Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Examining the implementation of Culturally Responsive Teaching Materials (CRTM) of Sasak culture literature using Culturally Responsive Teaching (CRT) Hilmiati; Heri Suwignyo; Djoko Saryono; Roekhan
International Journal of Humanities and Innovation (IJHI) Vol. 2 No. 1 (2019): March
Publisher : Center for Humanities and Innovation Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33750/ijhi.v2i1.31

Abstract

Implementing Culturally Responsive Teaching Materials (CRTM) of Sasak culture literature using Culturally Responsive Teaching (CRT) strategy enables students to connect concepts and real-life experiences on culture. This research aims to examine the implementation of Culturally Responsive Teaching Materials (CRTM) of Sasak culture literature using Culturally Responsive Teaching (CRT) strategy. This research applied pre-experimental design with a one-group pretest-posttest design. Teaching materials taught in this study are intrinsic and extrinsic elements in short stories and novels. Thirty-three Public Islamic Senior High School student in West Nusa Tenggara participated in this research. The results of the implementation test before and after treatment indicated a significant difference. The mean score of the learning outcomes before the treatment (pretest) was 51.45 and 76.82 on the posttest. This research implies the attainment of implementing Culturally Responsive Teaching Materials (CRTM) of Sasak culture literature using Culturally Responsive Teaching (CRT) strategy to the students of Islamic Senior High School.
Pemetaan Penelitian Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang Tahun 2012-2016 Menggunakan Kajian Bibliometrika Nurud Dluha; Djoko Saryono; Darmono Darmono
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.556 KB) | DOI: 10.17977/um008v2i22018p096

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arah perkembangan topik penelitian berdasarkan kemunculan subjek dan visualisasi sebaran artikel hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berupa 64 artikel. Berdasarkan analisis data diperoleh dua simpulan sebagai berikut. Pertama, subjek penelitian yang muncul sebanyak 67 subjek. Adapun bidang kajian yang paling diminati berupa manajemen personalia dan manajemen kurikulum. Kedua, visualisasi berdasarkan multidimensional scaling menunjukkan terdapat penggunaan subjek yang sama antarkelompok artikel.Keyword: pemetaan, tren penelitian, bibliometrika
KARYA SENI INDONESIA SEBAGAI OBJEK PERLINDUNGAN HAK CIPTA: JANGKAUAN DAN PERMASALAHAN Djoko Saryono
Imaji Vol 5, No 1 (2007): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.282 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i2.6689

Abstract

As an intellectual creation, arts have long become the objects of copyright protection. International copyright regulations have been legislated and many have been ratified. Indonesia has also established such regulations as well as ratified the international patent laws to protect art works. The regulations are relatively adequate, however, the implementation and the control are still very bad. Key words: arts works, protection, and copyright
Pemertahanan Kebudayaan Tionghoa Bangka Melalui Ritual Lok Thung Dalam Cerpen Karya Sunlie Thomas Alexander Diyah Dariyatul Nafsichah; Djoko Saryono; Sunoto Sunoto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 10: OKTOBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i10.15069

Abstract

Abstract:  Sunlie Thomas Alexander is one of the writers of Chinese descent who raised the world of Chinese Bangka. One of his interesting short story is "Jelaga hio". In the short story, Alexander illustrates clearly how people of Chinese descent in Bangka maintain culture through a lok thung rite. With literary anthropology, the short story can be seen how the preservation of Bangka Chinese community culture through lok thung rituals. Referring to this approach, the research data is in the form of idiographic data in the form of text excerpts. The Lok Thung ritual is the identity of the Chinese community in Bangka originating from ancestral lands. With the lokthung ritual still held, the preservation of Bangka Chinese culture is maintained. In addition, through the lokthung ritual, cultural inheritance also occurs with the successors of the descendants of lok thung.Abstrak: Sunlie Thomas Alexander merupakan salah satu seorang penulis keturunan Tionghoa yang mengangkat dunia Tionghoa Bangka. Salah satu cerpennya yang menarik adalah “Jelaga Hio”. Dalam cerpen tersebut, Alexander menggambarkan dengan jelas bagaimana orang-orang keturunan Tionghoa di Bangka mempertahankan kebudayaan melalui sebuah ritus lok thung. Dengan antropologi sastra, dalam cerpen tersebut dapat diketahui bagaimana pemertahanan kebudayaan komunitas Tionghoa Bangka melalui ritual lok thung. Merujuk pada pendekatan tersebut, maka data penelitian ini berupa data idiografis yang berupa kutipan teks. Ritual lok thung merupakan identitas komunitas Tionghoa di Bangka yang berasal dari tanah leluhur. Dengan masih diadakannya ritual lokthung, maka pemertahanan kebudayaan Tionghoa Bangka tetap terjaga. Selain itu, melalui ritual lokthung, pewarisan kebudayaan juga terjadi dengan adanya penerus-penerus keturunan lok thung.
Bentuk Resistensi Terbuka Kaum Tani dan Buruh dalam Cerpen-Cerpen Sastrawan Lekra di Koran Harian Rakjat Moh. Fikri Zulfikar; Djoko Saryono; Moch. Syahri
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i9.14984

Abstract

Abstract: The short stories produced by the writer Lekra are unique in revealing the realities in society in 1950—1965. One of the peculiarities of the content of resistance in his work is represented in the character's behavior and can encourage readers to become involved in resistance activities. This research uses qualitative research with a structural approach. Research data refers to a group of information from reading the text. The data source of this research is the short stories of the writer Lekra, published in the Harian Rakjat newspaper published in 1950—1965. The research data collection technique was carried out by reading, taking notes, and studying documents. The approach used to understand resistance in short stories is done with the phenomenological hermeneutics of Paul Ricoeur.Abstrak: Cerpen-cerpen yang diproduksi sastrawan Lekra memiliki kekhasan dalam mengungkap realita di masyarakat tahun 1950—1965. Salah satu kekhasan terletak pada muatan resistensi di dalam karyanya yang direpresentasikan dalam lakuan tokoh dan dapat mendorong pembaca untuk ikut tergerak dalam aksi resistensi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural. Data penelitian mengacu pada sekelompok informasi dari pembacaan teks. Sumber data penelitian ini adalah cerpen-cerpen sastrawan Lekra yang dimuat koran Harian Rakjat terbitan tahun 1950—1965. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik baca, catat, dan studi dokumen. Pendekatan yang digunakan dalam upaya pemahaman resistensi dalam cerpen dilakukan dengan hermeneutika fenomenologi Paul Ricoeur.
Etos Keabdian Berbentuk Keseimbangan Antara Hablum Min-Allah dan Hablum Min-Annas Dalam Novel Aisyah Karya Sibel Eraslan Alfin Ari Indria Kusuma Wardani; Djoko Saryono; Roekhan Roekhan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 11: NOVEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i11.15085

Abstract

Abstract:  The study entitled the ethos of devotion in the form of a balance between hablum min-Allah and hablum min-annas is based on the fact that literature works reflect a transcendent relation between God and His mankind. Qualitative research method is used in this study since the result obtained is in the form of verbal data, which describes the elements of transcendence in literature works. The data collected is ideographic data or verbal data containing the elements of transcendence. Novel written by Sibel Eraslan entitled Aisyah: The Woman in The Prophet’s Dream are used as the sources of data. The researcher acts as the key instrument of this study. The ethos of devotion in the form of a balance between hablum min-Allah and hablum min-annas, includes two subfocus namely the interpersonal dimension of moral behavior and the transpersonal dimension of moral behavior.Abstrak: Penelitian etos keabdian berbentuk keseimbangan antara hablum Min-Allah dan Hablum min-annas ini didasarkan fakta bahwa karya sastra mencerminkan hubungan yang transenden antara manusia dengan Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur transendensi dalam novel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena data berupa deskripsi tentang unsur transendensi dalam teks sastra. Selain itu, data penelitian ini berupa data ideografis yang mengandung unsur transendensi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Aisyah karya Eraslan. Peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian ini berupa etos keabdian berbentuk keseimbangan antara hablum min-Allah dan hablum min-annas dan etos keabdian terhadap kehendak dan faktisitas Tuhan.
Konstruksi Pengetahuan Multikultural dalam Buku Tematik Terpadu untuk SD/MI Kelas IV Sumirah Butet; Djoko Saryono; Taufik Dermawan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 3: MARET 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.107 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i3.10644

Abstract

This research tries to construct multiculturalism knowledge in integrated thematic textbook based on multiculturalism indicator. The outlines of indicators of multiculturalism outline consist of (1) an appreciation of the reality of cultural plurality in society, (2) recognition of human dignity and human rights, (3) development of world community responsibility, and (4) development of human responsibility towards Earth. The four indicators of multiculturalism are spelled out in units of Teks Ayo Membaca, Teks Latihan, dan Teks Literasi. The method used in this research is hermeneutic Ricoeur. Based on the four descriptions of indicators of multiculturalism found a number of developments that make up the construction. The construction of multiculturalism formed can be likened to a building consisting of foundation (Indonesian diversity), pole (fourth indicator of multiculturalism, and roof (equality).Penelitian ini berusaha mengonstruksi pengetahuan multikulturalisme dalam buku teks tematik terpadu berdasarkan jabaran indikator multikulturalisme. Jabaran indikator multikulturalisme secara garis besar terdiri atas (1) apresiasi terhadap adanya kenyataan pluralitas budaya dalam masyarakat, (2) pengakuan terhadap harkat manusia dan hak asasi manusia, (3) pengembangan tanggung jawab masyarakat dunia, dan (4) pengembangan tanggung jawab manusia terhadap planet bumi. Keempat indikator multikulturalisme dijabarkan pada beberapa unit Teks Bacaan yakni Teks Ayo Membaca, Teks Latihan, dan Teks Literasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutik Ricoeur. Berdasarkan keempat jabaran indikator multikulturalisme tersebut ditemukan sejumlah pengembangan yang membentuk konstruksi. Konstruksi multikulturalisme yang terbentuk dapat diibaratkan sebuah bangunan yang terdiri atas pondasi (keragaman Indonesia), tiang (keempat indikator multikulturalisme, dan atap (keseteraan).
Subjektifitas Bacaaan Sastra dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra Adi Probo Laksono; Djoko Saryono; Anang Santoso
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 12: DESEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i12.15152

Abstract

Abstract: The construction of agent subjectivity in learning, from a social point of view, is formed through learning. The subjectivity of literature lecturer readings is formed through structuration carried out by educational institutions. Therefore, this study aims to (1) describe the disposition of literary readings of literature lecturers and (2) describe the objectivity of the subjectivity of literature lecturers to literary readings. This research is a qualitative research with descriptive method. The data analysis in this research is based on Pierre Bourdieu's theory of cultural reproduction. The results of this study indicate that the socio-cultural background is the basis for the initial formation of value subjectivity in literary reading. The accumulated experience during the education period structures the subjectivity of literature lecturers in choosing literary readings. The objectification of the subjectivity of literature lecturers is manifested in the form of choosing reading materials that are suggested to students in college learning.Abstrak: Konstruksi subjektivitas agen dalam pembelajaran, dalam sudut pandang social, terbentuk melalui pembelajaran. Subjektivitas bacaan dosen sastra dibentuk melalui strukturasi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan disposisi bacaan sastra dosen sastra dan (2) mendeskripsikan objektivikasi subjektivitas dosen sastra terhadap bacaan sastra Penelitian ini merupakan penilitian kualittatif dengan metode deskriptif. Analisis data pada peneilitian ini didasarkan pada pemikiran teori reproduksi budaya Pierre Bourdieu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang sosio-budaya menjadi dasar pembentukan awal subjektivitas nilai pada bacaan sastra. Akumulasi pengalaman pada masa pendidikan menstrukturkan subjektifitas dosen sastra dalam memilih bacaan sastra. Objektivikasi subjektifitas dosen sastra diwujudkan dalam bentuk pemilihan bahan bacaan yang disarankan kepada mahasiswa pada pmebelajaran di perguruan tinggi.
Berbahasa Fatis Dalam Interaksi Sosial di Pesantren (Kajian Etnografi Komunikasi) Risnawati Risnawati; Abdul Syukur Ibrahim; Djoko Saryono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 2: FEBRUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i2.14433

Abstract

Abstract: This qualitative study with the ethnographic design of communication aims to clarify the manifestations of phatic language in social interaction in Pesantren. Ethnographic communication research emphasizes the existence of culture, language and other factors in the community. The data of this study is a speech containing a vivid language of social interaction in an Islamic boarding school. Speech data containing fat language were then transcribed using written text with contextual explanations. The data of this study were taken from July 12, 2019 to December 20, 2019. The source of this research was 16 female students, 3 religious teachers and 2 religious teachers at Al Irtiqo Islamic boarding school in Malang. The results of the study found forty-nine data related to the three unity language focus, namely (1) form, (2) function, and (3) form and function strategy.Abstrak: Penelitian kualitatif dengan desain etnografi komunikasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud bahasa fatis dalam interaksi sosial di pondok pesantren. Penelitian etnografi komunikasi menekankan pada adanya keterkaitan budaya, bahasa, dan faktor lain dalam lingkungan sekitar masyarakat. Data penelitian ini berupa tuturan yang mengandung bahasa fatis dalam interaksi sosial di pondok pesantren. Data tuturan yang mengandung bahasa fatis kemudian ditranskrip ke dalam teks tulis beserta penjelasan konteksnya. Data penelitian ini diambil dari 12 Juli 2019 sampai 20 Desember 2019. Sumber data penelitian ini adalah 16 santri putri, 3 ustaz dan 2 ustazah di pondok pesantren putri Al Irtiqo’ Malang. Hasil penelitian ditemukan tiga fokus bahasa fatis yang memiliki sembilan puluh empat data secara unity, yaitu (1) wujud, (2) fungsi, dan  (3) strategi bahasa fatis.
ESTETIKA PROFETIK NOVEL MUHAMMAD: LELAKI PENGGENGGAM HUJAN KARYA TASARO G. K. SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER Ramadhaniar Wulananda; Djoko Saryono; Heri Suwignyo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.7, Juli 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.852 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i7.6564

Abstract

This study aimed to describe the prophetic aesthetics of novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan by Tasaro G.K. as a source of character education. This study used a qualitative approach in the study of literary texts. The research found that the humanism aspect includes four sub aspects; they are strengthening activities (1) personality, (2) assertiveness, (3) socialization, and (4) spirituality. Liberaze aspects of the novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan includes freeing and liberating activity of political repression, freeing and liberating activity of state repression, freeing and liberating activity of economic injustice, and freeing and liberating activity of gender injustice. Trancendence aspects of the novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan includes khauf, raja’, tawakkal, qana’ah, syukur, and ikhlas. These three aspects are representing the components of good character, that moral knowledge, moral feeling, and moral action.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan estetika profetik novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan karya Tasaro G. K. sebagai sumber pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam kajian teks sastra. Dari hasil penelitian ditemukan aspek humanisasi novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan yang meliputi aktivitas memperkuat personalitas, aktivitas memperkuat asertivitas, aktivitas memperkuat sosialisasi, dan aktivitas memperkuat spiritualitas. Aspek liberasi novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan yang ditemukan meliputi aktivitas membebaskan dan memerdekakan dari penindasan politik, aktivitas membebaskan dan memerdekakan dari penindasan Negara, aktivitas membebaskan dan memerdekakan dari ketidakadilan ekonomi, dan aktivitas membebaskan dan memerdekakan dari ketidakadilan gender. Aspek transendensi novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan yang ditemukan khauf, raja’, tawakkal, qana’ah, syukur, dan ikhlas. Ketiga aspek tersebut merepresentasikan komponen karakter yang baik, yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral.