Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Memahami Potensi Manusia yang Diciptakan Allah Segambar dan Serupa Dengan-Nya dalam Mengelola Bumi di Era Modern sebagai Upaya Mengurangi Angka Pengangguran Jhoni
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i2.155-169

Abstract

Allah menciptakan manusia sebagai gambar dan rupa Allah sendiri. Manusia yang diciptakan oleh Allah diberikan potensi dan mengembangkannya dalam mengusahakan, mengelola bumi sebagaimana manusia dijadikan oleh sebagai wakil-Nya. Namun, pada kenyataannya banyak dari populasi manusia yang saat ini belum memahami potensi yang ada pada dirinya. Hal ini tergambarkan dari betapa banyaknya pengangguran yang terjadi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian bagaimana potensi yang Allah berikan kepada manusia tidak hanya diterima dan terhenti saat manusia berada di Taman Eden, namun sampai di era modern saat ini potensi tersebut terus dikembangkan oleh manusia dan menciptakan peradaban baru bagi kehidupan manusia dan terus menerus dikembangkan serta melalui pemahaman yang baik akan potensi yang dimiliki dan didukung dengan teknologi mampu mengurangi angka pengangguran. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menjangkau berbagai sumber referensi kepustakaan sebagai sumber yang mendukung penelitian dan didukung dengan eksegesa kata pada ayat pembahasan tertentu. Peneliti menemukan bahwa manusia mampu menciptakan hal-hal baru, mampu memberikan kebaruan yang ada dan mampu mengembangkan apa yang sudah ada dengan potensi yang dimiliki oleh manusia sebagai gambar dan rupa Allah yang multitalen.
PENERAPAN PRINSIP PRUDENTIAL PRINCIPLE DALAM PEMBELIAN MELALUI AFLIKASI E-COMMERCE DENGAN PEMBAYARAN PAY LATERS Erniwati, Erniwati; Jhoni
Justici Vol 18 No 1 (2025): Justici
Publisher : Fakultas Hukum Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/justici.v18i1.876

Abstract

E-commerce merupakan bisnis online yang menjual produknya kepada konsumen melalui online sehingga dapat juga dikatakan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi virtual dengan melakukan kegiatan penjualan, pemberlian dan lain-lain Adapun permasalahan dalam penelitian, yaitu : Bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian dalam pembelian melalui aflikasi e-commerce dengan pembayaran Pay Laters dan bagaimana sanksi hukum terhadap pelaku Apabila Ada Pelanggaran pembelian melalui aflikasi e-commerce dengan pembayaran Pay Laters Metode penelitian yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian normatif adalah hal yang di lakukan dengan mempelajari, mengkaji permasalahan, dan mendalami atau menelaah norma-norma dan kaidah yang berlaku dalam keterkaitan dengan permasalahan yang sedang di teliti. Kesimpulan bahwa Dalam pemberian kredit melalul aflikasi e-commerce ada prinsif utama yang harus diketahui prinsip Know Your Customer yang disebut juga dengan prinsip mengenal nasabah (KYC Principle). KYC adalah prinsip yang diterapkan oleh pemberi kredit untuk mengamati dan mengidentifikasi identitas penerima pinjaman perjanjian kredit dan memantau transaksi mencurigakan. KYC diatur oleh Peraturan Bank Indonesia No.3/10/PB/2001 Tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah. Selain prinsip KYC terdapat beberapa prinsip pokok dalam pemberian kredit pada nasabah. Pihak pemberi kredit terutama dalam hal ini melalui aflikasi e-commerce harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam penilaian kredit atau yang disebut dengan analisa 5C yang terdiri atas: Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition
Memahami Potensi Manusia yang Diciptakan Allah Segambar dan Serupa Dengan-Nya dalam Mengelola Bumi di Era Modern sebagai Upaya Mengurangi Angka Pengangguran Jhoni
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i2.155-169

Abstract

Allah menciptakan manusia sebagai gambar dan rupa Allah sendiri. Manusia yang diciptakan oleh Allah diberikan potensi dan mengembangkannya dalam mengusahakan, mengelola bumi sebagaimana manusia dijadikan oleh sebagai wakil-Nya. Namun, pada kenyataannya banyak dari populasi manusia yang saat ini belum memahami potensi yang ada pada dirinya. Hal ini tergambarkan dari betapa banyaknya pengangguran yang terjadi baik di Indonesia maupun di luar negeri. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian bagaimana potensi yang Allah berikan kepada manusia tidak hanya diterima dan terhenti saat manusia berada di Taman Eden, namun sampai di era modern saat ini potensi tersebut terus dikembangkan oleh manusia dan menciptakan peradaban baru bagi kehidupan manusia dan terus menerus dikembangkan serta melalui pemahaman yang baik akan potensi yang dimiliki dan didukung dengan teknologi mampu mengurangi angka pengangguran. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menjangkau berbagai sumber referensi kepustakaan sebagai sumber yang mendukung penelitian dan didukung dengan eksegesa kata pada ayat pembahasan tertentu. Peneliti menemukan bahwa manusia mampu menciptakan hal-hal baru, mampu memberikan kebaruan yang ada dan mampu mengembangkan apa yang sudah ada dengan potensi yang dimiliki oleh manusia sebagai gambar dan rupa Allah yang multitalen.
Dari Galilea ke Google: Perumpamaan Pukat sebagai Paradigma Misi Digital Berdasarkan Matius 13:47-50 Jhoni; Wimprit Prayogi; Andrean Hangga Pratama; Mikael
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): Desember (Article in Progress)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v3i1.15-36

Abstract

Perkembangan teknologi digital secara signifikan telah merombak pola gereja dalam melaksanakan tugas misi, dari metode konvensional menuju interaksi di dunia maya yang tak terbatas dan kompleks. Tulisan ini mengkaji bagaimana perumpamaan pukat dalam Matius 13:47–50 dapat dijadikan sebagai model konseptual untuk pelayanan misi digital masa kini. Dengan memakai pendekatan kualitatif deskriptif, kajian ini menggabungkan metode penafsiran kontekstual serta studi praktik misi guna menggali pesan teologis dari ajaran Yesus dan menerapkannya dalam situasi digital saat ini. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa unsur-unsur dalam perumpamaan seperti laut, pukat, ikan, dan proses pemisahan bisa ditafsirkan ulang dalam konteks era digital: laut melambangkan dunia maya, pukat merepresentasikan strategi konten digital, ikan melukiskan keberagaman pengguna internet, dan proses pemisahan menggambarkan penyaringan spiritual dalam menghadapi arus informasi. Artikel ini menekankan bahwa pelayanan digital harus berlandaskan nilai-nilai kekristenan, menggunakan pendekatan yang kontekstual, kreatif, dan etis tanpa kehilangan pesan Injil yang sejati. Dengan demikian, perumpamaan pukat menjadi dasar biblika yang kuat untuk membentuk pelayanan digital yang bermakna dan membangun.