Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SOSIALISASI PENGGUNAAN SKINCARE DAN KOSMETIK YANG AMAN DAN TEPAT BAGI REMAJA DI PONDOK TAHFIDZ ABDURRAHMAN BIN AUF KENDARI Rifaatul Mahmudah; Nur Illiyyin Akib; Arfan; Nurull Hikmah; Ruslin
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 3 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit merupakan bagian tubuh yang berperan penting untuk menunjang penampilan terutama pada bagian wajah. Skincare dan kosmetik merupakan rangkaian produk yang dapat merawat serta memperindah kulit, sehingga banyak wanita sejak usia remaja mulai menggunakan skincare maupun kosmetik. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman sejak dini kepada siswi di Pondok Tahfidz Abdurrahman bi Auf Kendari mengenai skincare dan kosmetik yang aman dan tepat bagi remaja. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi menggunakan Ms. Power point dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta terlihat antusias dan menikmati materi yang disajikan oleh pemateri, terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang masuk kepada pemateri. Peserta juga mampu memahami dengan baik materi yang disajikan, terbukti dengan para siswa yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilempar balik oleh pemateri. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah sosialisasi mengenai skincare dan kosmetik merupakan topik yang menarik dan mampu dipahami bagi para remaja sehingga dapat dilakukan ke sekolah-sekolah lainnya
MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI PENDIDIKAN PERSPKETIF STEPHEN P. ROBBINS Aftori, Rahmatika; Saguni, Fatimah; Ruslin
ISTIQRA: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 9 No. 1 (2021): Januari-Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.33 KB) | DOI: 10.24239/ist.v9i1.843

Abstract

This study examines the dynamics of conflict management in educational institutions with the aim of photographing the phenomenon of functional and dysfunctional conflict in educational organizations. With a library research design by Stephen P. Robbins, this research uses a qualitative descriptive approach through content analysis. The results of this study show that the interactionist view divides conflict into two types, namely functional and dysfunctional conflicts. For conflict management techniques,principals can apply several techniques in managing conflict in schools, including: problem solving, superior goals, resource expansion, anticipation, pressing, compromise, authoritative command, changing human variables and structural variables.
Analisis Tindakan Sosial Tradisi Nadran Masyarakat Desa Muara Gading Mas Kabupaten Lampung Timur Gilas Anti Ampera; Mulia, Cut Aja; Ruslin; Jamal, Muh.
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan Vol 21 No 01 (2024): Jurnal Mutharahah : Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/al-mutharahah.v21i01.798

Abstract

Abstract The nadran tradition or sea alms is a tradition that developed in several coastal areas in Indonesia, one of which is in Muara Gading Mas Village, East Lampung Regency. For most of the wider community, especially religious communities, ritual actions that are not based on the teachings of a particular religion are considered incorrect. However, rituals that often appear in the life of certain communities also often cannot be separated from the use of religious symbols such as prayers. This tradition is interpreted as a manifestation of gratitude for the abundant marine products and hope for safety when going to sea. This research is qualitative research with a sociological approach that tries to explore the relationship between religion and the people of Muara Gading Mas Village towards the Nadran tradition. Furthermore, the social motives for this traditional celebration will be analyzed. The results of this research are that people understand this tradition in various ways. Among the people's understandings are as a spiritual force to bring safety and prosperity to them, as a reinforcement of social values among them, and as a form of preserving the original culture of their ancestors. Meanwhile, the motives for social action against this tradition are also varied, such as the motive for traditional social action, value rationality action, and instrumental social action. Keywords: Nadran; Marine Alms; Social Action. Abstrak Tradisi nadran atau sedekah laut adalah tradisi yang berkembang di beberapa daerah Pesisir di Indonesia, salah satunya ada di Desa Muara Gading Mas, Kabupaten Lampung Timur. Bagi kebanyakan masyarakat luas, terutama masyarakat beragama, tindakan ritual yang tidak dilandaskan pada ajaran agama tertentu dianggap tindakan yang tidak benar. Namun, ritual yang sering nampak dalam kehidupan komunitas tertentu juga seringkali tidak dapat dilepaskan dari penggunaan simbol-simbol agama seperti doa-doa. Tradisi ini dimaknai sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah dan pengharapan keselamatan dalam melaut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis yang mencoba menggali relasi antara agama dan masyarakat Desa Muara Gading Mas terhadap tradisi nadran. Lebih jauh, motif sosial terhadap perayaan tradisi ini akan dianalisis. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat memahami tradisi ini bermacam-macam. Di antara pemahman masyarakat tersebut adalah sebagai kekuatan spiritual untuk membawa keselamatan dan kesejahteraan pada mereka, sebagai penguat nilai sosial di antara mereka, dan sebagai bentuk pelestarian budaya asli leluhur mereka. Sedangkan, motif tindakan sosial terhadap tradisi ini juga beragam, seperti motif tindakan sosial tradisional, tindakan rasionalitas nilai, dan tindakan sosial instrumental. Kata Kunci: Nadran; Sedekah Laut; Tindakan Sosial.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP RUANG TUNGGU STASIUN KERETA API TANJUNG KARANG Mareta, Arya; Rio Prayogi, Galih; Kamila Khanza, Ayu; Asriandi Ekaputra, Reza; Ayu Dwiyana, Putri; Agung Saputra, Cahyo; Michael; Rahmandhani Fitriana, Indri; Ruslin
STATIKA: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 1 (2024): STATIKA JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi ruang tunggu stasiun kereta api Tanjung Karang. Stasiun kereta api merupakan prasarana dalam sistem transportasi perkeretaapian, pada stasiun kereta api perlu adanya perhatian dalam upaya menjaga kinerja pelayanan stasiun terhadap kebutuhan pengunaannya baik secara kuantitas maupun kualitas. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui seberapa baiknya fasilitas serta pelayanan yang ada di Stasiun Tanjung Karang terutama pada Ruang Tunggu keberangkatan yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) 63 Tahun 2019 dengan metode CSI (Customer Satisfaction Index), serta mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan tingkat kepuasan penumpang diruang tunggu, Kepuasan penumpang yaitu bagaimana perasaan seseorang setelah mengevaluasi situasi atapun kinerja yang dia rasakan dan yang diharapkan. Salah satu fakor yang menunjang kepuasan penumpang adalah fasilitas dan pelayanan. Yang menjadi fokus penulis pada penelitian kali ini adalah fasilitas serta pelayanan yang ada diruang tunggu stasiun. Penelitian ini menggunakan metode CSI berdasarkan indeks kepuasann nilai Customer Satisfaction index (CSI) yang didapatkan berdasarkan atribut pertanyaan pada kuisioner yang ditujukan kepada 100 responden sebesar 83,38 berada pada kisaran 81 – 100 yang berarti, secara umum indeks kepuasan pengguna jasa Stasiun Tanjung Karang berada pada kriteria “Sangat Puas”.
Pemanfaatan Perkembangan Transformasi Digital dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak : Utilizing Digital Transformation Developments to Improve Maternal and Child Health Anwar, Irvan; Ruslin; Rachma Malina; Sabarudin; Yamin; La Aba
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): NADIKAMI: Januari 2025
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan fokus utama dalam upaya peningkatan kesejahteraan Masyarakat. Pelayanan Kesehatan yang selalu menarik untuk diulas, yaitu seputar Kesehatan Ibu dan Anak, karena ibu dan anak adalah kelompok yang paling mudah terkena penyakit sehingga penting dilakukan adanya penilaian pada upaya kesehatannya.  Penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi dan platform online, dapat meningkatkan akses dan efisiensi pelayanan kesehatan. Desa Soropia dan Waworaha memiliki potensi untuk menerapkan inovasi digital dalam sektor Kesehatan. Sehingga, tim pengabdian ini melakukan edukasi kepada Masyarakat khususnya ibu dan anak terkait pemanfaatan teknologi informasi di bidang Kesehatan untuk menciptakan peningkatan Kesehatan ibu dan anak. Pengabdian ini dilakukan di Kecamatan Soropia pada bulan oktober 2024. Pemberian edukasi menggunakan metode ceramah dan dibantu dengan pemaparan materi dengan slide power pint yang ditampilkan. Proses edukasi dilakukan selama 25 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Hasil edukasi menunjukkan tingginya antusiasme Masyarakat terkait penggunaan internet/media sosial dan aplikasi Kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan terkait obat-obatan untuk penyakit-penyakit yang sering diderita oleh ibu dan anak.
Edukasi Pemanfaatan Bahan Laut Untuk Kulit Sehat Dan Glowing Fristiohady, Adryan; Sahidin; Ruslin; Irnawati; Nasrudin; Hasnawati; Fitrawan, La Ode Muhammad; Hariana; Cicilia, Retno; Syukur, Novita Sari; Wulandari, Ayu; Amaliah, Wa Ode Fitri
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i2.408

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan sumber daya laut yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan perawatan kulit, seperti rumput laut, spirulina, plankton, dan garam laut yang mengandung senyawa bioaktif bermanfaat. Sayangnya, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat pesisir, yang masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan laut sebagai bahan dasar kosmetik alami. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat desa melalui sosialisasi pemanfaatan bahan laut dalam pembuatan produk skincare sederhana. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi, serta evaluasi menggunakan pretest dan posttest untuk mengukur perubahan pengetahuan dan minat masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat setelah mengikuti edukasi, dengan rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 70% menjadi 100%, serta minat menggunakan produk skincare berbahan dasar laut naik dari 20% menjadi 70%. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit berbasis bahan alami serta membuka peluang pengembangan produk kosmetik lokal yang aman, alami, dan ramah lingkungan berbasis potensi laut daerah. Selain itu, program ini turut mendorong peningkatan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan laut sebagai bahan baku kosmetik alami, sekaligus berpotensi mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui inovasi produk kosmetik berbasis sumber daya laut.
Desiminasi Pengembangan Kognitif Anak Melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Bagi Mahasiswa Calon Guru FKIK Institut Ahmad Dahlan Probolinggo M. Gunawan Supiarmo; Karoluslina; Nora Listantia; Dyah Puspitasari Ningthias; Gilang Primajati; Ruslin; Rubiyatna Sakaroni
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v5i1.574

Abstract

Pengembangan kognitif anak merupakan aspek penting dalam pendidikan usia dini yang menuntut pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendiseminasikan konsep dan strategi pembelajaran berbasis teknologi kepada mahasiswa calon guru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIK) Institut Ahmad Dahlan Probolinggo, guna meningkatkan kapasitas mereka dalam merancang pembelajaran yang mendukung perkembangan kognitif anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi awal, penyusunan materi dan modul, pelatihan melalui seminar dan workshop, serta evaluasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman yang signifikan terhadap konsep perkembangan kognitif anak serta keterampilan dalam menggunakan teknologi pendidikan secara efektif. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21, khususnya dalam pengembangan pembelajaran berbasis teknologi yang berorientasi pada kebutuhan anak.
EDUKASI KESEHATAN MASYARAKAT JAGA KESEHATAN JANTUNG DAN CEGAH HIPERTENSI DI DAERAH PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE: Edukasi Kesehatan Masyarakat Jaga Kesehatan Jantung Dan Cegah Hipertensi Di Daerah Pesisir Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Natalia Christiani Putri; Hasnawati; Ruslin; Wahyuni; Irnawati; Nasrudin; Muthmainnah, Ayu; Raisu, Risnawati; La Ode Rakhmatsyah; Nurbaida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2241

Abstract

This community service activity aimed to improve public understanding and attitudes toward the prevention of hypertension. Based on the findings, cases of hypertension remain relatively high among residents. Information gathered also indicated that the community's knowledge about hypertension is still relatively low. Education was provided through several stages, starting with planning and preparation, which included obtaining permissions and organizing target participants. This was followed by the implementation phase, where educational materials were delivered and concluded with an evaluation session. The program's success was measured by increased participants' knowledge about hypertension after the activity. The results showed an improvement in public understanding of hypertension. Therefore, it is expected that healthcare workers and local health centers will continue to support the community through regular education on hypertension and by paying close attention to their health status. Preventive efforts can begin by avoiding various risk factors and routinely checking blood pressure, especially considering that hypertension is one of the most prevalent non-communicable diseases (NCDs) managed at the Soropia Health Center.   Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit hipertensi. Berdasarkan hasil identifikasi data di wilayah kerja Puskesmas Soropia, Kabupaten Konaw, ada lima besar penyakit yang tercatat, hipertensi menempati urutan teratas, diikuti oleh rematik, gastritis, dan diabetes. Tingginya prevalensi hipertensi menunjukkan perlunya perhatian lebih serta upaya edukasi kesehatan yang konsisten dan berkelanjutan. Edukasi diberikan melalui beberapa tahapan, dimulai dari perencanaan dan persiapan yang mencakup perolehan izin dan pengorganisasian peserta sasaran, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan berupa penyampaian materi, serta ditutup dengan sesi penilaian. Keberhasilan program ini dievaluasi melalui peningkatan pengetahuan peserta mengenai hipertensi (peningkatan 76,55%) dari rerata 50,00 menjadi 88,28 setelah kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi. Oleh karena itu, diharapkan tenaga kesehatan dan pihak Puskesmas dapat terus memberikan dukungan melalui edukasi yang berkelanjutan terkait hipertensi serta memantau kondisi kesehatan warga. Langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor risiko serta membiasakan diri untuk rutin memeriksa tekanan darah, mengingat hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang paling sering ditangani di Puskesmas Soropia.
Efektivitas Pemberian Edukasi secara Online melalui Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota Baubau: The Effectiveness of Providing Online Education through Video and Leaflet Media on the Knowledge Level of Covid-19 Prevention at Baubau City Sabarudin; Mahmudah, Rifa’atul; Ruslin; Aba, La; Nggawu, La Ode; Syahbudin; Nirmala, Fifi; Saputri, Atika Indra; Hasyim, Muhammad Syawal
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 6 No. 2 (2020): (October 2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2020.v6.i2.15253

Abstract

Covid-19 is an infectious disease caused by acute respiratory syndrome coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 or SARS CoV-2). As of June 30, 2020, 216 countries in the world have been confirmed to have Covid-19 with a positive number of 10,117,687 and have died 502,278. Southeast Sulawesi in particular has been confirmed as of June 30, 2020, as many as 363 positive cases, 234 recovered, and 6 deaths. Meanwhile, in Baubau, there were 20 positive confirmed cases. Compliance with health protocols is believed to prevent transmission of Covid-19. Increasing knowledge through education is one of the methods used to increase compliance. This study aims to determine the effectiveness of Covid-19 prevention education through video media and online leaflets on the level of public knowledge at Baubau City. This study used a Quasi-Experiment with the approach method of The Non-Randomized Without Control Group Pretest and Posttest Design. The population is all people of Baubau City with an affordable population during the Covid-19 pandemic based on 1,600 Whatsapp group participants with a sample size of 120 people. The sampling technique used a purposive sampling method that met certain criteria. Based on the results of statistical tests with Wilcoxon, the value on the use of video media & leaflets was obtained P = 0.001 <0.05, this indicates that there is a significant difference in knowledge before and after online education. On video media P = 0.248> 0.05 showed that there is no significant difference after online education. Whereas in the media leaflet P = 0.045 <0.05 indicated that there is a significant difference after online education. In this study, video media & leaflets and leaflet media are more effectively used as education on prevention of COVID-19 online compared to video media alone.
English english Shakti, Tendri Sanna; Ruslin; Fatima; Alhawsawi, Sajjadllah; Ihsan, Muhammad
Al-Lisan: Jurnal Bahasa Vol 10 No 2 (2025): Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/al.v10i2.6759

Abstract

Background: In Japanese higher education, the integration of English through English-Medium Instruction (EMI) poses both opportunities and challenges for international students, particularly those from non-English-speaking backgrounds. Aims: This study explores the experiences of Indonesian students in using English for academic purposes in Japanese universities, focusing on their views, challenges, and adaptation strategies. Methods: Using a qualitative case study approach, data were collected through in-depth interviews with five Indonesian postgraduate students studying across diverse academic backgrounds in various universities in Japan. Document analysis was also conducted to support the interview data. Results: This study revealed that English is essential for accessing academic resources and engaging in international interactions. However, students still face challenges in pronunciation, academic writing, vocabulary, presentation norms, and expressing ideas confidently and clearly. They use various strategies such as self-directed learning, digital tools, peer interaction, and institutional support to adapt. Implications: The study highlights the need for more inclusive EMI policies and better language support services in Japanese universities. It also emphasises that language learning in EMI contexts is socially, culturally, and emotionally complex, requiring internal motivation, social interaction, and institutional responsiveness.