Lucy Widasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pendekatan Edukasi Socio-Cultural terhadap Pencegahan TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan: The Influence of the Socio-Cultural Education Approach on TB Prevention in Tapanuli Selatan Regency Anto J. Hadi; Edy Sujoko; Lucy Widasari; Febrina Angraini Simamora
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.4297

Abstract

Latar Belakang: Tingginya angka kejadian TBC di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tapanuli Selatan. Selain itu, faktor sosial budaya seperti stigma dan diskriminasi terhadap penderita TBC juga dapat mempengaruhi keberhasilan program pencegahan dan pengendalian TBC. Tujuan penelitian: untuk menilai pengaruh pendekatan edukasi socio-cultural terhadap pencegahan TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental pada keluarga di Kabupaten Tapanuli Selatan. Terdiri dari kelompok intervensi yang menerima pendekatan edukasi sosio-kultural terhadap pencegahan TBC, dan kelompok kontrol yang tidak menerima pendekatan serupa. Populasi terdiri dari masyarakat yang rentan terkena TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan sampel dipilih melalui teknik purposive sampling yang mewakili berbagai kelompok sosial dan ekonomi di setiap desa atau kelurahan. Instrumen penelitian berupa kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait TBC, serta observasi. Data dianalisis menggunakan software SPSS, dengan analisis univariate, bivariate, dan multivariate, serta uji statistik seperti chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan keluarga, sikap, perilaku keluarga pada pre test dengan post test 1 dan post test 2 baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol. Dari hasil ini adalah bahwa meskipun pendekatan edukasi sosial-kultural memiliki dampak yang signifikan terhadap pengetahuan keluarga, tidak ada dampak signifikan yang ditemukan dalam hal sikap dan perilaku keluarga. Kesimpulan dan saran: Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi socio-cultural (PEC) berdampak besar dalam pencegahan TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan. PEC meningkatkan pemahaman, mengubah sikap, dan mendorong perubahan perilaku positif. Penerapan PEC yang mempertimbangkan nilai budaya dan norma sosial terbukti efektif dalam merancang pesan pencegahan yang lebih relevan dan diterima. Kolaborasi dalam penyampaian pesan pencegahan juga terbukti efektif dalam membangun keterpercayaan dan keterlibatan masyarakat, tetapi perlu penyesuaian terhadap perubahan budaya dan sosial.
Analisis Praktik Sanitasi dan Higiene Makanan Pada Pengelola Rumah Makan di Kota Padangsidimpuan: Analysis of Food Sanitation and Hygiene Practices to the Manager of the Restaurant in Padangsidimpuan City Eva Khoiriyah Harahap; Owildan Wisudawan; Anto J. Hadi; Haslinah Ahmad; Lucy Widasari; Nayodi Permayasa
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.5204

Abstract

Latar belakang: Upaya higiene dan sanitasi pengelola rumah makan merupakan kebutuhan utama terhadap terwujudnya makanan dan minuman aman, oleh karena itu keadaan higiene dan sanitasi pengelola rumah makan tidak memenuhi syarat akan memperbesar kemungkinan pencemaran serta kerusakan makanan yang ada sejak dimulai dari proses pengadaan bahan sampai pada penyajian makanan serta berdampak buruk pada kesehatan. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis praktik sanitasi dan higiene makanan pada pengelola rumah makan di Kota Padangsidimpuan. Metode: Jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Desember 2023 sampai dengan Januari 2024. Populasi dan sampel adalah seluruh pengelola rumah makan di Kota Padangsidimpuan sebanyak 81 pengelola rumah makan dengan teknik pengambilan sampel secara total sampel. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data tentang praktik sanitasi dan higiene makanan. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan kuesioner yang telah disebarkan kepada pengelola rumah makan yang menjadi sampel penelitian. Data dianalisis secara univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pengelola makanan (p=0,001), kondisi sanitasi (p=0,002), praktik kebersihan dan higiene personal (p=0,001), penyimpanan makanan (0,001) dan penggunaan bahan makanan segar (p=0,004) berpengaruh terhadap praktik sanitasi dan higiene makanan. Sedangkan variabel yang paling berpengaruh adalah penyimpanan makanan dengan nilai Exp.(B)= 17,214. Kesimpulan: Temuan penelitian ini diperoleh bahwa praktik sanitasi dan higine makanan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan pengelola makanan dan penyimpanan makanan, sehingga dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola tentang praktik kebersihan dan higiene personal rumah makan.