Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TEKNOLOGI ASISTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS Alifian, Muhammad Afnani
Hasta Wiyata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.02.02

Abstract

Teknologi asistif merupakan piranti khusus yang berupa seperangkat teknologi dengan mengacu pada kebutuhan individu siswa. Teknologi ini dapat digunakan guru bahasa Indonesia sebagai penyedia akses untuk siswa di kelas inklusif. Penerapan teknologi asistif diharapkan bermanfaat meningkatkan kemampuan siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia. Teknologi asistif dapat membantu siswa berkebutuhan khusus agar berperan secara aktif dalam pembelajaran ketika menerima materi, proses pembelajaran maupun evaluasi. Berdasarkan hasil studi pustaka didapatkan gambaran tentang penerapan teknologi asistif dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa berkebutuhan khusus akan efektif jika dilakukan melalui proses yang sistematis. Mulai dari persiapan, model, kerangka kerja, penerapan, dan evaluasi. Teknologi asistif memberikan aksesibilitas siswa sehingga bisa lebih mudah saat memperoleh pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, teknologi asistif dapat membantu siswa berkebutuhan khusus agar dapat bekerja secara mandiri, meningkatkan motivasi belajar, dan merasa memiliki hak sama dengan siswa normal.
Traumatic Memory in Mahfud Ikhwan’s Dawuk Dwilogy as a Cultural Manifestation of East Java's Northern Coastal Communities Alifian, Muhammad Afnani; Saryono, Djoko; Karkono; Rahman, Norhayati Ab.
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 10 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v10i1.32644

Abstract

Traumatic memory can become a manifestation of a community's cultural wisdom when the community collectively continues to maintain fear of the object of trauma. Mahfud Ikhwan's Dwilogi Dawuk novel tells the story of traumatic memory rooted in the community's trauma to the livelihood of blandong and the forestry ministry that has been maintained for generations. The purpose of this study is to describe the symptoms of trauma in the Dawuk duogy experienced by the characters to produce findings that traumatic memory can become the cultural wisdom of the community. The data of this research are novel texts in the form of character utterances, narrator monologues, and dialogues between characters.  The source of the research data is the Dawuk bilingual novel, namely Dawuk; The Gray Tale of Rumbuk Randu and Anwar Tohari Mencari Mati. Data collection is done with documentation technique. The main instrument in the research is the researcher himself who is supported by a data search grid table. The flow of data analysis in this study, namely (1) data collection, (2) data condensation, (3) data presentation, and (4) conclusion drawing. Once collected, the data were analyzed based on the research focus of traumatic memory symptoms. The results showed that flashback symptoms were experienced when the characters and people of Rumbuk Randu felt, heard, and recalled the traumatic events. Nightmare symptoms occur to characters who feel fear of the traumatized object while in an unconscious state. Meanwhile, the repetitive phenomenon occurs when the Rumbuk Randu community equates current events with bad events in the past. Based on the research results, it can be concluded that this novel is a medium for conveying traumatic memory symptoms about the conflict between blandongan and the forestry ministry on the north coast of East Java, precisely in the Lamongan area.
Praktik Sosiokultural Hegemoni dalam Buku Teks Bahasa Indonesia SMA Kelas XII Kurikulum 2013 Anwar, Amriyadi; Santoso, Anang; Martutik, Martutik; Alifian, Muhammad Afnani
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v8i2.3482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai 1) aspek situasional hegemoni, (2) aspek institusional hegemoni, dan (2) aspek sosiokultural hegemoni dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas XII kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Orientasi teoretis yang digunakan sebagai analisis penelitian adalah Analisis Wacana Kritis (AWK) menurut Norman Fairclough. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Fairclough (2013). Terdapat tiga tahapan dalam teknik analisis wacana kritis Fairclough, yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil penelitian ini Terdapat upaya hegemoni dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas XII kurikulum 2013 dalam tiga aspek, yaitu situasional, institusional dan sosiokultural. Rekomendasi untuk penelitian berikutnya diharapkan dapat memperluas bahan kajian sehingga mampu memberikan kontribusi untuk evaluasi buku teks sebagai pedoman pembelajaran di sekolah.  Kata Kunci: Praktik; Sosiokultural; Hegemoni; Buku Teks; Bahasa Indonesia
STRUKTUR NARATIF NOVEL CARA TERBAIK MENULIS KITAB SUCI KARYA YUDI HERWIBOWO Alifian, Muhammad Afnani
ATAVISME Vol 27, No 2 (2024): ATAVISME
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24257/atavisme.v27i2.1042.112--125

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis pada struktur naratif dalam novel Cara Terbaik Menulis Kitab Suci karya Yudi Herwibowo dengan pendekatan naratologi Gérard Genette yang difokuskan pada elemen modus (mood) dan suara (voice) naratif. Metode kualitatif dan teknik close reading digunakan untuk menganalisis narasi dan elemen-elemen cerita. Dalam penelitian ini,  terungkap bahwa novel ini memiliki struktur naratif kompleks dengan narator yang tidak stabil, bingkai cerita yang berlapis, dan penonjolan sifat metafiksi sebagai fiksi yang sadar diri. Metafiksi dalam novel ini terlihat melalui transisi narator dari heterodiegetis ke homodiegetis dan perpindahan fokalisasi nol ke internal, yang menggambarkan fiksi di dalam fiksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penceritaan Yudi Herwibowo yang mengintegrasikan cerita-cerita pendek menjadi narasi utuh menjadikan novel ini contoh khas karya kontemporer yang merefleksikan kesadaran terhadap konstruksi fiksi yang bernama metafiksi. Penelitian ini memberikan kontribusi pada studi sastra Indonesia dan pemanfaatannya dalam pembelajaran sastra.   Abstract: This study aims to analyze the narrative structure of Yudi Herwibowo’s novel Cara Terbaik Menulis Kitab Suci using Gérard Genette's narratology approach, focusing on the elements of narrative mood and voice. Using qualitative method and close reading technique, this study examines the narrative and story elements. The findings reveal that the novel has a complex narrative structure with an unstable narrator and layered story frames, highlighting the nature of metafiction as a self-conscious fiction. Metafiction  is explored through the narrator's transition from heterodiegetic to homodiegetic and the shift from zero to internal focalization, protraying fiction within fiction. The results demonstrate Yudi Herwibowo's storytelling strategy which integrates short stories into a single narrative, making this novel a typical example of contemporary works that reflect awareness of the construction of fiction. This research contributes to the study of Indonesian literature and its application in literature learning.
DEIKSIS DALAM MANTRA RITUAL DI TAPAL KUDA: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK Alifian, Muhammad Afnani; Nurprihardianti, Viga Eka Putri; Farghani, Rizki Farizi; Martutik, Martutik
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 5, No 2 (2025): Volume 5, Nomor 2, September 2025
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v5i2.1586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas macam-macam deiksis yang terdapat dalam mantra di daerah Tapal Kuda. Mantra merupakan jenis karya sastra lama yang saat ini masih banyak digunakan oleh masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia. Mantra juga masih eksis digunakan di daerah Tapal Kuda. Tapal kuda merupakan nama geografis yang diistilahkan pada sejumlah kabupaten, diantaranya Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Pasuruan, dan Probolinggo. Mantra sebagai ritual yang menggunakan kekuatan kata memiliki sejumlah leksikon linguistik yang salah satunya adalah deiksis atau kata tunjuk. Pengetahuan tentang deiksis yang ada dalam mantra dapat meningkatkan pemahaman terkait fungsi deiksis yang digunakan. Deiksis dalam mantra menarik untuk ditelaah karena berkaitan dengan ujaran kata tunjuk yang digunakan dalam budaya masyarakat khususnya daerah Tapal Kuda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan antropolinguistik yang menghubungkan antara budaya, bahasa, dan unsur pragmatik. Data penelitian berupa transkripsi ujaran yang terdapat dalam mantra di daerah Tapal Kuda. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan teknik simak catat dalam teks mantra. Teknik analisis data dengan model Miles dan Huberman dimulai dengan langkah pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai macam bentuk deiksis yang muncul dalam mantra di daerah Tapal Kuda. Kemunculan deiksis diantaranya deiksis persona sebanyak 9 kali, deiksis waktu tidak ditemukan, deiksis tempat 10, deiksis wacana 5, dan deiksis sosial sebanyak 2. Deiksis persona paling banyak muncul karena mantra yang dipilih lekat dengan tendensi makna untuk sebuah ritual. Deiksis dalam mantra pada beberapa kemunculannya tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap, tetapi sebagai penguat dari wacana teks mantra.