Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PERFORMA TAKEOFF PADA PESAWAT ATR 72 DALAM PENGARUH TAILWIND Dwiki Fahreza Andreanto; Mufti Arifin; Freddy Franciscus; Evi Endarti
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v8i2.86

Abstract

Information on weather conditions is needed to support flight safety, especially in the process take-off. One of the required weather information is wind data, wind direction and wind speed. One of the wind components is the tailwind(wind from behind). In the small airports it can only be visited by aircraft such as ATR72 and its kind, due to the limited availability of runways and currently many of these airports are still using landing and take-off in the direction of thewind. This can result in a lack of lift during take-off during the tailwind conditions. To prevent this from happening, there is a reduction in the capacity of the aircraft. The purpose of this study was to analyze the performance of the ATR72 aircraft during take-off with tailwind conditions. By calculating the takeoff under normal conditions on the ATR72 aircraft then varying the tailwind speed. The results obtained are the value of the ground roll distance  (????????) and the reduction in aircraft weight (????) at the time of tailwind. a speed tailwind of 0 or normal, obtained a distance of ground roll 849 m, take-off weight of 20948 kg, reduction in aircraft weight of 0. Speed tailwind of 5 kts, distance of ground roll 773 m, take-off weight of 20333 kg, reduction in aircraft weight of 615 kg, while speed of tailwind 10 kts obtained distance of ground roll 697 m, take-off weight of 19308 kg, reduction in aircraft weight of 1640 kg, and speedtailwind of 15 kts, distance of ground roll 621 m, take-off weight of 18225 kg, was obtained. reduction in aircraft weight by 2723 kg.
Proses Modifikasi Alat Anemometer Pada Alat Peraga Mini Wind Tunnel Azzahra, Melinda; Chaeroni, Amat; Rosadi, Imron; Endarti, Evi
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jmd.v2i2.32

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang cukup pesat, termasuk pada bidang aerodinamika dibutuhkan alat yang dapat menguji bentuk aerodinamis dari suatu rancangan yang telah didesain disebut terowongan angin (wind tunnel). Wind tunnel merupakan alat uji yang digunakan untuk mensimulasikan keadaan kondisi airfoil pada saat berinteraksi dengan aliran udara. Airfoil adalah bentuk dari suatu sayap pesawat dua dimensi yang dapat menghasilkan gaya angkat (lift) atau efek aerodinamika ketika melewati suatu aliran udara. Benda uji airfoil dapat terangkat oleh kecepatan angin dari putaran propeller pada alat peraga wind tunnel. Sehingga dibutuhkan alat untuk mengukur kecepatan aliran udara yaitu Anemometer. Dibuatnya tugas akhir ini, untuk mengetahui proses modifikasi alat anemometer yang lebih praktis dari sebelumnya sesuai dengan alat peraga wind tunnel dan untuk mengetahui hasil pengukuran kecepatan aliran udara pada saat airfoil terangkat. Proses pengujian ini menggunakan metode sensor windmill sebagai pengambilan data dengan posisi sensor windmill ditempatkan di daerah ke-II dengan jarak 10 cm dari honeycomb ke sensor windmill dan jarak 17 cm dari sensor windmill ke leading edge airfoil dan sensor hold untuk mengetahui pada saat airfoil terangkat pertamakalinya. Pengujian Dari hasil pengujian diperoleh hasil pengukuran pada masing-masing airfoil, pada airfoil NACA 4412 memperoleh kecepatan aliran udara dari pengujian pertama 9,0 m/s, pengujian kedua 9,7 m/s, pengujian ketiga 9,9 m/s, pengujian keempat 10,2 m/s dan pengujian kelima 11,0 m/s. Pada airfoil NACA 2412 memperoleh kecepatan aliran udara dari pengujian pertama 10,7 m/s, pengujian kedua 11,12 m/s, pengujian ketiga 11,8 m/s, pengujian keempat 11,4 m/s, dan pengujian kelima 11,8 m/s. Maka airfoil NACA 2412 lebih cepat terangkat dibandingkan airfoil NACA 4412 dengan melihat nilai rata-rata dalam lima pengujian dari airfoil NACA 4412 memperoleh hasil pengukuran 9,96 m/s dan airfoil NACA 2412 memperoleh hasil pengukuran 11,38 m/s.
Pengoperasian dan Pemeliharaan Smoke Generator serta Smoke Tunnel Sederhana Sebagai Alat Peraga Penunjang Pembelajaran Aerodinamika dengan Elektronika pada Siswa Menengah Kejuruan Agustianingsih, Riskha; Amat Chaeroni; Ayu Martina; Agus Sugiharto; Tri Susilo; Evi Endarti
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jr32bw24

Abstract

Pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja dengan menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan industri, khususnya dalam bidang aeronautika yang berkembang pesat. Tantangan utama yang dihadapi SMK adalah keterbatasan fasilitas dan alat peraga, terutama dalam bidang aerodinamika dan elektronika. Alat peraga, seperti smoke generator dan smoke tunnel, sangat penting untuk mendukung pemahaman konsep yang sulit dipahami secara abstrak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Jurusan Teknik Aeronautika Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di SMK dengan menyediakan alat peraga praktis dan pelatihan yang relevan. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari universitas serta siswa SMKN 4 Depok dalam kegiatan yang mencakup sesi pengenalan, praktik langsung, dan evaluasi pemahaman. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan 97% siswa memperoleh skor 70-100 setelah kegiatan, dibandingkan dengan 52% sebelum kegiatan. Evaluasi menggunakan skala Likert menunjukkan bahwa 68% responden sangat setuju dengan pemahaman materi, 64% merasa alat peraga membuat pembelajaran lebih menarik, dan 76% menyatakan alat peraga berguna untuk percobaan aerodinamika. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman konsep aerodinamika secara keseluruhan dan dianggap efektif dalam mendukung pembelajaran di SMK. 
Modifikasi Alat Peraga Smoke Tunnel Portable meidah, selsa; Amat Chaeroni; Evi Endarti
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jmd.v3i2.61

Abstract

Wind tunnel adalah alat yang digunakan untuk penelitian dan kajian terhadap objek dalam aliran udara. Salah satu eksperimen yang dilakukan dengan wind tunnel adalah smoke visualization, atau dikenal juga sebagai smoke tunnel. Smoke tunnel portabel merupakan alat peraga dalam ilmu aerodinamika yang digunakan untuk mempelajari efek aliran udara yang bergerak melewati objek uji, dengan visualisasi menggunakan asap (smoke). Visualisasi ini memungkinkan pengamatan langsung terhadap aliran udara tanpa bantuan perangkat lunak atau media lainnya. Dalam percobaan ini, objek uji yang digunakan adalah airfoil. Pada alat peraga smoke tunnel portable, proses visualisasi asap dilakukan dengan menggunakan smoke generator yang menghasilkan asap, kemudian disalurkan ke area uji melalui nozzle. Modifikasi smoke tunnel ini bertujuan untuk meningkatkan desain dan memaksimalkan aliran asap, yang sebelumnya belum sepenuhnya membentuk aliran laminar. Modifikasi dilakukan dengan memperpanjang ukuran alat peraga menjadi 888 mm x 346 mm x 192 mm, serta menambahkan komponen baru seperti inlet cowl dan honeycomb. Untuk memastikan keberhasilan eksperimen, smoke tunnel portable harus memiliki kecepatan aliran udara yang stabil dan rendah, agar aliran asap tetap terlihat jelas. Alat peraga ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang efektif, baik dalam kelas maupun praktikum, untuk memudahkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip aerodinamika dan bagaimana aliran udara melewati objek
Analysis Of The Speech Act Of Compliment In Multicultural Society: A Case Study Endarti, Evi
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 6 No. 1 (2024): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (Octob
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijemss.v6i1.3412

Abstract

This qualitative study examines how people in a multicultural society express their specific intentions through compliments. As a case study, data were taken from the English transcriptions of characters’ dialogues in the Netflix series Emily in Paris Seasons 1 and 2. This Netflix series  is the proper example of a society whose members come from diverse cultural backgrounds, both native and non-native English speakers. According to the findings, skill/ performance is the most frequent topic, it is assumed that the majority of characters appreciate individuals’ ability or expertise when they give compliments. In addition, the functions of using compliments vary depending on the speakers’ intention. The results show that some compliments have implicit meanings. Characters tend to use the speech act of compliments to convey their negative emotions (e.g., expressing disappointment, criticism) to preserve others' face or self-image regarding polite behaviour in social relationships. Therefore, this study is expected to provide a broader perspective on the use of compliments for certain purposes. Since compliment is considered as one of positive politeness strategies, it is useful to bridge the gap and  navigate social communication among people in multicultural soceity with different cultural backgrounds, values, and norms.
Rancang Bangun Alat Peraga Simulasi Kerja Spoiler Pada Pesawat Terbang Al Farabi, Awfa Azka; Mufti Arifin; Evi Endarti
Jurnal Mahasiswa Dirgantara Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Mahasiswa Dirgantara
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jmd.v4i1.80

Abstract

Spoiler is one of the components that has an important role in an airplane. This component serves to slow down the speed of an aircraft both in the air and on the ground. However, due to its classification as part of secondary flight control, its understanding is often limited to the general public as a braking device on an aircraft without paying attention to the complexity of its functions and mechanisms. Therefore, the design of this spoiler simulation is expected to help in understanding the work simulation of a spoiler on an aircraft. This tool is designed with a simple working system using a syringe and hose as a simple depiction of the hydraulic system performance on the aircraft, which is also equipped with a series of electrical systems consisting of arduino, servo and microswitch as a support system for this tool so that it can describe the difference in performance between flight spoiler (speed brake) and ground spoiler. The wing structure of this tool is made of thermoplastic material (PLA) and mica plastic, so that it can make it easier to see how this tool can work. This tool is also equipped with a lever that is duplicated as the original according to the aircraft. Based on the design and assembly that has been done, this tool is proven to work successfully in accordance with its respective functions.