Lawolo, Andianus
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MEMAHAMI KONSEP KESELAMATAN DI LUAR KRISTEN BERDASARKAN 1 TIMOTIUS 2:5-6 Lawolo, Yarnia; Lawolo, Andianus; Lawolo, Semita; Koswanto, Alvin
CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol. 5 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46348/car.v5i2.286

Abstract

One of the issues in Christianity that has become a problem and debate among Christian theologians to this day is the rejection of salvation outside of Christianity. They claim salvation can only be obtained through Christianity. Non-Christians do not get salvation to enter heaven, they automatically enter hellfire. The purpose of this study is to understand the concept of salvation outside Christianity correctly based on the analysis of 1 Timothy 2:5-6. The researcher used a qualitative method with a literature study approach through various relevant sources, such as the Bible, books, journal articles and credible documents. The results of this study found that salvation is not only obtained by believers (Christians), while non-Christians go to hell. Rather, non-Christians also obtain salvation for those who live based on good morals and ethics and live according to the law. They are welcomed into heaven as members of society. In contrast to Christians who are centered on Jesus Christ and wear the life of Jesus on this earth, later they will reign with God in the new heavens and new earth. Salvation is not determined by one's religion, but faith expressed through concrete actions every day. 1 Timothy 2:5-6, the salvation that Jesus worked out 2000 years ago through the redemption of the sins of all mankind is universal salvation or all mankind.
Strategi Mengatasi Ketakutan Dalam Diri Sendiri Bagi Orang Tua Lanjut Usia Berdasarkan Markus 4:37-41 Lawolo, Nirta; Lawolo, Andianus; Waruwu, Anwar Three Millenium
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 2 (2024): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v2i2.168

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia. Lansia dapat mengatasi ketakutan dalam dirinya dengan baik dan benar, supaya mengalami ketenangan batiniah dan hidup berkenan kepada Tuhan. Ketakutan merupakan masalah yang cukup serius dan sering dihadapi oleh lansia. Strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia, banyak orang berpendapat dengan cara berani, penelitian mengenai strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia ini, masih terbatas dan tidak tepat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi mengatasi ketakutan dalam diri sendiri bagi lansia adalah iman. Iman yang benar kepada Tuhan, lansia dapat menemukan kekuatan, penghiburan dan ketenangan dalam menghadapi ketakutan yang dialaminya. Iman kepada Tuhan adalah mempersembahkan hidup dengan penuh pengharapan dan keyakinan bahwa “hidup atau mati milik Kristus”. Lansia yang memiliki Iman benar tidak mungkin mengalami ketakutan, sebab kerinduannya pulang kerumah Bapa bertemu dengan Tuhan Yesus.
Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Mengajar dan Membentuk Karakter Siswa Gulo, Atirina; Lawolo, Andianus; Tatubeket, Ela Meronisa R.
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 2 (2024): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v2i2.174

Abstract

Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana menjadi guru yang profesional di lingkungan PAK dalam mengajar, mendidik dan membentuk karakter peserta didik sesuai dengan ajaran Alkitab (berkarakter Kristus). Sebab Pada realitanya guru belum menjadi guru yang profesional dalam konteks pendidikan agama Kristen untuk memimpin peserta didik. Guru PAK tidak memberi pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, tidak kreatif, tujuan PAK dan memperlengkapi setiap peserta didik untuk menjadi pribadi yang Tuhan inginkan. Guru yang mengajar tidak sesuai bidang keahliannya sehingga kualitas mutu pendidikan tidak tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan mengumpulkan data dari artikel-artikel, buku-buku dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang profesional yaitu guru yang memiliki berbagai kecerdasan: intelektual, emosional, moral, dan spiritual. Guru harus mampu mengenal setiap pribadi peserta didik dan berbagai metode yang kreatif dan inovatif dalam belajar. Guru yang profesional adalah memiliki integritas, jiwa kepemimpinan yang bijaksana, mendidik peserta didik untuk semakin berkarakter Kristus. Selanjutnya guru PAK yang profesional adalah guru yang benar-benar ahli di bidangnya dengan pemahaman yang luas tentang PAK dan pengenalan Allah yang dalam. Sehingga guru menjadi role model dan benar-benar mengajar peserta didik untuk hidup dalam kekudusan Allah.
Peran Iman Kristen Mengatasi Stres dan Mengembangkan Ketahanan Mental Pada Anak Muda Lawolo, Andianus
Jurnal Teologi Cultivation Vol 8, No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v8i2.2259

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran iman Kristen dalam mengatasi stres dan mengembangkan ketahanan mental pada anak muda. Anak muda saat ini semakin rentan mengalami stres dan masalah kesehatan mental akibat tekanan akademik, hubungan sosial, tuntutan pekerjaan, dan faktor eksternal lainnya. Meskipun iman Kristen dianggap penting dalam menghadapi masalah tersebut, penelitian mengenai peran iman Kristen dalam konteks ini masih terbatas. Dalam penelitian ini, metode kualitatif digunakan untuk menganalisis peran iman Kristen dalam mengatasi stres dan mengembangkan ketahanan mental pada anak muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iman Kristen memberikan fondasi spiritual yang kokoh, harapan, dan rasa makna dalam kehidupan anak muda. Praktik-praktik spiritual seperti doa, meditasi, dan refleksi rohani membantu mereka menghadapi stres dengan lebih baik dan memperdalam hubungan dengan Tuhan. Selain itu, nilai-nilai seperti pengampunan, pelayanan sosial, dan kasih terhadap sesama yang diajarkan oleh iman Kristen membantu anak muda membangun hubungan yang sehat dan memperoleh dukungan sosial. Iman Kristen juga memberikan panduan moral dan etika serta harapan akan kehidupan yang kekal, yang memperkuat ketahanan mental anak muda. Dengan demikian, iman Kristen memiliki peran yang signifikan dalam membantu anak muda mengatasi stres dan mengembangkan ketahanan mental yang optimal.Kata Kunci: Peran Iman Kristen; Stress; Ketahanan Mental; Anak Muda
Sudut pandang Pendidikan Agama Kristen terhadap Teori Pavlov mengenai belajar cara Classical Conditioning Lawolo, Andianus; Zebua, Fentri Oktaviani; Lahagu, Ribca Septiani; Sababalat, Ariswanto; Hasibuan, Nelson
Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) Vol. 8 No. 1 (2024): Pentakostalisme dan moderasi beragama
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti, East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54345/jta.v8i1.156

Abstract

Artikel ini membahas tentang perspektif pendidikan agama Kristen terhadap teori Pavlov mengenai cara belajar classical conditioning. Dalam teorinya Pavlov tidak mengakui bahwa manusia memiliki roh dalam teorinya. Pavlov menyamakan manusia seperti binatang yang hanya terdiri dari tubuh dan pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami siapa manusia sebagai makhluk hidup dan perbedaannya dengan makhluk lain. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa manusia merupakan makhluk yang unik dan mulia diantara makhluk lain (Mzm. 139:13-14). Manusia, makhluk yang terdiri dari roh, jiwa dan tubuh (1 Tes. 5:23), sehingga manusia menjadi makhluk yang memiliki hidup kekal setelah kematian di bumi saat ini. Manusia adalah ciptaan Allah yang sempurna diantara ciptaan-Nya, karena manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah (Kej. 1:26-27). Selain itu, Allah memberi kuasa kepada manusia untuk memelihara dan menjaga makhluk hidup lainnya (binatang dan tumbuhan) juga bumi ini. Inilah keunikan manusia sebagai makhluk progresif yang harus berjuang untuk mencapai tujuan hidup, yaitu memuliakan atau menyenangkan hati Allah.
Membangun Pemahaman Yang Benar Mengenai Sifat Pengampunan Allah Dalam Konteks Iman Kristen Lawolo, Andianus; Lahagu, Niwanti; Novalina, Martina; Pogo, Patrecya
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 2 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v2i2.33

Abstract

Abstract. This research looks at the phenomenon of Christians who live carelessly, sin and commit moral offences by assuming that God is all-forgiving and that His forgiveness is unlimited and unconditional. Therefore, the purpose of this article emphasises on developing a correct understanding of God's forgiving nature and the positive impact of a correct understanding of God's forgiving nature. Furthermore, the method used is descriptive qualitative with library research, literature studies can be found from sources such as books, journal articles and studying and understanding theories from various literatures in order to solve problems related to research. Finally, the results obtained from this study, hopefully by understanding the true nature of God's forgiveness, can awaken and encourage Christians not to live in sin by repeating repeated mistakes that can hurt God's heart, In addition, by understanding the true nature of God's forgiveness, it is hoped that our way of life can change by living responsibly, growing in faith and experiencing character changes from time to time to become the character of Christ, and living in God's holiness. Abstrak. Penelitian ini melihat fenomena orang Kristen yang hidup sembarangan, dan berbuat dosa serta melakukan pelanggaran moral dengan menganggap bahwa Allah maha pengampun dan tidak terbatas pengampunan Allah serta tak bersyarat pula pengampunan-Nya. Untuk itu, tujuan dalam artikel ini menekankan perihal membangun pemahaman yang benar mengenai sifat pengampunan Allah serta dampak positif dari pemahaman mengenai sifat pengampunan Allah yang benar. Selanjutnya, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan library research, Studi pustaka dapat ditemui dari sumber seperti dari buku-buku, artikel jurnal serta mempelajari dan memahami teori-teori dari berbagai literatur agar dapat memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan penelitian. Akhirnya, Hasil yang didapat dari penelitian ini, kiranya dengan memahami sifat pengampunan Allah yang benar, dapat menyadarkan dan mendorong orang Kristen untuk tidak hidup di dalam dosa dengan mengulang kesalahan yang berulang-ulang yang dapat melukai hati Allah, Selain itu dengan memahami sifat pengampunan Allah yang benar, diharapkan cara hidup kita dapat berubah dengan hidup bertanggung jawab, bertumbuh dalam iman dan mengalami perubahan karakter dari waktu ke waktu menjadi karakter Kristus, serta hidup di dalam kekudusan Allah.