Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui proses filtrasi kualitas air dengan memanfaatkan metode fuzzy. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ESP-32 sebagai mikrokontroler sebagai tempat pemrosesan data yang diperoleh. Dari hasil data ini akan menampilkan hasil monitoring dan memberikan notifikasi jika terjadi perubahan signifikan dalam kualitas air. Mikrokontroler berperan sebagai otak sistem mengumpulkan data dari sensor-sensor tersebut. Hasil dari nilai sensor dapat menentukan kualitas air dengan memanfaatkan metode fuzzy. Pada penelitian ini memiliki 3 kondisi yaitu Sesuai,kurang sesuai dan tidak sesuai. Metode fuzzy akan menentukan kondisi air berdasarkan data yang diperoleh oleh sensor yaitu sensor pH untuk membaca nilai pH air, Sensor TDS untuk mengetahui kandungan mikroorganisme bakteri dalam air dan Sensor Turbidity untuk mengetahui tingkat kekeruhan air. Pada ESP-32 akan diberikan batasan berapa setpoint untuk air sangat kotor yaitu pada nilai pH <6 dan >8, nilai TDS 800-1000 ppm dan nilai turbidity >80 NTU. Untuk setpoint air kotor yaitu nilai pH 6.0-6.5 dan 8.0-8.9, nilai TDS 500-800 ppm dan nilai turbidity 31-55 NTU. Kemudian setpoint untuk air bersih yaitu nilai pH 6.0-7.5, nilai TDS kurang dari 500 ppm dan nilai turbidity 2-25 NTU. Dari hasil setpoint yang ditentukan ini akan menjadi bahan untuk analisa fuzzy untuk menentukan dalam kondisi mana air yang akan dan sedang diolah sekarang. Proses filtrasi dilakukan hingga air benar-benar sesuai dengan ketentuan nilai setpoint, data hasil pengukuran ditampilkan pada layar LCD yang terletak pada depan bagian panel sistem, dengan ini memungkinkan pengguna untuk melihat informasi kualitas air secara real-time.