Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INORGANIC WASTE BINS TO INCREASE COMMUNITY PARTICIPATION IN MANAGING HOUSEHOLD WASTE Kurniawan, V. Reza Bayu; Sulistyorini, Dewi; Gutama, Detha Sekar Langit Wahyu; Wibowo, Robertus Anggi Candra; Pasaribu, Wandoni; Purnomo, Haryo
JOURNAL OF SUSTAINABLE COMMUNITY SERVICE Vol. 4 No. 4 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/jscs.v4i4.734

Abstract

The increase in population significantly impacts the growth of waste volume. In Indonesia, poor waste management exacerbates the issue of waste. In Yogyakarta, specifically, this problem has become critical due to the permanent closure of the integrated waste disposal site that has been relied upon. Despite various government programs being implemented, the active participation of the community as waste producers in addressing waste issues must be continuously enhanced. Independent waste management is one of the frequently proposed solutions. This program is supported by an overarching program called the waste bank. The existence of the waste bank must be accompanied by a high level of community participation. However, the lack of community access to the waste bank needs attention. Accordingly, this community service program will provide inorganic waste bins to increase community participation in managing inorganic waste while supporting the role of the waste bank. There are two main activities in this program: the design and production of inorganic waste bins, and the community education of household waste management. This community service collaborates with the waste bank located in Muja-Muju, Yogyakarta, targeting the campus area of the Faculty of Engineering at UST and the community on Miliran Street. This initiative also involves cooperation between the campus and the bank in institutional-scale waste management.
PENGARUH SUBSTITUSI ABU AMPAS TEBU SEBAGAI FILLER TERHADAP KUALITAS CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) BERDASARKAN UJI MARSHALL Gutama, Detha Sekar Langit Wahyu; Sulistyorini, Dewi; Pamulatsih, Wening Ratri; Handayani, Elisa Fitri
Bangun Rekaprima Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5252

Abstract

Jalan merupakan prasarana yang sangat penting dalam sistem transportasi darat guna mendukung semua aktifitas sehari-hari. Meningkatnya pertumbuhan volume lalu lintas akan berdampak terhadap permintaan pembangunan struktur perkerasan jalan yang salah satunya berupa perkerasan lentur. Bahan pembuatan perkerasan lentur terdiri dari aspal, filler dan agregat. Perencanaan campuran aspal perlu pertimbangan khusus diantaranya kompisisi campuran agregat kasar, agregat halus maupun filler. Penelitian ini menggunakan abu ampas tebu sebagai salah satu bahan alternatif berupa filler untuk campuran aspal beton. Abu ampas tebu memiliki sifat khusus yaitu mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu ampas tebu sebagai substitusi sebagian semen terhadap campuran laston AC-BC berdasarkan Uji Marshall. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan eksperiman di laboratorium. Penelitian ini menggunakan variasi abu ampas tebu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% terhadap berat semen tanpa mengubah kadar aspal dengan pembuatan masing-masing variasi 3 benda uji dan jumlah 15 benda uji yang ditambahkan pada berat filler. Abu ampas tebu berasal dari PG. Madukismo, Kasihan, Bantul. Hasil penelitian diperoleh nilai kadar aspal optimum 8,5% untuk nilai karakteristik Marshall pada nilai Density, VMA, VIM, VFB, Stabilitas, Flow, dan Marshalll Quotient pada variasi presentase 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% memenuhi spesifikasi sedangkan   nilai VIM pada presentase 20% yang tidak memenuhi spesifikasi.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE IRI DAN RCI (STUDI KASUS RUAS JALAN KLANGON-TEMPEL) Gutama, Detha Sekar Langit Wahyu; Sutrisno, Widarto; Mustofa, Rizqi; Apriadin, Apriadin; Tommy, Nofry Wanly
Bangun Rekaprima Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5310

Abstract

Pentingnya jalan sebagai komponen krusial dalam sistem transportasi memungkinkan pergerakan manusia, barang, dan jasa di antara wilayah. Jalan yang baik adalah cermin dari pembangunan infrastruktur transportasi yang berkualitas. Namun, dengan meningkatnya lalu lintas kendaraan, sering kali jalan mengalami kerusakan. Untuk menangani masalah ini, diperlukan program penilaian kondisi jalan yang mampu menentukan jenis perawatan yang diperlukan. Dalam evaluasi ini, digunakan metode International Roughness Index (IRI) untuk mengukur tingkat ketidakrataan permukaan jalan dan Road Condition Index (RCI) untuk menilai tingkat kenyamanan berkendara atau performa jalan. Dari penggunaan aplikasi Roadlab Pro pada ruas jalan Klangon-Tempel STA 12+000 hingga 14+000, ditemukan bahwa kondisi jalan secara umum buruk. Nilai rata-rata IRI mencapai 6,16% untuk jalur kiri dan 6,76% untuk jalur kanan, menunjukkan bahwa permukaan jalan tidak rata dan bergelombang, yang bias mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Melalui korelasi antara nilai IRI dan RCI, diperoleh nilai rata-rata RCI sebesar 6,35% untuk jalur kiri dan 5,91% untuk jalur kanan pada ruas jalan tersebut. Nilai-nilai RCI tersebut menunjukkan bahwa kondisi ruas jalan ini berada dalam tingkat pelayanan yang buruk. Oleh karena itu, diperlukan tindakan perawatan yang tepat guna meningkatkan kualitas jalan serta kenyamanan berkendara bagi pengguna jalan.
Penggunaan Semen Tipe Portland Pozzolan Cement (PPC) pada Beton Roller Compacted Concrete (RCC) Terhadap Kuat Tekan Ditinjau dari Durabilitasnya Mbani, Umbu Valentino Kanna Ngundju; Sulistyorini, Dewi; Gutama, Detha Sekar Langit Wahyu; Ela, Alfredo Yogusto Figo; Saputro, Agung Purwo
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.11328

Abstract

Beton Roller Compacted Concrete (RCC) adalah material konstruksi yang sering digunakan dalam proyek-proyek infrastruktur besar, seperti bendungan, tanggul, jalan raya, dan landasan bandara. Beton ini dikenal dengan metode pengecoran khusus yang melibatkan penggunaan roller compactor, yang menghasilkan struktur beton padat dan kuat dengan biaya yang relatif rendah. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi semen Portland pozzolanic (PPC), agregat kasar dengan ukuran maksimum 19 mm, agregat halus, perbandingan air, dan bahan tambah mineral berupa superplasticizer sebesar 0,5%. Pembuatan benda uji dilakukan secara mekanis untuk menghasilkan beton sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pengujian beton dilakukan menggunakan silinder berukuran 150 x 300 mm sesuai dengan ASTM C1435, di mana benda uji dipadatkan menggunakan vibrator hammer. Benda uji kemudian direndam dalam air yang memiliki kandungan sodium sulfat, dengan kondisi lingkungan yang bebas dari kontaminasi, sebagai simulasi lingkungan. Variabel uji yang diuji adalah kuat tekan pada umur 14 hari dan 28 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sejauh mana penggunaan PPC dapat meningkatkan durabilitas RCC tanpa mengurangi kekuatan tekan, yang merupakan karakteristik utama RCC. Perlakuan rendaman yang diuji meliputi air biasa dan sodium sulfat pada umur 14 hari dan 28 hari. Hasil uji kuat tekan menunjukkan bahwa beton RCC menggunakan semen PPC memiliki kekuatan tekan tertinggi pada perlakuan rendaman sodium sulfat pada umur 28 hari, yaitu sebesar 43,65 MPa. Sebaliknya, hasil terendah tercatat pada beton yang direndam dalam air biasa pada umur 28 hari, yaitu sebesar 34,35 MPa.
KUAT TEKAN BETON ROLLER COMPACTED CONCRETE (RCC)-FLY ASH 15% YANG DIRENDAM SODIUM SULFAT Jodiansyah; Sulistyorini, Dewi; Gutama, Detha Sekar Langit Wahyu
KURVATEK Vol 9 No 2 (2024): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v9i2.5362

Abstract

RCC (Roller Compacted Concrete) pavement is known for its durability, cost-effectiveness, long lifespan, and low maintenance. In this study, RCC concrete was compacted using a vibrator hammer in three layers, each with a compaction time of 20 seconds per layer. The mix proportions were based on SNI 03-2834-2000 and modifications from several journals, with a target compressive strength of 25 MPa. The materials used included coarse aggregate, fine aggregate, Portland Composite Cement (PCC), water, fly ash, and superplasticizer (SPC). The percentage of fly ash used in this study was 15% of the cement weight, with a total of 12 test specimens. The compressive strength of cylindrical concrete samples with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm was tested using two immersion variations: ordinary water and sodium sulfate (Na2SO4), and two durations: 14 days and 28 days. The results showed that the compressive strength of RCC 15 B-14 was 49.16 MPa, RCC 15 B-28 was 52.29 MPa, RCC 15 S-14 was 46.87 MPa, and RCC 15 S-28 was 50.65 MPa. Immersion in sodium sulfate for 14 days resulted in a compressive strength reduction of 4.7% compared to ordinary water immersion, while immersion in sodium sulfate for 28 days resulted in a compressive strength reduction of 3.1% compared to ordinary water immersion. However, the compressive strength results still exceeded the planned strength of 25 MPa
Durabilitas Roller-Compacted Concrete (RCC) pada Perkerasan Jalan Ditinjau dari Kuat Tekannya: Durability of Roller-Compacted Concrete Pavement in terms of Compressive Strength Sulistyorini, Dewi; Gutama, Detha Sekar Langit Wahyu; Kalli, Karolus Boromeus; Jodiansyah, Jodiansyah; Rangga, Albertus Ardiono Mere; Mau, Rinaldy Jery
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i2.52668

Abstract

Abstract Roller-compacted concrete (RCC) is roller-compacted concrete that is quite stiff with zero slump. RCC pavement has several advantages because it is strong, dense, durable, and economical. The mixed materials used were water, coarse aggregate, fine aggregate, Portland Composite Cement (PCC), and superplasticizer (SPC). There were 12 cylindrical test specimens of diameter 15 cm and height 30 cm, with two variations of curing, namely plain water and sodium sulfate solution (Na2So4), and two variations of curing time, 14 and 28 days. The average compressive strength test value at 14 days of immersion in plain water and sodium sulfate solution is 37.35 MPa and 37.43 MPa. At 28 days of curing, the average compressive strength obtained soaked with plain water and sodium sulfate solution is 43.45 MPa and 54.02 MPa. Based on these results, the compressive strength of concrete cylinders immersed in sodium sulfate has increased compared to ordinary water immersion. The results of the overall compressive strength of the test specimens exceeded the plan compressive strength of 25 MPa, so the composition of the RCC mixture using PCC and SPC has the potential to be used as pavement material. Keywords: Roller Compacted Concete, Water, Compressive Strength, Sodium Sulfate Abstrak Roller- Competed Concrete (RCC) adalah beton yang dipadatkan dengan roller dan memiliki sifat yang cukup kaku dengan slump nol. Penggunanaan perkerasan RCC memiliki beberapa keunggulan karena kuat, padat, dan tahan lama serta ekonomis. Bahan campuran yang digunakan adalah air, kerikil, pasir, semen Portland Composite Cement (PCC) dan superplasticizer (SPC). Benda uji silinder diameter15 cm, tinggi 30 cm sebanyak 12 benda uji, dengan dua variasi perendaman yaitu air biasa dan larutan sodium sulfat (Na2So4) dan dua variasi lama perendaman yaitu 14 dan 28 hari. Nilai uji kuat tekan rata-rata pada perendaman 14 hari air biasa dan larutan sodium sulfat sebesar 37,35 MPa dan 37,43 MPa. Sedangkan pada perendaman 28 hari diperoleh kuat tekan rata-rata yang direndam dengan air biasa dan larutan sodium sulfat sebesar 43,45 MPa dan 54,02 MPa. Berdasar hasil tersebut, kuat tekan silinder beton yang direndam sodium sulfat mengalami kenaikan dibandingkan perendaman air biasa. Hasil kuat tekan keseluruhan benda uji melebihi kuat tekan rencana 25 MPa, sehingga komposisi campuran RCC yang menggunakan PCC dan SPC memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan pavement. Kata kunci: Beton RCC, Air Biasa, Kuat Tekan, Sodium Sulfat.