Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sistem Pemeliharaan Rel Kereta Api Koridor Palang Parasamia - Jembatan Sei Piring Rahayu, Tri; A, Arfis
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.87

Abstract

Kereta api merupakan salah satu alternatif angkutan jalan rel bagi penumpang dan barang untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya yang memiliki beberapa kelebihan, yaitu berdaya angkut hemat bahan bakar, jalur yang dapat menembus sampai ke pusat kegiatan/kota, dan tarif yang lebih terjangkau. Maka dari itu diperlukan pemeliharaan tahunan jalan rel yang tepat dan efisien agar kinerja jalan rel tetap dalam kondisi normal dan aman. Jalan rel kereta api yang tidak dipelihara akan mengalami penurunan kualitas kinerja yang secara fisik akan terjadinya kerusakan misalnya rel rusak, rel patah, rel bergelombang, rel amblas dan lain sebagainya. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan jalan kereta api yang layak sehingga dapat memberikan keselamatan, kenyamanan, keamanan dan ketetapan waktu perjalanan kereta api maka perlu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan sesuai kelas jalan rel. Penelitian ini mengidentifikasikan parameter pemeliharaan jalan kereta api melalui Track Quality Indeks (TQI).
Analisis Kinerja Motor Bakar Berbahan Bakar Campuran Pertalite Dan Bioetanol Dari Sampah Organik Mukhtar, Muharnif; A, Arfis; Febrian, Muhammad Kevin; Refan, Mahammad
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 7, No 1: Januari 2024
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v7i1.18015

Abstract

The increasing availability of fossil fuels and high emissions from combustion which have an impact on global warming has continued to emerge in recent years. One solution to this problem is the use of alternative fuel sourced from organic waste to become bioethanol fuel. The use of bioethanol as a fuel mixed with pertalite is expected to reduce consumption and dependence on fossil fuels. This research aims to analyze the effect of a mixture of biethanol and pertalite on the performance of a 150 cc 4 stroke of SI Engine. The test method was carried out by analyzing torque, power and specific fuel consumption using a mixture of pertalite and bioethanol 10% (PB10), 20% (PB20) and 30% (PB3) as well as 100% pertalite wiith a rotation variations of 5000 – 9000 rpm. The results of research performance show that there is an increase in torque and power with the addition of bioethanol into pertalite. Specific fuel consumption will decrease as the percentage of bioethanol mixed with pertalite fuel increases
LINIERISASI ITERATIF PADA METODE BEDA HINGGA UNTUK MEYELESAIKAN MASALAH KONDISI BATAS DIRICHLET PERSAMAN DIFERENSIAL BIASA NON LINIER Sitompul, Hery Andi; W.B.Siahaan, Enzo; Simamora, Antonius; Gultom, Togar Timoteus; A, Arfis; Mulia, Mulia
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v13i1.850

Abstract

Dirichlet boundary condition problems in nonlinear ordinary differential equations generally have to be worked out numerically by applying the concept of finite differences, producing a system of non-linear equations. The Newton and Broyden methods are very popular for solving a system of non-linear equations, but both require very long calculation times if the variables are on a large scale. The concept of iterative linearization of a system of non-linear equations produced by the finite difference method in a nonlinear differential equation, it will provide new insight into the problem of Dirichlet boundary conditions.
RANCANG BANGUN ALAT PENCACAH BATANG SAGU UNTUK MENINGKATKAN EFESIENSI PRODUK PAKAN TERNAK Nurzanah, Wiwin; Muharnif, Muharnif; Dewi, Irma; Pane, Yunita; A, Arfis; Asfiati, Sri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31382

Abstract

Abstrak: Tanaman sagu (Metroxylon sp.) merupakan komoditas pangan kaya karbohidrat yang menjadi bahan pokok di beberapa wilayah Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 10 orang peserta petani sagu di Desa Durian Lingga. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis (hardskill) petani dalam pengolahan limbah sagu menjadi pakan ternak dan pembuatan alat pencacah, serta mengembangkan kemampuan manajerial (softskill) dalam pemasaran produk. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui ceramah interaktif, pelatihan praktik langsung, focus group discussion (FGD), dan pendampingan intensif. Untuk sistem evaluasi dilakukan dengan Observasi langsung dan Uji kinerja alat Pencacah tersebut. Selain sebagai sumber pangan, sagu memiliki multi-fungsi karena seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan. Pelatihan pengolahan sagu menjadi pakan ternak ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi masalah limbah pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan petani melalui diversifikasi produk. Namun, petani sagu di Desa Durian Lingga masih menghadapi kendala berupa kurangnya pengetahuan teknis dan keterampilan manajerial. Kegiatan ini penting untuk membangun kemandirian petani dalam mengelola sumber daya lokal secara berkelanjutan. Tim pengabdian masyarakat melaksanakan pelatihan praktis yang mencakup: pengolahan sagu menjadi pakan ternak, pembuatan alat pencacah sagu, serta manajemen pemasaran. Dampak jangka panjangnya adalah peningkatan ekonomi sekitar 85% masyarakat melalui pengoptimalan potensi lokal dan penguatan kelembagaan petani berbasis agribisnis.Abstract: Sago plants (Metroxylon sp.) are a carbohydrate-rich food commodity that is a staple food in several regions of Indonesia. This community service activity involved 10 sago farmer participants in Durian Lingga Village. This PKM activity aims to improve farmers' technical skills (hard skills) in processing sago waste into animal feed and making shredders, as well as developing managerial skills (soft skills) in product marketing. The implementation method uses a participatory approach through interactive lectures, direct practice training, focus group discussions (FGD), and intensive mentoring. For system evaluation, direct observation and performance testing of the shredder tool are carried out. In addition to being a food source, sago has multiple functions because all parts of the plant can be utilized. This training in processing sago into animal feed is a strategic solution to overcome the problem of agricultural waste while increasing farmers' income through product diversification. However, sago farmers in Durian Lingga Village still face obstacles in the form of a lack of technical knowledge and managerial skills. This activity is important to build farmer independence in managing local resources sustainably. The community service team conducted practical training that included: processing sago into animal feed, making sago shredders, and marketing management. The long-term impact is an increase in the economy of around 85% of the community through harmonization of local potential and strengthening of agribusiness-based farmer institutions.
Greenhouse Cerdas dengan Kontrol Suhu Otomatis Berbasis IoT In Kecamatan Sunggal Pane, Yunita; Nurzanah, Wiwin; Dewi, Irma; A, Arfis; Gultom, Togar Timoteus; Sinurat, Fadlah; Mulia, Mulia
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 5, No 2: Juni 2025
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v5i2.1127

Abstract

Perkembangan pertanian presisi di Indonesia masih terkendala oleh mahalnya biaya sistem kontrol lingkungan greenhouse konvensional dan ketergantungan pada pengawasan manual. Penelitian ini mengembangkan greenhouse cerdas berbasis IoT dengan struktur bambu termodifikasi nano-silika dan sistem kontrol adaptif untuk mengoptimalkan produktivitas tanaman hortikultura di Kecamatan Sunggal, Sumatera Utara. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa prototipe ini berhasil mempertahankan kondisi mikroklimat optimal (suhu 26,5±1,2°C, kelembapan 70±5%) dengan konsumsi energi hanya 38,5 watt melalui integrasi panel surya 150Wp. Treatment nano-silika 7% meningkatkan ketahanan struktural bambu terhadap kelembapan sebesar 47% dan mengurangi biaya material 35% dibanding konstruksi baja. Implementasi lapangan pada tanaman tomat menunjukkan peningkatan hasil panen 40,4% (7,3 kg/m²) dengan kualitas buah lebih baik (kadar gula 5,6°Brix). Analisis ekonomi mengungkap kelayakan implementasi dengan ROI 28,7% dan periode pengembalian modal 3,5 tahun, menjadikannya solusi berkelanjutan untuk pertanian presisi di daerah tropis.
KARAKTERISTIK PENUMPANG DENGAN KAPASITAS ANGKUT KERETA API JURUSAN MEDAN “ RANTAU PRAPAT Rahayu, Tri; A, Arfis; Indrayani, Indrayani; Syafriman, Syafriman
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol. 7 No. 2 DES (2021): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ebjptbs.v7i2 DES.31589

Abstract

Menurut data yang diperoleh dari pihak PT. Kereta Api (Persero) ini menunjukkan bahwa tiap tahunnya jumlah penumpang kereta api terus meningkat. Penumpang Kereta Api Sribilah Jurusan Medan “ Rantau Prapat 59 % menyatakan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api kadang-kadang tepat waktu yang telah ditentukan. 50 % responden menyatakan maksud perjalanan penumpang adalah dalam rangka pulang kampung/mudik. Frekuensi penumpang yang menggunakan jasa kereta api saat bepergian tiap bulannya sebanyak kurang dari 3 kali adalah 76 % dari jumlah responden. 57 % responden menyatakan pekerjaan terbanyak sebagai pelajar/mahasiswa. Untuk tingkat keamanan penumpang selama menggunakan jasa kereta api 52 % responden menyatakan aman saat bepergian menggunakan kereta api dengan alasan resiko kecelakaan kecil. Dan untuk tingkat kenyamanan penumpang kereta api 98 % responden menyatakan  merasa cukup nyaman saat menggunakan Kereta Api dengan alasan yang beragam.Kata Kunci: Kereta Api Sribilah, Medan - Rantau Prapat, Minat dan Karakteristik, PenumpangABSTRACT According to data obtained from the PT. Kereta Api (Persero) shows that every year the number of train passengers continues to increase. 59% of passengers on the Sribilah Train, Medan - Rantau Prapat, stated that the departure and arrival schedules of trains were sometimes on time. 50% of respondents stated that the purpose of the passenger trip was to return home/homecoming. The frequency of passengers who use train services when traveling less than 3 times is 76% of the total respondents. 57% of respondents stated that most of the work as students. For the level of safety of passengers while using train services, 52% of respondents said it was safe when traveling by train by reason of the risk of a small accident. And for the comfort level of train passengers, 98% of respondents stated that they felt quite comfortable when using the train for various reasons.Keywords: Interests and Characteristics, Medan - Rantau Prapat, Passengers, Sribilah Train
PENGGUNAAN SISTEM KONTROL KINCIR AIR OTOMATIS UNTUK TAMBAK UDANG DI DESA PEMATANG GUNTUNG Evalina, Noorly; Irsan Pasaribu, Faisal; Azis, Abdul; A, Arfis; Roza, Indra
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3432-3437

Abstract

Kualitas air yang baik sangat dibutuhkan pada usaha budidaya udang vanamei di desa Pematang Guntung, kualitas air yang buruk akan mengakibatkan kegagalan panen atau udang yang dibudidayakan akan mati, untuk menghasilkan kualitas air yang baik petani tambak menggunakan kincir air, khusus untuk udang yang berumur 1 – 25 hari petani tambak membutuhkan kincir air  yang bekerja selama 3 jam dan tidk bekerja selama 1 jam demikian terus menerus, permasalahan yang dialami petani tambak adalah petani tambak masih mengoperasikan kincir air secara manual, apabila petani tambak sebagai operator lupa untuk menghidupkan kincir air sesuai jadwal ditentukan akan mengakibatkan kualitas air jelek dan udang akan mati, dan jika petani tambak lupa mematikan kincir air akan mengakibatkan motor induksi yang digunakan dan kincir air panas yang bisa berakibat kerusakan motor. tim pengabdian mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan petani tambak dengan menggunakan alat kontrol otomatis kincir air yang dirancang berdasarkan waktu sehingga kincir air dapat beroperasi hidup dan mati berdasarkan setting waktu yang ditentukan secara otomatis, penggunaan alat ini akan mengurangi kelalaian dari operator dalam hal ini petani tambak sehingga motor induksi dan kincir air yang digunakan terhindar dari panas yang berlebih dan kualitas air tambak udang baik. keberhasilan pengabdian yang dilaksanakan  dibuktikan dengan kemampuan petani tambak memasang dan menggunakan alat kontrol kincir air otomatis pada tambak udang yang beroperasi berdasarkan waktu dimana kincir air bekerja selama 3 jam dan berhenti bekerja selama 1 jam.