Noormawanti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS METODE THARIQAH TASALSULI DALAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ QUR’AN DI PESANTREN DARUL ARQAM DESA SEGALA MIDER Setiawan, Dian; Iswati; Noormawanti
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2024): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia dan terpuji, dalam menghafal Al-Qur’an diperlukan metode-metode khusus untuk memudahkan dalam proses menghafalnya. Diantara metode-metode itu ialah metode thariqah tasalsuli. Metode thariqah tasalsuli merupakan ayat-ayat yang dihafal secara berulang-ulang sampai penghafal menemukan bayangan dalam pikiran mengenai ayat tersebut, kemudian diulang dari awal sampai kalimat seterusnya. Hal ini digunakan untuk menjaga hafalan agar tetap melekat dalam pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan menghafal Al–Qur’an dengan metode thariqah tasalsuli di Pesantren Darul Arqam Segala Mider, mengetahui apa faktor penghambat santri dalam menghafal Al-Qur’an dengan metode thariqah tasalsuli di Pesantren Darul Arqam Segala Mider, serta mengetahui efektifitas menghafal Al–Qur’an dengan metode thariqah tasalsuli di Pesantren Darul Arqam Segala Mider. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ekspanatory (eksplanatory research) yaitu meneliti keterkaitan antar variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, kuesioner, dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode thariqah tasalsuli memiliki efektifitas positif dan signifikan terhadap pembelajaran Tahfidz Quran di Pesantren Darul Arqam. Dari perhitungan menggunakan R determinasi diketahui nilai R square adalah 0,778, hal ini membuktikan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan varians dari variabel terikatnya sebesar 77,8%. Berarti terdapat 22,2% varians variabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain yang tidak ada dalam penelitian. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa metode thariqah tasalsuli telah menunjukan efektifitasnya yang nyata dapat diandalkan sebagai metode yang baik untuk diterapkan sebagai metode penghafal Quran di Pondok Pesantren Darul Arqam Desa Segala Mider.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI FLASHCARD PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN TK Al FALAH Khoirunnisa; Islahudin, Ahmad Noor; Noormawanti
Thufulah: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol. 3 No. 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/thufulah.v3i1.6359

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilatar belakangi karena perlu adanya perhatian terhadap kemampuan membaca huruf hijaiyah masih kurang berkembang. Sehingga peneliti menggunakan media yang dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah pada anak usia 5-6 Tahun di TK Al Falah kalidadi dengan menggunakan media flashcard. Salah satu tujuan penelitian ini adalah Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah pada anak usia 5-6 Tahun menggunakan penerapan media Flashcard. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap pokok yang saling terikat dan berkesinambungan Yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (Observasing), dan refleksi (reflecting). Pada pra siklus ini terdapat 7 anak (28%) yang tergolong kedalam kategori belum berkembang, 10 orang anak (40% ) tergolong kategori mulai berkembang, 6 orang anak (24%) tergolong dalam kategori sesuai harapan dan ada 2 anak yang tergolong dalam kategori berkembang sangat baik. Hasil penelitian pada siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan pra siklus, siswa yang tuntas dari 2 menjadi 5 jika dihitung nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I adalah 76,4 namun skor yang diperoleh masih dibawah skor minimum. Hasil observasi siswa mendapatkan hasil prosentase 68,33%. Pada siklus I terdapat beberapa kendala, salah satunya yaitu guru yang dirasa kurang maksimal dalam pembelajaran berlangsung. Siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, guru saling berdiskusi bersama untuk mengatasi masalah yang dialami pada siklus I agar mendapatkan hasil yang dicapai. Hal tersebut terbukti pada siklus II yang mengalami peningkatan hasil belajar siswa, hasil rata-rata yang didapatkan 87,04 dengan prosentase 88,33%. Kata kunci: Flashcard; Kelompok B; Membaca huruf hijaiyah.
ANALISIS KARAKTER HUMANIS RELIGIUS DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA Wulandari, Novia Tri; Cahyono, Heri; Noormawanti
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol. 5 No. 2 (2025): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v5i2.8531

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman arus globalisasi mulai mengikis pendidikan Islam, banyak masyarakat yang tidak lagi berpedoman dengan nilai-nilai pendidikan Islam, semakin banyak remaja yang lalai dengan pondasi kehidupannya. pembentukan karakter sangat penting, selain dengan pembiasaan beribadah rutin dan berperilaku baik karakter juga dapat dibiasakan dengan membaca. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui karakter humanis religius tokoh dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi (2)Untuk mengetahui implikasi karakter humanis religius dengan nilai-nilai pendidikan Islam dan nilai keIndonesiaan. Metode penelitian, jenis penelitian ini kualitatif studi pustaka atau library research, dengan menggunakan pendekatan filosofis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis isi, atau content analisisHasil penelitian ini (1) karakter humanis religius yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi ditampakkan tokoh yang memiliki karakter religius, kerja keras, disiplin, ikhlas, jujur dan adil, peduli sosial, gemar membaca dan mandiri. (2) memiliki sikap toleransi terhadap keberagaman dan perbedaan yang ada di Indonesia baik suku agama budaya ataupun bahasa, menanamkan sikap menghargai, menghormati dan bekerjasama atau gotong royong dalam melaksanakan kegiatan bermasyarakat, menghadapi perbedaan dengan semangat kemanusiaan serta kerukunan yang didasarkan pada nilai-nilai Islam.
Startegi Pembinaan Nilai-Nilai Agama Islam dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Anggota Kepolisian Sektor Trimurjo Resor Lampung Tengah Khasanah, Miftah Nur; Cahyono, Heri; Noormawanti; Bayu Ardiwansyah
PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Vol. 5 No. 2 (2025): JANUARI-JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/profetik.v5i2.8537

Abstract

Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa anggotanya tidak hanya profesional dalam menjalankan tugas, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi. Salah satu upaya untuk mencapai hal ini adalah melalui pembinaan nilai-nilai agama, khususnya agama Islam, yang diatur dalam kode etik POLRI. Pembinaan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadian anggota kepolisian, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dan bertanggung jawab. Dalam konteks ini, penelitian ini dilakukan di Polsek Trimurjo untuk mengeksplorasi bagaimana pembinaan nilai-nilai agama Islam dilaksanakan, serta dampaknya terhadap kualitas keagamaan anggota kepolisian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembinaan, kualitas keagamaan anggota kepolisian setelah pembinaan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, melibatkan ustad, kapolsek, dan anggota kepolisian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan di Polsek Trimurjo menggunakan strategi ekspositori, yang berfokus pada teori untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai agama melalui program bimbingan rohani dan mental, serta peringatan hari besar. Pembinaan ini berdampak positif pada kualitas ibadah anggota, terlihat dari perubahan perilaku dan peningkatan pemahaman ilmu keagamaan. Faktor pendukung pelaksanaan program ini meliputi fasilitas yang memadai dan kesadaran anggota, sementara hambatan yang dihadapi adalah jadwal kerja yang padat dan keterbatasan biaya untuk kegiatan tersebut.
PEMBINAAN ANAK-ANAK TPA SUMBER BARU DALAM MEMPERKUAT NILAI SPIRITUAL DAN KEMANDIRIAN MELALUI ISLAMIC SUPERCAMP Al Iftitah, Ismatul Izza; Annisa Nur Firdausyi; Noormawanti; Syifa Rosada; Della Wahyu Nabilla
Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Wilayah Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51529/kjpm.v5i1.767

Abstract

This community service activity was driven by the need to foster spiritual values and independence among children at the Sumber Baru TPA as a foundation for early character development. The Islamic Supercamp program was designed to instill Islamic values, nationalism, and togetherness through engaging and participatory approaches. The method consisted of three stages: planning in collaboration with PRM, PRA, and local community leaders; implementation of activities such as moral storytelling, group exercises, art performances, evening gatherings, and traditional games involving the community; and evaluation through direct observation of children’s involvement and behavioral changes. The results showed improvements in spiritual awareness, independence, and social solidarity among the participants. The program also produced outputs such as documentation, publications, certificates, and medals. Moving forward, this initiative will be followed up with routine spiritual guidance and a continuous evaluation system to ensure sustainable positive impacts on the community.