Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENINGKATAN CITRA BATIK GUMELEM MELALUI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE DAN PERBAIKAN SARANA PRASARANA Retno Supriyanti; Eko Murdyantoro; Priswanto Priswanto
Telematika Vol 10, No 2: Agustus (2017)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.288 KB) | DOI: 10.35671/telematika.v10i2.584

Abstract

Memakai batik bukan hanya sebagai kelengkapan sandang dan fashion, namun juga memakai sebuah karya seni sehingga kita menjadi lebih bangga memakai karya warisan nenek moyang bangsa ini. Kita mengenal berbagai macam seperti batik Solo, Jogja, Pekalongan, dan Madura yang sudah cukup familiar pada masyarakat Indonesia. Namun dalam kenyataannya, sebenarnya masih banyak jenis batik yang ada di wilayah lain Indonesia yang kurang begitu dikenal padahal mempunyai potensi yang cukup baik dalam diversifikasi jenis batik di Indonesia, diantaranya adalah Batik Gumelem dari Banjarnegara Jawa Tengah. Namun sayangnya, Pemasaran Batik Gumelem ini memang belum seluas batik lainnya, masih sebatas untuk konsumsi masyarakat lokal. Selain itu, peralatan produksi pada UKM ini masih sangat sederhana jauh dari standard yang biasa digunakan oleh pengrajin batik biasanya serta kemasan dari batik sangat sederhana. Di lain pihak, hampir sebagian besar para ibu di desa tersebut mempunyai ketrampilan membatik yang sebenarnya bisa meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Pengabdian ini bertujuan untuk mengangkat derajat dari batik gumelem, menjadi suatu karya seni yang elegance dan mempunyai harga jual lebih mahal. Kegiatan yang sudah dilakukan dalam pengabdian ini adalah berupa Perbaikan manajemen pemasaran dengan berbasis pada teknologi informasi, Perbaikan sarana produksi batik dengan memperbaharui peralatan menjadi yang lebih baru dan memenuhi standard, serta perbaikan kemasan batik menjadi lebih exclusive dan elegance.
Generator Magnet Permanen untuk Kontinyuitas Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro Hari Prasetijo; Widhiatmoko H.P.; Priswanto Priswanto; Purwanto B.S.
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1597.363 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i2.7182

Abstract

Grumbul Karang Jambe di Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah yang terletak pada 70 34’ 4.77” lintang Selatan dan 1090 24’ 51.70” bujur Timur dengan ketinggian 200 – 250 Mdpl di kawasan hutan KPH Kedu Selatan.  Oleh karena itu akses jalan masuk belum teraliri listrik PT. PLN. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membuat pembangkit listrik tenaga pikohidro  di daerah tersebut menggunakan generator sinkron magnet permanen untuk mengantisipasi debit air yang rendah pada musim kemarau, sehingga kontinyuitas operasinya dapat diandalkan sebagai sumber penerangan.  Pencapaian tujuan program ini dilakukan dengan metode: 1) pengukuran potensi daya dari aliran sungai, (2) konstruksi generator, (3) konstruksi turbin, (4) pembuatan bendung dan saluran pembawa, (5) instalasi turbin, generator dan penstock di rumah pembangkit, (6) pemanfaatan energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga piko hidro untuk pengelola. Kegiatan ini telah menghasilkan pembangkit listrik tenaga pikohidro yang mampu mengantisipasi debit rendah pada musim kemarau, 6 titik penerangan yang dapat diekspansi mandiri oleh warga, dan mendapatkan sumber daya manusia yang dapat mengelola pembangkit tersebut.
Application of Electrical Conductivity (EC) for Some Potato Varieties in the Aeroponically Seed Production with Root Zone Cooling and Evaporative Cooling in Tropical Lowlands Eni Sumarni; Priswanto Priswanto; Zaroh Irayani
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 11, No 2 (2022): June
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v11i2.184-194

Abstract

Aeroponic potato seed production in the lowlands has been carried out by root zone cooling and evaporative cooling in order to reduce high temperature stress for the roots and tops of potato plants. However, the effect of nutrient solution EC on several varieties of potato seeds for an aeroponic system with a combination of root zone cooling and evaporative cooling for potato seed production in the lowlands has not been done. This study aims to obtain the response of potato varieties and the application of different ECs on aeroponic seed production with root zone and evaporative cooling in tropical lowlands. The factors analyzed : 1. Variety (V): V1 (MZ), V2 (Granola K), V3 (Granola L), and 2. Nutrient concentration (EC): EC1 (1.5 mS/cm for Week 1- 4, 2 mS/cm for Week 5 until harvest), and EC2 (1.5 mS/cm for Week 1-4, and 3 mS/cm for Week 5 until harvest), while the design used was RAK with 3 replications. The results showed that the Granola K and EC2 varieties are more efficient for potato seed production in the lowlands with the application of root zone and evaporative cooling. This variety produced the highest number of tubers up to 30 tubers/plant. Similarly, the Granola L and MZ varieties showed similar results with a total number of tubers above 10 tubers/plant. Keywords: Cultivation, Greenhouse, Hydroponics,  Nutrition,  Tubers
Desain Monitoring Kecepatan Putar Nirkabel Berbasis Arduino dan Xbee Agung Mubyarto; Priswanto Priswanto; Bachtiar Awaloka
Dinamika Rekayasa Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2022
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2022.18.1.480

Abstract

Parameter kecepatan putar pada motor listrik dapat memberikan informasi tentang kualitas kerja motor listrik. Kondisi lingkungan kerja motor listrik yang selalu bergerak berpotensi bahaya pada operatornya, untuk itu diperlukan sitem akuisisi data yang tepat untuk menggantikan pengambilan data secara manual. Kemajuan teknologi memungkinkan dilakukan monitoring secara nirkabel. Sistem monitoring nirkabel memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem monitoring menggunakan kabel seperti harga yang lebih murah dan perawatan yang mudah. Penelitian ini melakukan pengujian akurasi kecepatan putar pada motor listrik secara nirkabel menggunakan sensor optocoupler dengan tambahan sebuah roda encoder. Selain menguji kecepatan putar, penelitian ini juga menguji jarak jangkauan modul nirkabel Xbee didalam dan diluar ruangan. Sebagai test bed pengujian digunakan papan simulasi motor listrik yang dikopel dengan sebuah generator mini di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsoed. Hasil pengujian memberikan error kecepatan putaran kurang dari 1% dan jarak jangkauan terjauh sekitar 120 meter pada kondisi tanpa halangan. Untuk penelitian selanjutnya dapat dicoba dengan berbagai model skenario jaringan sensor nirkabel
Kendali Kecepatan Putar Brushless DC Motor (BLDC) Hall Sensor Berbasis Mikrokontroler Hari Prasetijo; Vita Anjarwati; Priswanto Priswanto; Daru Tri Nugroho
Dinamika Rekayasa Vol 18, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2022
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2022.18.2.497

Abstract

Brushless DC Motor (BLDC Motor) merupakan motor AC sinkron 3 fase menggunakan rotor magnet permanen dengan komutasi elektris bukan mekanis maka BLDC motor memiliki efisiensi, kecepatan, dan torsi yang lebih baik dibanding motor DC. Medan putar stator BLDC motor 3 fase dapat terjadi jika suplai tegangan yang tepat pada masing-masing belitan fasa. Suplai tegangan dapat diperoleh dari output inverter sehingga perlu kendali tegangan untuk memicu kerja gate pada inverter agar terjadi komutasi elektris yang tepat. Studi ini melakukan rancang bangun kendali putaran BLDC motor sensor hall. Sensor hall digunakan untuk mendeteksi posisi kutub magnet rotor untuk input pengatur tegangan pemicu gate inverter sehingga terjadi komutasi yang tepat.  Pengaturan kecepatan dilakukan dengan metode fuzzy.  Perbandingan perfoma pengaturan tegangan dengan dan tanpa FLC (Fuzzy Logic Control) berbasis Arduino dilakukan secara software dan hardware.  Pada pengujian simulasi menggunakan software, pada set point 1200 rpm output kecepatan tanpa FLC berada di kisaran 1400 rpm, sedangkan ketika menggunakan FLC berada di kisaran 1200 rpm. Rise time yang dihasilkan tanpa FLC yaitu 28,955 ms dan overshoot yang dihasilkan 1,531%, sedangkan ketika menggunakan FLC menghasilkan rise time 15,385 ms dan overshoot yang dihasilkan 0,471%. Pada pengujian hardware tanpa menggunakan FLC pada set point 1200 rpm output kecepatan yang dihasilkan yaitu berada dikisaran 1341 rpm, sedangkan menggunakan FLC menghasilkan output kecepatan berada di 1212 rpm. Rise time yang dihasilkan ketika tanpa menggunakan FLC adalah 100 ms dan ketika menggunakan FLC adalah 25 ms. Jadi, dapat disimpulkan sistem kendali kecepatan motor saat menggunakan FLC  menghasilkan output kecepatan dan respon sistem yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan FLC
Design and Simulation of a Multistages Common-Emitter, Common-Collector, AC Voltage Amplifier Arief Wisnu Wardhana; Yogi Ramadhani; Priswanto Priswanto
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11, No 2: July2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1460.339 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v11n2.1009.2022

Abstract

The main function of the ampifier is to increase the signal strength, in terms of its voltage or current. In this research, a multistages ac voltage common-emitter amplifer and common-collector amplifier with a single supply of +15 V was designed. The objective is to design an amplifier for amplifying a small ac signal from a transducer. The transducer has an output impedance of 10 k. The amplifier will have a small-signal gain in order of about 1500 and a small-signal bandwith ranging from 100 Hz to 20 kHz. It will drive a load of  300 Ω. The entire circuit consists of a first stage  common-emitter configuration gain amplifier, another second stage common-emitter configuration gain amplifier, and a third stage buffer unity gain common collector amplifier. The three-stages was capacitor coupled. The overall gain of the entire amplifier is the product of the first-stage gain, the second-stage gain, and the third-stage gain. A method called short-circuit time constants was used to determine the apropriate coupling and bypass capacitors. The overall circuit was then simulated by using NI Multisim. The magnitude of the overall gain of the circuit was obtained by performing an interactive analysis and simulation. The frequency response of the amplifier was obtained by performing an AC sweep analyses and simulation. It can be showed that the amplifier’s overall gain obtained from simulation is in agreement with the calculated results. The simulated result for the frequency responses were also in agreement with the requirement
PERANCANGANPROTOTIPE SISTEMKONVEYOR DI INDUSTRIDILENGKAPI DENGANSISTEMPEMISAH BENDABERDASARKAN WARNA,UKURANDAN JENIS BENDABERBASISPLC MITSUBISHI FX2N Priswanto Priswanto; Agung Mubyarto; Widhiatmoko HP; Acep Taryana; Mohamad Syafiudin; Muslim Munawar
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 18, No 1 (2017): Techno Volume 18 No 1, April 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v18i1.1418

Abstract

ABSTRAKSistem konveyor merupakan teknologi untuk transportasi barang di industri dari satu bagian ke bagian yang lain, baik untuk keperluan quality control, packing produk, perakitan dan lain-lain. Teknologi ini sangat penting untuk otomatisasi proses industri. Melalui kegiatan ini, dilakukan pengembangan teknologi prototipe sistem konveyor menggunakan Programmable Logic Controller (PLC)  Mitsubishi  MELSEC  FX-2N  32MR  yang  dapat  menyeleksi  benda  berdasarkan  warna (merah, hijau, biru) dengan menggunakan sensor warna TCS3200, dan ukuran benda berdasarkan ketinggian,  serta  berdasarkan  jenis  benda  logam  maupun  bukan  logam.  Pemrograman  PLC dilakukan menggunakan ladder diagram software GX Developer.  Hasil pembacaan sensor warna dengan nilai RGB ideal untuk warna Merah adalah R: 69,4 G: 183,4 dan B: 11,2 untuk warna Hijau nilai RGB ideal adalah R: 78,6, G: 189,4 dan B: 31,8 sedangkan untuk warna Biru RGB ideal adalah R; 96,6, G: 185,8 B: 23, error pemisahan warna secara keseluruhan 7,54%. Sedangkan pemisahan benda berdasarkan ketinggian (low, medium plastik, medium besi, dan high) dengan menggunakan modul sensor optoelektronik dan sensor induksi yang digunakan untuk menentukan benda logam atau non logam, mampu memisahkan benda dengan baik, tanpa dipengaruhi oleh kondisi cahaya luar atau gangguan lingkungan dengan erorr 0% dari total 55 kali pengujian. Hasil pengujian menunjukkan prototipe konveyor berbasis PLC dapat memisahkan benda dengan baik, berdasarkan warna, ukuran maupun jenis benda.Kata Kunci : PLC mitsubishi FX2N, GX developer, ladder diagram, sensor warna, sensor optoelektronik.  ABSTRACTConveyor system is a technology for the transportation of product in industry from one section to another, both for quality control, packing products, assembling and others. This technology is very important for industrial process automation. Through this research, technology prototypes conveyor system using a Programmable Logic Controller (PLC) Mitsubishi MELSEC FX-2N 32MR developed  to select objects by color (red, green, blue) using a color sensor TCS3200, and the size object based on the height, as well as based on  types of metal and nonmetal objects. PLC programming is done using a ladder diagram software GX Developer. The results of the color sensor readings by ideal RGB values for the color red is R: G 69.4: 183.4 and B: 11.2 for the ideal Green color RGB values are R: 78,6, G: 189.4 and B: 31 , 8 while for the color blue is the ideal RGB R; 96.6, M: 185.8 B: 23, overall color separation erorr of 7.54%. While the separation of the object based on the height (low, medium plastic, medium iron, and high) using the module optoelectronics sensor  and induction sensor is used to determine the metal or non-metal, capable of separating properly, without being influenced by the light conditions outside or environmental disturbance with erorr 0% of the total of 55 times testing. The test results showed a prototype conveyor based PLC can separate objects well, based on color, size and type of the object.Keywords : PLC Mitsubishi FX2N, GX developer, ladder diagrams, color sensors, optoelectronic sensors.
Analisa Pemasangan Filter Pasif Sebagai Peredam Harmonisa Akibat Beban Non Linier Hari Prasetijo; Priswanto Priswanto; Widhiatmoko H.P.; Irunowo Irunowo
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 7 No. 1 Maret 2023: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.792 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v7i1.16677

Abstract

Studi ini bertujuan menganalisa dampak pemasangan filter pasif pada beban listrik yaitu salah satu konsumen 3 phase PT. PLN. Variabel yang diamati adalah total harmonic distortion (THD) arus, THD tegangan, faktor daya dan putaran kwh meter elektromekanik. Metode yang digunakan adalah pengukuran total harmonic distortion (THD) pada beban listrik 3 phase dilakukan menggunakan spectrum analyzer, perancangan filter pasif single tuned untuk THD arus tertinggi, simulasi menggunakan aplikasi Mathlab dan Analisa. Data yang diperoleh arus orde 3 memiliki distorsi paling tinggi, yaitu THD arus total sebesar 15,05% dan THD tegangan total sebesar 9,39%.  Hasil pemasangan filter pasif orde 3 yang dilakukan secara simulasi menurunkan THD arus total menjadi 10,40%, THD tegangan total  menjadi 6,61%, peningkatan faktor daya dari 0,971 menjadi 0,985 serta penurunan putaran kwh meter elektromekanik sebesar 36 putaran per jam.
Manajemen Perencanaan Energi Listrik Kabupaten Banjarnegara Bersumber pada PLTA Mrica Menggunakan LEAP (The Low Emissions Analysis Platform) Ropiudin Ropiudin; Mujihal Edo Romadhon; Priswanto Priswanto; Purwoko Hari Kuncoro
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2023.011.01.01

Abstract

Perhitungan prakiraan energi dilakukan berdasarkan pada pola penggunaan energi yang sama seperti yang terjadi pada tahun dasar dan juga memperhatikan faktor perekonomian di Kabupaten Banjarnegara. Kemudian langkah selanjutnya yaitu melakukan simulasi menggunakan aplikasi LEAP untuk meramalkan permintaan energi listrik di Kabupaten Banjarnegara dan pemyediaan energi listrik oleh PLTA Mrica dengan scenario Business as Usual (BAU). Dalam melakukan skenario digunakan pendekatan trend dan ekonometri, skenario BAU mengasumsikan bahwa tidak ada intervensi kebijakan. Hasil proyeksi konsumsi energi listrik Kabupaten Banjarnegara menunjukkan rata-rata pertumbuhan konsumsi energi listrik dari tahun 2019 sampai 2031 adalah sebesar 35.16% per tahun. Proyeksi jumlah pelanggan energi listrik Kabupaten Banjarnegara menunjukkan akan adanya peningkatan dari tahun 2019 sampai dengan 2031. Proyeksi jumlah pelanggan energi listrik Kabupaten Banjarnegara yang mana menunjukkan akan adanya peningkatan dari tahun 2019 sampai dengan 2031 (selama 12 tahun) adalah sebesar 27.34%. Hasil visualisasi transformasi dan distribusi menunjukan bahwa PLTA waduk mrica masih sanggup mensuplai listrik di Kabupaten Banjarnegara hingga tahun 2031.
Sistem Presensi Menggunakan Algoritme Eigenface dengan Deteksi Aksesoris dan Ekspresi Wajah Romi Wiryadinata; Umi Istiyah; Rian Fahrizal; Priswanto; Siswo Wardoyo
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 6 No 2: Mei 2017
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1514.2 KB)

Abstract

Attendance is the documentation of presence and activity in institution. A software has been made to monitor the attendance using face recognition. The software uses camera to capture the image and works on any background color. The aim of this paper is to calculate its performance with sensitivity, specificity, and accuracy using Eigenface Algorithm and Principal Component Analysis (PCA) method. Face recognition in this paper is based on Eigenface algorithm, using pixel information from images captured by webcam. The image is represented using PCA method. The software is tested using different expressions and accessories in object’s face. The performance of the software indicates 73.33%sensitivity, 52.17% specificity, and 86.67% accuracy. The successful rate in identifying the face for distance testing is 70%, while successful rate of 85% is achieved for object wearing eyeglasses and veil (jilbab). Furthermore, the successful rate for various expression is 85.33%.