Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Produk Unggulan Daerah Menggunakan Metode Weighted Product (WP) alfita, riza
Prosiding Seminas Competitive Advantage Vol 1, No 1 (2011): Seminas Competitive Advantage I
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.165 KB)

Abstract

  ABSTRAK   Persaingan produk unggulan daerah semakin ketat seiring dengan terus meningkatnya laju pertumbuhan industri. Persaingan ini mengakibatkan setiap industri harus lebih jeli dalam merumuskan strategi kebijakan. Pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas produk unggulan daerah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan diperlukan suatu keputusan yang akurat dan efektif agar tidak salah memilih dan meminimalisir kerugian baik dari segi biaya maupun waktu. Metode Weighted Product merupakan bagian dari konsep Multi-Attibut Decision Making (MADM) dimana diperlukan normalisasi pada perhitungannya. Dengan menggunakan metode Weighted Product, diharapkan dapat dikembangkan  software  sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan oleh suatu instansi, karena instansi cukup memilih beberapa barang yang akan menjadi alternatif pemilihan dan memberikan nilai bobot pada perbandingan alternatif dan kriterianya, adapun kriteria tersebut adalah omset, tenaga kerja, target pasar, teknologi, spesifikasi, asal bahan baku, jumlah bahan baku. Kata Kunci :sistem pengambil keputusan, weighted product, produk unggulan daerah ABSTRACT   The competition in regions priority world is closely in line with continual increase of industry growth rapid. This affected formulation of policy strategy in the industry must be decided by accurately. The effective and accurate decision-making to determine the production of priority craft products which are suitable with the requirement and capability were needed by the region to avoid false choice and minimize the loss both of cost and time. Weighted Product Method is part of Multi-Attribute Decision Making concept which is required the normalization in its calculation. The decision support software system which was used by the craft agency was expected able to be developed by using the Weighted Product Method. There are precisely several items that would be chosen as the alternative choice and given its value on alternative comparison and criteria such as the number of its turnover, employee, target market,  technology, specification, origin of raw materials, amount of raw materials. Keywords: decision-making system, weighted product, region priority world
Segmentasi Citra Berbasis Vektor Quantization Nahari, Rosida Vivin; Rachmad, Aery; Haryanto, Haryanto; Alfita, Riza; Pramudia, Mirza
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Pada penelitian ini, Metode vector quantization yang dioptimasi menggunakan metode K-mean      diimplementasikan untuk mengelompokkan region pada gambar  2 dimensi dengan ekstrasi fitur warna RGB dan fitur warna YcbCr. Fitur warna tersebut kemudian dijadikan sebagai vektor input (3 dimensi). Jumlah cluster yang diujicobakan adalah N = 20 dan N=3. Dari hasil pengujian dapat ditunjukkan bahwa semakin besar ukuran citra dan sebaran histogram yang semakin merata, waktu iterasi yang dibutuhkan semakin lama. Sedangkan semakin banyak jumlah cluster, akan menyebabkan semakin banyak jumlah iterasi dan semakin lama waktu iterasi yang  dibutuhkan. Namun demikian terdapat beberapa pengujian yang mengalami perbedaan antara satu  percobaan dengan percobaan yang lain pada citra  dengan parameter-parameter yang sama. Hal ini disebabkan oleh peletakan nilai RGB k yang pertama  secara acak dari nilai nol sampai dengan dua. Dari lima kali pengujian terhadap citra dengan parameter - parameter yang sama, sebagian besar diperoleh tingkat perubahan jumlah iterasi yang kurang dari 15%     Kata Kunci—Segmentasi Citra, Vector Quantization, cluster.
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Produk Unggulan Daerah Menggunakan Metode Weighted Product (WP) alfita, riza
Prosiding Seminas Vol 1, No 1 (2011): Seminas Competitive Advantage I
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.165 KB)

Abstract

  ABSTRAK   Persaingan produk unggulan daerah semakin ketat seiring dengan terus meningkatnya laju pertumbuhan industri. Persaingan ini mengakibatkan setiap industri harus lebih jeli dalam merumuskan strategi kebijakan. Pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas produk unggulan daerah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan diperlukan suatu keputusan yang akurat dan efektif agar tidak salah memilih dan meminimalisir kerugian baik dari segi biaya maupun waktu. Metode Weighted Product merupakan bagian dari konsep Multi-Attibut Decision Making (MADM) dimana diperlukan normalisasi pada perhitungannya. Dengan menggunakan metode Weighted Product, diharapkan dapat dikembangkan  software  sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan oleh suatu instansi, karena instansi cukup memilih beberapa barang yang akan menjadi alternatif pemilihan dan memberikan nilai bobot pada perbandingan alternatif dan kriterianya, adapun kriteria tersebut adalah omset, tenaga kerja, target pasar, teknologi, spesifikasi, asal bahan baku, jumlah bahan baku. Kata Kunci :sistem pengambil keputusan, weighted product, produk unggulan daerah ABSTRACT   The competition in regions priority world is closely in line with continual increase of industry growth rapid. This affected formulation of policy strategy in the industry must be decided by accurately. The effective and accurate decision-making to determine the production of priority craft products which are suitable with the requirement and capability were needed by the region to avoid false choice and minimize the loss both of cost and time. Weighted Product Method is part of Multi-Attribute Decision Making concept which is required the normalization in its calculation. The decision support software system which was used by the craft agency was expected able to be developed by using the Weighted Product Method. There are precisely several items that would be chosen as the alternative choice and given its value on alternative comparison and criteria such as the number of its turnover, employee, target market,  technology, specification, origin of raw materials, amount of raw materials. Keywords: decision-making system, weighted product, region priority world
DECISION SUPPORT SYSTEM OF RESERVE BUILDING CULTURAL REVITALIZATION DETERMINATION USING SIMPLE MULTI-ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE EXPLOITING RANKS METHOD Alfita, Riza
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.804 KB)

Abstract

Abstrak Revitalisasi adalah suatu upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya vital, akan tetapi kemudian mengalami degradasi. Revitalisasi tidak hanya berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik semata, tetapi juga dilengkapi dengan peningkatan ekonomi masyarakatnya serta pengenalan budaya yang ada, berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu metode yang dapat digunakan untuk menilai pembobotan bagi seluruh kriteria revitalisasi yang ada, dengan tujuan utama memberikan kontribusi positif pada kehidupan sosial budaya. Penelitian ini akan membahas pembobotan penentuan revitalisasi cagar budaya dengan menggunakan metode SMARTER dimana kondisi fisik tiap bangunan yang ada diperhitungkan. Analisis tersebut berupa penilaian dan pembobotan terhadap tiap bangunan berdasarkan kriteria bangunan sebagai bangunan cagar budaya. Analisis ini berguna untuk menerapkan rekomendasi-rekomendasi yang menjadi dasar revitalisasi yang terkait dengan penanganan tiap bangunan cagar budaya Kata Kunci : SMARTER, Revitalisasi, Cagar Budaya    Abstracts Revitalization is the effort to return the degradation area or part of the city become vital again. Revitalization aims is not only to solve completion of mere physical beauty but also to improve economy communities and to introduce the cultural that exist. Based on these, a method to assess the weighting for the whole revitalization of the existing criteria with the main purpose to provide a positive contribution to the socio-cultural life is needed. This research conducted the weighting of revitalization determination of cultural heritage using SMARTER (Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Ranks) method which physical conditions of each building that were exist will be accounted. The analysis were assessment and weighting toward each building based on building criteria as heritage building. This analysis was important to implement the recommendations as the foundation of revitalization that associated with the handling of every heritage building. Keywords: SMARTER, Revitalization, Cultural Heritage.
PERANCANGAN SOLAR TRACKER FOUR AXIS BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) ALFITA, RIZA; IBADILLAH, ACHMAD FIQHI; RAHMAWATI, DIANA; KUSUMA, M.KURNIAWAN HADI; KURIAWAN, ADI; NAHARI, ROSIDA VIVIN; PRAMUDIA, MIRZA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 2 (2020): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i2.404

Abstract

ABSTRAKPanel surya merupakan energi terbarukan yang menjadi solusi untuk masa depan. Tetapi efisiensi menjadi masalah tersendiri pada panel surya, dengan efisiensi yang rendah mengakibatkan daya yang dihasilkan kecil dan tidak sebanding dengan harga yang dikeluarkan. Pada penelitian ini dilakukan perancangan untuk meningkatkan efisiensi panel surya ke titik maksimal dengan berbagai fitur yaitu sistem tracking, cermin reflector dan monitoring IoT. Sistem ini menggunakan sensor Light Dependent Resistor (LDR) yang digunakan untuk mendeteksi intensitas cahaya dan dilengkapi juga motor penggerak untuk mengatur sudut elevasi, cermin reflector sebagai pemantul cahaya, dan IoT untuk monitoring jarak jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cermin reflector mampu meningkatkan daya pada siang hari tetapi turun ketika pagi dan sore hari, sedangkan sistem tracking mampu memproduksi daya lebih baik pada waktu kapanpun.Kata kunci: panel surya, sensor, reflektor ABSTRACTSolar panels are renewable energy which is the solution for the future. But efficiency is a problem in solar panels, with low efficiency resulting in small power generated and not worth the price incurred. In this research, the design is carried out to increase the efficiency of solar panels to the maximum point with various features, namely the tracking system, mirror reflector, and IoT monitoring. This system uses an LDR sensor that is used to detect light intensity and is also equipped with a motor to adjust the elevation angle, reflector mirror as a reflection of light, and IoT for remote monitoring. The results showed that the use of reflector mirrors can increase power during the day but go down in the morning and evening, while the tracking system is able to produce better power at any time. Keywords: Solar panels, sensor, reflector
PERANCANGAN SOFTWARE PROCESS IMPROVEMENT PADA ORGANISASI PENGEMBANG USAHA KECIL Alfita, Riza
Rekayasa Vol 4, No 2: Oktober 2011
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.6 KB) | DOI: 10.21107/rys.v4i2.2342

Abstract

Setiap organisasi pengembang perangkat lunak harus tumbuh dan memperbaiki diri, salah satunya adalah dengan melakukan process improvement, jika perusahaan tidak melakukan hal tersebut maka perusahaan tidak akan pernah belajar memanfaatkan pengalaman sebelumnya, sehingga tidak bisa meningkatkan kualitas hasil proses yang ada. Software Process Improvement dapat dilakukan dengan mangacu pada CMMI (Capability Maturity Model Integration) yang dibuat oleh SEI (Software Engineering Institute). SEI adalah sebuah pusat penelitian di bidang software engineering terutama yang berkaitan dengan acquisition, architecture product lines, dan process improvement. CMMI mendefinisikan beberapa level maturity, untuk naik ke level yang lebih tinggi sejumlah proses harus dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Kata kunci: software engineering, software process improvement, capability maturity model integration. AbstractAny organizations software developers must grow and improve themselves, one of which is to conduct process improvement, if the company does not do so then the company will never learn to take advantage of previous experience, so it can not improve the quality of existing processes. Software Process Improvement can be done with mangacu at CMMI (Capability Maturity Model Integration) are made by the SEI (Software Engineering Institute). SEI is a research center in the field of software engineering, especially with regard to acquisition, architecture product lines, and process improvement. CMMI defines some level of maturity, to rise to a higher level and a process should be carried out as needed. Key words: software engineering, software process improvement, capability maturity model of integration
Rancang Bangun Monitoring Sensor Carbon Brush Untuk Penulangan Dengan Metode Fuzzy Logic ( Studi Kasus Din Pt.Wika Beton) Marzelly, Farid Amir; Alfita, Riza; Wibisono, Kunto Aji; Haryanto, Haryanto; ulum, miftahul
J-Eltrik Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Eltrik Vol 1, No. 2, November 2019
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/j-eltrik.v1i2.37

Abstract

Carbon brush mempunyai peranan penting dalam dunia industri, akan tetapi masih terdapat sejumlah orang yang masih tidak mengerti cara kerja dari carbon brush tersebut dan tidak mengetahui keadaan benda tersebut dalam keadaan baik atau sudah rusak terutama oleh pekerja. Kelemahan  pada saat  troubleshooting menyebabkan para pekerja hanya menerka-nerka saja untuk kerusakan yang dialami, hal itu dapat mengakibatkan putusnya serabut carbon brush sehingga motor akan bekerja lebih berat dengan sisa carbon brush yang ada. Maka dari permasalah tersebut dibuatlah sebuah alat untuk memantau kinerja carbon brush itu sendiri. Yakni “rancang bangun monitoring sensor carbon brush untuk penulangan pada PT.WIKA BETON” yaitu penerapan sensor suhu untuk mendeteksi suhu pada setiap carbon brush.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Daya Baterai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Kontrol Beban Berbasis Internet of Things Alfita, Riza; Joni, Koko; Darmawan, Fajar Dwika
TEKNIK In Press
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v42i1.29687

Abstract

Teknologi Internet Of  Things dalam penelitian ini dimanfaatkan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (Studi Kasus : Prodi Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura) sebagai sistem monitoring daya baterai dan kontrol beban. Semua sistem tersebut dibangun dengan tujuan mempermudah pengguna dalam mengelola konsumsi daya yang digunakan sekaligus mencegah kerusakan baterai sehingga masa pakai baterai dapat bertahan lebih lama dan penggunaan PLTS menjadi lebih optimal. Semua sistem tersebut dirancang menggunakan beberapa komponen yang saling terintegrasi dengan fungsi masing-masing seperti Raspberry sebagai pengolah data, smartphone sebagai interface, dan sensor aktuator sebagai input output. Dari hasil pengujian akurasi monitoring didapatkan nilai error rata-rata sebesar 1,56 %. Setelah memastikan sistem memiliki tingkat akurasi yang tinggi, dilakukan pengujian charge-discharge secara real time selama 7 hari yang menunjukan bahwa sistem bekerja sesuai tujuan penelitian yang dibuktikan dengan tidak adanya penggunaan daya melebihi batas standar SOC baterai yang digunakan sebesar 30%. Sedangkan untuk pengujian sistem kontrol didapatkan bahwa koneksi wifi memiliki rata-rata delay paling cepat selama 10,30 s, provider A 11,17 s, dan provider B 12,60 s.
Implementasi Internet of Thing Untuk Kontrol dan Monitoring KWH Meter Pascabayar Hidayah, Muhammad Nurul; Alfita, Riza; Aji, Kunto
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpte.v9i3.29950

Abstract

Selama ini petugas pembangkit listrik negara melakukan pengecekan penggunaan daya listrik kwh meter pascabayar dilakukan secara manual, yaitu petugas harus mengunjungi rumah pelanggan dan mencatat nilai yang tertera pada kwh meter. Kemudian petugas memasukkan lagi nilai yang dicatat saat kembali ke kantor. Cara ini sering terjadi kesalahan saat petugas mencatat maupun saat memasukkan data saat di kantor. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pembuatan sebuah sistem yang dapat mencatat penggunaan daya listrik kwh meter pascabayar menggunakan sensor arus sct-013 dan sensor tegangan zmpt101b tanpa petugas mengunjungi rumah pelanggan untuk mendapatkan nilai tersebut. Nilai yang diperoleh sistem ini akan  otomatis dikirimkan ke server database internet of thing. Database tersebut akan dikirimkan ke sebuah web yang akan menampilkan sistem informasi dari kwh meter. sehingga petugas hanya melihat nilai daya yang terpakai pada web tersebut. Sehingga dapat mengurangi kesalahan yang sering dilakukan petugas saat mencatat nilai pada kwh meter pascabayar.Kata kunci: Kwh Meter Pascabayar, Sensor Sct-013, Internet Of Thing, Sensor Zmpt101b
Mesin Penetas Dan Sortir Fertilisasi Telur Itik Secara Otomatis Dengan Pengolahan Citra Digital Berbasis Energy Hybrid (Studi Kasus Budidaya Itik Sumber Rejeki Lamongan) Lutqin, Jamal; Alfita, Riza; Joni, Koko
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 6, No 1 (2021): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v6i1.684

Abstract

Inkubator telur merupakan proses penetasan telur tanpa adanya pengeraman dari induk unggas. Fertilisasi telur adalah proses pengecekan embrio pada telur dalam jangka hari tertentu setelah di inkubator untuk mengetahui telur dalam kondisi fertil (terdapat embrio) atau infertil (tidak terdapat embrio). Untuk mesin penetas menggunakan metode PID (Proportional Integral Derivative) dengan mikrkontroller STM32F103C8T6 dan berbasis energy hybrid menggunakan sumber PLN dan baterai aki secara bergantian, data dari pengujian mesin penetas akan disimpan dalam SD Card berupa data logger. Untuk proses pengolahan citra digital pada saat penyortiran menggunakan metode RGB (Red Green Blue) to HSV (Hue Saturation Value) kemudian diproses menggunakan machine learning dengan metode klasifikasi kNN (K-Nearest Neighbour). Pemrosesan mesin sortir menggunakan Raspberry Pi 3 dan software Phyton. Telur itik akan masuk kedalam mesin penetas dan setelah 7 hari akan dilakukan proses sortir fertilisasi telur itik secara otomatis. Pada proses pendeteksian telur fertil menggunakan masking yang didapatkan hanya area yang terdapat titik darah (blood spot) dan pembuluh darah (blood vessel). Hasil yang diperoleh dari pengujian pertama telur itik sebanyak 20 butir berhasil menetas sebanyak 18 butir dan dari pengujian kedua telur itik sebanyak 25 butir berhasil menetas sebanyak 20 butir, sehingga total presentase keberhasilan dari kedua pengujian tersebut sebanyak 85%.
Co-Authors - Haryanto Abdul Rozaq Achmad Fiqhi Ibadillah Achmad Ubaidillah Achmad Ubaidillah MS Adi Kurniawan Saputro Adi Kurniawan Saputro Aery Rachmad, Aery Aji Wibisono, Kunto Aji, Kunto Andi Pratama, Febrian Arda Surya Editya Ardiansyah, Yul Aris Jujur Prasetyo Choirony, Iklil Vurqon Darmawan, Fajar Dwika Dedy Prasetyo Deni Tri Laksono Diana Rahmawati Diana Rahmawati Diana Rahmawati Diana RahmawatiT, Dikhyak Falakhul Akmal, M. Dina Zurayda Erari, Yosua Evita, Clarisna Farid Amir Marzelly Faswia Fahmi, Monika Felix Konstantin Niel Basori Fiqhi Ibadillah , Achmad Fiqhi Ibadillah, Ahmad Firly Abdillah, Fauzan Firman Mardiansyah Giri, Joseph Robert Hafid Wihangga Hairul Anam Hardiwansyah, Muttaqin Harianto Hariyanto, Mohammad Slamed Harnyoto, Harnyoto HARYANTO Haryanto Haryanto - Haryanto Haryanto Haryanto, Haryanto Heri setiawan Hidayah, Muhammad Nurul Hidayatulloh, Mohammad Hujjatur Rofiq Husniyah, Faridatul Ibadillah, Achmad Fiqi Indra Dwi Setiawan Ivan Dwi Cahyo Jaka Tryangga K Kartika Kartika Khabibiy, Odiy Syahnurrokhim Khotibul Umam Koko Joni Kunto Aji Kunto Aji Wibisono Kunto Aji Wibisono Kunto Aji Wibisono Kunto Aji Wibowo KURIAWAN, ADI Kurniawan S., Adi Kurniawan Saputro, Adi KUSUMA, M.KURNIAWAN HADI Lutqin, Jamal Mahmudi, Muhammad Imam Marzelly, Farid Amir MASLIKAH, SITI Maulana, Ahmad Afan MIFTACHUL ULUM Miftachul Ulum, Miftachul Minggu, Desiderius Mirza Pramudia Muhammad , Dian Purnomo Muhammad A’inul Yaqin Muhammad Bahriyan Firdaus Muhammad Nurul Hidayah Neipa P., Dian Ningtias, Trisni Wahyu Nur Rohman, Mohammad Izhandi Ifan Oryza Sativa Prasetyo, Galih Adhi Prianto, Aries R. Gerry Franata Rachmat Setiawibawa Rasyid, Moch Fadlian Retno Diyah Pramana Sari ROSIDA VIVIN NAHARI Saputra, Ahmad Reza Sukri, Hanifudin Tri Laksono, Deni Tri Lindah Utari Ubaidillah, Achmad Ulum, Miftachul ulum, miftahul Vivin Nahari, Rosida Yasin, Mohammad Yasin harianto Yundari, Yundari Zain Nur, Achmad