Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Strategies for Arabic Learning with a Formal Approach in the Disruption of the 21st Era Al Usman, Semaun; Utami, Sri; Hayati, Istiqomatul; Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; bin Aman, Adham
Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaaraban Vol. 7 No. 2 (2023): Ta'lim al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpba.v7i2.22667

Abstract

In essence, learning to master the language has significant achievements, as well as Arabic language learning. Ideally, Arabic language learning allows learners to master the four language skills (al-istimā', al-kalām, al-qirā'ah, and al-kitābah) functionally and proportionally. This approach considers language learning as a routine activity that is conventional and considered classical, following the usual ways of doing it based on experience. This study uses descriptive qualitative and several data sources by looking for literature references and documentation through manuscripts that follow the research. This research aims to discover that the era has entered the aspects of learning and teaching methods as a characteristic of the era of globalization. Science and technology are developing quickly and becoming increasingly sophisticated, with an increasingly broad role. 21st-century learning is a transition of learning where the curriculum developed leads schools to change the learning approach from teacher-centered to student-centered. It is following future demands where students must be able to think and learn by the demands of the times. These skills include problem-solving, critical thinking, collaboration, and communication skills so that the output from the old (traditional) strategy can still be used by prioritizing abilities centered on students. This study recommends future research to explore optimal ways of integrating artificial intelligence in Arabic language learning. Thus, this research contributes to the understanding and strategic application of advancing Arabic language learning in the Disruption 21 era.
Kontruksi konsep go green dalam perspektif Hadis (Studi analisis ma‘ani al-Ḥadῑs terhadap hadis-hadis ekologi pada ṣaḥīḥ al-bukhārī kitab al-hartṡ wa al-muzāra‘ah) Ma'rifatulloh, Khoirunnisa; Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Muchlis, Ahmad
AL-DZIKRA: JURNAL STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN AL-HADITS Vol 18 No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/002024182059300

Abstract

AbstractThis study analyzes the development of the concept of going green from the perspective of Hadith. The book Ṣaḥīḥ al-Bukhārῑ kitab al-Ḥarṡ wa al-Muzāraʻah has various hadiths on environmental protection (go green). This study employs a qualitative method based on library research, books, journals, and scholarly works. The study is based on the Prophet's Hadith, confirmed by Yusuf al-Qaradawi's hadith matan. It involves compiling relevant hadiths, understanding sabāb al-wurūd, determining the meaning of vocabulary in the hadith text, and concluding the concept of go green. This study aims to investigate how the concept of go green, as expressed in the Prophet's Hadith through Bukhari's narration, can be understood using Yusuf al-Qaradhawi's theory of understanding. The study's findings include utilizing vacant land by planting trees to prevent it from becoming neglected. Second, become accustomed to planting trees because it is a noble activity that merits charity. Third, do not cut down trees illegally, as this can harm the environment and humanity.Keywords: Concept; Go green; Maʻānῑ al-Ḥadῑṡ; Qardhawi. AbstrakTulisan ini membahas tentang kontruksi konsep go green dalam perspektif Hadis. Dalam hadis Nabi Muhammad saw yang tercantum dalam kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārῑ kitab al-Ḥarṡ wa al-Muzāraʻah tercantum beberapa hadis yang terkait dengan konsep pelestarian lingkungan (go green). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada library research, buku, jurnal maupun kitab para ulama’. Penelitian ini juga berlandaskan pada hadis Nabi dan diteguhkan dengan pemikiran matan hadis menurut Yusuf al-Qaradawi, yakni dengan menghimpun hadis-hadis yang relevan, memahami sabāb al-wurūd, memastikan makna kosakata dalam teks hadis kemudian menyimpulkan konsep go green. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep go green berdasarkan hadis Nabi melalui riwayat Bukhari jika ditelaah menggunakan teori pemahaman Yusuf al-Qaradhawi. Hasil penelitian diantaranya, pertama, memanfaatkan lahan kosong dengan menanami pohon sehingga lahan tersebut tidak terbengkalai. Kedua, membiasakan diri untuk mulai menanam pohon karena hal tersebut merupakan perilaku mulia dan bernilai sedekah. Ketiga, tidak menebang pohon secara liar karena hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif baik bagi bumi maupun bagi manusia. Kata Kunci: Go green; Konsep; Maʻānῑ al-Ḥadῑṡ; Qardhawi.
Analisis Syarah Bulugh al-Maram (Studi Komparasi Kitab Subul as-Salam dan Misbah azh-Zhalam) Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Jauhari, Dwi Langgeng
Al-Mu'tabar Vol. 3 No. 2 (2023): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874//almutabar.2024.v3i2/1462/5

Abstract

ANALISIS HADIS “PERUMPAMAAN MUKMIN SEPERTI CERMIN” SEBAGAI DORONGAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR (TINJAUAN TEORI KESADARAN KRITIS PAULO FRIERE) Syamsul, Ilham; Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Priyatmaja, Ahmad Amiruddin; Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.10241

Abstract

Hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin menyimpan nilai kesadaran sosial, yaitu kesadaran menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji hadis tentang perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran milik Paulo Friere. Metode yang akan digunakan ialah metode kualitatif yang berbasis library research. Teknik analisis data yang digunakan ialah analistik deskriptif yaitu menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, kemudian mendeskripsikan hasil secara komprehensif. Adapun pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini ialah 1) bagaimana kualitas sanad dan matan hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin?, 2) bagaimana pemahaman hadis perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran kritis Paulo Friere?. Hasil dari penelitian ini ialah, hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin berkualitas hasan. Hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin mengandung makna seorang mu’min menjadi pantulan cermin, yang kemudian akan tersadarkan kebaikan maupun keburukan mu’min yang lain, sehingga seorang mu’min tersebut bisa saja melakukan amar ma’ruf nahi mungkar tanpa ia tahu apa landasannya (Magis), ataupun seorang mu’min tidak melakukan amar ma’ruf nahi mungkar meskipun sadar tentang landasannya (Naif), dan seorang mu’min melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dengan sadar akan landasannya (Kritis).
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM HADIS NABI : (Studi Hadis tentang perumpamaan Muslim sebagai Tubuh) Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Bintara, Anggi Radar; Syamsul, Ilham; Setiadin, M. Arif Rahman
AMERTA Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No 1 (2024): Amerta Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses about social values contained in the hadith which contains about tamṡīl Muslims as a whole body. Implicitly, the Prophet ordered his people to always care for others. This is because humans as social creatures cannot be separated from the help of fellow creatures. This research method is qualitative with a descriptive-analytical data processing method, namely presenting data that has been collected and then analyzed in depth to achieve the research objectives. This article starts from three basic questions. 1). What related hadiths have been collected in kutub al-tis’ah? 2). What are the social values contained in the hadith "the parable of the Muslim as the Body"? 3). How is the practice of implementing hadith values related to social life? This research concludes that; 1). There are different editorials of the hadith regarding the “parable of the Muslim as the Body.” 2). The following hadith is full of meaning and social values that are important to be implemented in social life. 3). Implementation of hadith values is carried out by opening communication and good relationships with those closest to you. Keywords: Hadith, social values, Muslims, Social Sciences   Tulisan ini membahas tentang nilai-nilai sosial yang terkandung dalam hadis Nabi yang berisikan tentang tamṡīl Muslim sebagai suatu tubuh yang utuh. Secara implisit, Nabi memerintahkan umatnya untuk selalu peduli terhadap sesama. Hal ini dikarenakan manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari bantuan sesama makhluk. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan metode mengolah data deskriptif-analitis, yaitu pemaparan data yang telah dihimpun kemudian dianalisis secara mendalam guna mencapai tujuan penelitian. Tulisan ini berangkat dari tiga pertanyaan mendasar. 1). Apa saja hadis-hadis terkait yang terhimpun kutub al-tis’ah? 2). Bagaimanakah kandungan nilai-nilai sosial dalam hadis “perumpamaan Muslim sebagai Tubuh”? 3). Bagaimanakah praktik implementasi nilai-nilai hadis terkait dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Penelitian ini berkesimpulan bahwa; 1). Terdapat berbagai redaksi hadis yang berbeda terkait “perumpamaan Muslim sebagai Tubuh.” 2). Hadis berikut sarat akan makna dan nilai-nilai sosial yang penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sosial. 3). Implementasi nilai-nilai hadis dilakukan dengan membuka komunikasi dan hubungan yang baik terhadap orang-orang terdekat. Kata Kunci: Hadis, Nilai sosial, Muslim, Ilmu Sosial
IMPLEMENTATION OF KUNTOWIJOYO'S PROPHETIC SOCIAL SCIENCES AS AN APPROACH TO RECONSTRUCT THE INTERPRETATION OF THE QUR’ANIC VERSES OF THE STORY OF IBRAHIM Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Nurhaedi, Dadi
Jurnal Sosiologi Reflektif Vol. 18 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jsr.v18i1.2967

Abstract

This study explores the utilization of Kuntowijoyo's concept of Prophetic Social Science as a method for comprehending the verses of the Qur'an. The passages in question pertain to the narrative of Abraham engaging in dialogue with different interlocutors. This study addresses three key inquiries: 1) The definition of ISP and Kuntowijoyo's perspective on it. 2). Which passages pertain to the narrative of Ibrahim AS? 3). What is the process of constructing verse interpretation through ISP and how do the implications and implementations of interpretation products affect social life in Indonesia. The research methodology employed is descriptive analysis, specifically utilizing a literature review technique encompassing primary materials authored by Kuntowijoyo and secondary sources published by other scholars who have explored Kuntowijoyo's concepts. The findings of this study indicate that ISP, which stands for Islamic Science Prophetic, is a scientific output derived from prophetic material that encompasses more than only the teachings of Prophet Muhammad. 2). Ibrahim serves as an exemplary character that may be emulated as a role model in ISP. This is derived from the manner in which Ibrahim engaged in discussion with his interlocutors. 3). Ibrahim's dialogue approach serves as an exemplary model for fostering peace in social life, particularly among religious individuals in Indonesia.Tulisan ini membahas tentang bagaimana konsep Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo dijadikan sebagai sebuah pendekatan dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an. Adapun ayat-ayat yang dimaksud adalah ayat yang berkaitan dengan kisah dialog Ibrahim dengan berbagai lawan bicara. Kajian ini berangkat dari tiga pertanyaan mendasar, 1). Apa yang dimaksud dengan ISP dan bagaimana pemikiran Kuntowijoyo. 2). Apa saja ayat-ayat yang berkaitan dengan kisah Ibrahim AS. 3). Bagaimana kontruksi interpretasi ayat melalui ISP dan bagaimana pula implikasi serta implementasi produk interpretasi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, khususnya dengan menggunakan pendekatan kajian kepustakaan melalui sumber-sumber primer karya Kuntowijoyo maupun sumber-sumber sekunder yang dituliskan orang lain terkait ide-ide Kuntowijoyo. Hasil penelitian ini adalah 1). ISP adalah produk ilmu yang diambil dari data profetik kenabian yang tidak hanya terpaku kepada nabi Muhammad. 2). Ibrahim merupakan figur yang dapat dijadikan role model dalam ISP. Hal ini didasari dari bagaimana Ibrahim berdialog dengan lawan bicaranya. 3). Konsep dialog Ibrahim adalah contoh yang ideal bagi umat manusia, khususnya umat beragama di Indonesia dalam menciptakan kedamaian dalam kehidupan sosial.