Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Monitoring Untuk Penyediaan Kualitas Air Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Rahmawati, Diana; Dwiky Ariyanto, Kemas; Sukri, Hanifudin; Neipa Purnamasari, Dian; Tri Laksono, Deni; Fiqhi Ibadillah, Achmad; Ulum, Miftachul
SinarFe7 Vol. 6 No. 1 (2024): SinarFe7-6 2024
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui proses filtrasi kualitas air dengan memanfaatkan metode fuzzy. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ESP-32 sebagai mikrokontroler sebagai tempat pemrosesan data yang diperoleh. Dari hasil data ini akan menampilkan hasil monitoring dan memberikan notifikasi jika terjadi perubahan signifikan dalam kualitas air. Mikrokontroler berperan sebagai otak sistem mengumpulkan data dari sensor-sensor tersebut. Hasil dari nilai sensor dapat menentukan kualitas air dengan memanfaatkan metode fuzzy. Pada penelitian ini memiliki 3 kondisi yaitu Sesuai,kurang sesuai dan tidak sesuai. Metode fuzzy akan menentukan kondisi air berdasarkan data yang diperoleh oleh sensor yaitu sensor pH untuk membaca nilai pH air, Sensor TDS untuk mengetahui kandungan mikroorganisme bakteri dalam air dan Sensor Turbidity untuk mengetahui tingkat kekeruhan air. Pada ESP-32 akan diberikan batasan berapa setpoint untuk air sangat kotor yaitu pada nilai pH <6 dan >8, nilai TDS 800-1000 ppm dan nilai turbidity >80 NTU. Untuk setpoint air kotor yaitu nilai pH 6.0-6.5 dan 8.0-8.9, nilai TDS 500-800 ppm dan nilai turbidity 31-55 NTU. Kemudian setpoint untuk air bersih yaitu nilai pH 6.0-7.5, nilai TDS kurang dari 500 ppm dan nilai turbidity 2-25 NTU. Dari hasil setpoint yang ditentukan ini akan menjadi bahan untuk analisa fuzzy untuk menentukan dalam kondisi mana air yang akan dan sedang diolah sekarang. Proses filtrasi dilakukan hingga air benar-benar sesuai dengan ketentuan nilai setpoint, data hasil pengukuran ditampilkan pada layar LCD yang terletak pada depan bagian panel sistem, dengan ini memungkinkan pengguna untuk melihat informasi kualitas air secara real-time.
Analisa Penggunaan Panel Surya Untuk Modul Trainer Praktikum Energi Baru Terbarukan Haryanto, Haryanto; Damayanti, Vivi; Ulum, Miftachul; Tri Laksono, Deni; Joni, Koko; Neipa Purnamasari, Dian; Rahmawati, Diana
SinarFe7 Vol. 6 No. 1 (2024): SinarFe7-6 2024
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan listrik yang tidak diimbangi oleh suplai listrik yang memadai akan berdampak pada kurangnya pasokan listrik. Ketidak seimbangan antara peningkatan kebutuhan energi dan ketersediaan sumber energi seperti yang telah dipaparkan sebelumnya membutuhkan sebuah solusi. Salah satu yang telah dilakukan banyak negara di dunia adalah mengarahkan kebijakan energi negaranya pada sebuah spektrum baru. Salah satu contohnya adalah penggunaan energi yang signifikan, ramah lingkungan dan keberadaannya belum dimanfaatkan secara maksimal yaitu Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS), mengonversikan energi radiasi cahaya matahari menjadi energi listrik. Terkait dengan energi surya, sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar. Pada penelitian ini dibuat modul trainer panel surya. panel surya atau solar cell sebagai sumber untuk menyuplai semua komponen yang akan digunakan. Panel surya digunakan untuk menerima dan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Kemudian dilanjutkan pada SCC (Solar Charge Controller) sebagai pengatur charge dari panel surya pada baterai agar mencegah terjadinya overcharging dan memperlama masa pakai baterai. SCC juga mengatur daya yang keluar dari baterai ke beban, dan memutus daya beban dari baterai apabila tegangan dari baterai turun dibawah tingkat tertentu. Inventer dc to ac digunakan untuk mengkonversi tegangan dc (12v) menjadi tegangan ac (220v) karena tegangan listrik dari SCC maupun dari baterai adalah 12 Volt. Setelah tegangan energi listrik sudah dkonversi ke 220 Volt, energi listrik tersebut akan digunakan sebagai daya untuk beban output. Pada trainer panel surya ini memiliki dua output, yautu terminal listrik (stop kontak) dan lampu.
PERANCANGAN SISTEM DETEKSI VIBRASI DAN PERUBAHAN BEBAN PADA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAST FOURRIER TRANSFORM Alfita, Riza; Firly Abdillah, Fauzan; Ulum, Miftachul; Fiqhi Ibadillah, Achmad; Haryanto, Haryanto; Tri Laksono, Deni; Rahmawati, Diana
SinarFe7 Vol. 6 No. 1 (2024): SinarFe7-6 2024
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang berupa tenaga motor. Motor induksi bekerja berdasarkan medan elektromagnetik dari kumparan stator ke rotor. Motor induksi digunakan di seluruh dunia dalam berbagai aplikasi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Saat ini perkembangan industri di Indonesia semakin meningkat, motor listrik digunakan untuk berbagai keperluan. Dalam perkembangannya, motor induksi telah mendominasi bidang konversi energi elektromekanis dengan sekitar 80% dari berbagai jenis motor listrik digunakan di industri. Kegunaannya mencakup banyak hal yang berkaitan dengan tenaga putar. Adapun permasalahan disamping keunggulannya, motor induksi juga dapat mengalami masalah. Lingkungan kerja, instalasi dan faktor produksi juga dapat menyebabkan kerusakan pada rotor dan stator. Kerusakan ini tidak hanya mengurangi efisiensi motor induksi, namun dapat menimbulkan dampak terhadap produksi dan keselamatan berkelanjutan. Penelitian bertujuan mengembangkan sistem pemantauan yang sesuai kondisi. Secara spesifik merupakan rancang bangun pendeteksi vibrasi dan perubahan beban pada motor yang menggunakan accelerometer GY-521 MPU 6050 sebagai sensor vibrasi pada motor dan Arduino UNO sebagai pengontrol penuh sensor. Sistem yang dikembangkan merupakan sensor yang mendeteksi kerusakan pada motor induksi dengan tujuan menganalisis data berdasarkan kecepatan.Getaran terdeteksi oleh sensor dikonversi menjadi data digital yang diteruskan ke Arduino UNO agar terbaca dan memberikan outputan kepada layar LCD(Liquid Crystal Display). Selanjutnya jika beban terdeteksi dan hasilnya melebihi kapasitas nilai getaran yang ditetapkan maka sensor bekerja dengan baik dan modul relay akan berfungsi sebagai saklar otomatis untuk mematikan motor induksi tersebut serta indikator alat monitoring seperti pilot lamp menyala dan buzzer atau loud speaker akan menghasilkan suara.
Trainer Instalasi Audio Three Way Pada Sound System Untuk Media Pembelajaran Sistem Audio Ulum, Miftachul; Hasanah, Faidatul; Neipa Purnamasari, Dian; Kuriawan S, Adi; Tri Laksono, Deni; Hardiwansyah, Muttaqin
Jurnal JEETech Vol. 5 No. 1 (2024): Nomor 1 May
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jeetech.v5i1.5105

Abstract

In the world of education, practical activities are very important. This activity requires students to carry out observations, experiments and testing after obtaining the theories that have been taught. This addie method is used to determine the suitability of trainers with the help of a questionnaire. The research is in the form of an audio trainer system consisting of a tone control as a tone controller, with an OCL amplifier for the final connection, as well as a preamp for the initial connection, a mixer, and an output in the form of a speaker as well as troubleshooting for error simulation. Exercise book module to make it easier to use the Audio System Trainer. This test produced several data, namely the gain voltage on the preamp was 16.8 times at a frequency of 1 KHz, the audio mixer was 15.7 times at a frequency of 1 KHz and the OCL amplifier was 18.6 times at a frequency of 1 KHz. Audio System Trainer has a learning media appropriateness level of 92% according to experts and 88% according to students. This shows that this trainer can be applied in Audio Systems learning.