan katalis dipelajari. Dalam penelitian ini, model yang digunakan untuk sintesis bio-pelumas melalui reaksi transesterifikasi melibatkan desain eksperimen menggunakan software Stat-Ease Design-Expert-10 dengan desain eksperimen yang mencakup tiga faktor input numerik (ethylene glycol, konsentrasi katalis, dan waktu) dan satu output respons (yield biopelumas). Dengan menentukan tiga level untuk setiap faktor input, penelitian bertujuan untuk mencari kombinasi optimal dari faktor-faktor tersebut. Penelitian ini mengoptimalkan variabel proses pada produksi bahan dasar pelumas biodegradable dari minyak goreng limbah. Desain komposit sentral digunakan untuk memaksimalkan interaksi kimia antara J. curcas methyl ester dan ethylene glycol (EG) sebagai poliol. Sebanyak 20 uji coba dilakukan untuk memeriksa suhu reaksi, waktu, dan rasio molar etilenglikol-tofattyacidmethylester (EG-ke-FAME). Sebuah model statistik menunjukkan bahwa hasil konversi maksimum biopelumas minyak goreng limbah (BL WCO) adalah 92,48% dalam kondisi reaksi optimal berikut: 128,95°C, 202,40 menit, dan rasio molar etilen glikol terhadap asam lemak metil ester (EG-ke-FAME) sebesar 3,87:1. Pada kondisi optimal ini, rata-rata hasil biopelumas jatropha (JBL) sebesar 94,12% dicapai dalam kondisi eksperimental, dan nilai ini berada dalam kisaran yang diprediksi (92,48%) oleh model. Model kuadrat memprediksi keluaran biopelumas (R2 = 0,9919). Biopelumas yang disintesis memenuhi persyaratan Viscosity Grade 62  (ISO VG 62) yang ditetapkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi.
KARAKTERISASI DAN INVESTIGASI TRIBOLOGI BIOPELUMAS CAMPURAN MINYAK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM) DAN MINYAK MIMBA (AZADIRACHTA INDICA) Pulungan, Muhammad Anhar; Sebayang, Adri Rakha; Pinem, M Ihsan
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v6i2.2330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis, mengkarakterisasi, dan menginvestigasi performa tribologi dari pelumas campuran yang terbuat dari minyak nyamplung (Calophyllum inophyllum) dan minyak mimba (Azadirachta indica). Minyak dari kedua tanaman ini diekstraksi dan dicampurkan untuk menghasilkan pelumas yang ramah lingkungan, yang kemudian diuji melalui berbagai metode karakterisasi fisik dan kimia. Karakterisasi meliputi pengukuran viskositas, densitas, bilangan asam, titik nyala, dan indeks viskositas. Formulasi biopelumas yang dihasilkan memiliki nilai indeks viskositas sebesar 201,01, yang menunjukkan kestabilan viskositas yang sangat baik terhadap perubahan suhu. Selain itu, uji tribologi dilakukan untuk mengevaluasi koefisien gesekan, keausan, dan daya tahan pelumas dalam kondisi operasi mesin yang bervariasi. Hasil uji tribologi menunjukkan bahwa formulasi biopelumas memiliki diameter keausan sebesar 0,096 mm, yang mengindikasikan performa perlindungan aus yang sangat baik. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa campuran minyak nyamplung dan minyak mimba memiliki potensi yang baik dalam mengurangi gesekan dan keausan, serta memberikan performa yang stabil pada temperatur tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa minyak mimba dan minyak nyamplung dapat menjadi alternatif pelumas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk industri, meskipun masih memerlukan modifikasi lebih lanjut untuk meningkatkan kinerjanya.
PKM Rancang Bangun Kanopi Bagi Usaha Sumber Sehat Di Desa Sukaraya Pancur Batu Deli Serdang Sumatera Utara Pulungan, Muhammad Anhar; Siahaan, Sihar; Ekinola, Efri Debby; Subhan,, Muhammad Ari
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.375

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah salah satu sarana pengabdian untuk mengemukakan ide-ide dalam menghadapi masalah yang timbul di masyarakat. Kami mengusulkan PKM ini dengan tujuan yang mana dapat membantu para UMKM  yang sedang kesulitan dalam mengembangkan usaha mereka. Salah satu UMKM ini terletak di Desa Sukaraya Dusun Amal dengan nama dagangnya yaitu Sumber Sehat yang mana menjadi sumber sasaran bagi mitra pelaksanaan PKM dimana dapat dikategorikan sebagai masyarakat yang produktif secara ekonomis. Permasalahan yang dihadapi mitra sumber sehat yaitu tempat tinggal yang kurang nyaman seperti kanopi seng yang sudah bocor dan reyot, tiang kayu yang sudah keropos akibat dimakan oleh rayap dan tiangnya juga sudah miring serta lantai semen serta belum memiliki manajemen penjualan. UMKM ini menjual bahan pangan seperti, ayam potong, ikan mas, ikan lele, ikan belut, ikan nila dan juga sayur mayur. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini adalah membantu mitra untuk memperbaiki kanopi dan tiang yang sudah tidak berfungsi lagi dengan semestinya. Sasaran yang ingin dicapai dalam PKM ini adalah agar tempat berdagang bahan tersebut dapat menjadi tempat yang nyaman bagi konsumen. Solusi yang diberikan untuk menyelesaikan permasalahan untuk mencapai sasaran, maka dilakukan perbaikan tempat berdagang tersebut. Mitra sangat berharap agar tempat berdagangnya dapat diperbaiki dan layak digunakan kembali seperti awalnya. Dengan memberikan bantuan kanopi dan manajemen usaha sumber sehat dimungkinkan mitra mampu berjualan bahan pangan masyarakat dengan memiliki tempat berdagang yang nyaman dan aman. Pada saat pembuatan kanopi dan pelatihan manajemen  usahamasyarakat sangat menyambut baik, dan berharap kemitraan pegabdian masyarakat dapat berlanjut kedepannya.
POTENSI LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI KATALIS HETEROGEN UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL Sebayang, Abdi Hanra; Pulungan, Muhammad Anhar; Siahaan, Sihar; Benu, Siti Maretia; Ibrahim, Husin; Siregar, Munawar Alfansury; Silitonga, Arridina Susan
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i1.1428

Abstract

Biodiesel is a potential energy source that has attracted attention recently because it can be produced from renewable energy sources and produces low pollutants. Biodiesel is produced by transesterifying edible or non-edible vegetable oils using a catalyst. Homogeneous catalytic processes have disadvantages, such as the catalyst residue cannot be reused. Therefore, heterogeneous or solid catalysts are used, which can be easily separated from the reaction mixture by filtration and reused. A waste cockle shell can be used as a green base catalyst to synthesize waste cooking oil into methyl ester (WCME). The free fatty acid content of used cooking oil (2.19% wt.) was initially reduced to 0.11% wt., using a methanol-oil ratio of 6:1, waste cockle shell 2% wt., reaction time 60 minutes and temperature 60 oC. The effectiveness of the developed waste cockle shell contains high CaO. The results of this study indicated the potential of clam waste cockle shells and used cooking oil as a source of raw materials available in the community for biodiesel production.