Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran

Tirakat Perempuan: Pendidikan Masyarakat Multidimensi di Rumah Mujahadah Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang Marátul Hamidah, Ani; Mayaningsih, Afifah
Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 5 No. 2 (2025): REVORMA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran (Edisi November 2025)
Publisher : MAN 1 Kota Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62825/revorma.v5i2.149

Abstract

Tirakat merupakan salah satu bentuk praktik spiritual khas pesantren yang mengandung nilai-nilai pendidikan masyarakat, terutama bagi perempuan. Penelitian ini mengkaji aktivitas tirakat perempuan di Majlis Rumah Mujâhadah Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang dalam dimensi spiritual, sosial, dan kultural. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan melalui analisis interaktif dengan validasi triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Mujâhadah yang diprakarsai Nyai Muhassonah menjadi ruang pendidikan masyarakat, di mana para ibu jam’iyyah menjalani tirakat melalui zikir dan sedekah. Praktik tirakat ini mampu membentuk kesadaran ruhani, menguatkan kontrol diri, dan memperdalam kedekatan kepada Tuhan. Secara sosial, kegiatan ini mempererat silaturahmi, menumbuhkan solidaritas, serta memperkuat jaringan perempuan pesantren. Sementara itu, secara kultural, tradisi ini melestarikan amalan khas pesantren seperti pembacaan Ratib al-‘Atthas dan ijazahan wirid/zikir. Tirakat perempuan di Rumah Mujâhadah merupakan wujud nyata pendidikan masyarakat yang tidak hanya membina aspek spiritual, tetapi juga memperkuat relasi sosial dan menjaga tradisi pesantren.
Peran Dosen dalam Upaya Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Konsep Islam Wasathiyah Mayaningsih, Afifah
Revorma: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 3 No. 2 (2023): REVORMA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran (Edisi November 2023)
Publisher : MAN 1 Kota Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62825/revorma.v3i2.86

Abstract

Religion is a crucial matter that is often divided even though the Indonesian constitution guarantees religious freedom for all. In 2019, the Equal Institute mentioned 23.4% of Indonesian students, up to 10 prominent state colleges exposed to radicalism. Such a fact necessitates a specific strategy to counter the spread of the perception of radicalism. Strengthening these values of religious moderation, becomes one of the main indicators as an effort to build the culture and character of the nation. The world’s scholars also created a new focus on religious life with the Islamic term Wasathiyah. The idea was launched in 2015. Islam Wasathiyah is a new breakthrough in Islamic moderation in Indonesia. Through this wasathiyah concept, lecturers, as agents of change in the higher education environment, have a great responsibility in shaping a student's understanding of religion that is balanced, inclusive, and has a positive impact. Therefore, this article outlines how lecturers can be role models and facilitators in educating students about the Islamic concept of Wasathiyyah, providing examples of practice of moderation in worship, as well as encouraging inclusive interreligious dialogue.