Minimnya akses terhadap dakwah dan pengetahuan agama Islam yang mendalam di Desa Surbakti, Kabupaten Karo, telah menimbulkan tantangan dalam pelaksanaan kewajiban fardhu kifayah, khususnya pengurusan jenazah. Ketergantungan pada satu orang tokoh masyarakat untuk melakukan seluruh prosesi dari memandikan hingga menguburkan jenazah telah menciptakan kekhawatiran di kalangan warga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teoretis dan keterampilan praktis masyarakat Desa Surbakti mengenai tata cara pengurusan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif-edukatif, yang mencakup observasi awal, sosialisasi, penyampaian materi, dan pelatihan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat serta peningkatan pengetahuan dan kemampuan yang signifikan dalam setiap tahapan pengurusan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan. Kesimpulannya, pelatihan ini berhasil memberdayakan masyarakat untuk dapat melaksanakan kewajiban fardhu kifayah secara mandiri dan benar, sehingga mengurangi ketergantungan dan meningkatkan rasa tanggung jawab sosial keagamaan di dalam komunitas.