Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Pengembangan Karakter Melalui Puisi “Menghadapi Maut” Karya Sutan Takdir Alisjahbana: Kajian Konteks Puisi Untuk Pendidikan Bermoral Nopita Aditia Silaban; Rosmawaty Harahap; Pintauli Silaban; Febri Anggitta Simamora; Hasea Simanjuntak; Cicilia Gultom; Romaito Sihombing
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3094

Abstract

Eksplorasi Pengembangan Karakter Melalui Puisi “Menghadapi Maut” Karya Sutan Takdir Alisjahbana: Kajian Konteks Puisi Untuk Pendidikan Bermoral.Puisi telah lama diakui sebagai sarana ekspresi yang kuat dalam mengeksplorasi beragam aspek kemanusiaan, termasuk konfrontasi dengan kematian. Dalam konteks pendidikan, penggunaan puisi sebagai alat untuk pengembangan karakter dan pembentukan moralitas individu telah mendapat perhatian yang semakin besar. Jurnal ini bertujuan untuk menyelidiki peran puisi, khususnya puisi "Menghadapi Maut" karya Sutan Takdir Alisjahbana, dalam membentuk karakter dan nilai moral. Melalui analisis kontekstual, jurnal ini menjelaskan bagaimana puisi dapat menjadi alat efektif untuk membentuk karakter yang kuat dan bermoral. Dengan memanfaatkan teori pendidikan moral dan sastra, jurnal ini menyoroti cara-cara di mana puisi dapat digunakan dalam konteks pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral dalam diri individu.
Pergeseran Makna Bȯẇo pada Pesta Pernikahan Adat Suku Nias di Era Modern Saat Ini Grace Tampubolon; Hasea Simanjuntak; Juli Arihta; Lusinda Sigiro; Fitriani Lubis
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.3974

Abstract

Penelitian ini membahas pergeseran makna Bowo dalam pernikahan adat suku Nias di era modern. Bowo, yang secara tradisional merupakan mahar atau mas kawin, memiliki makna simbolis yang mendalam dalam prosesi pernikahan adat Nias. Namun, dengan pengaruh modernisasi yang terus berkembang, terjadi perubahan makna Bowo, dari simbol penghormatan dan kasih sayang menjadi lebih berorientasi pada aspek ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendidikan, status sosial, dan kondisi ekonomi menjadi penentu utama dalam penentuan Bowo di era modern. Meskipun demikian, terdapat upaya-upaya untuk melestarikan esensi Bowo, seperti dengan mereinterpretasi maknanya agar tetap relevan dengan konteks modern. Kesimpulannya, modernisasi membawa pergeseran makna Bowo, namun nilai-nilai tradisional masih dapat dipertahankan melalui fleksibilitas dalam praktiknya.