Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

The Use of Lembar Kerja Siswa as a Learning Medium among Indonesian High School Students Tiara Kusuma Fitriana; Ika Wahyuni Lestari
Journal of Foreign Language Teaching and Learning Vol 4, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ftl.4242

Abstract

One of the learning media used by Indonesian high school students to support their learning is in the form of a student worksheet, commonly called Lembar Kerja Siswa (LKS). This study aims to examine the reasons why Indonesian high school students used LKS as their learning media and the challenges they faced in using LKS both during the teaching and learning process in the classroom and in their independent learning. This research was conducted at one public school in Yogyakarta, Indonesia. Four students who used LKS during their English lesson and in their autonomous learning were purposefully selected as the participants of the study. To obtain the data, one-on-one in-depth interviews were administered. The results of the study revealed that the reason for using LKS was to support their learning due to its content, usefulness, handiness, and affordable price. Nonetheless, the participants also found that LKS was challenging to use because of its short explanation, lack of questions, the ambiguity of answers, and poor face validity. At last, suggestions to improve the use of LKS as a learning medium were addressed.
PELATIHAN PENGGUNAAN BAHASA INGGRIS DALAM JURNALISTIK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Puput Arfiandhani; Ika Wahyuni Lestari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.045 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.103

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis berita dalam bahasa Inggris. Sasaran dari program ini adalah siswa SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mengikuti Muhammadiyah English Club (MEC) yang terdiri dari 28 siswa yang berasal dari kelas X dan XI. Program pengabdian dilaksanakan secara daring dalam 3 pertemuan yang dilaksanakan melalui grup Whatsapp, video YouTube, dan Zoom terkait adanya kebijakan Belajar dari Rumah selama pandemi Covid-19. Program pengabdian meliputi pengenalan jurnalisme, pengenalan feature story, penulisan lead dalam feature story, tata bahasa dan penulisan feature story. Kemampuan tata bahasa dan pemahaman siswa mengenai jurnalisme diukur menggunakan tes yang dikembangkan oleh kedua dosen pengabdi. Hasil dari pengukuran menunjukkan tidak adanya peningkatan kemampuan siswa yang signifikan. Meskipun demikian, hasil kualitatif dari pernyataan siswa menunjukkan bahwa program pengabdian bermanfaat dan penting untuk para siswa. Oleh karena itu, perlu pengkajian lebih mendalam dalam menyusun program pengabdian yang lebih efektif di masa mendatang,
UPAYA MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI REWOS (Reading and Wordsearch) Evi Puspitasari; Ika Wahyuni Lestari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.031 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.736

Abstract

Kegiatan kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi anak-anak usia sekolah dasar belajar Bahasa Inggris di masa pandemic dengan menggunakan ReWos atau Reading and Wordsearch. Dalam implementasinya, kegiatan ini fokus pada pemberian model bahasa melalui membaca dan latihan kosakata dari buku yang disediakan oleh pengusul. Target peserta dari kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah dasar yang tinggal di sekitar Masjid Salsabila, Kaliwilut, Kulon Progo dan menjadikan takmir masjid tersebut sebagai mitra. Tahapan kegiatan meliputi pre-test, kegiatan membaca, latihan kosakata mulai dari mencari kata, menulis ulang kata, mencari arti kata dalam Bahasa Indonesia, berlatih melafalkan kosakata, membuat kalimat dengan kosakata, serta post-test. Semua rangkaian kegiatan diselesaikan dalam tiga pertemuan di bulan Maret hingga April 2021. Kegiatan yang diikuti sekitar duapuluhan anak ini mendapatkan respon yang positif baik dari pihak takmir masjid Salsabila maupun peserta. Berdasarkan data kuantitatif, kegiatan yang diadakan terbukti mampu meningkatkan kosa-kata Bahasa Inggris peserta dengan nilai rerata pre-test 4.46 dan post-test mencapai angka 8.1. Selain itu berdasarkan hasil wawancara kepada peserta dan mitra, keduanya berpendapat bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk membantu peserta belajar bahasa Inggris terutama kosa kata.
PENGENALAN APLIKASI GOOGLE TRANSLATE BAGI IBU-IBU DENGAN ANAK USIA SEKOLAH Ika Wahyuni Lestari; Evi Puspitasari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.303 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.771

Abstract

Adanya pembelajaran dilaksanakan di rumah secara daring karena COVID-19 membuat banyak orang tua yang kesulitan mendampingi putra/I dalam belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itu perlu ada pendampingan bagi para orang tua. Program kemitraan masyarakat (PKM) yang diusulkan ini adalah pelatihan pendampingan pembelajaran Bahasa Inggris secara mandiri bagi ibu-ibu dengan anak usia sekolah dasar dan menengah dengan memanfaatkan aplikasi Google Translate. Mitra dari program ini adalah Masjid Salsabila yang beralamat di Dusun Kaliwilut RT 19 RW 10 Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo. Program dilaksanakan melalui beberapa tahapan: analisis kebutuhan, sosialisasi, pretes, pelatihan, posttest, dan evaluasi. Pretes dan postes diberikan untuk mengukur tingkat kepercayaan diri para peserta dalam memberi pendampingan bagi putra/i mereka. Sementara itu, pelatihan dilaksanakan sebanyak tiga kali pada 21 Maret 20201, 4 April 2021, dan 11 April 2021 selama 90 menit untuk setiap pertemuannya dengan mode luring. Dalam pelatihan ini, para peserta diajak untuk mengenal aplikasi Google Translate yang dapat membantu mereka dalam mendampingi putra/i dalam belajar Bahasa Inggris. Hasil dari angket menunjukkan bahwa para peserta memiliki peningkatan kepercayaan diri dalam memberi pendampingan Bahasa Inggris bagi putra/i mereka setelah mengikuti pelatihan ini (Mpretest = 1,79; Mpostes = 2,92). Para peserta juga menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mereka.
Pelatihan Tahsin Al-Qur’an bagi Jamaah Masjid Al Ma’un Minggiran Yogyakarta Fitri Zakiyah; Ika Wahyuni Lestari; Moh. Idris
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.56.923

Abstract

Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam yang idealnya dibaca dan dipahami dengan benar. Berdasarkan informasi yang ada, belum semua jamaah Masjid Al Ma’un Minggiran Yogyakarta mampu membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Oleh karena itu, pengabdian ini dilakukan sebagai alternatif solusi dari permasalahan tersebut. Program ini dilaksanakan selama tiga kali berupa pelatihan tajwid dasar bagi jamaah yang meliputi makharijul huruf hijaiyyah dan hukum-hukum bacaan dalam Al-Qur’an disertai dengan contoh beberapa surat populer yang sering dibaca dalam salat lima waktu. Pengabdi juga menekankan kembali hukum bacaan surat Al Fatihah secara rinci dari ayat pertama sampai terakhir. Kegiatan pelatihan dimulai dengan pre-test untuk mengetahui kompetensi bacaan Al-Qur’an jamaah dilanjutkan dengan pelatihan berupa paparan langsung dari pengabdi dengan metode ceramah, diskusi, dan drilling. Post-test dilaksanakan di akhir pelatihan untuk melihat keberhasilan program ini. Hasil post test menunjukkan adanya kenaikan skor yang cukup baik dari para jamaah sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Peserta pelatihan menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meluruskan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang selama ini mereka baca.
Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak bagi Tenaga Pendidik TK dan PAUD Ika Wahyuni Lestari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1041

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan ini adalah pelatihan pengajaran Bahasa Inggris bagi guru PAUD dan TK di Kecamatan Sedayu dengan berkolaborasi dengan Lazismu Sedayu. Tim pengabdi menawarkan adanya inisiasi kegiatan dari guru, oleh guru, dan untuk guru yang disebut MeGuru sebagai wadah pengembangan profesionalisme guru PAUD, TK, dan SD khususnya dalam pengajaran Bahasa Inggris. Pelatihan pengajaran Bahasa Inggris bagi guru PAUD dan TK yang tergabung dalam IGABA Kecamatan Sedayu ini dilaksanakan sebanyak tiga sesi selama 90 menit untuk setiap sesinya. Dalam pelatihan ini, para peserta diberi paparan mengenai media dan teknik pengajaran Bahasa Inggris untuk anak usia dini. Untuk mengukur keberhasilan program, tim pengusul memberikan survei untuk mengukur tingkat sikap para guru TK dan PAUD di Kecamatan Sedayu dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada murid mereka. Survei diberikan sebelum dan setelah program kemitraan masyarakat. Hasil survei sebelum dan sesudah pelatihan pengajaran Bahasa Inggris bagi tenaga pendidik di lingkup IGABA Sedayu menunjukkan adanya peningkatan sebesar 14,2%. Hal ini mengindikasikan bahwa tenaga pendidik di IGABA Sedayu mempunyai persepsi yang lebih baik terkait pengajaran Bahasa Inggris bagi anak usia dini. Hal ini juga sejalan dengan respon dari para peserta pengabdian yang menunjukkan antusiasme selama mengikuti pengabdian ini
Flipped classroom in Indonesian higher education: A mixed-method study on students' attitudes and experiences Ika Wahyuni Lestari
Studies in English Language and Education Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.204 KB) | DOI: 10.24815/siele.v8i1.17636

Abstract

The flipped classroom has been widely applied in many educational settings. Thus, it is significant to understand how its implementation is perceived by students. This mixed-method study aimed to find out the fourth-year students’ attitudes at a university in Indonesia on the flipped classroom they attended. It was also aimed at exploring their perception of the benefits and pitfalls they experienced when attending the flipped classroom. Employing a convergent mixed-method design, the quantitative data were obtained from 75 students (n=75) who were asked to complete a questionnaire. For the qualitative data, 13 students, divided into two groups, were invited to participate in a focus group interview to explore their experiences in attending the flipped classroom. The findings indicated that the students had positive attitudes towards the flipped classroom (M=2.87) and reported several benefits they perceived. Nonetheless, aspects regarding motivation (M=2.50) and the use of videos (M=2.49) and other technological supports indicated negative attitudes and were considered as pitfalls in the implementation of the model. Implications and recommendations were addressed for the better implementation of a flipped classroom.
ANALYZING TEACHER TALK DURING MICROTEACHING: A STUDY IN PRE-SERVICE ENGLISH TEACHER EDUCATION IN INDONESIA Ika Wahyuni Lestari
Eltin Journal : Journal of English Language Teaching in Indonesia Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, ISSUE 1, APRIL 2023
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/eltin.v11i1.p21-30

Abstract

Teacher talk used by pre-service teachers in their microteaching or practice teaching require investigations to identify whether the language pre-service teachers use in teaching is effective. This descriptive qualitative study was conducted to analyze the features of teacher talk uttered by a pre-service English teacher during a microteaching. The subject of the study was Karen (pseudonym), a purposefully selected pre-service teacher who was conducting a 35-minute microteaching as a part of assessment on Microteaching course in one teacher training institution in Yogyakarta, Indonesia in the academic year of 2021/2022. The data in the form of teacher talk’ utterances were collected through Karen’s video-recorded microteaching. The data were analyzed deductively based on FLINT’s analysis model on features of teacher talk. The findings have shown that Karen’s teacher talk aligned with direct and indirect influence. Interestingly, of the features under FLINT system, Karen’s talks did not indicate the use of teacher talk to make requests to students during the learning process. Conclusions and implications are drawn for future directions on studies on classroom analysis and teacher talk.
Flipped classroom in Indonesian higher education: A mixed-method study on students' attitudes and experiences Ika Wahyuni Lestari
Studies in English Language and Education Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/siele.v8i1.17636

Abstract

The flipped classroom has been widely applied in many educational settings. Thus, it is significant to understand how its implementation is perceived by students. This mixed-method study aimed to find out the fourth-year students’ attitudes at a university in Indonesia on the flipped classroom they attended. It was also aimed at exploring their perception of the benefits and pitfalls they experienced when attending the flipped classroom. Employing a convergent mixed-method design, the quantitative data were obtained from 75 students (n=75) who were asked to complete a questionnaire. For the qualitative data, 13 students, divided into two groups, were invited to participate in a focus group interview to explore their experiences in attending the flipped classroom. The findings indicated that the students had positive attitudes towards the flipped classroom (M=2.87) and reported several benefits they perceived. Nonetheless, aspects regarding motivation (M=2.50) and the use of videos (M=2.49) and other technological supports indicated negative attitudes and were considered as pitfalls in the implementation of the model. Implications and recommendations were addressed for the better implementation of a flipped classroom.
Navigating English-mediated online discourse: Communication strategies of Indonesian EFL learners in online discussions Lestari, Ika Wahyuni; Andiansyah, Mahardhika
Journal of Applied Studies in Language Vol. 8 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jasl.v8i1.1-10

Abstract

For non-native English speakers, effective and meaningful communicationin English can pose challenges due to potential limitations in their communicativecompetence. Such challenges can cause communication breakdowns if not effectivelymanaged. This complexity is compounded when English communication occurs in anonline setting, where technological issues and lack of social presence may disrupt thecommunication. This study aims to explore the communication strategies utilized byIndonesian EFL learners when participating in online group discussions. The data werecollected from six groups of first-year English Department students involving a total oftwenty-two students engaged in 20-minute online discussions per group. The analysisfocused on the discourse produced by the participants during these discussionsobserving the strategies employed by the participants. The findings indicated thatIndonesian EFL learners predominantly applied achievement and compensatorystrategies. These strategies encompassed code-switching, circumlocution,approximation, the use of all-purpose words, word foreignizing, and appealing for help.Among these strategies, code-switching emerged as the prevailing strategy forIndonesian EFL learners engaged in online group discussions. While conversing, code-switching was automatically and naturally used, particularly when referring toIndonesian acronyms and names. At last, implications and future directions areaddressed.