Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN PERMAINAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT BERBAHASA INGGRIS ANAK-ANAK DI YAYASAN RANGKUL PEDULI SESAMA Ludovikus, Ludovikus; Mailintina, Yurita; Panjaitan, Ribka Sabarina; Supriyani, Nanik
Amare Vol. 3 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v3i1.429

Abstract

The implementation of this interactive game evaluates the impact of English learning activities at the Rangkul Peduli Sesama Foundation on children's understanding. This community service activity aims to create awareness and knowledge in children about how important English is for them in the future and increase children's motivation. This activity was attended by 30 children. Analysis of pre-test and post-test data showed a significant increase in their English knowledge after the learning activities. There was a substantial increase in minimum and maximum scores, with the mean score increasing from 59.40 to 88.26. A lower standard deviation in the post-test indicates uniform understanding of English among children. Creative and innovative learning methods, including the use of interactive games, have proven effective in increasing children's interest and understanding of English from 4 to 14 years old. Post-activity evaluations and attention to health and safety, especially in a global pandemic, are also taken into account. This activity confirms that learning is successful in significantly improving children's understanding of English, providing a strong foundation for the development of English language skills in the future.
PERAN EDUKASI KESEHATAN DALAM MENCEGAH PENYAKIT DEGENERATIF AKIBAT GAYA HIDUP: SISTIMATICAL REVIEW Yesayas, Fendy; Panjaitan, Ribka Sabarina; Saragih, Damelia BR
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2282

Abstract

Penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung koroner semakin meningkat akibat gaya hidup modern yang tidak sehat. Edukasi kesehatan menjadi salah satu intervensi utama dalam pencegahan penyakit-penyakit ini. Tinjauan sistematis ini menganalisis lima penelitian utama yang diterbitkan antara 2018-2023 untuk menilai efektivitas edukasi kesehatan dalam mencegah penyakit degeneratif. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa program edukasi kesehatan yang terstruktur mampu meningkatkan pengetahuan, mendorong perubahan perilaku sehat, dan menurunkan risiko penyakit degeneratif. Studi ini menekankan pentingnya edukasi kesehatan yang berkelanjutan dan berbasis komunitas, serta perlunya memperkuat infrastruktur dan aksesibilitas untuk memastikan keberhasilan program edukasi dalam mencegah penyakit degeneratif secara luas.
Bersih dan Sehat Bersama: Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Siswa Melalui Perilaku Hibup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN Cempaka Baru 07 Jakarta Mailintina, Yurita; Panjaitan, Ribka Sabarina; Ludovikus; Saragih, Dameria Br; Dachliana; Utam, Winda Ayu; Nurhadi, Rosyida Sapta; Putri, Melany
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | September 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i2.3479

Abstract

Anak-anak di usia sekolah antara 10 dan 14 tahun, sangat tertarik pada banyak hal, terutama tentang makanan. Pada usia ini, anak-anak biasanya lebih baik dalam mengonsumsi makanan dan mengikuti pola hidup yang diajarkan oleh teman sebaya mereka dan cenderung mengikuti tren saat ini. Namun, selama lima tahun terakhir, masalah kesehatan anak-anak sekolah dasar di daerah perkotaan telah meningkat, terutama karena peningkatan tingkat infeksi dan penyakit menular. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kesehatan siswa di SDN Cempaka Baru 07 Jakarta dengan mengukur perubahan sebelum dan sesudah intervensi. Pre-test dan post-test, yang menghitung nilai mean dan variasi untuk masing-masing kondisi, digunakan untuk mengevaluasi pengetahuan siswa. Analisis Pareto juga digunakan untuk menghitung peningkatan pengetahuan persentase dengan hasil meningkatnya kesadaran siswa terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan skor N-Gain sebesar 63,48332, program ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif yang mencakup pre-test dan post-test meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya PHBS. Sebagai bukti keberhasilan intervensi ini, hasil analisis Pareto menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa hingga 97%. Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran kesehatan, tetapi juga mengajarkan siswa lebih banyak tentang bagaimana menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kesimpulan dalam kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kesehatan siswa di SDN Cempaka Baru 07 Jakarta.
Hubungan Kepemimpinan Transformasional dengan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Pangayoman Cipinang Jakarta Timur rita, Yurita; Panjaitan, Ribka Sabarina; Ludovikus, Ludovikus; Octavia, Tesya; Saragih, Dameria; Setyaningsih, Tri; Ernawati, Ernawati; Dachliana, Dachliana; Imelda, Imelda; Feronica, Cindy; Oxana, Stefanova Oryza; Zahra, Faiza Al; Tobari, Mochamad Ichrom
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i2.16369

Abstract

Transformative leadership is one of the effective leadership styles in improving employee performance. Pengayoman Hospital Cipinang East Jakarta as one of the private hospitals in East Jakarta, needs effective leadership to improve the performance of its employees. This study aims to analyze the relationship between transformative leadership and employee performance at Pengayoman Cipinang Hospital, East Jakarta. Methods: This study uses a survey method using a questionnaire as a data collection instrument. The research sample consisted of 40 respondents from Cipinang Pengayoman Hospital, East Jakarta, which were randomly selected. The results of the study show that this correlation shows a strong positive relationship between the two variables with a significance value (Sig. 2-tailed) of 0.000, where an increase in Transformational Leadership tends to be followed by an increase in Performance. Conclusion: This study concludes that transformative leadership has a positive and significant relationship with employee performance at Pengayoman Hospital Cipinang East Jakarta. Therefore, it is recommended that the leadership of the East Jakarta Cipinang Nursing Hospital improve its transformative leadership skills to improve the performance of its employees. Keywords : Transformational Leadership, Performance, Employees, Hospital.
Health Belief Model Pada Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap Wanita : Systematic Review Panjaitan, Ribka Sabarina; Mailintina, Yurita; Rosliany, Nia; Ludovikus, Ludovikus
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i8.17784

Abstract

ABSTRACT The leading cause of mortality for women is breast cancer, a common illness. In the world, approximately a million new cases are found each year. The rising incidence of this disease is caused by a number of risk factors, including age, genetics, and lifestyle choices. The government-sponsored breast self-examination (BSE) program is one method of early breast cancer detection. Despite the program's effectiveness, minimal participation persists. Based on the Health Belief Model (HBM) paradigm, research has demonstrated improvements in health behaviors like BSE. Systematically identify and analyze various literature regarding the effectiveness of using interventions based on the Health Belief Model theory on BSE practice behavior for women. This research uses a systematic review method, collecting data from scientific journals, clinical reports, and other related publications, namely Pubmed, Science Direct, Sagejournal. The inclusion criteria set are original research articles, in English and published within the 2014-2024 period. The sample used in this research ranged in age from 16-80 years and was conducted on women. Based on the search results, 6 articles were found that met the inclusion criteria. The articles obtained prove that the use of HBM-based interventions is effective in increasing knowledge, perceptions, skills, and in some cases, behavior related to BSE practice. HBM-based interventions are effective in increasing BSE knowledge and skills, but behavior change requires long-term support. Mass and visual media are also effective in increasing awareness. Keywords: Breast Cancer, BSE, Health Belief Model, Women  ABSTRAK Penyebab utama kematian perempuan adalah kanker payudara, penyakit yang umum. Di dunia, sekitar satu juta kasus baru ditemukan setiap tahunnya. Meningkatnya kejadian penyakit ini disebabkan oleh sejumlah faktor risiko, antara lain usia, genetik, dan pilihan gaya hidup. Program pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang disponsori pemerintah merupakan salah satu metode deteksi dini kanker payudara. Meskipun program ini efektif, partisipasinya masih sangat minim. Berdasarkan paradigma Health Belief Model (HBM), penelitian telah menunjukkan perbaikan dalam perilaku kesehatan seperti SADARI. Mengidentifikasi dan menganalisis dari berbagai literatur secara sistematik terkait efektifitas penggunaan intervensi berbasis teori Health Belief Model pada perilaku praktik SADARI terhadap wanita.  Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis, mengumpulkan data dari jurnal ilmiah, laporan klinis, dan publikasi terkait lainnya yaitu Pubmed, Science Direct, Sagejournal. Adapun kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu artikel penelitian original, berbahasa inggris dan di publikasikan dalam rentang waktu 2014-2024. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berusia berkisar 16-80 tahun dan dilakukan pada wanita. Berdasarkan hasil pencarian, ditemukan 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari artikel yang didapatkan membuktikan bahwa penggunaan intervensi berbasis HBM efektif untuk meningkatkan pengetahuan, persepsi, keterampilan, dan pada beberapa kasus, perilaku terkait prakek SADARI. Intervensi berbasis HBM efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SADARI, namun perubahan perilaku memerlukan dukungan jangka panjang. Media massa dan visual juga efektif meningkatkan kesadaran.   Kata Kunci: Kanker Payudara, SADARI, Health Belief Model, Wanita
Intervensi Nonfarmakologis sebagai Solusi Kelelahan pada Pasien Kanker Payudara: Sebuah Tinjauan Sistematik Panjaitan, Ribka Sabarina; Sibualamu, Khalida Ziah; Harahap, Sarah Geltri; Prawitasari, Shinta; Setyaningsih, Tri; Ludovikus, Ludovikus
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.22320

Abstract

ABSTRACT Fatigue is one of the most common and debilitating symptoms experienced by breast cancer patients, particularly during chemotherapy. Pharmacological management often remains insufficient, highlighting the need for safe and effective non-pharmacological interventions. To systematically identify and analyze various non-pharmacological interventions used to manage fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy. This study employed a systematic review method following the PRISMA and Joanna Briggs Institute guidelines. Literature was searched from databases including PubMed, ScienceDirect, and Sagejournal using PICOT-based keywords. Included articles were Randomized Controlled Trials (RCTs) studies, published in English between 2015 and 2025.Results: Out of 585 articles identified, 6 met the inclusion criteria. The reviewed studies demonstrated the effectiveness of several non-pharmacological interventions in reducing cancer-related fatigue, including ATAS acupuncture, structured physical exercise programs (aerobic and strength training), yoga, and traditional Chinese herbal medicine (XBYRT). These interventions also showed additional benefits on sleep quality, anxiety, depression, and overall quality of life. Non-pharmacological interventions show significant potential in alleviating fatigue among breast cancer patients undergoing chemotherapy. A holistic approach that integrates physical, psychological, and spiritual strategies is recommended to improve patient well-being. Further large-scale and long-term studies are warranted to strengthen these findings. Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Fatigue Non-Pharmacological Interventions ABSTRAK Kelelahan merupakan salah satu gejala paling umum dan melemahkan yang dialami pasien kanker payudara, terutama selama menjalani kemoterapi. Penanganan kelelahan dengan pendekatan farmakologis seringkali belum optimal, sehingga diperlukan strategi tambahan berupa intervensi nonfarmakologis yang aman dan efektif. Mengidentifikasi dan menganalisis secara sistematik berbagai intervensi nonfarmakologis yang digunakan untuk mengatasi kelelahan pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan mengacu pada panduan PRISMA dan Joanna Briggs Institute Guideline. Pencarian literatur dilakukan melalui database PubMed, ScienceDirect, dan Sagejournal dengan  kata kunci sesuai format PICOT. Artikel yang dianalisis berjenis Randomized Controlled Trial (RCT), berbahasa Inggris, dan dipublikasikan dalam rentang 2015–2025. Dari 585 artikel yang ditemukan, sebanyak 6 artikel memenuhi kriteria inklusi. Intervensi nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam menurunkan kelelahan meliputi akupunktur ATAS, program latihan fisik (aerobik dan kekuatan), yoga, dan ramuan herbal TCM (XBYRT). Efek positif juga terlihat pada aspek tambahan seperti kualitas tidur, kecemasan, depresi, dan kualitas hidup pasien. Intervensi nonfarmakologis terbukti memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi kelelahan pada pasien kanker payudara selama kemoterapi. Penggabungan pendekatan fisik, psikologis, dan spiritual melalui intervensi yang terencana dapat menjadi strategi holistik dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Diperlukan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel lebih besar dan durasi yang lebih panjang untuk memperkuat temuan ini. Kata Kunci: Intervensi Nonfarmakologis, Kanker Payudara, Kelelahan, Kemoterapi.
Peduli Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Siswa SMA Negeri 17 DKI Jakarta Panjaitan, Ribka Sabarina; Rohmah, Ulfa Nur; Chairunisa, Ratu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.180

Abstract

Pada tahun 2018, berdasarkan data dari Globocan, tercatat bahwa jumlah kasus kanker mencapai 18,1 juta baru, dengan angka kematian potensial mencapai 9,6 juta. Sejak tahun tersebut, Indonesia menempati peringkat kedelapan di Asia Tenggara dengan angka kejadian kanker sebesar 136,2 per 100.000 penduduk. Kanker payudara menjadi jenis kanker tertinggi pada perempuan dengan insidensi sebanyak 42,1 per 100.000 penduduk dan rata-rata kematian sebesar 17 per 100.000 penduduk. Selanjutnya, kejadian kanker leher rahim mencapai 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian sebesar 13,9 per 100.000 penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja perempuan terhadap pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui praktik SADARI serta meningkatkan pengetahuan remaja perempuan mengenai waktu, frekuensi, dan metode yang benar dalam melaksanakan SADARI. Metode yang digunakan pre dan post test. Hasil yang didapatkan 25 responden menunjukkan peningkatan signifikan dari nilai pre-test (63,68) menjadi post-test (85,88), menandakan dampak positif dari metode pembelajaran. N-Gain Score sebesar 0,612767 mengindikasikan peningkatan sedang dalam pemahaman atau keterampilan responden, dan tafsiran keefektifan dengan nilai N-Gain Score 61,27673881 menunjukkan metode pembelajaran cukup efektif. Implikasinya, metode tersebut berhasil meningkatkan pemahaman atau keterampilan responden, memperkuat peran N-Gain Score dan tafsiran keefektifan sebagai indikator evaluasi efektivitas metode pembelajaran.