Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Religiusitas dengan Prestasi Belajar pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas XI Muliati, Riska; Irdam; Syahrina, Isna Asyri; Mutya, Mita Fani Tri
Psyche 165 Journal Vol. 16 (2023) No. 3
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v16i3.251

Abstract

There are so many problems that arise in adolescence, so they need special attention. Adolescence is a period of searching for identity, so many teenagers sometimes fall into juvenile delinquency. There are many factors that cause juvenile delinquency, and if not handled properly can cause decreased academic achievement. One factor that can handle it is religiosity. This research observed the student class XI of Senior High School X. The purpose of this observation is to see the correlation between religiosity and student’s achievement class XI at Senior High School X. As hypothesis, there is positive correlation between religiosities and student’s achievement. It shows when the religiosities are high, so the student’s achievement will be high. In the other hand when the religiosities are low, so the student’s achievement will be low. The population in this research are all student in ninth class (XI) at Senior High School X  it totally 77 students. And the sampling technique that used is saturated sample. Subject of the research relative small, so it better to take all subject. So the research called population research. It is done because the number of population relative small and the researcher want make the generalization with very small mistake. All students at ninth class totally 77 students, so the samples in this research are 77 students. The measuring instrument that used is religiosities scale that arranged based on the theory and the documentation of student report to see study achievement. The data analyzing method that used for hypothesis testing in this research is using product moment correlation Pearson that shows (r) = 0,589 with score (p) = 0,000 (p<0,01), Means the there is significant correlation with positive   between religiosities with student achievement. In conclusion the hypothesis of this research can be accepted.
Dukungan Organisasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan Distributor Retail Kota Solok Kurniawan, Harri; Rahmi; Mutya, Mita Fani Tri; Rahayu, Purwanti Endah; Muliati, Riska
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i2.373

Abstract

Karyawan merupakan sumber daya yang sangat penting dimiliki sebuah perusahaan. Di dalam dunia kerja, terdapat interaksi sosial yang bisa terjadi diantara karyawan dan juga organisasinya. Setiap perusahaan pasti mempunyai visi dan misi, yang diharapkan dapat sesuai dengan karyawannya. Sehingga karyawan dapat dengan mudah berinteraksi, dan meningkatkan kepuasan kerja di dalam organisasinya sehingga kepuasan kerja karyawan dapat terpenuhi. Banyak karyawan yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya dikarenakan dukungan organisasinya yang tidak sesuai. Sehingga tentu saja hal tersebut dapat merugikan bukan hanya bagi karyawan, tetapi juga perusahaan tempatnya bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. BMS. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu persepsi dukungan organisasi sedangkan variabel terikatnya yaitu kepuasan kerja. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi dukungan organisasi dengan skala kepuasan kerja. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah Non-Probability Sampling. Jumalah keselurah subjek adalah 56 individu. Hasil uji coba menujukkan koefisien validitas persepsi dukungan organisasi bergerak dari 0,314 sampai dengan 0,681. Sedanglan koefisien reliabilitas sebesar 0,875. Kofesien validitas kepuasan kerja bergerak dari 0,323 sampai dengan 0,833. Sedangkan koefisien reliabilitas sebesar 0,915. Berdasarkan analisis dara, diperoleh korelasi sebesar 0,513 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan Positif yang signifikan dengan taraf sedang antara persepsi dukungan organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. BMS. Dengan persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 26%.
Hubungan Body Image dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Siswa SMA X Oselian, Fadli Pratama; Syahrina, Isna Asyri; Muliati, Riska
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i2.386

Abstract

Remaja dengan kecenderungan body dysmorphic disorder merasa kekurangan terhadap tubuhnya. Remaja yang merasa tidak puas akan bentuk tubuhnya, umumnya beberapa gejala seperti benci dengan diri, merasa jelek atau sering iri dengan kesempurnaan fisik orang lain. Kecenderungan body dysmorphic disorder erat kaitannya dengan body image. Body image merupakan pengalaman remaja yang berupa persepsi terhadap bentuk dan berat tubuhnya, serta perilaku yang mengarah pada evaluasi remaja tersebut terhadap penampilan fisiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Body Image dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Siswa SMA X. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X dan XI SMA X dengan jumlah sampel 187 orang, metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan random berstrata proporsional (proportionate stratified random sampling). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala body image dan skala kecenderungan body dysmorphic disorder. Hasil koefisien validitas pada skala body image berkisar antara 0,332 sampai 0,601. Hasil koefisien validitas pada kecenderungan body dysmorphic disorder berkisar antara 0,310 sampai 0,712. Dengan koefisien reliabilitas body image sebesar 0,835 dan pada skala kecenderungan body dysmorphic disorder sebesar 0,887. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai korelasi sebesar r=-0,309 dengan taraf signifikansi 0,000, uji hipotesis menunjukkan hubungan body image dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada siswa SMA X dan hubungan keduanya negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara body image dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada siswa SMA X dengan taraf rendah. Adapun besar sumbangan efektif dari variabel body image dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada siswa SMA X sebesar 9,5%.
Work Engagement Ditinjau dari Budaya Organisasi pada Karyawan Perusahaan Jasa Ekspedisi Indonesia Rahmi; Kurniawan, Harri; Mutya, Mita Fani Tri; Muliati, Riska; Utami, Sabrina Etika
Psyche 165 Journal Vol. 18 (2025) No. 1
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v18i1.507

Abstract

Setiap perusahaan pasti memiliki budaya masing-masing di dalam menjalankan aktivitas dan kegiatan setiap harinya. Budaya organisasi yang baik, tentu saja mempunyai dampak baik pula bagi karyawan lainnya. Namun, seperti yang diketahui budaya organisasi di Indonesia terkadang tidak sesuai dengan harapan dari karyawan, dan berdampak negatif bagi karyawan tersebut seperti menjadi tidak bersemangat dalam bekerja, motivasi kerja menurun, keinginan untuk bekerja dengan sebaik mungkin pun mengalami penurunan, hubungan dengan rekan kerja dan atasan juga dapat terganggu. Penelitian ini dilakukan kepada karyawan di perusahaan jasa ekspedisi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan work engagement pada karyawan di perusahaan jasa ekspedisi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di perusahaan jasa ekspedisi yang berjumlah 94 karyawan. Adapun subjek penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu pengambilan anggota sampel dimana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel, maka didapat jumlah sampel sebanyak 94 karyawan di perusahaan jasa ekspedisi. Alat ukur yang digunakan adalah skala budaya organisasi yang peneliti susun dan skala work engagement. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson yang menunjukkan bahwa r=0,503 dengan nilai p=0,000 (<0,01), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan work engagement pada karyawan di perusahaan jasa ekspedisi Berarti hipotesis penelitian diterima. Adapun sumbangan efektif dari variabel budaya organisasi terhadap work engagement sebesar 25%.
Kecenderungan Cinderella Complex pada Perempuan Dewasa Awal yang Menyelesaikan Tugas Akhir: Studi Fenomenologi Muliati, Riska
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.2831

Abstract

Tuntutan terhadap kemandirian menjadi semakin penting selama masa dewasa. Tantangan yang dihadapi perempuan untuk dapat menjadi mandiri adalah adanya sindrom Cinderella complex. Cinderella complex adalah sindrom perempuan yang tidak pernah dewasa. Cinderella complex adalah fenomena yang dapat menimpa wanita dewasa awal, dimana mereka menunjukkan suatu sikap dan rasa takut terhadap kemandirian, sehingga tidak berani memanfaatkan potensi otak dan daya kreativitasnya secara total. Cinderella complex cenderung pula menyerang wanita yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi karena saat-saat itu ada keinginan untuk di selamatkan paling kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai Kecenderungan Cinderella complex Pada Perempuan Dewasa Awal yang Menyelesaikan Tugas Akhir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pemilihan sampel bertujuan (purposive sampling). Responden dalam penelitian ini dua orang dewasa yang memiliki kecenderungan Cinderella pomplex berdasarkan ciri-ciri Cinderella complex menurut Dowling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik (thematic analysis). Hasil penelitian menunjukkan kedua mahasiswi perempuan yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya menunjukkan kecenderungan Cinderella complex yang menunjukkan kurang mandiri, kecenderungan untuk bergantung dengan orang lain disekitarnya terutama sosok laki-laki dan tidak percaya diri akan kemampuan yang sebenarnya ia miliki. Kesemua hal itu dipengaruhi oleh faktor-faktor secara umum memiliki kesamaan yaitu faktor pola asuh orang tua, faktor kematangan pribadi dan faktor konsep diri.
Kecemasan Menghadapi Mutasi Ditinjau dari Self Efficacy Pada Karyawan Pabrik Sawit Natura, Belly; Kurniawan, Harri; Mutya, Mita Fani Tri; Muliati, Riska
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3185

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-efficacy and anxiety in facing mutations in employees of pabrik sawit. The independent variable in this study is Self Efficacy and the dependent variable is anxiety. The measuring instruments used in this study were the Self Efficacy scale and the Anxiety scale. The sampling technique in this study using saturated sampling technique. The sample in this study were 47 employees of pabrik sawit. Validity and Reliability Test in this study used Alpha Cronbach technique. The item difference index on the Self-efficacy scale moves from rix = 0.304 to rix= 0.799 with a reliability coefficient of α = 0.930. Meanwhile, the anxiety scale moves from rix = 0.376 to rix = 0.734 with a reliability coefficient of α = 0.937. Based on the results of data analysis, it can be concluded that there is a significant relationship between Self Efficacy and Anxiety, with a correlation value (r) of -0.799 with a significant level of 0.000, which means that the hypothesis is accepted. This shows that there is a significant negative relationship between Self Efficacy and dealing with mutations in the process division employees of pabrik sawit .
Parent Autonomy Support dengan School Engagement pada Siswa SD X Kota Padang Dina, Nur Aulia; Kurniawan, Harri; Mutya, Mita Fani Tri; Muliati, Riska; Natura, Belly
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Parent Autonomy Support dengan School Engagement pada Siswa SD X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Parent Autonomy Support dan variable terikat adalah School Engagement. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Parent Autonomy Support dan School Engagement. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling / samping jenuh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang Siswa SD X. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Indeks daya beda aitem pada skala Parent Autonomy Support bergerak dari rix= 0, 354 sampai dengan rix= 0,754 dengan koefisien reliabilitas sebesar α= 0,929 sedangkan pada skala School Engagement bergerak dari rix= 0, 304 sampai dengan rix= 0, 730 dengan koefisien reliabilitas sebesar α= 0, 876. Berdasarkan analisis data, dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Parent Autonomy Support dengan School Engagemen, dengan nilai korelasi (r) 0, 696 dengan taraf signifikan 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif yang signifikan antara Parent Autonomy Support dengan School Engagement pada siswa SD X.
Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Solok Selatan Utami, Sabrina Etika; Kurniawan, Harri; Mutya, Mita Fani Tri; Muliati, Riska; Yuli, Sri Ogta
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat rumah sakit umum daerah Solok Selatan. Variabel independent dalam penelitian ini adalah beban kerja dan variabel dependent adalah kelelahan kerja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, di mana seluruh populasi yang berjumlah 113 perawat dijadikan sebagai sampel. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala beban kerja dan skala kelelahan kerja yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil uji coba, dapat disimpulkan bahwa skala beban kerja memiliki validitas yang memadai karena nilai koefisien validitas berada di atas batas minimum (0,30), dengan rentang 0,313 hingga 0,802. Selain itu, reliabilitas skala tergolong sangat tinggi dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,910, yang menunjukkan konsistensi internal instrumen sangat baik. Dengan demikian, instrumen skala beban kerja layak digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara beban kerja dan kelelahan kerja. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,284 dengan nilai signifikansi 0,002 (< 0,05), sehingga hipotesis penelitian diterima. Besarnya sumbangan efektif beban kerja terhadap kelelahan kerja adalah 8,1%, yang berarti beban kerja berperan dalam memengaruhi tingkat kelelahan kerja, meskipun masih terdapat faktor lain di luar penelitian ini yang turut memberikan kontribusi.  
Hubungan Antara Stres Menyelesaikan Skripsi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Mutya, Mita Fani Tri; Monica, Cintiya; Muliati, Riska; Rahmi, Rahmi
Batanang : Jurnal Psikologi Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jpi.v2i2.10321

Abstract

Stress experienced by students in completing the thesis can lead to negative behavior reactions in itself related to thesis such as avoiding thesis work, doing other activities that are considered interesting and procrastination or procrastination. The purpose of this study is to determine the relationship of stress completing thesis with academic procrastination in students. Sampling technique in this research using probability sampling technique with saturated sampling method. The sample in this study amounted to 70 students or students who are completing the thesis in the Faculty of Psychology UIR. Method of data retrieval used in this research by using Likert scale. The scale used is the scale of stress completing the thesis and the scale of academic procrastination. The reliability coefficient of the stress scale completes the thesis of 0.893 and the academic procrastination scale of 0.902. Statistical analysis used in this research product moment correlation, through the help of SPSS program version 22.0 for windows. These statistical results have shown that there is a significant positive correlation between stress completing thesis to academic procrastination of (r = 0,333 ', p = 0,005). Effective contribution of stress variable completing thesis with academic procrastination is 11,1%, so hypothesis accepted because there is positive relation between two variables that is, the higher the stress of finishing thesis the higher the academic procrastination, otherwise the lower the stress of finishing thesis the lower the academic procrastination. Keywords:  Academic Procrastination, Stress, Student