Br. Brahmana, Nettietalia
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MUROTAL TERHADAP NYERI PERSALINAN DI PMB SULASMI KECAMATAN SIMPANG KANAN KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2023 Aritonang, Juneris; Sulasmi; Sidabukke, Ida Ria Royentina; Br. Brahmana, Nettietalia
Jurnal Reproductive Health Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v8i2.4787

Abstract

Rasa nyeri selama proses persalinan merupakan suatu hal yang fisiologis dirasakan ibu bersalin. Berbagai cara dilakukan untuk menekan ataupun mengurangi rasa nyeri pada saar bersalin salah satunya menggunakan metodek non farmakologis. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan terapi musik salah satunya dapat menggunakan terapi murottal. Terapi murottal adalah teknik distraksi menggunakan ayat suci Al-Qur’an. Terapi ini mampu menstimulasi gelombang delta sehingga yang mendengarkan akan merasa tenang, dan nyaman. Terapi ini dikembangkan oleh Benson dengan cara menggabungkan relaksasi dengan keyakinan sehingga seseorang akan rileks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh murottal dalam mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan di wilayah kerja Bidan Sulasmi Simpang Kanan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Pre Experimental Designs dengan rancangan One grup Pretest and Posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 16 ibu bersalin di Praktek Bidan Sulasmi pengambilan sampel secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai p < 0,05 dengan hasil sig (2-tailed = 0,000). Nilai rata-rata (mean) rasa nyeri sebelum diberikan terapi musik dan aromaterapi lemon adalah 7.2 sedangkan sesudah diberikan terapi musik dan aromaterapi lemon diperoleh rata-rata rasa nyeri persalinan adalah 2.8. Dapat disimpulkan ada pengaruh terapi murottal dalam mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan di wilayah kerja Bidan Sulasmi Simpang Kanan.
BREASTFEEDING SELF-EFFICACY DALAM PERSIAPAN MENYUSUI DI BPM MARIANA TAHUN 2024 Lumbantoruan, Mestika; Br. Brahmana, Nettietalia; Aritonang, Juneris; Garamba, Kesty
Jurnal Reproductive Health Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v9i1.5202

Abstract

Salah satu faktor yang dirasa menentukan kesuksesan pemberian ASI adalah kondisi ibu yang ditampilkan melalui rasa percaya diri atau keyakinan yang ditunjukkan ibu dalam memberikan ASI atau yang disebut dengan self-efficacy. Breast self-feeding akan menentukan apakah ibu akan menyusui bayinya atau tidak, seberapa besar usaha ibu untuk menyusui dan bagaimana ibu mengatasi semua kesulitan yang dihadapi saat menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran breast self-feeding dalam persiapan menyusui, populasi penelitian ini ialah ibu hamil trimester 3 yang datang berkunjung ke BPM Mariana dengan tekhnik pengambilan sampel ialah total sampling berjumlah 27 orang. Hasil penelitian diperoleh mayoritas ibu hamil masih memiliki breastfeedingself-efficacy rendah (67%). Sehingga diperlukan suatu kegiatan afirmasi yang mampu meningkatkan breastfeedingself-efficacy.
EFFECTIVENESS OF PEER COUNSELING EDUCATION USING THE HEALTH BELIEF MODEL APPROACH TO THE SUCCESS OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING Siregar, Ronni Naudur; Br. Brahmana, Nettietalia; Aritonang, Juneris
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Mutiara Ners
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v7i1.4792

Abstract

Exclusive breastfeeding for babies aged 0-6 months is very beneficial both for the baby as immunity and for the mother to prevent breast cancer and other diseases. Existing data shows that there is still a low number of mothers who provide exclusive breastfeeding, around 48% of babies aged < 6 months do not receive exclusive breastfeeding. Urgency of Research, low coverage of the success of exclusive breastfeeding both at the national level, 65%, provincial and at the research location; the majority of mothers lack knowledge in efforts to successfully provide exclusive breastfeeding; It is still felt that the methods and media used in exclusive breastfeeding education are very monotonous and require holistic and continuous education. Peer education takes the form of in-depth sharing with peers as informants so that mothers absorb information well. Peer education can increase BSE and mother's motivation in breastfeeding. This type of research is quasi-experimental with a pre-post non-control group approach. The aim of this research is to analyze the effectiveness of peer education using the health belief model approach on the success of exclusive breastfeeding. The location of this research is Cinta Damai Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. The population of this study were all mothers who breastfed babies aged <6 months, using a total sampling technique. Hypothesis testing in this research uses a different test (Independent Sample T-Test). The research results found that peer counseling using the health belief model approach was effective in increasing maternal knowledge, attitudes about the success of exclusive breastfeeding (p-value 0.00) and the achievement of exclusive breastfeeding.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BAYI USIA 0 SD 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKAL GAJAH KABUPATEN DAIRI Haloho, Dewi Murniwaty; Nababan, Donal; Simanjuntak, Yunida Turisna; Sunyianto, Sunyianto; Br. Brahmana, Nettietalia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.28744

Abstract

Masih besarnya permasalahan gizi balita merupakan manifestasi dari rumitnya permasalahan pangan dan gizi di Indonesia. Permasalahn gizi  masih menjadi sorotan di Indonesia terutama masalah gizi pada balita, namun permasalah gizi ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi sudah menjadi permasalahn global. Kondisi kesehatan dan status gizi balita adalah indikator keadaan gizi kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada bayi usia 0 sd 24  di wilayah kerja Puskesmas Bakal Gajah, Kabupaten Dairi tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan  penelitian adalah kasus kontrol, menggunakan metode kuantitatif. Penelitian di lakukan selama 4 bulan pada bulan oktober tahun 2023 sampai dengan Januari tahun 2024 meliputi survei awal, penyusunan proposal, penelitian, analisa data serta pelaporan hasil penelitian. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada Baduta di wilayah kerja Puskesmas. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada Baduta di wilayah kerja Puskesmas. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaaan ANC dengan kejadian stunting pada Baduta di wilayah kerja Puskesmas. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian Tablet Fe dengan kejadian stunting pada Baduta di wilayah kerja Puskesmas. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada Baduta di wilayah kerja Puskesmas. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MP ASI dengan kejadian stunting pada Baduta di wilayah kerja Puskesmas.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS TELUK DALAM KABUPATEN NIAS SELATAN TAHUN 2023 Samosikha Wau, Robledo; Hakim, Lukman; Br. Brahmana, Nettietalia; Nababan, Donal; Sembiring, Rinawati; Elisabeth Purba, Ivan; Wandra, Toni
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36826

Abstract

Perhatian terhadap pemenuhan zat gizi anak hendaknya dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak yaitu dimulai dari masa awal kehamilan hingga anak berusia 2 tahun, masa ini disebut dengan golden age yaitu masa dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada diri anak. Setelah anak berusia diatas 2 tahun, pemenuhan terhadap asupan zat gizi harus tetap diperhatikan karena usia balita merupakan usia yang rawan terhadap berbagai penyakit dan masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Teluk Dalam kabupaten Nias Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam kecamatan Teluk Dalam, kabupaten Nias Selatan, di dua desa yaitu desa bawodobara dan bawonifaoso. Populasi dari penelitian ini berjumlah 1.750 balita. Jumlah sampel dalam penelitian ini 30 orang. Jenis pengambilan sample menggunakan non probability dengan menggunakan teknik Accidental. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa semua varibel berhubungan dengan kejadian stunting dengan variabel dominan adalah pola asuh degan nilai p value 0,009. Saran ditujukan untuk puskesmas dan orang tua terutama ibu. diharapkan pada pihak puskesmas agar mengedukasi masyarakat tentang GERMAS (gerakan masyarakat hidup sehat ). Bagi ibu diharapkan ibu menerapkan prinsip PHBS ( perilaku hidup bersih sehat ). sebagai pola asuh kesehatan anak.