Kurnia Selekta Etika Harefa
Universitas Katolik Santo Thomas, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pertumbuhan Tanaman Porang dengan Pemberian Fitosan dan Kompos Jerami Padi di Lahan Salin Kurnia Selekta Etika Harefa; Rosmayati Rosmayati; Nini Rahmawati
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 26, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v26i1.13738

Abstract

Tanaman porang merupakan salah satu produk yang memiliki prospek seperti bahan pangan alternatif sehingga peningkatan produksi terus diupayakan, termasuk memanfaatkan lahan marginal seperti tanah salin. Porang merupakan tanaman yang rentan terhadap salinitas dan memiliki masalah dormansi 4-5 bulan. Arahriset ini ialah untuk mengidentifikasi ciri fisiologis tanaman porang dan mematahkan dormansi dengan penambahan fitosan dan penambahan kompos jerami padi pada tanah salin. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor yaitu konsentrasi fitosan K0 = 0 ppm, K1 = 750 ppm, K2 = 1500 ppm dan K3 = 2250 ppm; aplikasi kompos jerami padi J0 = 0 ton/ha (kontrol), J1 = 5 ton/ha (45 g/ tanaman) dan J2 = 10 t/ha (90 g/tanaman). Pemberian konsentrasi fitosan 2250 ppm dan 10 ton/ha (90 g/tanaman) kompos jerami padi mempengaruhi secara nyata terhadap parameter kemunculan bulbil, jumlah bulbil, panjang akar, bobot basah akar, bobot kering akar dan volume akar
KAJIAN PERTUMBUHAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides) SEBAGAI TANAMAN FITOREMEDIASI DENGAN JUMLAH TANAMAN YANG BERBEDA DI TANAH TPA (TEMPAT PEMBUNGAN AKHIR) Yustina Sri Sulastri; Kurnia Selekta Etika Harefa; Dedi Kusbiantoro; Arung Luoma Harefa
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 11 No. 5 (2023): December
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman akar wangi merupakan tanaman fotoremediator ideal untuk mengendalikan pencemaran lingkungan yang dapat bertahan hidup pada kondisi tanah manapun, adaptasi ekologis yang kuat dan produktivitas biomassa yang besar, mudah untuk mengelolah dan mampu tumbuh dalam kondisi tanah yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian pertumbuhan tanaman akar wangi pada sumber tanah TPA yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan, Sumatera Utara yang berada pada ketinggian tempat ± 32m dpl, dilaksanakan pada bulan maret-juni 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu jumlah tanam dan penggunaan tanah TPA. Faktor pertama yang diberikan adalah pengaruh jumlah tanam yang disimbolkan “J” yang terdiri dari lima taraf, yaitu : J1 : 1 tanaman per polybag, J2 = 2 tanaman per polybag, J3 = 3 tanaman per polybag, J4 = 4 tanaman per polybag. Faktor kedua yang digunakan adalah penggunaan tanah TPA yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : T0 = Bukan tanah TPA, T1 = Tanah TPA Namo Bintang, T2 = Tanah TPA Terjun. Dalam pertumbuhan tanaman akar wangi yang diamati adalah panjang daun akhir, volume akar, jumlah tunas muda, berat basah akar, berat kering akar, berat basah tajuk, berat kering tajuk, ph tanah akhir, dan rasio akar tajuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan empat tanaman per-polybag mampu meningkatkan volume akar sebesar (37,78ml), berat basah akar (31,52g), berat kering akar (14,14g), berat kering tajuk (55,83g) dan penggunaan tanah TPA mampu mempengaruhi pertumbuhan pada parameter rasio akar tajuk pada tanah Terjun (0,32).
Efektivitas Lama Pemberian Nutrisi terhadap Produktivitas Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Media Tumbuh Organik Secara Hidroponik Sistem NFT (Nutrient Film Technique) Nazara, Ridho Victory; Telaumbanua, Putra Hidayat; Harefa, Kurnia Selekta Etika; Daeli, Dorthi Ester Junita; Sole, Robert Alberth
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 27, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v27i2.21551

Abstract

Salah satu tanaman yang memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh adalah pakcoy. Selain padat nutrisi, pakcoy tinggi protein, serat, lemak nabati, karbohidrat, kalsium, magnesium, zat besi, natrium, serta vitamin A dan vitamin C. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lama pemberian nutrisi dan beberapa media tumbuh organik terhadap pertumbuhan dan produksi pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nias berada di ketinggian ± 30 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan mulai Januari 2024 sampai Februari 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan lama pemberian nutrisi sebagai petak utama terdiri dari 3 taraf yaitu : A1 = 8 jam, A2 = 16 jam, A3 = 24 jam, dan media tumbuh organik sebagai anak petak terdiri dari 3 jenis yaitu : M1 = Arang Sekam, M2 = Cocopeat, M3 = Limbah Jamur Tiram. Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pemberian nutrisi dan penggunaan berbagai jenis media tumbuh organik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy, termasuk panjang daun, jumlah daun, berat segar per sampel, berat segar per petak, berat akar per tanaman, dan berat akar per petak.
OPTIMASI PERTUMBUHAN WHEATGRASS (Triticum aestivum L.) MELALUI APLIKASI ZPT ORGANIK DAN SALINITAS SEDANG Harefa, Kurnia Selekta Etika; Tarigan, Rio Stepanus; Nazara, Ridho Victory
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 12 No. 5 (2024): December: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v12i5.5834

Abstract

Wheatgrass dikenal sebagai tanaman dengan kandungan nutrisi dan fitokimia yang tinggi, yang mengindikasikan potensinya sebagai produk hortikultura yang bermanfaat secara ekonomi. Namun, kondisi lingkungan seperti salinitas dapat membatasi perkembangannya. Oleh karena itu, penelitian ini menguji pengaruh ZPT organik (ekstrak bawang merah dan air kelapa) dan perlakuan NaCl dengan dosis yang bervariasi terhadap pertumbuhan dan karakteristik produksi rumput gandum. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga kali ulangan dan dua faktor yaitu ZPT organik bawang merah dan air kelapa, serta konsentrasi NaCl masing-masing 50mM, 100mM, dan 150mM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan ZPT organik meningkatkan parameter berat basah tajuk, tetapi pemberian konsentrasi NaCl meningkatkan tinggi tanaman, panjang akar, berat basah tajuk dan berat basah akar.
PENGARUH UMUR PEMANGKASAN PUCUK DAUN DAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cacumis sativus L.) Sitinjak, Lentina; Harefa, Kurnia Selekta Etika
AGROSUSTAIN Volume 1 Nomor 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/agrosustain.v2i1.3575

Abstract

One of the ways to increase cucumber production is through intensive cultivation techniques with a shoot pruning system and the application of organic fertilizers. The focus of this research is to optimize fruit quality and quantity. This research was conducted at Jalan Anggrek II Simpang Selayang, Medan Tuntungan District, Medan City, North Sumatra, starting in December 2023 until February 2024, using a Randomized Group Design (RAK) consisting of two factors. Parameters observed in this study were the number of fruits per plant, weight per fruit, fruit weight per plant, fruit diameter and fruit length. Based on the results of the study, it can be concluded that pruning shoots at the age of 29 days after planting significantly increases the number of fruits per plant, weight per fruit, fruit weight per plant, fruit diameter and fruit length. Doses of chicken manure significantly increased the number of fruits per plant, weight per fruit, fruit weight per plant, fruit diameter and fruit length. The interaction between shoot pruning and manure dose had no significant effect on all parameters observed. Pruning shoots at the age of 29 days after planting increased the number of fruits per fruit by 9.06%, increased fruit weight per plant by 19.78%, increased fruit weight per plot by 28.35%.
PENGARUH KONSENTRASI IAA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS. JUPITER Matanari, Jawaller; Tarigan, Rio Stepanus; Harefa, Kurnia Selekta Etika
AGROSUSTAIN Volume 2 Nomor 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/agrosustain.v2i2.4750

Abstract

This study aims to see the effect of IAA concentration and find the optimum IAA concentration on the growth of stem cuttings of Jupiter variety grapes. The parameters observed in the experiment include: Percentage of budding cuttings, Age of budding cuttings, Number of buds per cuttings 65 hst, Height or Length of shoots 65 hst, Number of leaves per cuttings 65 hst, and Number of live plants 90 hst. Based on the results of experimental data analysis and discussion, several conclusions can be drawn as follows: IAA concentration treatment has a significant effect on increasing the percentage of sprouted cuttings, shoot length 65 hst and number of live plants 90 hst, IAA-optimum concentration for the percentage of sprouted cuttings is 50 ppm IAA, 65 HST shoot length is 35 ppm IAA, and the number of live plants is 33.33 ppm IAA. Growth of grape stem cuttings was higher at concentration treatments lower than 100 ppm IAA concentrations. The effect of IAA concentration on the growth of grape stem cuttings effectively promotes growth lower than 100 ppm concentration, whereas treatment of higher concentrations markedly suppresses the growth of observed parameters. The optimum IAA concentration in more valid grape stem cuttings needs to be experimented with the effect of IAA concentrations below 100 ppm on the growth of Jupiter grape cuttings, because the regression equation obtained in this experiment is influenced by the level of treatment performed.
DAMPAK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG DALAM PENGGUNAAN DOSIS ABU CANGKANG KELAPA SAWIT DAN DOLOMIT Hutauruk, Sixtus; Sipayung, Patricius; Harefa, Kurnia Selekta Etika
AGROSUSTAIN Volume 1 Nomor 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/agrosustain.v1i1.2481

Abstract

This research aims to determine the effect of doses of oil palm shell ash and dolomite on the growth and production of maize plants. This study used a factorial randomized block design consisting of two factors. The first factor is the dose of palm shell ash (A) which consists of four levels, namely: (A0) = 0 g (0 tons/ha), (A1) = 30 g/polybag (6 tons/ha), (A2) = 60 g/polybag (12 tonnes/ha) and (A2) = 90 g/polybag (18 tonnes/ha). The second factor was dolomite (D) dosing which consisted of three levels: (D0) = 0 g (0 tons/ha), (D1) = 15 g/polybag (3 tons/ha) and (D2) = 30 g /polybag (6 tonnes/ha). Parameters observed were plant height, number of leaves, stem diameter, leaf area, cob length without cob, cob diameter without cob, cob weight with husk, cob weight without cob and straw weight. The effect of the dose of oil palm shell ash depends on the dose of dolomite which is shown in the diameter of the cobs without husks, in treatment D0 the dose of palm ashes 78.07 g/polybag resulted in a maximum cob diameter without husks of 3.95 cm, treatment D1 increased linearly, treatment D2 the dose of palm shell ash 85.03 g/polybag resulted in a maximum diameter of cobs without husk of 3.98 cm. The largest straw weight was 311.30 g with a dose of shell ash of 56.93 g/polybag.