Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes

Studi Fenomenologi Kenakalan Remaja Ditinjau dari Keharmonisan Keluarga dan Konformitas Teman Sebaya di SMKN 1 Kendari Firda Fitriani; Tahiruddin; Risqi Wahyu Susanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 02 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Latar belakang :Kenakalan remaja dapat dilatarbelakangi oleh struktur keluarga yang tidakutuh seperti : orang tua bercerai, orang tua yang berpisah tempat tinggal, orang tua yang tidak lagi memperdulikan anak dan menitipkan anak dengan kerabat lain. Keluarga dan keharmonisan hidup keluarga berpengaruh atas perkembangan remaja dan menentukan dasar- dasar kepribadian bagiremaja. Tujuan : Untuk mengetahui fenomena kenakalan remaja ditinjau dari keharmonisan keluarga dan konformitas teman sebaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Partisipan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, terhadap siswa kelas X, XI dan XII sehingga didapatkan 6 partisipan. Hasil dan pembahasan: Kenakalan remaja yang dilakukan antara lain : menggunakan narkoba, merokok, minum minuman keras, membolos sekolah, lompat pagar sekolah, menyontek saat ujian, tidak mengerjakan tugas rumah, dan datang sekolah terlambat. Terdapat 4 responden dengan keharmonisan keluarga yang baik dari total responden yang ada. Sementara, konformitas oleh teman sebaya berupa ajakan untuk merokok, membolos sekolah dan lompat pagar sekolah. Kesimpulan dan saran: Kenakalan remaja berupa narkoba, merokok, pajak adik kelas, minuman keras, bolos, lompat pagar, nyontek, tidak kerja PR, datang terlambat, kehadiran. Perlu adanya partisipasi dari pihak sekolah (guru) dalam mengawasi kegiatan anak didiknya selama berada dalam lingkungan sekolah. Kata Kunci : Kenakalan Remaja; Keharmonisan Keluarga; Teman Sebaya; Konformitas. Absctract. Background: Juvenile delinquency can be motivated by family structures that are not intact such as: divorced parents, parents who are separated from their homes, parents who no longer care about their children and entrust their children to other relatives. Family and family life harmony influence the development of adolescents and determine the basics of youth personality. Objective: To find out the phenomenon of juvenile delinquency in terms of family harmony and peer conformity. Methods: This study used a qualitative method with a phenomenological study approach. Participants were selected using a purposive sampling technique, for class X, XI and XII students to get 6 participants. Results and discussion: Juvenile delinquency carried out among others: using drugs, smoking, drinking, skipping school, skipping school fences, cheating during exams, not doing homework, and coming to school late. There are 4 respondents with good family harmony from the total respondents. Meanwhile, conformity by peers in the form of an invitation to smoke, skip school and jump school fences. Conclusions and suggestions: Juvenile delinquency in the form of drugs, smoking, taxes, juniors, liquor, skipping, jumping fences, cheating, not doing homework, arriving late, attendance. The need for participation from the school (teacher) in supervising the activities of their students while in the school environment.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DAN ASUPAN CAIRAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMEURU Tahiruddin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 5 No 02 (2024): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 05 NOMOR 02
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Lanjut usia merupakan proses perubahan anatomi, fisiologis dan biokimia pada jaringan atau organ tubuh. Salah satu fungsi tubuh yang mengalami penurunan adalah sistem kardiovaskuler pada organ pembuluh darahada lanjut usia sistem ini sering menimbulkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tujuan pebnelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dan asupan cairan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di wilayah kerja Puskesmas Lameuru. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 75 orang dengan menggunakan sampel sebanyak 43 orang. Untuk mengetahui ada hubungan menggubnakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 ada hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di wilayah kerja Puskesmas lameuru, dan diperoleh nilai p = 0,340 > 0,05 tidak ada hubungan asupan cairan dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di wilayah kerja Puskesmas lameuru. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di wilayah kerja Puskesmas lameuru. Disarankan kepada pasien agar menyadari bahaya merokok dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya asupan cairan.