Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Health Belief Model Pada Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap Wanita : Systematic Review Panjaitan, Ribka Sabarina; Mailintina, Yurita; Rosliany, Nia; Ludovikus, Ludovikus
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i8.17784

Abstract

ABSTRACT The leading cause of mortality for women is breast cancer, a common illness. In the world, approximately a million new cases are found each year. The rising incidence of this disease is caused by a number of risk factors, including age, genetics, and lifestyle choices. The government-sponsored breast self-examination (BSE) program is one method of early breast cancer detection. Despite the program's effectiveness, minimal participation persists. Based on the Health Belief Model (HBM) paradigm, research has demonstrated improvements in health behaviors like BSE. Systematically identify and analyze various literature regarding the effectiveness of using interventions based on the Health Belief Model theory on BSE practice behavior for women. This research uses a systematic review method, collecting data from scientific journals, clinical reports, and other related publications, namely Pubmed, Science Direct, Sagejournal. The inclusion criteria set are original research articles, in English and published within the 2014-2024 period. The sample used in this research ranged in age from 16-80 years and was conducted on women. Based on the search results, 6 articles were found that met the inclusion criteria. The articles obtained prove that the use of HBM-based interventions is effective in increasing knowledge, perceptions, skills, and in some cases, behavior related to BSE practice. HBM-based interventions are effective in increasing BSE knowledge and skills, but behavior change requires long-term support. Mass and visual media are also effective in increasing awareness. Keywords: Breast Cancer, BSE, Health Belief Model, Women  ABSTRAK Penyebab utama kematian perempuan adalah kanker payudara, penyakit yang umum. Di dunia, sekitar satu juta kasus baru ditemukan setiap tahunnya. Meningkatnya kejadian penyakit ini disebabkan oleh sejumlah faktor risiko, antara lain usia, genetik, dan pilihan gaya hidup. Program pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang disponsori pemerintah merupakan salah satu metode deteksi dini kanker payudara. Meskipun program ini efektif, partisipasinya masih sangat minim. Berdasarkan paradigma Health Belief Model (HBM), penelitian telah menunjukkan perbaikan dalam perilaku kesehatan seperti SADARI. Mengidentifikasi dan menganalisis dari berbagai literatur secara sistematik terkait efektifitas penggunaan intervensi berbasis teori Health Belief Model pada perilaku praktik SADARI terhadap wanita.  Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis, mengumpulkan data dari jurnal ilmiah, laporan klinis, dan publikasi terkait lainnya yaitu Pubmed, Science Direct, Sagejournal. Adapun kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu artikel penelitian original, berbahasa inggris dan di publikasikan dalam rentang waktu 2014-2024. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berusia berkisar 16-80 tahun dan dilakukan pada wanita. Berdasarkan hasil pencarian, ditemukan 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari artikel yang didapatkan membuktikan bahwa penggunaan intervensi berbasis HBM efektif untuk meningkatkan pengetahuan, persepsi, keterampilan, dan pada beberapa kasus, perilaku terkait prakek SADARI. Intervensi berbasis HBM efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SADARI, namun perubahan perilaku memerlukan dukungan jangka panjang. Media massa dan visual juga efektif meningkatkan kesadaran.   Kata Kunci: Kanker Payudara, SADARI, Health Belief Model, Wanita
Intervensi Nonfarmakologis sebagai Solusi Kelelahan pada Pasien Kanker Payudara: Sebuah Tinjauan Sistematik Panjaitan, Ribka Sabarina; Sibualamu, Khalida Ziah; Harahap, Sarah Geltri; Prawitasari, Shinta; Setyaningsih, Tri; Ludovikus, Ludovikus
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.22320

Abstract

ABSTRACT Fatigue is one of the most common and debilitating symptoms experienced by breast cancer patients, particularly during chemotherapy. Pharmacological management often remains insufficient, highlighting the need for safe and effective non-pharmacological interventions. To systematically identify and analyze various non-pharmacological interventions used to manage fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy. This study employed a systematic review method following the PRISMA and Joanna Briggs Institute guidelines. Literature was searched from databases including PubMed, ScienceDirect, and Sagejournal using PICOT-based keywords. Included articles were Randomized Controlled Trials (RCTs) studies, published in English between 2015 and 2025.Results: Out of 585 articles identified, 6 met the inclusion criteria. The reviewed studies demonstrated the effectiveness of several non-pharmacological interventions in reducing cancer-related fatigue, including ATAS acupuncture, structured physical exercise programs (aerobic and strength training), yoga, and traditional Chinese herbal medicine (XBYRT). These interventions also showed additional benefits on sleep quality, anxiety, depression, and overall quality of life. Non-pharmacological interventions show significant potential in alleviating fatigue among breast cancer patients undergoing chemotherapy. A holistic approach that integrates physical, psychological, and spiritual strategies is recommended to improve patient well-being. Further large-scale and long-term studies are warranted to strengthen these findings. Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Fatigue Non-Pharmacological Interventions ABSTRAK Kelelahan merupakan salah satu gejala paling umum dan melemahkan yang dialami pasien kanker payudara, terutama selama menjalani kemoterapi. Penanganan kelelahan dengan pendekatan farmakologis seringkali belum optimal, sehingga diperlukan strategi tambahan berupa intervensi nonfarmakologis yang aman dan efektif. Mengidentifikasi dan menganalisis secara sistematik berbagai intervensi nonfarmakologis yang digunakan untuk mengatasi kelelahan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan mengacu pada panduan PRISMA dan Joanna Briggs Institute Guideline. Pencarian literatur dilakukan melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Sagejournal dengan  kata kunci sesuai format PICOT. Artikel yang dianalisis berjenis Randomized Controlled Trial (RCT), berbahasa Inggris, dan dipublikasikan dalam rentang 2015–2025. Dari 585 artikel yang ditemukan, sebanyak 6 artikel memenuhi kriteria inklusi. Intervensi nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam menurunkan kelelahan meliputi akupunktur ATAS, program latihan fisik (aerobik dan kekuatan), yoga, dan ramuan herbal TCM (XBYRT). Efek positif juga terlihat pada aspek tambahan seperti kualitas tidur, kecemasan, depresi, dan kualitas hidup pasien. Intervensi nonfarmakologis terbukti memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi kelelahan pada pasien kanker payudara selama kemoterapi. Penggabungan pendekatan fisik, psikologis, dan spiritual melalui intervensi yang terencana dapat menjadi strategi holistik dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Diperlukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel lebih besar dan durasi yang lebih panjang untuk memperkuat temuan ini. Kata Kunci: Intervensi Nonfarmakologis, Kanker Payudara, Kelelahan, Kemoterapi.